Uji Chi Square
Uji Chi Square
df = (k-1) (b-1)
Ket :
O = Nilai Observasi
E = Nilai Ekspektasi (Harapan)
k = Jumlah Kolom
b = Jumlah Baris
Nilai ekspekted setiap sel = sub total baris x sub total kolom
Total general
Keterbatasan
Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai
harapan (nilai E) kurang dari 1
Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai
harapan (nilai E) kurang dari 5, lebih dari
20% dari jumlah keseluruhan sel
Prosedur Pengujian
► Formulasikan hipotesisnya (Ho dan Ha)
► Masukkan frekuensi observasi (O) dalam tabel
silang
► Hitung frekuensi harapan (E) masing-masing sel
► Hitung X2 sesuai aturan yang berlaku
► Hitung Pvalue dengan membandingkan nilai X2
dengan tabel kai kuadrat
► Keputusan :
Bila P value ≤ Ho ditolak
Bila P value Ho gagal ditolak
Aturan Yang Berlaku
Pada Uji Chi Square
Bila pada tabel 2 x 2 dijumpai nilai E (harapan) kurang
dari 5, maka uji yang digunakan adalah fisher exact
Bila pada tabel 2 x 2 dan tidak ada nilai E < dari 5, maka
uji yang dipakai sebaiknya continuity correction
Bila tabelnya lebih dari 2 x 2, misalnya 3 x 2, 3 x 3 dll,
maka gunakan uji Person Chi Square
Uji likelihood ratio dan linear-by-linear biasanya
digunakan untuk keperluan yang lebih spesifik misalnya
untuk analisis stratifikasi pada bidang epidemiologi dan
juga untuk mengetahui hubungan linear antara variabel
katagorik sehingga kedua jenis ini jarang digunakan
Contoh Soal
Survei kepuasan pelayanan di RS X
diambil 100 pasien yang terdiri dari 60
pasien askes dan 40 pasien umum. Hasil
wawancara didapatkan bahwa pada pasien
askes hanya ada 15 pasien yang puas,
sedangkan pasien umum ada 30 pasien
yang puas. Dari data ini buktikan apakah
ada perbedaan tingkat kepuasan
pelayanan antara pasien askes dan umum.