Anda di halaman 1dari 8

PEMBERONTAKAN

ANDI AZIS

KELOMPOK 4 :
A D E L I A Y U L A N TA S YA
B E L L A M U Z W I TA
HA RY KU S U M A
RIZKY AMINAH
S E LV I R O S I A N A
YULISA AL RIZKA
Latar Belakang
1. Pemberontakan di bawah 3. Untuk menjaga keamanan di
naungan Andi Azis ini diawali lingkungan masyarakat, pada
dengan adanya konflik di tanggal 5 April 1950
Sulawesi Selatan pada bulan pemerintah mengutus pasukan
April 1950. TNI untuk mengamankan
daerah tersebut.

2. Kekacauan yang berlangsung 4. Namun kedatangan TNI ini


di Makassar ini terjadi karna dinilai dapat mengancam
adanya demonstrasi dari kedudukan kelompok
kdlompok masyarakat anti masyarakat pro federal. Dan
federal, mereka mendesak NIT selanjutnya mereka
supaya segera menggabungkan membentuk sebuah ‘pasukan
diri dengan RI bebas’ dibawah pimpinan Andi
Azis. Ia menganggap bahwa
masalah keamanan di
SULSEL menrupakan
tanggung jawabnya
Kronologi Pemberontakan Andi Azis

 Pada tanggal 5 April 1950, anggota pasukan Andi


Azis menyerang TNI yang bertempat di Makassar
dan mereka pun berhasil menguasainya. Bahkan
Letkol Mokoginta panglima Teritorium Indonesia
Timur berhasil ditawan oleh Andi Azis
 Akhirnya Ir.P.D Diapi (Perdana menteri NIT)
mengundurkan diri karena tidak setuju dengan apa
yang sudah dilakukan oleh Andi Azis dan kemudia
ia diganti oleh Ir. Putuhena yang pro RI
 Pada tanggal 21 April 1950, Sukawati yang menjabat
sebagai wali negara NIT mengumumkan bahwa NIT
bersedia bergabung dengan NKRI
Upaya Penumpasan

 Untuk menanggulangi pemberontakan yang


dilakukan oleh Andi Azis, pada tanggal 8 April 1950
pemerintah memngeluarkan ultimatum kepada Andi
Azis untuk segera melaporkan diri serta
mempertanggung jawabkan perbuatannya ke
Jakarta dalam tempo 4x24 jam. Andi Azis juga
diperintahkan untuk menarik pasukannya, dan
membebaskan tawanan.
 Setelah batas waktu ultimatum tidak dipenuhi,
pemerintah mengirimkan pasukan ekspedisi
dibawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Pada
tanggal 26 April 1950, seluruh pasukan mendarat
di Makassar dan kota Makassar pada saat itu
sedang berada dalam kondisi yang menegangkan
karna terjadinya peperangan antara pasukan KL-
KNIL dengan pasukan APRIS
 Tanggal 8 Agustus 1950, pihak KNIL meminta untuk
berunding ketika menyadari bahwa kedudukannya
sudah tidak menguntungkan lagi untuk berperang.

 Perundingan tersebut dilakukan oleh Kolonel A.E.


Kawilarang dari pihak RI dan Mayor Jendral
Scheffelaar dari pihak KNIL. Hasil perundingan kedua
belah pihak pun setuju untuk menghentikan
pertempuran yang terjadi di daerah Makassar tersebut,
dan dalam waktu 2hari pasukan KNIL harus
meninggalkan Makassar
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai