EFUSI PLEURA
Kms. M. Afif Rahman
Pembimbing
dr. Ahmad Rasyid, SpPD-KP
dr. Hj. Zainab, M.Kes
dr. Sylvia Agestie
Pendahuluan
Akumulasi cairan
1. jika cairan yang diproduksi pleura parietal dan viseral tidak
mampu diserap oleh pembuluh limfe dan pembuluh darah mik
ropleura viseral
2. produksi cairan melebihi kemampuan penyerapan.
Struktur Anatomi Pleura
KASUS
Identifikasi
Nama Pasien : Tn. N (BB 57 kg/ TB 163 cm)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir / Usia : 7 – September – 1969 / 50 tahun
Tanggal Masuk : 8 Januari 2020
Alamat : Jl. Mangkubumi, Lr. Bunga, 3 Ilir
Suku : Palembang
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Buruh
Status perkawinan : Menikah
Anamnesis
Keluhan Utama
– Sesak sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Kimia Klinik
Kesan: Pasien supine dengan sudut 45o, tampak efusi pleura kiri massif de
ngan septasi dan komponen noduler padat didalamnya ukuran 10.1 x 11.3
cm kemungkinan Efusi eksudat dd/ efusi maligna. Dipasang marker pada r
egion hemithorax posterobasal kiri.
Rontgen Thorax
Medikamentosa
- IVFD RL gtt xx/menit
- O2 nasal canule 2-3 liter/m
- Inj. Ceftriaxone 1 x 1 gr
- Rifastar 1 x 3 tab
- Omeprazole 1 x 20 mg
- Ondansetron 3 x 4 mg
- Aspirasi cairan pleura
Nonmedikamentosa
Obs. Vital sign
KIE : menjelaskan kondisi pasien termasuk diagnosa, rencana tindakan sert
a manfaat dan resiko dari tindakan yang dilakukan.
Follow up
08/01/2020
S : Telah dilakukan punksi pleura sinistra dan keluar cairan kuning jernih, darah
(+) sebanyak ±1000 cc, sesak berkurang (+)
O:
Status generalisata
Kesadaran: kompos mentis
TD : 130/80 mmHg, Nadi: 88x/m, RR: 23x/m, T: 36,8 ͦ C, SpO2: 99%
Status lokalis
Thorax
Paru
Inspeksi: Statis dan dinamis simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-)
Palpasi: Stem fremitus kanan=kiri, nyeri tekan (-/-)
Perkusi: Redup pada kedua lapang paru
Auskultasi: Vesikuler redup (+/+), wheezing (-/-), ronkhi halus (+/+)
Cairan pleura: warna kuning, jernih, darah (+), jumlah ± 1000 ml.
A : Efusi pleura post aspirasi cairan pleura
P:
IVFD RL gtt xx/menit
O2 nasal canule 2-3 liter/m
Inj. Ceftriaxone 1 x 1 gr
Rifastar 1 x 3 tab
Omeprazole 1 x 20 mg
Ondansetron 3 x 4 mg
Follow up
09/01/2020
S : sesak berkurang, batuk (+)
O:
Status generalisata
Kesadaran: kompos mentis
TD : 130/80 mmHg, Nadi: 87x/m, RR: 21x/m, T: 36,8 ͦ C, SpO2: 99%
Status lokalis
Thorax
Paru
Inspeksi: Statis dan dinamis simetris kanan dan kiri, retraksi (-/-)
Palpasi: Stem fremitus kanan=kiri, nyeri tekan (-/-)
Perkusi: sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: Vesikuler normal (+/+), wheezing (-/-), ronkhi halus (+/+)
A : Efusi pleura + TB paru
P:
IVFD RL gtt xx/menit
O2 nasal canule 2-3 liter/m
Inj. Ceftriaxone 1 x 1 gr
Rifastar 1 x 3 tab
Omeprazole 1 x 20 mg
Ondansetron 3 x 4 mg
TINJAUAN PUSTAKA
PLEURA
- Kelebihan produksi (interstisial paru atau lokasi abnormal seperti pleura visceral dan rongga pe
ritoneal)
- Kegagalan absorpsi (obstruksi limfatik)
• Bila cairan pleura sedikit, maka tidak dapat dideteksi dengan pemeriksa
an klinis, tetapi dapat dideteksi dengan radiologi
Palpasi : fremitus vocal dan raba berkurang pada bagian yang terkena.
CT Scan Thorax
- Membantu diagnosis: Konsolidasi paru vs Efusi Pleura, Lesi Kistik vs Solid, Abses Paru Perifer
vs. Empyema local
- Membantu Identifikasi: Area Nekrosis, Penebalan Pleura, Nodul, Massa, Pembesaran Tumor
1. Transudat
- (filtrasi plasma yang mengalir menembus dinding kapiler yang utuh) terjadi jika
faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan dan reabsorpsi cairan pleural t
erganggu ketidakseimbangan tekanan hidrostatik atau onkotik.
- Biasanya hal ini terdapat pada:
• Meningkatnya tekanan kapiler sistemik
• Meningkatnya tekanan kapiler pulmonal
• Menurunnya tekanan koloid osmotik dalam pleura
• Menurunnya tekanan intra pleura
- Penyakit-penyakit yang menyertai transudat adalah:
– Gagal jantung kiri (terbanyak)
– Sindrom nefrotik
– Obstruksi vena cava superior
– Asites pada sirosis hati
DIAGNOSTIK: Transudat vs Eksudat
2. Eksudat
Pemeriksaan Fisik
-Paru kiri: stem fremitus melemah, bising ketok redup, penurunan suara n
apas vesikuler efusi pleura
Cairan dalam rongga pleura:
– menghalangi getaran suara mencapai dinding toraks stem fremi
tus melemah
– bising ketok redup
– rintangan bagi bising vesikuler, alveolus tidak mengembang luas
bunyi pernapasan lemah
Pemeriksaan Radiologis
Penumpulan
sudut kostofren
ikus kiri, dan ka
nan (minimal)
e.c.
Analisis cairan
Efusi pleura -Tuberkulosis dd/
pleura
-Tumor paru
Penyebab Tampilan Hitung jenis Eritrosit pH Glukosa Keterangan
Analisis Cairan Pleuraleukosit
Keganasan Turbid hing 1-10.000 li <100.000Normal hin Normal Pemeriksaa
ga berdarah mfosit gga ↓ hingga n sitologi
↓
Tuberkul campuran 5-10.000 li <10.000 Normal sa Normal Pemeriksaa
osis darah dan mfosit mpai ↓ sampai n marker TB
cairan sero ↓ ADA: >70 I
sa U/L TB, ji
ka<40 IU/L
bukan TB.
Pewarnaan
BTA: 0-10%
dengan pe
warnaan
TB kultur
dan resisten
si
Harus dilakukan
kultur sputum
Penyebab lainnya
Pasien dengan efusi pleura maligna biasanya memiliki prognosis yang buruk.