No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 09/03/2018
Halaman :1/3
5. Prosedur/Langkah-
Alat:
langkah
1. Timbangan berdiri
Pelaksanaan Tindakan:
1. Timbangan berdiri
a. Beritahu pasien untuk berdiri dengan tegak dan tenang
b. Berikan handuk kertas diatas timbangan
c. Beritahu pasien untuk memakai baju yang tidak tebal dan
melepas sandal ( sepatu )
d. Bantu pasien naik ketimbangan
e. Atur ratio berat
f. Untuk mengukur tinggi badan beritahu pasien untuk berdiri
tegak diatas timbangan
g. Bantu pasien turun dari timbangan
h. Kembalikan timbangan diposisi semula
i. Catat hasilnya
6. Bagan Alir
Pastikan jarum berada diangka nol
Catat hasilnya
7. Hal-hal yang perlu 1. Sebaiknya menimbang berat badan di pagi hari saat perut
diperhatikan dalam keadaan kosong.
2. Segala sesuatu yang dikenakan di tubuh bisa berkontribusi
terhadap berat badan, misalnya celana jeans perempuan
sekitar 700 gram dan kemeja sekitar 250 gram.
3. Mewaspadai makanan tertentu yang bisa menyebabkan retensi
air, sebaiknya hindari tepung terigu, tepung jagung dan
makanan dengan kadar garam tinggi serta menghindari
makanan manis, jus buah, air kelapa dan sup saat malam hari.
4. Umumnya berat badan akan naik secara otomatis sekitar 1-1,5
kg saat sedang mengalami menstruasi, tapi akan turun kembali
dengan sendirinya setelah masa menstruasi berakhir.
5. Frekuensi yang baik untuk mengukur berat badan sebaiknya
jangan setiap hari, tapi cukup sekali saja dalam waktu
seminggu.
6. Beberapa jenis obat seperti antibiotik tertentu bisa
menyebabkan terjadinya retensi air, sehingga berat badan
cenderung meningkat ketika tubuh mengonsumsi obat tersebut.
8. Unit terkait Ruangan pelayanan gawat darurat, Ruangan pemeriksaan umum,
Ruangan kesehatan ibu dan KB, Ruangan MTBS dan imunisasi,
Ruangan Persalinan, Ruangan kesehatan gigi dan mulut
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Status Keperawatan