Anda di halaman 1dari 10

Resume Siklus Akuntansi

Oleh :

Nama : Ni Wayan Budi Antari

NIM : 2107531181

HIMA Akuntansi FEB Unud 2021

i
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehatapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya, saya mampu menyelesaikan resume yang berjudul “Resume
Siklus Akuntansi” dengan tepat waktu. Tidak lupa saya menyucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu baik berupa pikiran
maupun materinya.

Resume ini dibuat dikarenakan salah satu tugas dari kegiatan Inisiasi
Akuntansi Universitas Udayana. saya sebagai penulis menyadari terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan resume ini, maka saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan resume ini.

Gianyar. 31 Agustus 2021

penulis

ii
Daftar Isi

Resume Siklus Akuntansi...............................................................................................i

Kata Pengantar..............................................................................................................ii

Daftar Isi.......................................................................................................................iii

Siklus Akuntansi............................................................................................................1

I. Pengertian Siklus Akuntasi.................................................................................1

II. Tahapan Siklus Akuntansi..............................................................................1

1. Transansi.........................................................................................................1

2. Mencatat Jurnal...............................................................................................2

3. Buku Besar......................................................................................................2

4. Neraca Saldo...................................................................................................3

5. Jurnal Penyesuaian..........................................................................................3

6. Neraca Lajur....................................................................................................4

7. Laporan Keuangan..........................................................................................4

8. Jurnal Penutup.................................................................................................5

9. Jurnal Pembalik...............................................................................................5

10. Neraca Saldo Setelah Penutupan.................................................................5

Daftas Pustaka...............................................................................................................7

iii
Siklus Akuntansi
I. Pengertian Siklus Akuntasi

Akuntansi merupakan suatu kegiatan yang diawalai dengan mencatat,


mengelompokakan, mengelola, menyajikan data, dan mencatat transaksi yang
berhubungan dengan keuangan. Kegiatan ini dilalui dengan tahapan – tahapan
yang panjang agar memperoleh hasil laporan yang baik dan valid. Tahapan -
tahapan ini dinamakan siklus akuntansi.
Siklus Akuntasi merupakan kegiatan penyusunan laporan keuangan
yang dapat di pertanggung jawabankan dan diterima. Siklus ini harus dibuat
menggunakan prinsip serta kaidah akuntansi yang ada. Di dalam siklus ini
terdapat 3 tahapan yakni :
1. Tahapan pencatatan, dalam tahap pertama ini terdiri dari beberapa
tahapan yakni mencatat transaksi, jurnal, dan buku besar.
2. Tahapan pengikhtisaran, pada tahap kedua kita harus membuat
neraca saldo, jurnal penyesuaian, dan neraca jalur.
3. Tahapan pelaporan, lalu pada tahap terakhir membuat laporan
keuangan, jurnal penutup, jurnal pembalik, neraca saldo Setelah
Penutupan.

II. Tahapan Siklus Akuntansi

1. Transansi

Transaksi merupakan suatu kondisi yang membuat perubahan


harga, hutang, dan modal perusahaan, sehingga diperlukan pencatatan
hingga dibuat dalam bentuk laporan keuangan. Bukti transaksi
merupakan catatan atau keterangan singkat yang tertulis yang
berisikan jenis transaksi, nilai uang, serta pihak yang terlibat dalam
transaksi tersebut. Transaksi yang sering terjadi di suatu perusahaan
yaitu :
 Pembelian peralatan serta perlengkapan baik secara tunai
maupun kredit,
 Penerimaan uang serta barang sebagai setoran modal dari
sang pemilik,
 Penjualan barang atau jasa yang dibayar secara tunai
maupun kredit.
Bukti transaksi dibedakan menjadi dua yakni bukti internal dan
bukti eksternal. Bukti internal merupakan bukti yang dikeluarkan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Contoh bukti transaksi internal yakni :
 Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk adalah dokumen yang dipergunakan
untuk mencatat pendapatan kas secara tunai.
 Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar adalah dokumen yang dipergunakan
untuk mencatat pengeluaran kas secara tunai.
 Memo

1
Memo merupakan dokumen yang digunakan untuk
mencatat seluruh transaksi yang tidak tercatat dalam bukti
– bukti lainnya.
Sedangkan bukti eksternal merupakan bukti yang diterima dari pihak
luar perusahaan. Contoh bukti transaksi eksternal yakni :
 Faktur
Faktur adalah dokumen transaksi yang digunakan penjual
barang atau jasa yang diberikan kepada pembeli
 Kuintansi
Kuintansi merupakan dokumen pembayaran yang
ditandatangani oleh pihak menerima uang.
 Cek
Cel merupakan dokumentasi pembayaran yang berisikan
perintah seorang nasabah kepada bank untuk
membayarkan sejumlah uang kepada nama orang yang
tercantum pada cek tersebut.

2. Mencatat Jurnal

Transaksi tadi dicatat pertama kali di jurnal. Jurnal sendiri


merupakan sebuah catatan akuntansi yang berupa pendebitan dan
pengereditan secara kronologis dari transaksi yang terjadi. Dalam
mencatat jurnal harus berisikan informasi mengenai tanggal kapan
terjadinya transaksi, nama perkiraan, kolom debet untuk menunjukkan
jumlah yang didebetkan, serta kolom kredit untuk menunjukan jumlah
yang dikreditkan. Proses pencatat jurnal meliputi 5 langkah yakni :
 Menanadai transaksi dari dokumen sumbernya,
 Menentukan perkiraan yang didasari dengan transaksi tersebut
dan mengelompokkannya berdasarkan jenisnya ada aktiva,
kewajiban, ataupun modal,
 Memastikan apakah disetiap perkiraan mengalami penambahan
atau pengurangan yang dikarenakan transaksi tersebut,
 Memastikan apakah harus mendebetkan atau mengkreditkan
perkiraan tersebut,
 Dan memasukan transaksi tersebut kedalam jurnal.
Berikut merupakan contoh dari bentuk jurnal :

Tanggal Keterangan Debet Kredit


Kas.
30 agustus Modal Tasi Anggrani 10.000.000,- 10.000.000,-
2021
3. Buku Besar

Proses selanjutnya yakni melakukan pembenaran data secara


periodic dengan melakukan perpindahan jurnal ke buku besar. Buku
besar merupakan alat yang dipergunakan untuk mencatat perubahan –
perubahan yang terjadi pada akun - akun tertentu yang disebabkan

2
oleh transaksi keuangan. Bentu - bentuk buku besar yakni bentuk T,
bentuk skrontro, dan bentuk staffel. Cara melakukan posting dari
jurnal ke buku beasr yakni :
o Memindahkan tanggal yang ada di jurnal ke dalam tanggal
yang ada di buku besar,
o Memindahkan jumlah debet dan kredit yang ada di jurnal ke
dalam debet atau kredit yang ada pada buku besar,
o Mencatat nomor halaman jurnal ke dalam referensi buku
bersar,
o Menjelaskan singkat pada jurnal dipindahkan di dalam buku
besar.

4. Neraca Saldo

Tahapan selanjutnya adalah pembuatan neraca saldo. Neraca


Saldo merupakan daftar yang tersusun dari akun akun pada buku besar
dan saldo pada saat tertentu, yang sibuat untuk memastikan bahwa
jurnal telah dibukukan dengan tepat. Neraca saldo dikeluarkan pada
sat periode akhir untuk digunakan sebagai bahan evaluasi, karena
neraca ini menunjukkan keseimbangan perekonomian yang didapatkan
melalui kegiatan ekonomi. Adapun cara menyusun neraca saldo
sebagai berikut:

(Nama Perusahaan)
Neraca Saldo
(periode Neraca Saldo)

No. Akun Nama Akun Debit Kredit

Total

a) Kolom nomor akun diisi dengan nomor – nomor akun yang


dicatat di saldonya,
b) Kolom nama akun diisi dengan nama akun yang terjadi pada
periode itu,
c) kolom debet dan kredit diisi dengan saldo – saldo akun,
d) selanjutnya totalkan jumlah debet dan kredit.

5. Jurnal Penyesuaian

Tahapan dilanjutkan dengan menyusun jurnal penyesuaian.


Jurnal Penyesuaian merupakan penyesuaian mengenai fakta catatan
yang sebernarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian digunakan
apabila terdapat kesalahan pencatatat misalkan telah terjadi transaksi
namun belum dicatat dan saat suatu transaksi sudah dicatat namun

3
ternyata transaksi itu belum terjadi. Saldo – saldo yang terdapat pada
neraca saldo yang memerluka jurnal penyesuaian yakni :
1) Perlengkapan, yakni dari harga beli perlengkapan yang sudah
digunakan selama periode akuntansi.
2) Beban dibayar di muka, yakni beban yang sudah dibayar
namun belum digunakan karena akan digunakan pada masa
yang akan datang.
3) Pendapatan diterima di muka, yakni pendapatan yang telah
diterima namun belum digunakan.
4) Pendapatan yang masih harus diterima, yakni pendapatan
yang merupakan hak perusahaan namun belum dicatat atau
belum diterima.
5) Beban yang masih harus dibayar, yakni beban yang telah
menjadi kewajuban perusahaan namun belum dicatat atau
belum dibayar.

6. Neraca Lajur

Tahapan selanjutnya yakni membuat neraca lajur. Pembuatan


neraca lajur mengacu pada tahapan sebelumnya yakni neraca saldo
serta jurnal penyusaian. Dimana neraca lajur merupakan kertas yang
berisikan kolom – kolom yang akan digunakan untuk mengisikan data
mengenai saldo pada setiap rekening, jumlah yang dibutuhkan,
memberikan data yang diperlukan dalam penyusunan laporan
keuangan. Berikut merupakan format bentuk neraca lajur

Nama
akun Neraca Jurnal Neraca Laporan Neraca
saldo penyesua saldo laba rugi
ian disesuaikan

D K D K D K D K D K

*Keterangan :
 D merupakan Debet
 K merupakan Kredit

7. Laporan Keuangan

Selanjutnya yakni membuat laporan keuangan. Tujuan dari


laporan keungan yakni menyajikan informasi yang berkaitan dengan
posisi keuangan, untuk mengetahui kebutuhan bersama sebagian besar,
dan untuk menyatakan apa yang telah dilakukan manajemen. Laporan
keuangan disusun meliputi :
1) Laporan Laba Rugi

4
Laporan laba rugi berisikan laba bersih atau kerugian bersih
yang diperoleh dari penguranganbeban dari pendapatan.
2) Laporan Perusahaan Modal
Modal disini dimaksud sisa nilai akhir dalam laporan
perubahan posisi keuangan yang akan dipindahkan kedalam
neraca.
3) Neraca
Neraca dipergunakan untuk memprediksi likuiditas, solvensi,
dan fleksibilitas
4) Laporan Arus Kas
Laporan arus kas bertujuan untuk memberikan informasi yang
relevan mengenai kas yang keluar dank as yang masuk pada
periode yang berjalan.

8. Jurnal Penutup

Jurnal penutup merupakan pencatatan saldo akun sementara


berupa beban dan pendapatan kepada akun modal. Dimana beban dan
pendapatan tersebut sebelumnya dipindahkan kedalam perkiraan yang
bernama ikhtisar laba rugi, dengan mengumpulkan jumlah debet dari
total beban dan jumlah kredit dari total pendapatan dalam periade
tersebut.
Ikhtisar laba rugi merupakan suatu tempat penempatan
sementara yang diperlukan pada saat proses penutupan. Selanjutnya
nilai sisanya akan dipindahkan kedalam modal. Dimana setiap akun
perkiraan yang ditutup akan bersaldo nol atau Rp. 0,00 serta yang
tersisa hanya akun perkiraan yang mempengaruhi neraca saja yang
memiliki saldo.

9. Jurnal Pembalik

Pada tahapan juranal pembalik ini beberapa akun yang telah


ditutup akan dikembalikan saldonya. Akun perkiraan yang akan
dikembalikan biasanya dikarenakan pembayaran yang dibayar dimuka
yang belum jatuh tempo. Jurnal pembalik disusun dari transaksi jurnal
penyesuaian dengan mengkreditkan akun pada posisi debiy dan
mendebit akun yang berada pada posisi kredit.

10. Neraca Saldo Setelah Penutupan

Siklus akuntansi yang terakhir yakni neraca saldo setelah


penutupan. Neraca saldo setelah penutupan merupakan daftar yang
berisikan informasi mengenai saldo rekening buku besar setelah
perusahaan melakukan penutupan buku, yang bertujuan agar asset,
kewajiban, dan ekuitas selalu dalam keadaan yang sederajat, sebelum
perusahaan memulai pencatatan pada tahun berikutnya.
Isi kolom pada neraca saldo setelah penutupan yakni terdapat
kode akun, nama akun, debit dan kredit. Berikut contoh saldo setelah
penutupan unuk kasus Salon Arum Cantik

5
Salon Arum Caya
Neraca Saldo Setelah Penutupan
31 Desember 2020

Kode Nama Akun Debit Kredit


Akun

101 Kas Rp. 25.000.000 -

102 Piutang Rp. 2.500.000 -

103 Perlengkapan Rp. 5.000.000 -

104 Sewa dibawar dimuka Rp. 3.000.000 -

121 Peralatan salon Rp. 10.000.000 -

122 Akum. Pen. Peralatan - Rp. 3.000.000

201 Utang usaha - Rp. 3.500.000

202 Gaji terutang - Rp. 5.000.000

301 Modal - Rp. 34.500.000

Jumlah Rp. 45.500.000 Rp. 45.500.000

6
Daftas Pustaka

Aulia, P. H. (n.d.). Handout Akuntansi Dasar.

dosenakuntansi. (2016, desember 17). 3 siklus akuntansi dan prosesnya.

rakhmanita, a. (2019). modul akuntansi dasar dan praktik. i-50.

wardayati, D. s. (2016). pengantar akuntansi. Jember : Penerbit Selaras Media


Kreasindo.

Keterangan :

*ukuran spasi pada halaman cover, kata pengantar, dan daftar isi tidak sesuai

*kesalahann penulisan (typo)

*awal kalimat tidak menggunakan huruf kapital

Anda mungkin juga menyukai