Jenis Kasus
1. Tumor jinak/ ganas kelenjar gondok 2. Kista duktus tiroglossus, kista brankiogenik, kista dentigerous 3. Tumor jinak/ ganas kelenjar paratiroid 4. Tumor jinak/ ganas kelenjar liur 5. Tumor jinak/ ganas kulit kepala, wajah 6. Tumor jinak/ ganas rongga mulut, torus palatinus, lesi praganas, epulis, leukoplakia, eritroplakia 7. Tumor jinak/ ganas pada maksila
Jenis Kasus
8. Tumor jinak/ ganas pada mandibula 9. Tumor jinak/ ganas pada jaringan lunak kepala-leher 10. Tortikolis 11. Trauma maksilofasial (degloving, avulsi, fraktur nasal/zigoma/ maksila, mandibula/fronto-nasoorbito-ethmoid complex 12. Trauma leher 13. Dislokasi temporo mandibula joint; ankilosis temporo mandibula joint 14. Benda asing di kepala-leher
Jenis Kasus
15. Infeksi pada daerah kepala dan leher (abses dasar mulut, limfadenitis pada kelenjer getah bening leher) 16. Obstruksi jalan napas bagian atas (trauma dan nontrauma) 17. limfadenopati leher
Patofisiologi
Karsinoma laring banyak dijumpai pada usia lanjut diatas 40 tahun. Kebanyakan pada orang laki-laki.Hal ini mungkin berkaitan dengan kebiasaan merokok, bekerja dengan debu serbuk kayu, kimia toksik atau serbuk, logam berat. Bagaimana terjadinya belum diketahui secara pasti oleh para ahli.Kanker kepala dan leher menyebabkan 5,5% dari semua penyakit keganasan.Terutama neoplasma laringeal 95% adalah karsinoma sel skuamosa.
Patofisiologi
Bila kanker terbatas pada pita suara (intrinsik) menyebar dengan lambat.Pita suara miskin akan pembuluh limfe sehingga tidak terjadi metastase kearah kelenjar limfe.Bila kanker melibatkan epiglotis (ekstrinsik) metastase lebih umum terjadi.Tumor supraglotis dan subglotis harus cukup besar, sebelum mengenai pita suara sehingga mengakibatkan suara serak.Tumor pita suara yang sejati terjadi lebih dini biasanya pada waktu pita suara masih dapat digerakan.
Gambaran klinik
Paling dini adalah berupa suara parau atau serak kronik, tidak sembuh-sembuh walaupun penderita sudah menjalani pengobatan pada daerah glotis dan subglotis. Tidak seperti suara serak laringitis, tidak disertai oleh gejala sistemik seperti demam.Rasa tidak enak ditenggorok, seperti ada sesuatu yang tersangkut. Pada fase lanjut dapat disertai rasa sakit untuk menelan atau berbicara.Sesak napas terjadi bila rima glotis tertutup atau hampir tertutup tumor 80%.
Gambaran klinik
Sesak napas tidak timbul mendadak tetapi perlahanlahan. Karena itu penderita dapat beradaptasi, sehingga baru merasakan sesak bila tumor sudah besar (terlambat berobat). Stridor terjadi akibat sumbatan jalan napas.Bila sudah dijumpai pembesaran kelenjar berarti tumor sudah masuk dalam stadium lanjut.Bahkan kadang-kadang tumornya dapat teraba, menyebabkan pembengkakan laring.
Gambaran klinik
Bila tumor laring mengadakan perluasan ke arah faring akan timbul gejala disfagia, rasa sakit bila menelan dan penjalaran rasa sakit kearah telinga.Apabila dijumpai kasus dengan jelas diatas, khususnya dengan keluhan suara parau lebih dari dua minggu yang dengan pengobatan tidak sembuh, diderita orang dewasa atau tua, sebaiknya penderita segera dirujuk.
Stadium
Tergantung keadaan tumor (T), pembesaran kelenjar regional ( N ), dan metastasis jauh ( M ). Stadium : I : T1 No Mo II : T2 No Mo III : T3 No Mo, T2 N1 Mo, T3 N1 Mo IV : T4 No Mo, semua T N2 M1, semua T semua N dan M.
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan laring dengan kaca laring atau laringoskopi langsung dapat menunjukkan tumor dengan jelas.Tempat yang sering timbul tumor dapat dilihat pada gambar.Sinar X dada,scan tulang, untuk mengidentifikasi kemungkinan metastase. Darah lengkap, dapat menyatakan anemi yang merupakan masalah umum. Laringografi dapat dilakukan dengan kontras untuk pemeriksaan pembuluh darah dan pembuluh limfe., Kemudian laring diperiksa dengan anestesi umum dan dilakukan biopsi pada tumor.Gigi yang berlubang, sebaiknya dicabut pada saat yang sama.
Data pre dan posoperasi tergantung pada tipe kusus atau lokasi proses kanker dan koplikasi yang ada. INTEGRITAS EGO Gejala : Perasaan takut akan kehilangan suara,mati, terjadi atau berulangnya kanker. Kuatir bila pembedahan mempengaruhi hubungan keluarga, kemampuan kerja dan keuangan. Tanda : Ansietas, depresi, marah dan menolak operasi.
Wassalam