Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 2

• Ananda Amalia Savitri • Aprilina


• Vida Dwi Ardiani • Nuer Auliana Ulfa
• Fadilah Nurul Hidayati • Ika Nur Afita
• Febiola Safira • Filaili Jihan
• Afifah Faza Maulida • Ilmah Fakhriza
• Farah Sakinah D • Amalia Quthurun N
• Alfi Safira • Tsamarah Yumna M
• Paradixtya Anugrah I • Ni Kadek Ayu RDSP
Biomekanik trauma

Biomekanik trauma adalah proses / mekanisme kejadian


kecelakaan pada saat sebelum, saat dan sesudah kejadian.
Keuntungan mempelajari biomekanik trauma adalah dapat
mengetahui bagaimana proses kejadian dan memprediksi
kemungkinan bagian tubuh atau organ yang terkena cedera
• Pengetahuan akan biomekanik trauma penting karena akan
membantu dalam mengerti akibat yang ditimbulkan trauma dan
waspada terhadap jenis perlukaan tertentu. Oleh karena itu penting
sekali bagi setiap petugas penanganan gawat darurat untuk bertanya,
Apa yang terjadi ? Apa cedera yang mungkin diderita korban ?
• Biomekanik juga merupakan sarana penting untuk melakukan triage
dan harus disampaikan ke dokter gawat darurat atau ahli bedah.
Sebagai contoh beratnya kerusakan kendaraan pada kejadian
kecelakaan merupakan sarana pemeriksaan triage non fisiologis.
• Informasi yang rinci mengenai biomekanik dari suatu kecelakaan
dapat membantu identifikasi sampai dengan 90 % dari trauma yang
diderita penderita. Informasi yang rinci dari biomekanik trauma ini
dimulai dengan keterangan dari keadaan / kejadian pada fase
sebelum terjadinya kecelakaan seperti minum alkohol, pemakaian
obat, kejang, sakit dada, kehilangan kesadaran sebelum tabrakan dan
sebagainya.
RIWAYAT TRAUMA FISIK

• Informasi yang didapatkan dari tempat kejadian mengenai kerusakan


interior maupun eksterior dari kendaraan, seringkali dapat memberikan
petunjuk tentang jenis trauma yang terjadi pada penumpang atau
pejalan kaki. Petugas pra rumah sakit perlu untuk menguasai hal ini
untuk mencari petunjuk yang mencurigakan dan mencari bukti adanya
trauma yang tersembunyi.
• Sebagai contoh, setir yang bengkok menunjukan adanya trauma
thorak. Keterangan ini harus merangsang untuk memeriksa penderita
untuk mencurigai adanya patah tulang dada, organ-organ mediastinal,
dan trauma pada parenkhim paru.
CONTOHNYA

• Informasi adanya kaca depan mobil yang pecah dengan tanda Bull’s
Eye menunjukan bahwa telah terjadi benturan kepala dengan kaca dan
harus dicurigai adanya fraktur servikal. Lekukan pada bagian bawah
dash board menunjukan bahwa terjadinya benturan antara lutut dan
dash board dan memungkinkan terjadinya dislokasi sendi lutut,
panggul atau fraktur lutut dan femur.
• Penderita dengan trauma kepala yang bukan karena kecelakaan lalu
lintas dan pada pemeriksaaan neurologis didapatkan abnormalitas,
kemungkinan besar harus dilakukan tindakan bedah eksplorasi.
Sedangkan luka bakar karena kebakaran besar didalam ruangan
tertutup biasanya disertai oleh cedera inhalasi dan keracunan karbon
monoksida. Contoh-contoh ini menunjukan pentingnya informasi
mengenai kejadian yang menyebabkan trauma.
Macam-Macam Trauma Fisik
• 1. Trauma Tumpul
• Penyebab terbanyak dari trauma tumpul adalah kecelakaan lalu lintas. Pada suatu
kecelakaan lalu lintas, misalnya tabrakan mobil, maka penderita yang berada
didalam mobil akan mengalami beberapa benturan (collision) berturut-turut
sebagai berikut :
• Primary Collision
Terjadi pada saat mobil baru menabrak, dan penderita masih berada pada posisi
masing-masing. Tabrakan dapat terjadi dengan cara :
o Tabrakan depan (frontal)
o Tabrakan samping (T-Bone)
o Tabrakan dari belakang
o Terbalik (roll over)
• Secondary Collision
Setelah terjadi tabrakan penderita menabrak bagian dalam mobil
(atau sabuk pengaman). Perlukaan yang mungkin timbul akibat
benturan akan sangat tergantung dari arah tabrakan.
• Tertiary Collision
Setelah penderita menabrak bagian dalam mobil, organ yang
berada dalam rongga tubuh akan melaju kearah depan dan mungkin
akan mengalami perlukaan langsung ataupun terlepas (robek) dari alat
pengikatnya dalam rongga tubuh tersebut.
• Subsidary Collision
Kejadian berikutnya adalah kemungkinan penumpang mobil yang
mengalami tabrakan terpental kedepan atau keluar dari mobil. Selain itu
barang- barang yang berada dalam mobil turut terpentan dan menambah
cedera pada penderita.
Trauma kompresi
• Trauma kompresi terjadi bila bagian depan dari badan berhenti
bergerak, sedangkan bagian dalam tetap bergerak kedepan. Organ-
organ terjepit dari belakang oleh bagian belakang dinding torak
oabdominal dan kulumnavetrebralis, dan didepan oleh struktur yang
terjepit. Pada organ yang berongga dapat terjadi apa yang trauma.
Mekanisme trauma yang terjadi pada pengendara sepeda motor dan
sepeda meliputi :
• Benturan frontal
Bila roda depan menabrak suatu objek dan berhenti mendadak maka
kendaraan akan berputar kedepan,dengan momentum mengarah kesumbu depan.
Momentum kedepan akan tetap, sampai pengendara dan kendaraannya dihentikan
oleh tanah atau benda lain. Pada saat gerakan kedepan ini kepala, dada atau perut
pengendara mungkin membentur stang kemudi. Bila pengendara terlempar keatas
melewati stang kemudi, maka tungkainya mungkin yang akan membentur stang
kemudi, dan dapat terjadi fraktur femur bilateral.
• Benturan lateral
Pada benturan samping, mungkin akan terjadi fraktur terbuka atau tertutup
tungkai bawah.Kalau sepeda / motor tertabrak oleh kendaraan yang bergerak maka
akan rawan untuk menglami tipe trauma yang sama dengan pemakai mobil yang
mengalami tabrakan samping. Pada tabrakan samping pengendara juga akan
terpental karena kehilangan keseimbangan sehingga akan menimbulkan cedera
tambahan.
• Helm (helmets)
Walaupun penggunaan helm untuk melindungi kepala agak
terbatas namun penggunaannya jangan diremehkan. Secara umum
petugas gawat darurat harus berhati-hati dalam melepas helm korban
kecelakaan roda dua, terutama pada kecurigaan adanya fraktur servical
harus tetap menjaga kestabilan kepala dan tulang belakang dengan
cara teknik fiksasi yang benar.
• Secara umum keadaan yang harus dicurigai sebagai perlukaan berat
(walaupun penderita mungkin dalam keadaan baik) adalah sebagai
berikut
• Penderita terpental , antara lain :
• Pengendara motor
• Pejalan kaki ditabrak kendaraan bermotor
• Tabrakan mobil dengan terbalik
• Terpental keluar mobil
• Setiap jatuh dari ketinggian > 6 meter
• Ada penumpang mobil (yang berada didalam satu kendaraan) meninggal.
• Laying the bike down
Untuk menghindari terjepit kendaraan atau objek yang akan
ditabraknya pengendara mungkin akan menjatuhkan kendaraannya untuk
memperlambat laju kendaraan dan memisahkannya dari kendaraan. Cara ini
dapat menimbulkan cedera jaringan lunak yang sangat parah.
Trauma ledakan (Blast Injury)
• Ledakan terjadi sebagai hasil perubahan yang sangat cepat dari suatu bahan
dengan volume yang relatif kecil, baik padat, cairan atau gas, menjadi
produk-produk gas. Bilamana tidak ada rintangan, pengembangan gas yang
cepat ini akan menghasilkan suatu gelombang tekanan (shock wave).
• Trauma ledakan dapat diklasifikasikan dalam 3 mekanisme kejadian trauma
yaitu primer, sekunder dan tersier. Trauma ledak primer Merupakan hasil
dari efek langsung gelombang tekanan dan paling peka terhadap organ –
organ yang berisi gas.
• Membrana timpani adalah yang paling peka terhadap efek primer ledak dan
mungkin mengalami ruptur bila tekanan melampaui 2 atmosfir. Jaringan
paru akan menunjukan suatu kontusi, edema dan rupture yang dapat
menghasilkan neumothoraks.
• Cedera ledak primer (gelombang kejut). Cedera ledak sekunder
Ruptur alveoli dan vena pulmonaris dapat menyebabkan emboli
udara dan kemudian kematian mendadak. Pendarahan intraokuler
dan ablasio retina merupakan manifestasi okuler yang biasa terjadi,
demikian juga ruptur intestinal.
• Trauma ledak sekunder Merupakan hasil dari objek-objek yang
melayang dan kemudian membentur orang disekitarnya. Trauma
ledak tersier Terjadi bila orang disekitar ledakan terlempar dan
kemudian membentur suatu objek atau tanah. Trauma ledak sekuder
dan tertier dapat mengakibatkan trauma baik tembus maupun
tumpul secara bersamaan.
• Bentuk cedera fisik akibat tabrakan kendaraan
• Whiplash
• Cedera akibat kecelakaan mobil paling sering terjadi yaitu whiplash. Cedera in
mengena jaringan lunak leher karena hentakan secara tiba-tiba. Whiplash adalah
kekakuan pada punggung dan leher dan jika tidak ditangani dengan baik dan
sesegera mungkin akan menyebabkan masalah yang serius. Cedera jenis ini di
Amerika Serikat paling banyak dialami penumpang dan pengemudi. Berdasarkan
catatan, setiap tahunnya didiagnosis hampir 3 juta kasus whiplash akibat
kecelakaan fatal yang tidak dapat dihindari. Sebab itu banyak juga kini produsen
mobil yang memiliki sistem keamanan penumpang agar terhindar dari cedera
whiplash.
• Back Injuries
• Back injuries atau cedera punggung. Seorang pengemudi atau penumpang dapat
juga menderita beberapa cidera punggung ketika terlibat dalam suatu kecelakaan
mobil. Hal ini disebabkan oleh tabrakan keras yang mengenai bagian depan
maupun belakang bodi mobil sehingga membuat tubuh (body) terhentak (bergerak
maju) kedepan sebagai dampak dari tumbukan itu. Cidera punggung dapat segera
berangsur membaik jika langsung mendapatkan perawatan medis tetapi jenis
cidera ini juga dapat mengancam kehidupan normal seseorang bila penanganannya
terlalu lambat.
Concussion

• Concussion sama dengan gegar otak, ini adalah jenis cedera yang paling umum
dari pengalaman seseorang yang pernah terlibat kecelakaan mobil dan kalau
tidak mendapatkan perawatan intensif dapat berakibat fatal. Walau seperti
dalam tulisan David Marocchi, kabar baiknya adalah sebagian besar korban
cedera tipe ini hanya akan berurusan dengan sensasi mengantuk dan sakit
kepala ringan.
• Cedera pada dasarnya terjadi ketika kepala penumpang atau pengemudi
mengenai permukaan dashboardatau setir. Meskipun dokter dan ilmuwan
masih mempelajari apa terjadi selama gegar otak, mereka percaya otak korban
dipengaruhi oleh struktural dan faktor neuropsikiatri (neuropsychiatric
factors).
• Jenis cedera pertama adalah kepala terluka akibat dari dampak
tabrakan tetapi mereka (korban) tidak akan sampai mengalami gegar
otak. Ketika hal ini terjadi biasanya si penderita hanya mendapati luka
ringan di kepala seperti lecet hingga terdapat luka sobek akibat
benturan keras. Kendati demikian, disarankan tetap segera pergi ke
rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
• Selain itu tujuannya, juga agar memperoleh ketenangan pikiran
terhadap bahay komplikasi di masa datang. Ketika ini terjadi, mereka
hanya akan menerima luka dangkal untuk kepala mereka. hasilnya
selalu sakit kepala, tetapi bahkan jika tampaknya seperti itu ringan dan
tidak ada kerusakan lebih memiliki orang telah diambil, dianjurkan
masih pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lengkap dan
memiliki ketenangan pikiran mereka tidak berisiko untuk komplikasi
masa depan.
Jenis Cidera Akibat Kecelakaan Kerja
• Jenis cidera akibat kecelakaan kerja dan tingkat keparahan yang
ditimbulkan membuat perusahaan melakukan pengklasifikasian jenis
cidera akibat kecelakaan. Tujuan pengklasifikasian ini adalah untuk
pencatatan dan pelaporan statistik kecelakaan kerja. Banyak standar
referensi penerapan yang digunakan berbagai oleh perusahaan, salah
satunya adalah standar Australia AS 1885 (1990).
Berikut adalah pengelompokan jenis cidera dan
keparahannya:

• Cidera fatal (fatality) Adalah kematian yang disebabkan oleh cidera


atau penyakit akibat kerja.
• Cidera yang menyebabkan hilang waktu kerja (Loss Time Injury)
Adalah suatu kejadian yang menyebabkan kematian, cacat permanen,
atau kehilangan hari kerja selama satu hari kerja atau lebih. Hari pada
saat kecelakaan kerja tersebut terjadi tidak dihitung sebagai kehilangan
hari kerja.
• Cidera yang menyebabkan kehilangan hari kerja (Loss Time Day) Adalah
semua jadwal masuk kerja yang mana karyawan tidak bisa masuk kerja
karena cidera, tetapi tidak termasuk hari saat terjadi kecelakaan. Juga
termasuk hilang hari kerja karena cidera yang kambuh dari periode
sebelumnya. Kehilangan hari kerja juga termasuk hari pada saat kerja
alternatif setelah kembali ke tempat kerja. Cidera fatal dihitung sebagai 220
kehilangan hari kerja dimulai dengan hari kerja pada saat kejadian tersebut
terjadi.
• Tidak mampu bekerja atau cidera dengan kerja terbatas (Restricted duty)
Adalah jumlah hari kerja karyawan yang tidak mampu untuk mengerjakan
pekerjaan rutinnya dan ditempatkan pada pekerjaan lain sementara atau
yang sudah di modifikasi. Pekerjaan alternatif termasuk perubahan
lingungan kerja pola atau jadwal kerja.
• Cidera dirawat di rumah sakit (Medical Treatment Injury) Kecelakaan kerja
ini tidak termasuk cidera hilang waktu kerja, tetapi kecelakaan kerja yang
ditangani oleh dokter, perawat, atau orang yang memiliki kualifikasi untuk
memberikan pertolongan pada kecelakaan.
• Cidera ringan (first aid injury) Adalah cidera ringan akibat kecelakaan kerja
yang ditangani menggunakan alat pertolongan pertama pada kecelakaan
setempat, contoh luka lecet, mata kemasukan debu, dan lain-lain. 2.
Kecelakaan & penyakit akibat kerja – Badraningsih L., Enny Zuhny K.
• Kecelakaan yang tidak menimbulkan cidera (Non Injury Incident) Adalah
suatu kejadian yang potensial, yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja
atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya
pembuangan limbah.
Mekanisme Terjadinya Cidera Fisik
• Cedera, Sering kita lihat dan dengar di lapangan saat ada kejadian
benturan antar pemain, atau jatuhnya pemain yang kemudian pemain
itu merintih atau berteriak kesakitan sambil memegang bagian dari
tubuhnya yang sakit, tidak lama kemudian pemain itu dihampiri oleh
rekan-rekannya, setelah melihat bagian mana yang sakit salah
seorang rekan mengatakan bahwa si dia mengalami cedera, ada yang
bilang “ankle/engkel” ada juga yang bilang “bengkak” sampai ada
yang bilang “hamstring.
• Karena ketidaktahuan kadang kita langsung pergi ke Tukang pijat/Ahli
terapis tradisional untuk mengobati cedera itu, namun orang yang
kita datangi ini apakah benar-benar mengerti cara pengobatan yang
tepat.
• Berikut ini beberapa penjelasan mengenai cara penanganan cedera pada
lutut, engkel, dan memar:
• Cedera lutut, jika terjadi dislokasi lutut maka langkah awalnya adalah
mengembalikan posisi ujung lutut ke lokasi semula, pemijatan di telapak
kaki dilakukan agar peredaran darah mengalir lancer ke jantung,
dilanjutkan dengan pemijatan daerah sekitar lutut mengarah ke jantung.
• Cedera engkel, cedera ini ditangani melalui pemijatan pada telapak kaki,
kemudian dilanjutkan ke bagian engkel secara perlahan sambil
memberikan tekanan yang mengarah ke atas. Untuk mengembalikan
fungsi kerja otot, persendian digerakkan kea rah berbeda.
• Cedera memar, pemijatan berawal dari ujung kaki menuju otot bagian tubuh lain
yang masih berhhubungan dengan lokasi cedera. Untuk cedera memar tidak boleh
dilakukan pemijatan pada bagian yang cedera, hanya di lokasi sekitarnya.
Cedera yang paling sering menimpa pesepakbola
• Hamstring
• Hamstring sendiri terdiri dari 4 otot, yaitu semitendinou;,
semimebranosu;, biceps femoris caput lognu; dan caput breve. Jika
salah satu dari 4 otot ini mengalami strain, yaitu ketegangan yang
mulai dari hanya tertarik ringan sampai putus (biasanya pemain
mendengar bunyi 'tuk' apabila salah satu ototnya putus). Cedera ini
terjadi otot tersebut harus melakukan gerakan secara
eksplosif/tiba-tiba seperti sprint. Penyebab lain yaitu otot yang
sudah lelah namun tetap dipaksa untuk bekerja. Karena otot selalu
berkontraksi, kadar asam menjadi sangat tinggi sehingga bila tiba-
tiba melakukan gerakan eksplosif, otot tersebut terkejut dan tidak
siap menerima tekanan.
ACL (Anterior Cruciate ligament)
• Sendi lutut dibentuk dari tulang paha, tulang tibia (tulang kering
pada tungkai bawah kaki) dan tulang tempurung lutut. ACL (anterior
cruciate ligament) adalah salah 1 dari 4 ligamen utama dalam sendi
lutut yang menghubungkan tulang paha dengan tulang tibia. ACL
merupakan ligament (jaringan ikat) di lutut yang sering sekali
mengalami cedera. Sekitar 50% cedera ACL seringkali disertai
dengan cedera struktur lainnya dalam sendi lutut seperti kerusakan
meniskus (bantalan tulang), tulang rawan dan ligamen lainnya, hal
tersebut dapat terlihat dari hasil magnetic resonance imaging (MRI).
• Meniscus
• Meniscus adalah bantalan sendi lutut berbentuk seperti
cincin dan berfungsi sebagai penahan benturan. Cedera pada
struktur ini sangat sering terjadi dan sebagian besar karena olah
raga. Biasanya berupa cedera saat lutut terpuntir (twisted knee)
mendadak.
• Muscle Strain
• Muscle strain bukanlah cedera yang parah, tetapi
bila tidak ditangani dengan baik, strain akan berlanjut tersu
menerus dan menjadi kronis, otot yang biasanya terkena terletak di
betis dan paha. Overstretching bisa terjadi di otot-otot tersebut.
• Pattela Tendonitis
• Cedera ini sering terjadi atau dirasakan setelah pemain
berlatih atau bertanding di lapangan yang keras. Salah dalam
memilih jenis, ukuran dan bentuk sepatu juga menyebabkan rasa
sakit ini, contoh: pemakaian sepatu “Pul 6” di lapangan keras. Rasa
sakit biasanya terasa di bagian bawah lutut, cedera ini bisa pulih
dalam 5-7 hari. Peregangan otot juga harus dihindari, salah satu
faktor yang memprovokasi cedera ini adalah ketidakseimbangan
antara otot quadriceps, contoh: vastus medialis lebih lemah
dibandingkan vastus lateralis, ini membuat Q-angle dari pattela
sehingga terjadi iritasi di lutut, akibatnya pattela tendonitis menjadi
cedera yang gampang terjadi di lutut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai