2. Kreatifitas
3. Kognitif ( intelektual )
Explorasi dan manipulasi benda-
benda sekitarnya, warna, bentuk,
ukuran dan pentingnya benda tersebut
Belajar bahasa
4. Sosialisasi
Berinteraksi dengan orang lain/kelompok
vbcnx tl-o-p7jp[p7j;;;,7
5. Kesadaran diri
Belajar memahami kemampuan dan kelemahan dirinya
6. Moral
Diperoleh dari permainan dengan
adanya interaksi dengan teman
selama melakukan permainan
Dengan bermain anak akan bertingkah
laku sesuai dgn yg diharapkan orang lain,
anak akan menyesuaikan dgn aturan-aturan
kelompok dan bersikap jujur terhadap kelompok.
7. Sebagai Terapi
Dapat memberi kesempatan pada anak untuk
mengekspresikan perasaan yg tdk enak. Misalnya
marah, benci, kesal dan takut
8. Komunikasi
terutama anak yg belum dpt menyatakan
perasaan secara verbal
misalnya melukis, menggambar bermain peran.
IV. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS BERMAIN
1. Tahap Perkembangan anak
3. Jenis Kelamin
pada tahap usia tertentu jenis kelamin
mempengaruhi aktivitas bermain
Misal : Pada usia sekolah, jenis per
mainan yg dipilih sesuai dgn minat
kelompok kelamin tersebut
4. Lingkungan
Sesuai dengan lokasi dan kultur yang ada
5. Alat permainan
Disesuaikan dengan tahap perkembangan
anak, sehingga anak akan dpt menggunakan
dan memperoleh kepuasan.
V. KLASIFIKASI BERMAIN : MENURUT ISI
1. Social Affective Play
Anak belajar memberi respon terhadap
respon yg diberikan oleh lingkungan
terhadapnya. Misal : orang tua berbicara
memanjakan anak tertawa, mengeluarkan
suara
1. Solitary Play
Anak bermain sendiri walaupun ada
beberapa orang lain bermain disekitarnya.
Biasanya dilakukan oleh anak batita (toddler).
2. Paralel Play
Permainan sejenis dilakukan oleh satu kelompok anak balita
atau pre school yg masing-masing mempunyai mainan yg
sama, tetapi satu dgn yg lainnya tdk ada interaksi dan tdk
saling terganggu.
3. Assosiative Play
Permainan dimana anak bermain dlm kelompok
dgn aktivitas yg sama, ttp belum terorganisir dgn
baik, belum ada pembagian tugas diantara anak,
mereka bermain sesuai dgn keinginannya
4. Cooperative Play
Anak bermain bersama dgn jenis permainan
yg terorganisasi, terencana dan ada aturan
Aturan ttt. Biasanya dilakukan oleh anak
sekolah dan remaja.
5. Un Looker Play
Melihat orang bermain, sudah merupakan
bermain menurunkan stress
VII. JENIS PERMAINAN
Jenis permainan yang diberikan kepada anak berdasarkan tingkat usia
Pada umumnya adalah untuk menstimulus perkembangan visual,
Auditory, taktile dan kinetik.
1. 0 – 3 Bulan
Visual: Beri obyek warna terang, bawa bayi ke ruangan yg
berbeda, letakkan bayi agar dapat memandang
lingkungan sekitar.
Auditory Stimulation:
Bicara pada bayi, menyanyi dan musik (musik box,
suara lonceng, ikut sertakan dalam pertemuan keluarga
Taktile Stimulation:
Membelai waktu memandikan, sisir rambut, gosok badan
bayi dgn lotion/bedak, beri kehangatan.
Kinetik : Gerakan berenang pada saat mandi.
2. USIA 4- 6 BULAN
Visual : Beri kaca dan letakkan bayi di depan
kaca, bawa bayi nonton TV, beri mainan
cukup terang dan mudah dipegang.
Auditory Stimulation :
Bicara dgn bayi, ulang-ulang suaranya, panggil namanya,
tertawa bila bayi tertawa, remas kertas didekat telinganya
letakkan bel ditangannya dan beri contoh
menggoyangkannya.
Taktil Stimulation
Beri mainan lembut, lentur, bermain air dan masukkan ke
dalam bak, bayi telanjang selubungi dgn selimut kemudian
gerakkan ektensor.
Kinetik: Didirikan dipaha orang tua, bantu utk telungkup dan sokong
waktu duduk
3. USIA 7- 9 BULAN
Visual: Beri mainan besar dgn warna terang, main dgn kaca dan
biarkan ia bicara dengan sendirinya, menutup muka dgn
kain ( ciluk ba ), bicara dgn jelas, beri bola diikat pakai tali,
beri kertas dgn warna terang dan mencolok
Auditory Stimulation
Panggil namanya, ulang kata papa….., mama….
Dada…. Dst, bicara dgn jelas dan beritahu nama
bagian tubuh, orang dan makanan
Taktile Stimulation
Beri mainan dari bahan dgn
berbagai tekture, ajak
berenang
Auditory Stimulation
Suara binatang tiruan, tunjukkan bagian tubuh ttt dan
sebutkan
Taktile Stimulation
Biarkan bayi merasa dingin dan panas serta angin, beri
makanan yang dapat dipegang dgn tekture lain.
B. PRINSIP BERMAIN DI RS
1. Tidak banyak energi, singkat dan sederhana
2. Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang
3. Kelompok umur yg sama
4. Permainan tdk bertentangan dgn pengobatan
5. Melibatkan keluarga / orang tua.
Lanjutan
1. Alat Bermain
○ Disesuaikan dengan perkembangan anak
○ Misal : boneka, mobil-mobilan, balon, lilin, kertas gambar pensil
gambar, balok-balok, buku cerita dsb.
2. Tempat bermain
○ Sebaiknya ada ruangan khusus yang diatur sedemikian rupa shg
ruangan tersebut menyenangkan bagi anak.
○ Apabila kondisi anak belum memungkinkan, dapat bermain di
tempat tidur, tetapi tetap memperhatikan prinsip – prinsip bermain,
seperti mencegah terjadinya infeksi silang.