Anda di halaman 1dari 31

PERENCANAAN KAWASAN WISATA

GUNUNG WALAT KABUPATEN


SUKABUMI
PERENCANAAN WISATA OUT
BOUND
GUNUNG WALAT- DESA BATU
NUNGGAL - SUKABUMI
1. LATAR
BELAKANG
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa
hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati
yang didominasi pepohonan dalam persekutuan
alam lingkungannya yang satu dengan lainnya
tidak dapat dipisahkan (UU RI No. 41 tahun 1999
tentang Kehutanan). Hutan memiliki banyak
fungsi dalam kehidupan manusia diantaranya
yaitu: Hutan sebagai penyumbang Oksigen (O2)
dan penyerap Karbon dioksida (CO2), tempat
tinggal Flora dan Fauna, Penyimpan cadangan
air tanah, dan masih banyak fungsi lainya.
Menjadikan hutan sebagai sumber mata
pencarian tanpa harus mengeruk kekayaan
alamnya merupakan tantangan yang besar
yang harus dihadapi oleh semua lapisan
masyarakat pada masa ini. Di saat kebutuhan
hidup semakin meningkat tanpa di imbangi
dengan penghasilan yang mencukupi. Hal ini
menyebakan masyarakat cenderung mengambil
jalan pintas dengan cara mengeskploitasi hutan
Sudah seharusnya masyarakat menemukan cara
baru untuk memanfaatkan kekayaan alam yang
ada di hutan tanpa harus mengurangi atau pun
menambahi apa yang telah disediakan oleh
hutan. Saat ini banyak cara yang dapat
KONDISI UMUM
Letak dan Luas
Kawasan Hutan Pendidikan
Gunung Walat (HPGW) secara
geografis terletak antara
6 54’23” 6 55’35” LS dan
o o

106o48’27”-106o50’29” BT dan
secara administratif terletak
dalam wilayah Kecamatan
Cibadak dan Kecamatan
Cicantayan Kabupaten
Sukabumi. Sedangkan secara
administratif kehutanan
termasuk dalam wilayah BKPH
Gede Barat, KPH Sukabumi,
Perum Perhutani Unit III Jawa
Barat dan Banten. Luas
wilayah hutan 359 Ha. HPGW
terdiri dari tiga blok yaitu Blok
Timur (Cikatomas) seluas 120
ha, Blok Barat (Cimenyan)
seluas 125 ha, dan Blok
Tengah (Tangkalak) seluas 114
Ha. Peta Batas Kawasan Hutan
Pendidikan Gunung Walat
terdapat pada (Gambar 1):
 Utara : Desa Batununggal
dan Desa Sekarwangi
 Timur : Desa Cicantayan
DELINEASI WILAYAH PERENCANAAN WISATA GUNUNG WALAT
PROFIL GUNUNG WALAT

Desa
Batunungg
al

Gunung Walat terletak di Desa Batununggal Kecamatan


Cibadak, Dilihat dari segi topografi Kecamatan Cibadak
merupakan daratan datar sampai bergelombang yang
terletak pada ketinggian 0 m – 500 m di atas permukaan
laut.
Gunung walat memiliki 7 sungai kecil yang terairi
sepanjang tahun. Aliran air sungai ini mengalir ke bagian
selatan dan digunakan oleh masyarakat sekitar.
KONDISI TOPOGRAFI GUNUNG WALAT

Gunung Walat terletak pada ketinggian 460-726


m dpl. Gunung Walat merupakan sebagian dari
pegunungan yang berderet dari timur ke barat.
Bagian selatan merupakan daerah yang
bergelombang mengikuti punggung-punggung
bukit yang memanjang dan melandai daru utara
ke selatan. Topografi bervariasi dari landai sampai
bergelombang terutama di bagian selatan,
sedangkan ke bagian utara mempunyai topografi
yang semakin curam. Dibagian tengah terdapat
puncak dengan ketinggian 676 m dpl tepat pada
titik triangulasi KQ 2212 dan bagian barat dengan
ketinggian 726 m dpl dapat dilihat pada titik KQ
2213. Hampir seluruh kawasan berada pada
ketinggian 500 m dpl, hanya kurang 10 % dari
bagian selatan yang berada di bawah ketinggian
tersebut.
ANALISA SWOT
 Ketersediaan Lahan Yang Memadai  Sarana Jalan menuju wilayah Wisata yang

WEAKNES/KENDALA
WEAKNES/KENDALA
 Jarak antara Gunung Walat dan Kawasan kurang baik / rusak
Permukiman warga yang relatif dekat  Tidak ada Pembangunan Infrastruktur Jalan
STRENGHT/POTENSI

 Potensi dan Sumberdaya Alam yang memadai dan sarana prasarana Infrastruktur dasar di
Kawaasan Gunung Walat.
 Ketersediaan Sarana Jalan dari Jalan Utama
 Kurangnya Daya dukung infrastruktur
menuju daerah Wisata Gunung Walat
Kawasan yang kurang baik khususnya Air
 Kesiapan masyarakat yang mendukung Bersih dan Drainage.
kegiatan wisata
 Aksesibilitas Jalan Utama menuju Gunung
 Adanya dukungan yang baik dari pihak swasta Walat sering kali terjadi Kemacetan
dan pihak pemeritah.
 Adanya potensi untuk meningkatkan
perekonomian bagi warga sekitar (Komp.
Gunung Walat Hill)

 Menjadi salah satu destinasi wisata yang  Sarana Jalan yang kurang baik / rusak

ANCAMA
ANCAMA
THREAT/
THREAT/
memiliki ciri khas dan dapat menjadi Ikon Kab.
 Kesiapan masyarakat setempat terhadap
OPPORTUNITY/PELUANG
OPPORTUNITY/PELUANG

Sukabumi

N
N
perubahan aktifitas
 Menyediakan sarana hunian untuk wisatawan
 Antisipasi Kerusakan Lingkungan Hutan
(homestay) yang natural dan mempunyai nilai
jual
 GUNUNG WALAT DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI
 Menyediakan sarana untuk mempromosikan DESTINASI WISATA ALAM
produk hasil seni

KESIMPULAN
 PERLUNYA DUKUNGAN DARI PEMERINTAH
 Menyediakan Ruang terbuka untuk BAIK DINAS KEHUTANAN DAN PARIWISATA
meningkatkan kualitas ekologis dan Estetika  PERLU ADANYA KERJASAMA YANG BAIK
kawasan ANTARA WARGA SETEMPAT, PIHAK SWASTA
 Perekonomian Masyarakat Yang meningkat DAN PEMERINTAH

 Dapat meningkatkan PAD bagi Pemerintah  PERLUNYA PENINGKATAN KUALITAS


Kab. Sukabumi INFRASTRUKTUR YANG MENUNJANG DALAM
KEGIATAN WISATA ALAM GUNUNG WALAT
FASILITAS YANG AKAN DIKEMBANGKAN DI WISATA ALAM GUNUNG
WALAT

 Pintu Masuk / Gerbang wisata Gunung Walat


 Pembangunan Hall/Aula untuk Fasilitas Informasi Wisata dan
Area berkumpul
 Fasilitas kegiatan Agro Wisata Buah
 Fasilitas Kegiatan OUTBOND Diantaranya,
 Sepeda gunung
 Fasilitas Flying Fox
 Camping Ground
 Paint Ball
 Air Soft Gun
 Arena Bermain dan Edukasi Anak Farm House
 Fasilitas Kuliner (coffee shop)
 Fasilitas Ruang Terbuka Publik dengan dibangunnya Taman/
Spot Foto dan Gazebo
RENCANA KONSEP ZONASI KAWASAN WISATA

9,5 ZONA PERMUKIMAN


9
Ha (GN. WALAT HILL)

0,3 ZONA GATE PASS ,


0 PARKING AREA &
Ha HALL

1,1
ZONA AMENITY
(HOMESTAY, SPOT
0
Ha SELFIE,COFFEE SHOP,
Danau Buatan)

1,1 ZONA OUTBOND 1


5 (Gazebo, Flying Fox, Kuliner,
Ha Kolam Renang)

1,9
ZONA OUTBOND 2
(Camping Ground,Paint
3
Ball, Air soft Gun, Sepeda
Ha
Gunung)

2,7
9 ZONA AGROWISATA
Ha
RENCANA KONSEP GATE PASS/PINTU GERBANG UTAMA

KONSEP DESIGN
GAPURA/PINTU GERBANG
UTAMA SEBAGAI UPAYA ILUSTRASI
EKSISTING
PEMBENTUKAN IDENTITAS
ATAU CIRI KHAS WISATA
GUNUNG WALAT
Gapura memiliki peranan sebagai penanda seseorang dalam memasuki suatu lingkungan
tertentu. Peranan ini didukung oleh keberadaan gapura yang selalu berada di posisi awal atau
akhir pada suatu rute perjalanan seseorang ketika berada di suatu lingkungannya.
Bila seseorang kesulitan mengenali posisi keberadaannya, maka sering kali akan berusaha
menemukan gapura ketika seseorang awalnya memasuki suatu lingkungan sebagai awalan
rute perjalannya. Fungsi utama ini sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai upaya memperkuat
identitas keberadaan gapura dengan berbagai elemen pendukung desainnya
RENCANA KONSEP PARKING AREA
Parkir adalah suatu kondisi kendaraan yang berhenti atau tidak bergerak pada tempat tertentu
yang telah ditentukan dan bersifat sementara, serta tidak digunakan untuk kepentingan
menurunkan penumpang/orang dan barang.
CARA
PARKIR
Parkir Tegak Parkir Paralel Parkir Serong
Lurus

Adalah suatu cara parkir kendaraan


Suatu cara parkir dengan memarkir (umumnya mobil) dengan membentuk Dalam membuat parkir serong, terdapat beberapa hal
kendaraan membentuk sudut 90 formasi berbaris dimana bumper depan yang perlu diperhatikan :
derajat. Dengan cara ini mobil mobil bertemu dengan bumper belakang 1. Parkir serong harus memiliki standar sudut 30
diparkir tegak lurus, kendaraan satu mobil. Biasanya cara ini digunakan di derajat, 45 derajat, atau 60 derajat. Tidak boleh
berdampingan dengan kendaraan ruas jalan yang sempit dan tidak kurang atau lebih dari sudut tersebut. Sudut parkir
yang lainnya, kendaraan menghadap memungkinkan untuk menggunakan yang berbeda dapat diterapkan guna menyesuaikan
tegak lurus ke lorong, jalan, trotoar, cara tegak lurus. dengan luasan yang diperuntukkan untuk pelataran
atau dinding. Kendaraan jika diparkir Melakukan parkir paralel merupakan parkir, demikian juga halnya dengan dimensi ruang
tegak lurus lebih banyak jumlahnya keahlian yang paling sulit dalam parkir.
daripada parkir paralel dan karena itu memarkirkan kendaraan juga menjadi 2. Luasan area parkir juga harus dipertimbangkan,
biasanya digunakan di pelataran salah satu pelajaran yang diberikan tidak boleh terlalu sempit karena menyulitkan
parkir atau gedung parkir dalam sekolah mengemudikan pengemudi untuk manuver kendaraannya.
kendaraan.
RENCANA KONSEP PARKING AREA

Kriteria Area Parkir


AFTER
Berikut adalah kriteria yang harus dipenuhi dari suatu
tempat parkir :
1. Jumlah kendaraan yang akan ditampung
sehingga diketahui perkiraan luas yang
dibutuhkan.
2. Ukuran dan jenis kendaraan yang akan
ditampung. Perhatikan standarnya.
3. Terdapat penerangan yang cukup untuk malam
hari. Bisa menggunakan lampu tiang setinggi 2
meter atau lampu mercury.
4. Terlindung dari panas matahari. Dapat diberikan
kanopi atau pilih tanaman berbentuk pohon atau Parkir Tegak
perdu, cukup kuat, tidak mudah patah, tidak
mengeluarkan getah yang merusak cat Lurus
BEFORE
kendaraan, mempunyai tajuk yang cukup padat
dan lebar, mempunyai sistem perakaran yang
tidak merusak perkerasan ( pelataran parkir ) dan
tidak menggugurkan dahan dan ranting.
5. Terdapat ruang tunggu pengemudi/sopir dan
tempat sampah. Untuk area tertentu seperti mall
diberikan pengeras suara untuk memanggil sopir.
6. Terdapat pos penjagaan dan petugas jaga yang
berkeliling.
7. Arah masuk dan keluar parkir harus jelas, tidak
membingungkan pengemudi, dan tidak
menyebabkan kecelakaan kendaraan.
RENCANA KONSEP AULA/HALL
Aula/Hall pada lokasi wisata dapat
dijadikan pusat pertemuan atau tempat BEFORE
mengadakan pesta dan resepsi, misalnya
resepsi lamaran dan pernikahan, gathering,
reuni, meeting, atau pesta ulang tahun. Tak
jarang, hall ini menjadi restoran utama
yang menyajikan santapan khas wilayah
setempat.
AFTER
RENCANA KONSEP TOURISM ATTRACTION

ZONA OUTBOND 1
1. Gazebo
2. Flying Fox
3. Kuliner
4. Kolam Renang

ZONA OUTBOND 2
1. Camping Ground
2. Paint Ball ZONA AGROWISATA
3. Air soft Gun 1. DURIAN
2. MANGGIS
4. Sepeda Gunung 3. JERUK
4. STRAWBERRY
RENCANA KONSEP TOURISM ATTRACTION
Jenis Objek Wisata di Gunung Walat akan terbagi menjadi tiga jenis diantaranya :

1. Natural Attraction yaitu objek wisata alam yang menggunakan lahan atau sumberdaya alam sebagai
daya Tarik wisata utamanya diantaranya; Hutan Wisata Sepeda Gunung dan Agrowisata Buah
2. Special Type Attraction yaitu Objek wisata buatan tetapi tetap menggunakan sumberdaya alam
setempat sebagai sumber pendukung utamanya diantaranya ; flying fox, Paint Ball, Airsoft Gun,
Camping Ground, Outbond, dan kolam renang
3. Amenity Zone yaitu Objek wisata yang mengutamakan kenyamanan bagi para pengunjung yang
bertujuan untuk melepas Lelah dan ingin bersantai serta beristirahat sambal menikmati indah nya
panorama keindahan alam setelah beraktifitas diantaranya ; Homestay, Spot Selfie, Coffee Shop,
Danau Buatan
KONSEP WISATA TOURISM ATTRACTION (OUTBOND)

1. Natural Attraction
 Hutan Wisata Olahraga Sepeda gunung (Down Hill)
 Wisata Edukasi Agrowisata

Hutan wisata Olahraga Sepeda Gunung


Sepeda gunung (Inggris: All Terrain Bike /ATB atau Mountain Bike /MTB) adalah sepeda yang
digunakan dalam medan yang berat.
Jenis olehraga sepeda gunung yang dapat dilakukan di wisata Gunung Walat Adalah :

1. All Mountain
Didesain untuk melintasi medan yang berat seperti naik dan turun bukit, memasuki hutan,
melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan off-road jarak jauh. Pengguna dapat melakukan
pendakian gunung dengan baik (tidak berat), sekaligus juga dapat menuruni gunung dengan
cepat (tidak berguncang-guncang), karena panjang suspensi yang optimal. Keunggulan sepeda
jenis ini ada pada ketahanan dan kenyamanannya untuk dikendarai. Nama lain dari sepeda jenis
ini adalah "Enduro".
2. Downhill (DH)
Untuk medan yang sangat ekstrem, sepeda gunung jenis ini mempunyai suspensi ganda (double
suspension) untuk meredam benturan yang kerap terjadi ketika menuruni lereng dan dapat
menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi. Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan
nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Sepeda jenis ini tidak mengutamakan kenyamanan
dalam mengayuh karena sepeda jenis ini hanya dipakai untuk menuruni lereng bukit atau gunung
. Sepeda ini juga dipakai dalam perlombaan, sehingga yang menjadi titik utama dalam
perancangannya adalah bagaimana agar kuat namun dapat melaju dengan cepat
Agrowisata buah Durian, Manggis, Jeruk dan Strawberry

Pengertian Agrowisata adalah aktivitas 


wisata yang melibatkan penggunaan lahan
Jenis Buah-buahan yang akan di tanam
pertanian atau fasilitas terkait (misal silo untuk kegiatan Agrowisata Edukasi di
 dan kandang) yang menjadi daya tarik bagi Gunung Walat dibagi menjadi 2 jenis buah-
wisatawan. Agrowisata memiliki beragam
variasi, seperti labirin jagung, wisata petik
buahan menurut musim yaitu:
buah, memberi makan hewan ternak, 1. Buah durian dan manggis yang biasanya
hingga restoran di atas laut. Agrowisata berbuah secara musiman
merupakan salah satu potensi dalam
pengembangan industri wisata di seluruh
2. Buah strawberry dan Jeruk yang biasanya
dunia setiap musim berbuah
RENCANA KONSEP TOURISM ATTRACTION (OUTBOND)

2. Special Type Attraction Konsep kegiatan


outbound adalah
Gabungan dari
outbound team
building, Psikologi dan
leadership. Artinya
permainan ini selalu
menyertakan nilai-nilai
psikologis,
kebersamaan dan
kepemimpinan di
setiap
game/permainan

ATRAKSI BUATAN FLYING FOX


RENCANA KONSEP TOURISM ATTRACTION (OUTBOND)

Objek wisata Outbond

Outbound adalah suatu bentuk dari


pembelajaran segala ilmu terapan
yang disimulasikan dan dilakukan di
alam terbuka atau tertutup dengan
bentuk permainan yang efektif, yang
menggabungkan antara intelegensia,
fisik dan mental.

RENCANA
Atraksi buatan outbond dan Camping Ground

RENCANA KONSEP

CONTOH
Atraksi buatan Paint Ball dan Olahraga Airsoft Gun

Paintball adalah suatu permainan simulasi perang dimana seorang Peralatan utama yang diperlukan:
atau kelompok pemain berusaha untuk mengalahkan pemain / 1. Paintball marker atau paintball gun adalah
kelompok lain dengan cara memberi tanda cat di tubuh lawan. “senjata” atau peralatan yang paling utama.
Peluru cat yang digunakan harus terbuat dari bahan yang aman Senjata untuk permainan ini memiliki
dan tidak beracun, sedangkan “senjata” yang digunakan untuk loader / hopper yang merupakan tempat /
menembakkannya biasa disebut “paintball marker” atau “paintball wadah peluru cat serta sebuah tabung gas
gun”. Peralatan lain yang harus ada ialah masker pelindung wajah bertekanan tinggi sekitar 4500 Psi. Senjata
(google). Selain untuk permainan, teknologi ini juga digunakan juga dilengkapi kunci pengaman untuk
sebagai simulasi / latihan militer yang lebih serius. Ide permainan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
paintball pertama kali muncul pada tahun 1976 oleh Evan 2. Peluru. Merupakan amunisi utama pada
Thomspon, dan dimainkan pertama kali pada tahun 1981. permainan ini, berupa peluru yang berisi
cairan berwarna / cat. Bahan cat yang
PAINT BALL digunakan tidak berbahaya bagi manusia
maupun bagi lingkungan.
3. Masker pelindung wajah (Goggle). Adalah
perangkat keamanan untuk melindungi area
wajah terutama bagian mata. Selama
berada di arena permainan, pemain tidak
diperkenankan ntuk melepas masker.
Sampai saat ini masker untuk permainan ini
sudah dibuat sedemikian rupa sehingga
sangat nyaman digunakan dan tentu saja
aman.
Airsoft  Rencana Konsep Olahraga Airsoft Gun
Adalah sebuah olahraga atau permainan yang
mensimulasikan kegiatan militer atau kepolisian, yang
menggunakan replika senjata api yang disebut 
airsoft gun.
Permainan airsoft awalnya dimulai di Jepang pada tahun 
1970-an, dimana kepemilikan senjata api sangat sulit
atau tidak mungkin untuk didapatkan karena ketatnya
peraturan, kemudian para pencinta senjata lalu mencari
alternatif yang legal untuk melakukan hobi mereka.
PERLENGKAPAN OLAHRAGA AIR SOFTGUN
1. Mainan Airsoft (Airsoft Gun Toys/Airsoft Toy Guns)
Mainan airsoft atau airsoft gun, memiliki bentuk luar yang merupakan replika dari
senjata api . Airsoft gun berskala 1:1 dengan senjata asli, tetapi sistem kerja
airsoft gun tidak sama dengan senjata api. Airsoft Guns dibagi menjadi tiga jenis
utama berdasarkan tenaga penggeraknya: spring (berpenggerak pegas),
elektrik, dan gas.
2. Peluru airsoft
Peluru yang dipergunakan berbentuk bulat berbahan plastik padat dan biasa
disebut BB (Ball Bearing). Ukuran butiran ini berdiameter 6 mm dengan berat
bervariasi dari 0.12 gram, 0.25 gram, 0.30 gram terbuat dari plastik sehingga
membuat airsoft tidak berbahaya kcuali untuk mata

3. Alat Pengaman
Karena permainan ini umumnya melibatkan saling tembak antar pesertanya,
maka peralatan untuk melindungi anggota tubuh sangat diperlukan. Peluru
airsoft ini pada umumnya ditembakkan pada kecepatan 200-400 kaki per detik
 (feet per second, fps), dan bila terkena mata dapat berakibat fatal. Oleh karena
itu peralatan yang paling penting dalam permainan airsoft adalah pelindung
mata dan wajah.
4. Pakaian militer
Permainan ini adalah simulasi militer atau kepolisian, maka para peserta juga
berusaha untuk berpakaian dengan gaya militer. Pakaian yang lazim dipakai
adalah replika seragam satuan militer suatu negara, lengkap dengan loreng 
kamuflasenya. Selain pakaian, perlengkapan lain seperti rompi, helm, sepatu
boot, dan sarung tangan juga diusahakan mirip dengan yang dipakai oleh militer
dan kepolisian.Penggunaan replika seragam militer ini tidaklah bermaksud untuk
meniru suatu kesatuan militer. Penggunaannya lebih kepada kepentingan
penyamaran bentuk (kamuflase)
RENCANA KONSEP TOURISM ATTRACTION (OUTBOND)

Objek wisata Kolam Renang


Ingin merasakan sensasi
berenang di tengah
HUTAN?
Datang Saja Ke GUNUNG
WALAT HILL !!!

Kolam renang Gunung


Walat berada di area
terbuka. Sambil
berenang, pengunjung
bisa sekaligus
menikmati
pemandangan alam
khas pegunungan
yang begitu indah.

Selain Kolam Renang untuk


dewasa, juga terdapat
wahana waterpark yang
sangat diminati oleh anak-
anak
RENCANA KONSEP TOURISM ATTRACTION (AMENITY)

3. AMENITY ZONE
Kawasan Objek wisata ini mengutamakan kenyamanan bagi para pengunjung yang bertujuan untuk
melepas Lelah dan ingin bersantai serta beristirahat sambal menikmati indah nya panorama keindahan
alam setelah beraktifitas diantaranya ; Homestay, Spot Selfie, Coffee Shop, Danau Buatan
HOMESTAY / PENGINAPAN
HOMESTAY / PENGINAPAN

Homestay/ Penginapan dapat dibagi ke dalam beberapa kategori sesuai kebutuhan pengunjung

CONTOH
RENCANA KONSEP TOURISM ATTRACTION (AMENITY)

Pada Kawasan ini Juga disediakan Gazebo


untuk Tempat beristirahat dan bersantai

RENCANA
KONSEP

EKSISTING
RENCANA KONSEP TOURISM ATTRACTION (AMENITY)

Bagi Para Pengunjung yang menginap di Homestay


maupun yang hanya bersantai sambal menikmati kopi
akan disuguhkan pemandangan yg indah pada malam
hari mereka dapat melihat indahnya Kota Sukabumi dari
atas Gunung Walat

Pengunjung dapat menikmati pemandangan di


malam hari sambal bersantai di Gazebo yang
telah disediakan dengan suasana yang hangat

ILUSTRASI GAZEBO
RENCANA KONSEP TOURISM ATTRACTION (AMENITY)

CAFETARIA

COFFEE SHOP
RENCANA TOURISM ATTRACTION
KONSEP (AMENITY)
SARANA PRASARANA PENDUKUNG

Disediakan Sarana ibadah (Mesjid) yang nyaman dan bersih bagi Pengunjung wisatawan
Bergama muslim agar mereka dapat tetap melaksakan ibadah di meskipun sedang di tengah-
tengah keasyikan berekreasi

Anda mungkin juga menyukai