Anda di halaman 1dari 22

PRESENTASI

AKUNTANSI
AHMAD AGRIANSYAH

ROZA TANIA

RINDY SAPUTRI

REVI SULTAN PASYA


DEFINISI TRANSAKSI DALAM AKUNTANSI

• Transaksi akuntansi merupakan perjanjian antara dua pihak ataupun lebih dimana transaksi
dilakukan dengan cara menjual dan membeli baik barang ataupun jasa dari pihak lainnya
yang sama-sama melakukan transaksi atau kegiatan jual beli
JENIS JENIS TRANSAKSI

• INTERNAL: Transaksi internal adalah sebuah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan.
yaitu transakasi yang hanya melibatkan personalia yang terdapat di dalam sebuah
perusahaan saja. Transaksi internal lebih menekankan pada perubahan posisi keuangan
yang terjadi dibagian dalam perusahaan.
• Contohnya, memo dari pimpinan kepada seseorang pegawai, perubahan nilai keuangan
karena kemunduran perusahaan, pengunaan perlengkapan kantor. Transaksi keuangan
dibuat dan dikeluarkan juga oleh perusahaan itu sendiri.
JENIS JENIS TRANSAKSI

• EKSTERNAL: Transaksi eksternal adalah suatu transaksi yang melibatakan pihak luar
perusahaan. yaitu transaksi yang melibatkan orang luar atau organisasi luar. Transaksi
eksternal juga dapat diartikan sebagai bukti pencatatan atas kegiatan-kegiatan yang terjadi
pada perusahaan yang berhubungan dengan pihak luar dari perusahaan tersebut.
• Contohnya, transaksi penjualan, pembelian, pembayaran hutang piutang dan lain sebagainya
BUKTI TRANSAKSI

• Bukti Transaksi: Bukti transaksi internal adalah suatu bukti pencatatan setiap transaksi
yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. Bukti transaksi internal biasanya berupa memo
dari pimpinan ataupun orang tertentu.
BUKTI TRANSAKSI

• FAKTUR: Faktur adalah sebuah bukti transaksi tentang perhitungan penjualan barang yang
dilakukan secara kredit dan dibuat oleh pihak penjual untuk disampaikan kepada pihak
pembeli. Faktur biasanya dibuat dua rangkap.
• Yaitu, yang asli dan copyan. Faktur yang asli diberikan kepada pembeli yakni sebagai bukti
pencatatan pembelian secara kredit. Sedangkan yang kopiannya dibawa oleh penjual
sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.
BUKTI TRANSAKSI

• KWITANSI: Kwitansi adalah sebuah bukti transaksi tentang penerimaan uang atas
pembayaran suatu barang ataupun yang lainnya. Kwitansi dibuat dan ditanda tangani oleh
kedua belah pihak baik pihak yang menerima uang maupun pihak yang sudah melakukan
pembayaran. Biasanya kwitansi terdiri dari dua bagian, yakni bagian pertama dan kedua.
• Bagian pertama diberikan kapada pihak yang membayar. Tujuannya untuk bukti pencatatan
pengeluaran uang. Dan bagian yang kedua (Sub atau bonggol kuitansi) di pengan oleh
penjual. Tujuannya supaya bisa dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.
NOTA DEBIT

• Nota debet adalah sebuah bukti transaksi tentang perhitungan atau pemberitahuan yang
dikirim oleh suatu perusahaan atau suatu badan usaha kepada konsumennya. Nota debet
membaeritahukan kepada konsumen bahwa akunnya sudah didebet dengan jumlah
tertentu. Penerina nota debet tersebut akan mencatat pada akun pihak pengirim nota
yang terdapat pada sisi kredit.
NOTA DEBIT

• Nota kredit adalah suatu bukti transaksi tentang pemberitahuan atau perhitungan yang
dikirim oleh sebuah perusahaan atau badan usaha kepada pelanggannya. Nota kredit ini di
berikan kepada konsumen supaya konsumen tersebut tahu bahwa akunnya sudah dikredit
dengan jumlah tertentu. Penerima nota kredit tersebut akan mencatat pada akun pihak
pengirim nota yang terdapat pada sisi debet.
CEK

• Cek adalah sebuah bukti transaksi yang berbentuk surat perintah yang tidak bersyarat
kepada suatu bank untuk membayar sejumlah uang dari seorang nasabah. Cek
ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah. Dan nasabah tersebut memiliki simpanan
pada bank tersebut dalam bentuk giro
• Lembaran cek terdiri dari dua bagian, yaitu bagian utama dan bagian bonggol. Lembar
utama diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran. struk/bonggol cek dipakai
untuk bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti dari pembayaran.
BILYET GIRO

• Bilyet giro adalah sebuah bukti transaksi yang berbentuk surat perintah dari nasabah
kepada pihak bank supaya memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening
penerima. Pemilik tabungan sudah menyebutkan nama penerima dalam bilyet giro pada
bank yang sama ataupun pada bank yang lain.
• Penerima bilyet giro tak dapat menukarkannya dengan uang tunai kepada bank yang
bersangkutan, Akan tetapi penerima tersebut bisa menyetorkan bilyet giro kepada bank
sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.
REKENING KORAN

• Rekening koran adalah sebuah bukti transakasi tentang mutasi kas pada bank yang
disusun oleh pihak bank untuk para nasabahnya. Rekening koran dipakai untuk dasar
penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan, dan juga saldo kas menurut
bank.
BUKTI SETORAN BANK

• Bukti setoran bank adalah suatu bukti transaksi setiap nasabah saat melakukan setoran
bank. Nasabah harus mengisi slip setoran yang sudah disediakan oleh bank terlebih
dahulu. Tujuannya untuk bukti bahwa nasabah tersebut benar-benar menyetorkan uang
pada bank tersebut.
BUKTI MEMORANDUM

• Bukti memorandum adalah sebuah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan
perusahaan ataupun pihak tertentu yang mempunyai wewenang. Bukti memorandum
dipakai untuk kejadian-kejadian yang berlangsung didalam internal perusahaan tersebut.
Bukti memorandum biasanya terjadi pada akhir periode seperti memo untuk mencatat
gaji para pegawai yang masih dibayar.
BUKTI KAS MASUK DAN BUKTI KAS KELUAR

• Bukti kas masuk adalah sebuah bukti transaksi atas penerimaan uang yang masuk yang
dilengkapi dengan bukti tertulis. Seperti contohnya: kuitansi dan nota. Sedangkan pada
bukti kas keluar adalah suatu bukti transaksi atas pengeluaran uang kas. misalnya seperti :
kuitansi dari kreditur dan nota kontan asli.
PENGERTIAN JURNAL UMUM

• Jurnal Umum merupakan sebuah jurnal yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi
keuangan yang muncul dalam periode tertentu.
• Jurnal umum menjadi sebuah buku harian yang digunakan oleh perusahaan yang berisi
catatan secara keseluruhan transaksi yang terjadi.
• Biasanya Jurnal Umum lebih tepat digunakan untuk sebuah perusahaan jasa. Sedangkan
untuk jurnal khusus lebih cocok digunakan untuk perusahaan perdagangan.
• Namun bukan berarti jurnal umum tidak digunakan. Jurnal ini sangat berguna untuk
mencatat bukti transaksi yang tidak dapat dicatat pada jurnal khusus.
TUJUAN JURNAL UMUM

• Tujuan dari jurnal umum adalah untuk melakukan pengidentifikasian, penilaian, serta
pencatatan pengaruh ekonomi yang ditimbulkan dari berbagai transaksi keuangan.
PRINSIP DASAR PEMBUATAN JURNAL UMUM

• Dalam membuat jurnal umum, ada beberapa prinsip dasar yang perlu Anda perhatikan yaitu:
• Melakukan pengidentifikasian bukti transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan. Contoh dari bukti
transaksi antara lain faktur, kuitansi, nota, memo, dan sebagainya.
• Menentukan akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi yang terjadi dan menggolongkannya dalan
jenis harta, utang, ataukah modal.
• Menetapkan penambahan atau pengurangan terhadap akun yang terkait dengan transaksi yang dilakukan.
• Menetapkan untuk mendebit atau mengkredit akun yang terkait dengan transaksi yang terjadi.
Sebelumnya, Anda harus sudah menguasai cara menentukan debit-kredit dalam suatu akun.
• Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum sesuai dengan bukti transaksi yang dilakukannya.
FUNGSI JURNAL UMUM DALAM AKUNTANSI

• Jurnal umum dalam siklus akuntansi memiliki 5 fungsi penting untuk sebuah perusahaan jasa. Adapun kelima fungsi tersebut
adalah:
• a. Fungsi historis : Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Jurnal menggambarkan kegiatan
perusahaan sehari-hari secara berurutan dan terus menerus. Inilah mengapa Jurnal umum memiliki fungsi historis karena
dilakukan secara sistematis dan kronologis.
• b. Fungsi pencatatan : Jurnal umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan.Tiap perubahan
kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal umum, agar pembuatan laporan keuangan
perusahaan dapat dilakukan secara lengkap.
• c. Fungsi analisis : Pencatatan dalam jurnal umum merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan akun
yang terpengaruh. Analisis ini mengenai penggolongan nama akun, pencatatan dalam pendebitan ataupun pengkreditan beserta
jumlahnya.
FUNGSI JURNAL UMUM DALAM AKUNTANSI

• d. Fungsi instruksi : Catatan dalam jurnal umum merupakan perintah untuk mendebit dan
mengkredit akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum
bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat instruksi. Hal ini
dimaksudkan bahwa jurnal umum berfungsi memberikan perintah atau petunjuk dalam
proses memasukkan data ke buku besar.
• e. Fungsi informatif : Catatan dalam jurnal umum memberikan penjelasan mengenai bukti
pencatatan transaksi yang terjadi.
MANFAAT DARI JURNAL UMUM

• Untuk mengetahui perubahan, baik itu adalah bertambah atau berkurangnya dari suatu
akun.
• Untuk mengetahui nilai dari setiap masing masing akun yang telah didebit atau dikreditkan
yang harus benar-benar seimbang.
• Untuk mengetahui nilai yang akan dicatat dalam suatu akun.
CONTOH JURNAL UMUM

Anda mungkin juga menyukai