Anda di halaman 1dari 9

NUZUL AL- QUR'AN

KELOMPOK: 3
1.LAELI AENUR ROVIKA
2.THORIQ AHSANUL AHYAR
3.NAILA CAHAYA PUTRI
pengertian Al-Qur’an secara etimologi berarti bacaan kerena makna
tersebut diambil dari ‫ ﻗﺮﺃﺓ‬atau ‫ﻗﺮﺁﻥ‬. Secara teminologi Al-Qur’an sudah
banyak diberikan pengertian oleh para mufassir. Antara lain, Ali Ash-
Shobani menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah yang mu’jiz,
diturunkan kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril yang ditulis
dalam Mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, menjadi ibadah bagi yang
membacanya, diawali dari Surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan Surah An-
Naas.
Jadi, pengertian Nuzulul Qur’an menurut bahasa berarti turunya Al-
Qur’an. Dan secara istilah Nuzulul Qur’an adalah pemberitahuaan Allah
tentang Al-Qur’an kepada sgenap penghuni langit dan bumi dalam semua
segi dan aspeknya.
B. Tahap-Tahap turunnya Al-Qur’an
Secara kronologis, cara Allah menurunkan Al-Qur’an kepada
Nabi Muhammad dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tahapan Pertama
Tahapan pertama, penyampaian Al-Qur’an dari Allah kepada
Lauh al-Mahfuzh. Maksudnya, sebelum Al-qur’an disampaikan
kapada Rasulullah saw. sebagai utusan Allah terhadap manusia,
Al-Qur’an terlebih dahulu disampaikan kepada Lauh al-Mahfuzh,
yakni suatu tempat lembaran yang terpelihara dimana Al-Qur’an
pertama kali ditulis pada lembaran tersebut.
Tidak ada manusia yang tahu bagaimana cara penyampaian
al-Qur’an dari Allah ke Lauh al-Mahfuzh.dan manusia tidak
wajib mengetahuinya, tetapi wajib mempercayainya kerena
begitu yang dikatakan Allah. Sebagaimana firman Allah SWT:
ِ ‫ ٍحوُ ٍْ َّفح ٍ ْح َفو‬.‫لف‬
.‫يف‬ َ ْْ ُ‫ر َح فو‬
‫نآ ُف‬
ْ ٌ ‫ٌ ِي َّفح‬
Artinya: “Tetapi ia (yang didustakan mereka) itu ialah Al-
Qur’an yang mulia yang (tersimpan) dalam Lauh al-Mahfuzh”
( Q.S. Al-Buruj:21-22)
2. Tahapan Kedua
Tahapan kedua, turunnya Al-Qur’an ke langit pertama dengan sekaligus.
Dilangit pertama itu, Al-Qur’an disimpan pada bayt al-‘izzah. Penurunan
tahap kedua ini bertepatan dengan malam qadar. Adapun dalil tentang
penurunan Al-Qur’an pada tahapan ini adalah:
َ َ‫ِإنَّا أَ ْنزَ ْلنَاهُ ِفي لَ ْيلَةُ مب‬
َُ‫ار َكةُ ۚ ِإنَّا كنَّا م ْنذ ِِرين‬
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang
diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (Q.S. Ad-
dukhaan:3)
3. Tahapan Ketiga
Tahapan ketiga, Al-Qur’an diturunkan dari bayt al-‘izzah kedalam hati Nabi
dengan jalan berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan. Ada kalanya satu ayat,
dua ayat, dan bahkan kadang-kadang satu surah. Dalilnya Surah Asy-Syu’ara’
ayat 193-195:
.‫ل‬
‫ا ِس ِب‬ ‫ ٍٍّ ِي ُب ٍّ ِي َب َب‬.‫ت ََ ِي ْسلَب ٰسَ َلب‬
َ ‫ر ٍن‬ ‫ٍَّب ِرْبٍ ُُ ْ ب‬
‫م ٍ ِبَب ٍَن َُك َ ِب‬ ِ ٍ .‫ل ََلَ زَب‬
‫نبلا ِِ ِب‬ ‫ٍُّم َ ْب‬
‫لا ُُ ر‬ ِ ٍُ
Artinya : “_Dia dibawa turun oleh ar-ruh al-amin (Jibril), kedalam hatimu
(Muhammad)agar kamu menjadi salah seorang diantara orang yang memberi
peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas ” (Q.S. Asy-Syu’ara’: 193-195)
C. Waktu dan Periodesasi Turunnya Al-Qur’an
1. Waktu Turunnya Al-Qur’an
Didalam Al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang menyatakan bahwa Al-Qur’an turun:
1. Pada bulan Ramadan.
‫ا َُ َبب ُب ِْ َب‬
‫ه‬ ‫ٍّي ََ ِل ٍْبم ُ ٍّر َّب‬
َ ‫ِلا ٍَن‬ ‫ٍُن َ ْبرُ ْمب ِِ ِب‬
Artinya: “Bulan Ramadhan dimana diturunkan Al-Qur’an....” (Q.S. Al-Baqarah:185)
2. Pada malam yang diberi berkah.
ِ‫ٍّي ُِنٍ َْسلَ ٍْبم َ ٍَّبن‬
‫ت ِب‬‫ٍ ََ َب َي ُب ٍََ ٍّْ َب‬
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.” (Q.S. Ad-
dukhaan:3)
3. Pada malam Al-Qadar.
ِ‫ٍّي ُِنٍ َْسلَ ٍْبم َ ٍَّبن‬
‫ت ِب‬ ‫ِب ْررَ ْ ب‬
‫م ٍََِ ٍّْ َب‬
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) dimalam Qadr” (Q.S. Al-
Qadar:1)
2. Periodisasi Turunnya Al-Qur’an
Masa turunnya Al-Qur’an selama 22 tahun lebih tersebut terbagi dalam dua periode, yaitu.
a. Periode pertama adalah periode Mekah. Yaitu periode dimana Nabi saw. masih tinggal
di Mekah. Menurut ahli peneliti, masa Nabi tinggal di Mekah adalah selama 12 tahun 5
bulan 13 hari. Terhitung mulai turun pertama pada tanggal 17 Ramadan tahun ke 41 dari
kelahiran Nabi Muhammad saw., bertepatan dengan 6 Agustus 610 M. sampai dengan
Rabi’ul Awal tahun ke 54 kelahiran Nabi saw. Julmah surat yang diturunkan pada periode
pertama adalah berjumlah 86 surah.
b. Periode kedua adalah periode Madinah. Yaitu periode dimana Nabi Muhammad saw.
telah berhijrah ke Yatsrib kota Madinah sekarang. Rasulullah hidup di Madinah selama 9
tahun 9 bulan 9 hari, terhitung sejak awal Rabi’ul Awal tahun 54 kelahiran Nabi saw. yang
bertepatan dengan 27 Oktober 632 M. Julmah surat yang diturunkan pada periode pertama
adalah
Cara lainnya adalah melalui perantara malaikat. Hal ini meliputi empat cara, yaitu:
1. Malaikat menyampaikan kedalam hati Nabi, dimana Nabi tidak melihatnya.
2. Malaikat datang kepada Nabi seperti seorang laki-laki dan lalu menyampaikan misi
ilahiah itu kapadanya.
3. Malaikat datang kepada Nabi seperti bunyi bel. Hal ini sangat susah bagi Nabi,
sehingga ia berkeringat walaupun pada saat cuaca dengin.
4. Malaikat datang kepada Nabi dalam betuk asli sebagai malaikat. Kemudian ia
menyampaikan misi ilahiah itu kepada Rasul sesuai dengan apa-apa yang Allah kehendaki. Hal
ini tersebut dalam Al Qur’an Surah An-Najm ayat 13 dan 14:

ِ ‫د َر ٍْ بل‬
‫م ٍِ َب ْر ِ ب‬ ‫ٰب ْربم ُ ٍََ ْلزَب ُِ َب‬
‫ ٰ َىكَ ٍْ ُُ ْ ب‬.‫نب ْررَسَ َنب‬ َ
Artinya: “Dan sesungguhnya, Muhammad (juga) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang
asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha”(Q.S. An-Najm: 13-14)[8]

Anda mungkin juga menyukai