Anda di halaman 1dari 39

Melakukan Transaksi Kas Dan Non

Kas
N.821100.068.01
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini, peserta pelatihan dapat
kompeten untuk :

1. Menyiapkan Transaksi

2. Transaksi Penerimaan

3. Transaksi Pengeluaran

4. Melakukan Verifikasi Bukti Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran

5. Melaporkan Hasil Kegiatan Transaksi Kas dan Non Kas


BUKTI TRANSAKSI

Menyiapkan Bukti Transaksi Keuangan

Menganalisis Bukti Transaksi Keuangan

Menyimpan Bukti Transaksi Keuangan


Transaksi Keuangan

Transaksi keuangan adalah kejadian-kejadian dalam perusahaan yang


bersifat finansial, yang harus diproses mulai dari pencatatan transaksi
yang mengakibatkan perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang
berhubungan dengan pihak luar.

Contoh bentuk-bentuk bukti transaksi keuangan: kuitansi, nota kontan,


faktur, nota kredit, nota debet, bukti memorial, cek, dan bilyet giro.
Bentuk-bentuk transaksi keuangan
Ada dua bentuk bukti transaksi keuangan:
• Bukti transaksi intern: bukti transaksi yang berasal dan dilakukan di
dalam lingkungan perusahaan itu sendiri.
Contoh: bukti memorial antarbagian/divisi dalam perusahaan
tersebut.

• Bukti transaksi ekstern: bukti transaksi yang melibatkan pihak luar


perusahaan.
Contoh: kuitansi, nota kontan, faktur, nota kredit, nota debet, cek,
dan bilyet giro.
Kuitansi
Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran uang yang dibuat dan ditandatangani oleh
pihak penerima uang. Kuitansi yang asli diserahkan kepada pihak yang membayar,
sedangkan tembusan atau bonggol kuitansi disimpan pihak penerima.
Nota Kontan
Nota kontan adalah bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan aslinya
diberikan kepada pembeli. Nota kontan asli diserahkan kepada pembeli dan tembusannya
disimpan pihak penjual untuk bukti transaksi.
Faktur
Faktur adalah bukti perhitungan pembelian/penjualan
yang dilakukan secara kredit, yang dibuat oleh penjual.
Nota Kredit
Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena ada
pengembalian barang, yang dibuat oleh penjual. Lembar asli diberikan kepada pembeli
sedangkan salinannya disimpan penjual.
Nota Debet
Nota debet adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya
pengembalian barang dagangan yang dibuat oleh pihak pembeli. Lembar asli
diserahkan penjual,
sedangkan salinannyanya disimpan pembeli.
Bukti Memorial
Bukti memorial adalah bukti transaksi intern berupa memo (catatan) dari
pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan
suatu kejadian.
Cek
Cek adalah surat perintah kepada bank dari orang yang
menandatangani untuk membayar sejumlah uang yang tertulis
dalam cek kepada pembawa atau orang yang namanya disebut
dalam cek.
Bilyet Giro
Bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dari nasabah
suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk
memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening
penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank
yang sama atau pada bank yang lain.
Menganalisis Bukti Transaksi
Kegunaan analisis bukti transaksi:
• Sebagai dasar pencatatan akuntansi.
• Untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam
pengumpulan data.
• Untuk mengurangi kesalahan dengan cara
mencatat semua kejadian dalam bentuk
tulisan.
• Untuk mengetahui pihak yang bertanggung
jawab atas terjadinya transaksi.
Teknik Penyimpanan Bukti Transaksi

• Sistem abjad (alphabetic system): suatu sistem


penyimpanan dan penemuan kembali dokumen
berdasarkan abjad.
• Sistem tanggal (chronological system): sistem penyimpanan
dan penemuan kembali arsip berdasarkan hari, tanggal,
bulan, atau tahun.
• Sistem nomor (numeric system): suatu sistem penyimpanan
di mana nomor atau angka-angka yang menjadi pedoman
penyimpanan dan penemuan kembali arsip.
• Sistem wilayah (geographic system): suatu sistem
penyimpanan di mana wilayah/daerah surat menjadi
pedoman penyimpanan dan penemuan kembali arsip.
Cara menyimpan bukti transaksi keuangan

• Kelompokkan jenis bukti transaksi.


• Urutkan tanggalnya. Mulailah dari tanggal yang termuda/nomor
dikeluarkannya bukti transaksi.
• Apabila transaksi sering terjadi, pisahkan berdasarkan nama.
• Simpanlah bukti-bukti tersebut dalam map dan tulis
judulnyapada halaman sampul agar memudahkan dalam
mencarinya.
• Kemudian map tersebut disimpan dalam lemari arsip (filing
cabinet) .
• Bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat
dipindahkan ke gudang arsip atau secara berangsur-angsur
dimusnahkan.
Menurut anda apakah
yang dimaksud dengan :
Pengertian transaksi adalah pertemuan antara dua belah
pihak (penjual dan
pembeli) yang saling menguntungkan
dengan disertai data/ bukti/ dokumen pendukung yang
dimasukkan ke dalam jurnal setelah melalui Pencatatan.
Kas adalah asset lancar yang sifatnya sangat likuid dan
dapat digunakan secara langsung dalam operasional
perusahaan

Transaksi non kas adalah transaksi yang tidak


dimasukan dalam laporan arus kas seperti: perolehan
aset
secara kredit atau melalui sewa pembiayaan, akuisisi
suatu entitas
melalui penerbitan instrumen ekuitas, dan konversi
utang menjadi ekuitas,
dan mengakibatkan perubahan pada
aset, Hutang, pendapatan, dan belanja tetapi tidak
mempengaruhi kas.
JENIS
TRANSAKSI

TRANSAKSI TRANSAKSI
PENERIMAAN PENGELUARA TRANSAKSI
KAS N KAS NON KAS
Transaksi Penerimaan Kas

Penerimaan kas (Cash Receipt) adalah transaksi penerimaan uang secara


tunai yang menyebabkan bertambahnya aset perusahaan berupa KAS,
yang termasuk dalam transaksi penerimaan kas antara lain:

o Penjualan tunai,
o Penerimaan pembayaran Piutang,
o Penjualan aktiva,
o Penerimaan sewa
o Penerimaan lain-lain.
Transaksi Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas (Cash Payment) adalah transaksi pengeluaran uang secara


tunai yang menyebabkan berkurangnya aset perusahaan berupa kas, bank
atau setara kas lainnya.
oPembayaran utang
oPembelian barang dagangan
oPembelian bahan baku
oPembelian bahan pembantu
oPembelian perlengkapan kantor
oPembentukan dana kas kecil
Transaksi Non Kas

• Potongan harga / discount


• Penghapusan piutang
• Pengembalian barang yang dibeli / retur pembelian
• Penghapusan utang
• Pengembalian barang yang dijual / retur penjualan
• Penyusutan peralatan
Format Bukti Penerimaan Kas
Format Bukti Pengeluaran Kas
Format Bukti Non Kas (Memorial)
2. TRANSAKSI PENERIMAAN KAS

1. Penerimaan kas dihitung.


2. Transaksi penerimaan kas dicatat pada
buku harian kas.
3. Transaksi penerimaan non kas dicatat
pada buku harian memorial.
4. Bukti penerimaan kas dan non kas
didistribusikan kepada bagian yang terkait.
Transaksi Penerimaan Kas
( Buku Harian Kas )
Transaksi Penerimaan Non Kas
( Buku Harian Memorial )
3. TRANSAKSI PENGELUARAN

3.1. Transaksi pengeluaran kas tunai diidentifikasi


peruntukkannya sesuai SOP Perusahaan
2. Pengeluaran kas tunai dihitung.
3. Transaksi pengeluaran kas dicatat pada
buku harian kas.
4. Transaksi pengeluaran non kas dicatat
pada buku harian memorial.
Transaksi Pengeluaran Kas
( Buku Harian Kas )
Transaksi Pengeluaran Non Kas
( Buku Harian Memorial )
4. Verifikasi Bukti Penerimaan dan
Pengeluaran
1. Bukti kas dan non kas diberi nomor urut
dan tanggal.
2. Bukti pengeluaran kas dan non kas
diperiksa.
3. Bukti pengeluaran kas dan non kas
dimintakan verifikasi.
4. Bukti pengeluaran kas dimintakan
otorisasi.
Memberi Nomor Urut dan Tanggal
Pada Bukti Kas dan Non Kas
Meneliti dan Memverifikasi Bukti Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dan Non Kas
Langkah- langkah untuk meneliti dan memverifikasi bukti penerimaan dan pengeluaran kas dan non kas, antara
lain:

o Bukti kas masuk, kas keluar dan memorial yang telah diberi nomor urut dan tanggal selanjutnya diteliti dan di
cek kembali jumlah kebenaran jumlah rupah, pengurangan, pengkalian, maupun pembagiannya dengan
menggunakan mesin hitung yang mempunyai pita hitung.
o Mencocokkan bukti penerimaan dan pengeluaran kas dan non kas dengan bukti pendukungnya seperti: slip
setoran, rincian pinjaman, faktur, nota dan lainnya.
o Menghitung fisik uang yang diterima dan harus sesuai dengan bukti yang di catat
o Bukti diposting ke buku jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan buku jurnal umum (memorial)
o Buku jurnal dijumlahkan hasilnya dicocokkan dengan pita hitung / register kas
o Meminta kepala bagian operasional untuk memverifikasi transaksi yang telah dilakukan dengan memberikan
paraf persetujuan
Mengotorisasi Bukti Pengeluaran Kas

Untuk pengeluaran kas dan sejumlah pembayaran – pembayaran


operasional dan non operasional perlu dilakukan otorisasi bukti
transaksi oleh kepala bagian yang mempunyai wewenang untuk
menyetujui pembayaran sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
manajer perusahaan.
4. Melaporkan Hasil
Kegiatan Transaksi Kas
dan Non Kas
1. Format laporan disiapkan.
2. Laporan hasil kegiatan mutasi transaksi
kas dan non kas dibuat.
3. Laporan hasil kegiatan mutasi transaksi
kas dan non kas dilaporkan.
Menyiapkan Format Laporan

1. Laporan Kas Harian


Yaitu laporan posisi kas dan bank setiap hari, berisi informasi mengenai saldo awal
ditambah penerimaan dikurangi pengeluaran dan saldo akhir kemudian
direkonsiliasi dengan rekening koran bank.

2. Laporan Perputaran Kas


Yaitu laporan posisi saldo awal kas dan bank ditambah perkiraan penerimaan dan
pengeluaran yang direncanakan tiap bulan, triwulan, semester atau tahunan dan
posisi saldo akhir. Laporan ini menggambarkan posisi kas yang seharusnya dan
dibuat tiap awal periode.
Melaporkan Hasil Kegiatan Mutasi
Transaksi Kas dan Non Kas

Anda mungkin juga menyukai