Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Gangguan makan seperti Anoreksia dapat diderita oleh siapa saja. Banyak
orang yang tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan istilah Anoreksia ini.
Di zaman ini banyak orang yang menganggap bahwa Anoreksia Nervosa
adalah hal yang sama dengan Bulimia Nervosa. Namun, tidaklah demikian.
Anoreksia Nervosa dan Bulimia adalah dua hal yang jelas berbeda. Pada
laporan ilmiah ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai Anoreksia dan
perbedaannya dengan Bulimia Nervosa.

B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.

Apakah Anoreksia Nervosa itu ?


Apakan Bulimia Nervosa itu?
Apakah perbedaan Anoreksia Nervosa dan Bulimia Nervosa ?
Apakah tanda-tanda seseorang menderita Anoreksia Nervosa?
Apakah Anoreksia Nervosa dapat diobati ?

C. Tujuan:
1.
2.
3.
4.
5.

Menjelaskan tentang Anoreksia Nervosa.


Menjabarkan tentang Bulimia Nervosa.
Menjelaskan perbedaan Anoreksia Nervosa dan Bulimia Nervosa.
Menjelaskan tanda-tanda penderita Anoreksia Nervosa.
Memberikan penjelasan tentang pengobatan Anoreksia Nervosa.

D. Pembatasan Masalah
Karena luasnya permasalahan mengenai gangguan makan anoreksia, kami
membatasi masalah pada Anoreksia Nervosa.

BAB II
PEMBAHASAN
Mengenal Anorexia Nervosa

A. Pengertian Anoreksia
Anoreksia Nervosa adalah gangguan makan yang ditandai oleh
penolakan makanan yang mengakibatkan berat badan berkurang sampai
ke tingkat yang membahayakan. Para penderita anoreksia sedemikian
suksesnya dalam mengurangi berat badannya hingga membahayakan
keselamatan jiwanya. Namun, gejala anoreksia mengidentifikasi dalam
diri sendiri atau orang lain adalah jauh lebih sederhana daripada mencoba
untuk mengidentifikasi gangguan makan lainnya. Hal ini karena dampak
anoreksia cukup drastis dan mereka mengubah kesehatan emosional
penderita dan citra fisik secara menyeluruh. Anoreksia ditandai oleh
ketakutan yang tidak wajar terhadap kemungkinan mengalami kenaikan
berat badan dan kehilangan kemampuan mengontrol makan.

Penderita Anoreksia Nervosa

Anorexia pada umumnya mulai diderita seseorang pada usia remaja,


walaupun bisa juga mulai muncul ketika anak berusia lima tahun atau
pada orang tua berusia 60-an tahun.
Para penderita anoreksia bangga akan diet dan kontrol ekstra keras
yang dilakukannya. Penderita anorexia nervosa makan dalam jumlah
sangat sedikit dan berolahraga berlebihan untuk menjaga berat badan.
Meskipun berkurangnya berat badan adalah ciri yang paling jelas terlihat
pada anoreksia nervosa, tetapi sesungguhnya hal itu bukan inti
Mengenal Anorexia Nervosa

gangguannya. Banyak orang kehilangan berat badan akibat kondisi medis


tertentu, tetapi penderita anoreksia memiliki ketakutan yang intens
terhadap obesitas dan berusaha keras untuk menjadi kurus.

Miss A (Atas sebelum pengobatan, bawah setelah pengobatan)

Selain berolahraga secara berlebihan, penderita anorexia biasanya


punya kebiasaan makan yanag aneh, seperti menyisihkan makan di
piringnya dan memotong-motongnya menjadi bagian-bagian kecil,
mengunyah lambat-lambat, serta menghindari makan bersama keluarga.
Mereka menganggap kulit dan daging pada tubuh mereka sebagai lemak
yang harus dimusnahkan. Tidak adanya lemak di tubuh membuat
penderita anorexia merasa tidak nyaman ketika duduk ataupun berbaring
(saking kurusnya). Selain itu mereka sulit tidur. Dengan berlanjutnya
penyakit ini, penderita mulai suka menyendiri dan menarik diri dari teman
dan keluarga.
B. Pengertian Bulimia Nervosa

Berbeda dengan penderita Bulimia Nervosa yang makan dalam jumlah


berlebihan kemudian berusaha membuangnya. Penderita Bulimia Nervosa
Mengenal Anorexia Nervosa

makan dalam jumlah sangat berlebihan (rata-rata penderita bulimia


nervosa mengonsumsi 3.400 kalori setiap satu seperempat jam, padahal
kebutuhan normal hanya 2.000-3000 kalori per hari). Kemudian berusaha
keras mengeluarkan kembali apa yang telah dimakannya, dengan cara
memuntahkannya kembali atau dengan menggunakan obat pencahar. Di
antara kegiatan makan yang berlebihan itu biasanya mereka berolahraga
secara berlebihan.
Biasanya penderita tidak langsung ketahuan oleh orang lain bahwa ia
menderita penyakit ini, karena berat badannya normal dan tidak terlalu
kurus. Karena tidak ketahuan sehingga tidak ditangani dokter, penyakit
yang sering berawal ketika seseorang masih berusia remaja ini dapat
berlangsung terus sampai ia berusia empat puluhan sebelum ia mencari
bantuan.
Banyak penderita Bulimia Nervosa memiliki berat badan yang normal
dan kelihatannya tidak ada masalah yang berarti dalam hidupnya. Biasa
mereka orang-orang yang kelihatan sehat, sukses di bidangnya, dan
cendrerung perfeksionis. Namun, dibalik itu, mereka memiliki rasa
percaya diri yang rendah dan sering mengalami depresi. Mereka juga
menunjukkan tingkah laku yang kompulsif, misalnya, mengutil di pasar
swalayan, atau mengalami ketergantungan pada alkohol atau lainnya.
Seseorang dikatakan mengalami bulimia nervosa apabila ia mengalami
semua tanda berikut ini:
1. Berulang-ulang makan dalam jumlah sangat banyak (rata-rata dua kali
dalam seminggu selama sedikitnya tiga bulan)
2. Merasa tidak dapat mengontrol dirinya ketika sedang makan.
3. Secara teratur menggunakan obat-obatan untuk mencegah berat
badannya naik, seperti obat perangsang muntah, obat pencahar,
berpuasa atau berdiet ketat, atau berolahraga secara berlebihan
4. Sangat mencemaskan bentuk dan berat badannya.
Makan dalam jumlah berlebihan secara sekaligus dapat merusak
keseimbangan mineral tubuh seperti sodium dan potasium. Hal ini
menyebabkan rasa lelah, berdebar-debar, detak jantung yang tidak teratur,
dan tulang keropos. Muntah berulang-ulang dapat merusak lambung dan
saluran esophagus (saluran yang membawa makanan ke lambung) karena
memaksa lambung berkontraksi secara tidak wajar. Selain itu, asam
Mengenal Anorexia Nervosa

lambung yang keluar bersama muntah membuat gusi menyusut dan


mengikis email gigi. Dampak yang lain adalah timbulnya ruam di kulit,
pecahnya pembuluh darah di muka dan menstruasi yang tidak teratur.

C. Perbedaan Anoreksia Nervosa dan Bulimia Nervosa


Berikut ini tabel yang menunjukkan perbedaan dari Bulimia Nervosa dan
Anoreksia Nervosa dilihat dari perbedaan hormonnya.

Mengenal Anorexia Nervosa

D. Tanda-tanda seseorang menderita Anoreksia Nervosa

Mengenal Anorexia Nervosa

Tanda-tanda penderita Anoreksia Nervosa bisa bermacam-macam


tergantung individu yang menderitanya. Tanda-tanda yang dialami
penderita anorexia adalah sebagai berikut:
1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.

8.

Tetap menjalani diet ketat meski sudah sangat kurus. Termasuk hanya
makan makanan yang rendah kalori dan berpantang makanan normal
seperti karbohidrat dan lemak serta menyebutnya sebagai makanan
"jahat".
Terobsesi dengan hitungan kalori, gram lemak, dan kandungan nutrisi
tiap makanan. Terlalu rajin membaca label makanan di kemasannya,
menghitung dan mengukur porsi makan, secara ketat memiliki diari
makanan dan fanatik pada buku-buku diet.
Selalu berbohong soal makanan atau berpura-pura sudah makan. Saat
menghadapi makanan lebih suka menyembunyikan, bermain-main
dengan makanan, membuang atau apapun selama bisa menghindari
makanan. Membuat berbagai alasan untuk menghindari waktu makan,
seperti mengatakan sudah makan siang terlalu banyak, atau sakit perut
untuk menghindari makan malam.
Terus menerus berpikir seputar soal makanan. Suka memasak banyak
untuk orang lain, mengumpulkan resep, membaca banyak buku
kuliner, dan membuat rencana makanan walau hanya makan sangat
sedikit.
Punya kebiasaan makan yang sangat aneh. Mulai dari enggan makan
didepan publik, makan dengan ritual yang sangat ketat seperti
memotong dan mengunyah makanan tepat dalam jumlah tertentu,
meludahkan makanan yang sudah dikunyah, atau hanya makan dengan
piring tertentu.
Mengalami penurunan berat badan yang drastis dalam waktu yang
sangat singkat tanpa penyebab medis.
Selalu merasa gemuk, meski sebenarnya sangat kekurangan berat
badan. Ini terjadi baik merasa gemuk diseluruh tubuh atau hanya
merasakannya di beberapa bagian tubuh seperti di perut, pinggul atau
paha.
Memiliki citra diri yang sangat buruk tentang tubuhnya. baik ukuran,
bentuknya atau ukuran baju. Terlalu sering menimbang berat badan,
dan selalu meributkan kenaikan kecil pada berat badan.

Mengenal Anorexia Nervosa

9. Suka mengkritik keras penampilan diri sendiri. Berlama-lama di depan


cermin untuk mencari cacat pada penampilannya. Pengidap anoreksia
biasanya selalu bisa menemukan sesuatu yang bisa dikritik.
10. Selalu menyangkal bahwa tubuhnya terlalu kurus. Biasanya dengan
melakukan hal-hal aneh untuk menutupi berat badan yang sangat
kurang dengan minum sangat banyak sebelum menimbang badan atau
mengenakan pakaian yang jauh lebih besar dari ukurannya.
11. Mengkonsumsi pil diet secara obsesif, pencahar atau diuretik yang
mendorong pengeluaran air seni, penggunakan herbal diet, dan
berbagai obat-obatan untuk menurunkan berat badan lain.
12. Muntah setelah makan. Selalu meninggalkan meja makan setelah
makan dan memuntahkan yang sudah dimakan di kamar mandi.
Menyalakan kran air besar-besar untuk menyamarkan bunyi muntahan
dan kembali ke meja makan dengan harum mint atau obat kumur
untuk menyamarkan bau muntah.
13. Berolah raga berlebihan atau berolahraga sebagai bentuk hukuman
pada diri sendiri karena merasa telah makan "makanan buruk" atau
banyak kalori. Olah raga tetap dilakukan meski sedang mengalami
cedera, sakit atau cuaca sedang buruk.
14. Berhenti menstruasi tiga bulan berturut-turut atau lebih padahal tidak
hamil.

E. Pengobatan Anoreksia Nervosa

Mengenal Anorexia Nervosa

Baik dalam kasus bulimia maupun anorexia diperlukan penanganan


dini, karena penanganan yang terlambat mempersulit pengobatan.
Biasanya, keluarga pasien akan diminta bantuan dalam perawatan, seperti
terapi dapat berlangsung setahun atau lebih, bisa dilakukan sendiri di
rumah bersama keluarga atau untuk kasus yang parah dengan rawat inap
di rumah sakit.
Kalau ada teman atau saudara yang kita pikir menderita penyakit ini,
segera ajak mereka ke dokter. Tetapi ingat, tekankan bahwa kita memang
peduli dan tunjukkan sikap yang tidak menghakimi. Kalau kamu sendiri
menderita, ingatlah bahwa kamu tidak sendiri. Bahwa ini adalah masalah
kesehatan dan kamu memerlukan bantuan dokter. Sebagai langkah awal,
bicaralah pada orang tua, dokter keluarga, atau guru BP. Semakin cepat
dapat bantuan, semakin besar kesempatan untuk sembuh total.
Pengobatan tergantung pada apa yang pasien tersebut butuhkan. Orang
tersebut harus kembali ke berat badan yang sehat. Kadang-kadang, ini
berarti akan ke rumah sakit dan dirawat di sana untuk pengobatan.
Berbagai jenis penyedia layanan kesehatan, seperti dokter, ahli gizi, dan
terapis, akan membantu pasien menjadi lebih baik. Dengan tindakan
seperti ini akan membantu pasien mendapatkan kembali berat badan,
meningkatkan kesehatan fisik dan gizi, belajar pola makan sehat, dan
mengatasi pikiran dan perasaan yang terkait dengan gangguan tersebut.
Setelah meninggalkan rumah sakit, usahakan agar pasien terus
mendapatkan bantuan baik secara moral dari orang-orang terdekatnya atau
bantuan secara medis.

BAB III
Mengenal Anorexia Nervosa

PENUTUP
A. Kesimpulan
Anoreksia Nervosa adalah gangguan makan yang ditandai oleh
penolakan makanan yang mengakibatkan berat badan berkurang
sampai ke tingkat yang membahayakan. Berbeda dengan penderita
Bulimia Nervosa yang makan dalam jumlah sangat berlebihan,
kemudian berusaha keras mengeluarkan kembali apa yang telah
dimakannya, dengan cara memuntahkannya kembali atau dengan
menggunakan obat pencahar.
Anoreksia ditandai oleh ketakutan yang tidak wajar terhadap
kemungkinan mengalami kenaikan berat badan dan kehilangan
kemampuan mengontrol makan. Sedangkan Bulimia Nervosa ditandai
dengan berolah raga secara berlebihan di antara kegiatan makan yang
berlebihan itu.

B. Saran
Jika pembaca ingin tahu lebih lanjut tentang Anoreksia Nervosa,
silahkan pembaca membaca referensi dalam daftar pustaka.

DAFTAR PUSTAKA
http://kolakmanis.blogspot.com/2010/04/perbedaan-anorexia-nervosadan-bulimia.html#sthash.feJrZjeq.dpuf
Mengenal Anorexia Nervosa

10

http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/06/definisianoreksia.html
http://www.scribd.com/doc/95997497/Pengertian-Anorexia

Mengenal Anorexia Nervosa

11

Anda mungkin juga menyukai