Anda di halaman 1dari 12

Bukti Transaksi (Akuntansi Kelas X)

Pengertian Bukti Transaksi


• Bukti transaksi adalah dokumen pendukung yang berisi data transaksi yang
dibuat setelah melakukan transaksi untuk kebutuhan pencatatan keuangan.
• Fungsi pokok bukti transaksi adalah sebagai perekam pertama setiap
transaksi yang dilakukan perusahaan. Dengan adanya bukti transaksi, setiap
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang terkait dengan keuangan
dapat didokumentasikan dan dipertanggungjawabkan secara akuntansi.
Informasi yang dapat diperoleh dari adanya bukti transaksi, yaitu:
• 1. Siapa yang melakukan transaksi.
• 2. Rekening apa saja yang terpengaruh dengan adanya transaksi yang
terjadi.
• 3. Penetapan pencatatan rekening ke dalam pencatatan selanjutnya (jurnal)
.
Menganalisis Bukti Transaksi
• Identifikasi keabsahan fisik bukti transaksi, artinya menentukan
pihak mana yang mengeluarkan (intern atau ekstern) serta meneliti
kebenaran identitas fisik bukti transaksi yang bersangkutan.
• 2. Identifikasi transaksi dan meneliti apakah transaksi dilakukan
sesuai dengan   prosedur yang telah ditetapkan yaitu dengan
meneliti tanda tangan pihak- pihak yang terkait dengan terjadinya
transaksi yang bersangkutan.
• 3. Menentukan kebenaran penghitungan nilai uang yaitu dengan
meneliti penghitungan yang dilakukan dan kebenaran penerapan
metode yang digunakan serta peraturan perpajakan yang berlaku.
• 4. Menentukan akun-akun buku besar dan jumlah rupiah yang
harus didebet dan dikredit sebagai akibat terjadinya transaksi.
Jenis – Jenis Bukti Transaksi
• A. Bukti Transaksi Intern
• 1.Bukti Kas Masuk
• 2.Bukti Kas Keluar
• 3.Memo
• B. Bukti Transaksi Ekstern
• Faktur
• Kuitansi
• Nota Debet
• Nota Kredit
• Cek
• Bilyet Giro
• Rekening Koran
Bukti Transaksi Intern
• Bukti transaksi intern adalah bukti transaksi yang khusus dibuat oleh
intern dan dibuat untuk intern perusahaan.
• Bukti Kas Masuk
• Bukti Kas Masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima
uang secara cash atau secara langsung.
• Bukti Kas Keluar
• Bukti Kas Keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah
mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau
pembayaran gaji, pembayaran hutang atau pengeluaran-pengeluaran
yang lainnya.
• Memo
• Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan
bagian – bagian yang ada di lingkungan perusahaan.
Bukti Transaksi Ekstern
• Bukti Transaksi Ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak di
luar perusahaan.
• Faktur ( invoice )
Faktur adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, dibuat oleh pihak
penjual disampaikan kepada pihak pembeli. Biasanya dibuat rangkap 2, yang asli diberikan
kepada pihak pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian secara kredit sedangkan kopiannya
dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.
• Informasi yang harus dimuat dalam faktur antara lain :
– Nama dan alamat penjual
– Nomor faktur
– Nama dan alamat pembeli
– Tanggal pemesanan
– Tanggal pengiriman
– Syarat pembayaran dan keterangan mengenai barang seperti jenis barang, kuantitas, harga satuan, dan
jumlah harga.
• Bagi pihak pembeli faktur yang diterimanya merupakan faktur pembelian, sedangkan bagi
pihak penjual faktur yang dikirim kepada pihak pembeli merupakan faktur penjualan.
Kuitansi ( official Receipt )
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan
diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi umumnya terdiri
dari dua bagian, bagian pertama diberikan kapada pihak pembayar sebagi bukti
pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal ( Sus/ bonggol
kuitansi ) untuk sementara bias dijadikan bukti pencatatan penerimaan uang.
Sebagai bukti penerimaan uang kuitansi harus dibubuhi materai. Hal ini
ditetapkan berdasarkan UU RI tentang Bea Materai. Untuk pembayaran dalam
jumlah nominal di atas Rp 1.000.000,- wajib dibubuhi materai Rp 3.000,-
• Informasi yang termuat dalam kuitansi antara lain :
– Nama yang menyerahkan uang
– Jumlah uang yang dibayarkan
– Tanggal penyerahan uang
– Nama dan tanda tangan yang menerima uang
Nota debet ( Debit Memo )
• Nota debit adalah pemberitahuan atau
perhitungan yang dikirim suatu
perusahaan/badan usaha kepada
pelanggannya, bahwa akunnya telah didebet
dengan jumlah tertentu. Penerina nota debet
ini akan mencatat pada akun pihak pengirim
nota pada sisi kredit.
Nota kredit ( Credit Memo)
• Nota kredit adalah pemberitahuan atau
perhitunganyang dikirim suatu perusahaan
/badan usaha kepada pelanggannya, bahwa
akunnya telah dikredit dengan jumlah
tertentu. Penerima nota kredit ini akan
mencatat pada akun pihak-pihak pengirim
nota pada sisi debet.
Cek ( Cheque )
• Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank
untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu
surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani
oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan
memiliki simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro.
• Lembaran cek terdiri dari dua bagian yaitu lembar utama
diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran,
dan struk atau bonggol cek untuk dijadikan bukti
tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti
pembayaran.
Bilyet giro
• Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu
bank kepada bank yang bersangkutan untuk
memindahbukukan sejumlah uang dari rekeningnya
ke rekening penerima yang namanya disebut dalam
bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang
lain. Penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan
dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan,
tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro kepada
bank sebagai tambahan simpanan pada
rekeningnya.
Rekening Koran
• Rekening Koran adalah bukti mutasi kas di
bank yang disusun oleh bank untuk para
nasabahnya, dan digunakan sebagai dasar
penyesuaian pencatatan antara saldo kas
menurut perusahaan dan saldo kas menurut
bank.

Anda mungkin juga menyukai