Ade Hendriani SE MM
AKUNTANSI DASAR
081314080476
1
1. Pengertian transaksi:
a. Definisi transaksi
b. Bukti transaksi
2. Perkiraan/Rekening
a. Definisi Rekening
b. Bentuk rekening
c. Penggolongan rekening
3. Persamaan Dasar Akuntansi
4. Pengertian Jurnal
5. Aturan Debet-Kredit
6. Pengerjaan soal-soal jurnal:
7. Aturan Debet dan Kredit
8. Jurnal Umum
HAL : 2
Apa itu
Transaksi ???
HAL : 3
PENGERTIAN TRANSAKSI
A. DEFINISI TRANSAKSI
HAL : 4
PENGERTIAN TRANSAKSI
DEFINISI TRANSAKSI
HAL : 5
PENGERTIAN TRANSAKSI
JENIS-JENIS TRANSAKSI
HAL : 6
PENGERTIAN TRANSAKSI
JENIS-JENIS TRANSAKSI
HAL : 7
PENGERTIAN TRANSAKSI
B. BUKTI TRANSAKSI
Bukti Transaksi yaitu sebuah bukti yang tertulis atas setiap kegiatan
transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan atau sebuah bisnis.
Manfaat dari bukti transaksi yakni sebagai bukti tertulis atas transaksi
yang sudah dilakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya
sengketa atau permasalahan di kemudian hari.
HAL : 8
PENGERTIAN TRANSAKSI
HAL : 9
PENGERTIAN TRANSAKSI
Adapun pembagian bukti transaksi itu terdiri dari 2 jenis,
yakni:
HAL : 10
PENGERTIAN TRANSAKSI
HAL : 11
PENGERTIAN TRANSAKSI
Adapun bukti-bukti dari transaksi eksternal adalah sebagai berikut:
HAL : 12
PENGERTIAN TRANSAKSI
2. Faktur (Invoice)
HAL : 13
PENGERTIAN TRANSAKSI
HAL : 14
PENGERTIAN TRANSAKSI
HAL : 15
PENGERTIAN TRANSAKSI
5. Nota Kontan
HAL : 16
PENGERTIAN TRANSAKSI
6. Cek (Cheque)
Cek (Cheque) adalah surat perintah yang tidak bersyarat
pada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu saat
waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, lalu
ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah suatu
bank serta memiliki simpanan pada bank tersebut dalam
bentuk giro.
Lembaran cek terdiri dari dua bagian, lembar utama
diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran,
dan struk/bonggol cek untuk dijadikan bukti tambahan
transaksi yang disatukan dengan kwitansi bukti
pembayaran.
HAL : 17
PENGERTIAN TRANSAKSI
7. Bilyet giro
Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah bank pada
bank yang berkaitan untuk memindah bukukan sejumlah
uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang
namanya telah disebut dalam bilyet giro pada bank yang
sama ataupun pada bank yang lain.
Penerima bilyet giro tidak dapat menukarkannya dengan
uang tunai kepada bank yang bersangkutan, hanya saja
dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai
tambahan simpanan pada rekeningnya.
HAL : 18
PENGERTIAN TRANSAKSI
8. Rekening Koran
HAL : 19
PENGERTIAN TRANSAKSI
9. Bukti Setoran Bank
HAL : 20
PENGERTIAN TRANSAKSI
10. Bukti Memorandum
HAL : 21
PENGERTIAN TRANSAKSI
11. Bukti kas masuk
HAL : 22
PENGERTIAN TRANSAKSI
12. Bukti kas keluar
HAL : 23
PERKIRAAN/REKENING
DEFINISI PERKIRAAN
HAL : 24
PERKIRAAN/REKENING
HAL : 25
PERKIRAAN/REKENING
Untuk menghindari terjadinya salah pengertian bahwa debet
diartikan sebagai penambahan dan kredit diartikan sebagai
pengurangan perlu diuraikan arti dari pendebetan dan
pengkreditan.
Pendebetan
yang dimaksud dengan mendebet atau pendebetan adalah
memasukkan sejumlah angka dalam sisi debet. Mendebet tidak
selalu berarti menambah.
Pengkreditan
yang dimaksud dengan mengkredit atau pengkreditan adalah
memasukkan sejumlah angka dalam sisi kredit.
Mengkredit tidak selalu berarti mengurangi.
HAL : 26
PERKIRAAN/REKENING
HAL : 27
PERKIRAAN/REKENING
SALDO NORMAL
HAL : 28
PERKIRAAN/REKENING
Klasifikasi Perkiraaan/Classification of Accounts.
HAL : 29
PERKIRAAN/REKENING
Klasifikasi Perkiraaan/Classification of Accounts.
HAL : 30
PERKIRAAN/REKENING
Klasifikasi Perkiraaan/Classification of Accounts.
HAL : 31
PERKIRAAN/REKENING
Klasifikasi Perkiraaan/Classification of Accounts.
HAL : 32
PERKIRAAN/REKENING
KELOMPOK REKENING/PERKIRAAN
Terdapat 2 (dua) kelompok rekening/perkiraan yaitu rekening
riil/permanen dan rekening nominal/sementara.
Rekening Riil/Permanen
Rekening-rekening yang terdapat dalam Neraca yaitu Aktiva,
Hutang dan Modal. Rekening ini menyatakan posisi saldo
keuangan pada Neraca.
Rekening Nominal/Sementara
Adalah rekening-rekening yang terdapat dalam perhitungan Rugi
Laba yaitu rekening Pendapatan dan rekening Beban. Rekening-
rekening pada akhir periode akuntansi harus ditutup sehingga
saldonya nol pada awal periode akuntansi.
HAL : 33
PERKIRAAN/REKENING
BAGAN REKENING/PERKIRAAN
Merupakan daftar lengkap dari rekening-rekening yang dipakai oleh suatu
perusahaan dengan penggolongan tertentu menurut unsur laporan keuangan.
Rekening Riil/Permanen
Aktiva
Aktiva Lancar
Aktiva Tidak Lancar
Aktiva Tetap
Aktiva Lain-lain
Hutang
Hutang Lancar/jangka pendek
Hutang Tidak Lancar/jangka panjang
HAL : 34
PERKIRAAN/REKENING
Rekening Nominal/Sementara
Pendapatan
Pendapatan Operasi
Pendapatan Non Operasi
Beban
Beban Operasi
Beban Non Operasi
HAL : 35
PERKIRAAN/REKENING
HAL : 36
PERKIRAAN/REKENING
Contoh rekening dalam akuntansi adalah sebagai berikut:
HAL : 37
PERKIRAAN/REKENING
HAL : 38
PERKIRAAN/REKENING
b. Aktiva Tetap. Yaitu kekayaan perusahaan yang digunakan
dalam jangka waktu lama untuk operasi perusahaan.
Contoh:
HAL : 39
PERKIRAAN/REKENING
2. Kewajiban. Yaitu tanggungan perusahaan atau hutang
yang akan dibayar pada waktu yang akan datang.
Kewajiban digolongkan sebagai berikut:
HAL : 40
PERKIRAAN/REKENING
3) Pendapatan diterima dimuka. Yaitu pembayaran dari
pelanggan atau konsumen yang dibayar dimuka. Misalnya
konsumen memberikan uang muka untuk membeli barang
dari perusahaan, sementara barangnya belum diterima oleh
konsumen.
4) Hutang PPN. Yaitu kewajiban perusahaan untuk membayar
PPN yang terutang ke kas negara atas nilai barang dagang
yang dibeli dan dijual. Dalam hal ini hutang PPN diperoleh
dari selisih antara PPN keluaran dikurangi PPN masukan.
PPN keluaran adalah PPN yang dipungut oleh perusahaan
karena menjual barang dagang atau jasa kena pajak,
sedangkan PPN masukan adalah PPN yang dibayar oleh
perusahaan karena membeli barang dagang atau jasa kena
pajak.
HAL : 41
PERKIRAAN/REKENING
b. Kewajiban Jangka Panjang. Yaitu kewajiban atau hutang yang
pembayarannya dilakukan dalam jangka panjang (lebih dari 1
tahun).
Contoh:
HAL : 42
PERKIRAAN/REKENING
3. Modal. Yaitu kewajiban yang timbul kepada pemilik
perusahaan atau penanam modal atas uang atau barang
yang disetor ke perusahaan.
Contoh:
HAL : 43
PERKIRAAN/REKENING
4. Pendapatan. Yaitu penghasilan yang diterima oleh perusahaan
dari usaha pokok. Sedangkan segala penerimaan yang diperoleh
selain dari kegiatan pokok perusahaan biasa disebut dengan
pendapatan lain-lain, seperti pendapatan bunga bank, laba
penjualan aktiva, dan lain-lain.
HAL : 44
PERKIRAAN/REKENING
6. Penjualan. Untuk perusahaan dagang, biasanya ditambahkan
rekening penjualan untuk mencatat pendapatan yang diperoleh
dari hasil penjualan barang dagang.
7. Pembelian. Digunakan pada perusahaan dagang untuk mencatat
pengeluaran yang terjadi karena pembelian barang dagang yang
digunakan untuk kegiatan pokok perusahaan.
8. Retur Penjualan. Rekening yang digunakan untuk mencatat retur
penjualan, terjadi ketika konsumen mengembalikan barang yang
sudah dibeli kepada perusahaan karena rusak atau lain
sebagainya.
9. Retur Pembelian. Rekening yang digunakan untuk mencatat retur
pembelian, terjadi ketika perusahaan mengembalikan barang yang
sudah dibeli kepada pemasok.
HAL : 45
PERKIRAAN/REKENING
Contoh Daftar Rekening
Reff Nama Rekening Klasifikasi Keterangan
1101 Kas Aktiva Lancar
1102 Kas Kecil Aktiva Lancar
1103 Bank BCA Aktiva Lancar
1104 Piutang Dagang Aktiva Lancar
1105 Biaya Sewa Dibayar Dimuka Aktiva Lancar
1106 Persediaan Barang Dagang Aktiva Lancar
1107 Perlengkapan Kantor Aktiva Lancar
1201 Gedung Kantor Aktiva Tetap
1202 Kendaraan Aktiva Tetap
1203 Peralatan Usaha Aktiva Tetap
1301 Akumulasi Depr. Gedung Depresiasi
1302 Akumulasi Depr. Kendaraan Depresiasi
1303 Akumulasi Depr. Peralatan Depresiasi
2101 Hutang Dagang Hutang Lancar
2102 Hutang Lain-lain Hutang Lancar
2201 Hutang Bank Hutang Tetap
HAL : 46
PERKIRAAN/REKENING
Contoh Daftar Rekening
HAL : 47
PENGGOLONGAN REKENING
AKTIVA
HAL : 48
PENGGOLONGAN REKENING
AKTIVA
HAL : 49
PENGGOLONGAN REKENING
UTANG / PASIVA
HAL : 50
PENGGOLONGAN REKENING
UTANG / PASIVA
HAL : 51
PENGGOLONGAN REKENING
UTANG / PASIVA
HAL : 52
PENGGOLONGAN REKENING
MODAL /KAPITAL
HAL : 53
PENGGOLONGAN REKENING
Keempat, dana-dana jangka panjang dari suatu perusahaan.
HAL : 54
PENGGOLONGAN REKENING
Pada dasarnya ada empat jenis tipe modal:
HAL : 55
PENGGOLONGAN REKENING
Modal Ekuitas
HAL : 56
PENGGOLONGAN REKENING
Pendapatan/Revenue
HAL : 57
PENGGOLONGAN REKENING
Biaya (Cost)
HAL : 58
PENGGOLONGAN REKENING
Biaya (Cost)
HAL : 59
PENGGOLONGAN REKENING
Biaya (Cost)
HAL : 60
PENGGOLONGAN REKENING
Biaya (Cost)
Klasifikasi Biaya
Penggolongan biaya diperlukan untuk mengembangkan data biaya
yang dapat membantu manajemen dalam pencapaian tujuan
perusahaan.
HAL : 61
PENGGOLONGAN REKENING
Biaya (Cost)
HAL : 62
PENGGOLONGAN REKENING
Pengambilan Pribadi (Prive)
HAL : 63
PENGGOLONGAN REKENING
Cara menyusun Neraca.
HAL : 64
PENGGOLONGAN REKENING
Cara menyusun Neraca.
HAL : 65
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Neraca merupakan suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta
kekayaan), Utang dan Modal pemilik pada saat tertentu.
HAL : 66
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
HAL : 67
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Rumus lain :
HAL : 68
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Harta (assets):
Contoh
Harta (assets):
Kas (cash)
Piutang usaha (account receivable)
Piutang wesel (notes receivable)
Perlengkapan (supplies)
Beban beban dibayar dimuka (prepaid expenses)
Tanah (land)
Gedung (building)
Peralatan (equipment)
Mesin (machine)
Surat berharga (marketable securities)
Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima (accrued
receivable)
Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) HAL : 69
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Utang (liabilitiy)
HAL : 70
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Modal (owners equity)
Dipengaruhi oleh:
Revenues
Expenses
Investment
Prive/ drawing/ withdrawal
HAL : 71
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
HAL : 72
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Dokumen Sumber Pencatatan, Persamaan Dasar Akuntansi
HAL : 73
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
1. Kwitansi
2. Faktur
3. Cek
4. Bilyet giro
HAL : 74
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
HAL : 75
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
HAL : 76
PENGERTIAN JURNAL
HAL : 77
HAL : 78