Anda di halaman 1dari 6

BUKTI-BUKTI TRANSAKSI

Nama : Khairunissa
Kelas : XII MIPA 4

A. BEDASARKAN DOKUMEN SUMBER


1. Bukti Transaksi internal adalah bukti pencatatan kejadian yang ada di dalam
perusahaan, umumnya berupa memo dari pimpinan kepada orang yang ditunjuk.

Bukti memorial berisi informasi sebagai berikut :


a) Penyusunan aktiva tetap
b) Pemakaian beban perlengkapan
c) Koreksi kesalahan

2. Bukti Transaksi eksternal adalah bukti transaksi yang terjadi dengan pihak di
luar perusahaan. Bukti tersebut dapat berupa :
a) Kwitansi

Kwitansi (official receipt) adalah bukti transaksi penerimaan uang atas


pembayaran suatu barang atau yang lainnya. Pada umumnya kwitansi
memiliki 2 bagian yaitu bagian yang pertama diberikan pada pembayar
sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal
atau Sub/Bonggol kwitansi dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan
uang untuk penerima uang.
Kwitansi menjadi salah satu bukti transaksi pembayaran yang telah dilakukan.
Untuk pemakai dari kwitansi sendiri bukti pengarsipan berada di sebelah kiri
dengan bentuk yang lebih kecil.

Kwitansi ini perlu diarsipkan tersendiri atau bahkan digunakan agar bisa
diarsipkan lebih aman karena ukurannya yang relatif kecil. Pastikan untuk
segera menggandakan ketika telah melakukan pembayaran dan menerima
kwitansi. Adanya kwitansi ini digunakan untuk laporan keuangan dan masuk
dalam kas keluar.

Sejumlah kuitansi menggunakan sus dan sebagian lagi tidak memakai sus.
Sus kuitansi adalah bagian kuitansi yang tetinggal pada buku kuitansi sebagai
bukti penerimaan uang. Kuitansi yang tidak memakai sus biasanya dibuat
rangkap dua, tembusannya sebagai pengganti sus.

b) Faktur

Faktur (Invoice) adalah perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara


kredit yang dibuat oleh pebjual dan diberikan kepada pembeli. Faktur dibuat
minimal dua rangkap, satu untuk pembeli dan satu untuk penjual. Faktur
yang dibawa oleh pembeli disebut faktur pembelian, sedangkan faktur yang
dibawa oleh penjual disebut faktur penjualan.
c) Nota Debet

Nota debet (debit memo) adalah perhitungan atau pemberitahuan yang


dikirim perusahaan atau badan usaha kepada konsumen, bahwa akunnya telah
didebet dengan nominal atau jumlah tertentu. Penerima nota debet akan
mencatat pada akun pihak pengirim nota pada sisi kredit.

Nota debit adalah salah satu jenis nota yang biasa dikeluarkan apabila ada
kesalahan atau koreksi dalam penjualan atau pembelian produk. Dua jenis
nota yang biasa dikeluarkan tersebut adalah nota debit dan nota kredit.

d) Nota kredit

Nota kredit adalah pemberitahuan atau perhitungan yang dikirim perusahaan


atau badan usaha kepada pelanggan, bahwa akunnya telah dikredit dengan
nominal atau jumlah tertentu. Penerima nota kredit akan mencatat pada akun
pihak pengirim nota pada sisi debet.
B. BERDASARKAN JENIS TRANSAKSI PERUSAHAAN
Transaksi dalam perusahaan jasa terbagi menjadi dua:
1. Transaksi yang mengakibatkan kas keluar (Transaksi Pengeluaran Kas)
a) Pelunasan Hutang
1) Cek

Cek adalah surat yang dikeluarkan bank dan bisa digunakan oleh
nasabah untuk melakukan perintah penarikan uang kepada bank tersebut.
Jumlah uang yang bisa ditarik dari bank dengan menggunakan cek
bergantung kepada jumlah nominal uang yang tertulis/tertera dalam cek.
Untuk bisa menggunakan cek, nasabah harus memiliki rekening giro
terlebih dahulu di bank. Cek juga merupakan surat berharga yang bisa
digunakan sebagai alat tukar.

Lembaran cek terdiri dari dua bagian, lembar utama diserahkan kepada
pihak lain sebagai alat pembayaran, dan struk/bonggol cek untuk
dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kwitansi bukti
pembayaran.

2) Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar adalah bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan


uang tunai, misalnya untuk membayar gaji karyawan, utang, dan
lain-lain. Bukti ini nantinya dapat digunakan akuntan untuk menyusun
laporan keuangan perusahaan dalam jumlah kecil.
b) Pembelian
1) Nota Kontan

Nota Kontan adalah adalah bukti transaksi untuk pembelian atau


penjualan barang secara tunai. Nota kontandibuat sebanyak dua lembar.
Lembar pertama atau asli diserahkan kepada pembeli. Sedangkan lembar
kedua atau copy disimpan oleh pihak penjual untuk dijadikan sumber
pencatatan akuntansi perusahaan.

2) Faktur Pembelian

Faktur pembelian merupakan dokumen komersial yang dikeluarkan untuk setiap


pemesanan atau pembelian yang dilakukan oleh pihak pembeli. Faktur akan dibuat
setelah saat purchase order (PO) dilakukan dan penjualan telah terkonfirmasi dari
kedua belah pihak (penjual dan pembeli).

Faktur pembelian akan dibuat beberapa rangkap (copy), biasanya lembar yang
paling atas (muka) diberikan kepada pembeli. Faktur pembelian memiliki banyak
manfaat bagi para pembeli. Namun, kebanyakan orang kurang menyadarinya
sehingga saat selesai melakukan transaksi akan langsung membuat faktur
pembelian yang telah diterima
2. Transaksi yang mengakibatkan kas masuk (Transaksi Penerimaan Kas)
a) Pelunasan Piutang
1) Bukti Kas Masuk

Bukti kas masuk adalah bukti transaksi tertulis terkait penerimaan uang
(kas) yang disertai oleh buktinya. Bukti tersebut biasanya hanya
digunakan oleh pihak internal perusahaan sekaligus sebagai data
pengarsipan. Kas dapat berasal dari uang tunai yang dibayarkan oleh
customer bisa dalam bentuk cicilan, bunga, jenis investasi, ataupun
sebagainya. Contoh bukti kas masuk adalah kwitansi dan nota.

b) Pembayaran Tunai
1) Kwitansi

Kwitansi (official receipt) adalah bukti transaksi penerimaan uang atas


pembayaran suatu barang atau yang lainnya. Pada umumnya kwitansi
memiliki 2 bagian yaitu bagian yang pertama diberikan pada pembayar
sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang
tertinggal atau Sub/Bonggol kwitansi dijadikan sebagai bukti pencatatan
penerimaan uang untuk penerima uang.

Kwitansi menjadi salah satu bukti transaksi pembayaran yang telah


dilakukan. Untuk pemakai dari kwitansi sendiri bukti pengarsipan berada
di sebelah kiri dengan bentuk yang lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai