Anda di halaman 1dari 18

Pengertian

Apa yang dimaksud dengan anoreksia nervosa?


Anoreksia nervosa adalah suatu gangguan pola makan yang tidak sehat yang ditandai dengan
memiliki berat badan yang terlampau rendah untuk usia dan tinggi badan orang tersebut. Orang-
orang yang menderita gangguan emosi ini mengalami ketakutan yang teramat sangat terhadap
kenaikan berat badan, bahkan saat mereka sebenarnya sudah sangat kurus.

Mereka berusaha untuk menguruskan badannya lagi dengan berbagai cara seperti:

 melakukan diet ketat.


 melakukan kegiatan fisik secara berlebihan.
 mengonsumsi obat pencuci perut.
 selalu memuntahkan makanannya yang telah dimakan dengan disengaja.

Seberapa umum anoreksia nervosa?


Anoreksia nervosa lebih umum menyerang wanita dibanding pria. Sering kali kondisi ini mulai
timbul saat masa praremaja, selama masa remaja, maupun masa awal dewasa. Pola makan
menyimpang ini dapat menyebabkan rendahnya berat badan yang sangat ekstrem dan dapat
mengancam kehidupan apabila tidak ditangani dengan segera. Selalu berkonsultasi dengan
dokter untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja ciri-ciri dan gejala dari anoreksia nervosa?
Gejala dan ciri anoreksi nervosa yang umum terjadi:

 Ketakutan yang teramat sangat terhadap penambahan berat badan atau menjadi gemuk, bahkan
saat sudah kurus
 Memuntahkan makanan secara disengaja
 Meminum obat-obatan yang menstimulasi buang air kecil dan buang air besar
 Mengonsumsi berbagai jenis obat diet
 Tidak makan atau makan dengan jumlah yang sangat sedikit
 Banyak berolahraga bahkan saat cuaca buruk atau sakit dan lelah (olahraga berlebihan)
 Menimbang-nimbang ukuran makanan dan menghitung kalori makanan

Anorexia juga dapat menyebabkan efek psikologis yang membuat seseorang tidak berperilaku
sebagaimana biasanya. Mereka dapat berbicara banyak mengenai berat badan dan makanan,
tidak makan di depan orang banyak, menjadi moody dan sedih, atau bahkan tidak mau
bersosialisasi bersama teman-teman. Penderita anoreksia juga dapat mengalami gangguan fisik
dan psikologis, seperti:
 Depresi
 Tidak menstruasi (amenore)
 Dehidrasi
 Osteoporosis
 Rambut yang tipis dan mudah rontok
 Irama jantung yang tak beraturan

Selain itu, masih terdapat juga beberapa ciri dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila
Anda memiliki keluhan yang sama, harap konsultasikan kepada dokter Anda.

Kapan saya harus menghubungi dokter?


Apabila Anda memiliki ciri atau gejala di atas, atau memiliki berbagai pertanyaan lain, harap
berkonsultasi dengan dokter. Anoreksia dapat menjadi sangat mengancam kehidupan seseorang
apabila ia telah mencapai kondisi tubuh yang sangat kurus. Kebanyakan orang yang mengalami
anorexia akan menolak perawatan yang diberikan karena mereka tidak merasa memiliki masalah.
Hal yang paling baik untuk dilakukan adalah memberikan dukungan kepada mereka dan
meyakinkan bahwa mereka memang memiliki masalah dan butuh penanganan medis.

Penyebab
Apa saja yang menyebabkan anoreksia nervosa?
Penyebab anoreksia nervosa yang paling utama sampai saat ini masih belum diketahui. Berbagai
faktor dapat termasuk seperti depresi dan berbagai gangguan mental lainnya, dapat menimbulkan
seseorang mengalami perilaku makan menyimpang ini. Selain itu, lingkungan dan media sosial
juga dapat memengaruhi persepsi seseorang mengenai standar kecantikan yaitu postur tubuh
yang sangat kurus.

Faktor-faktor risiko
Apa saja yang meningkatkan risiko saya terjangkit anoreksia nervosa?
Beberapa faktor risiko di bawah ini bisa membuat Anda berpeluang terkena anoreksia nervosa,
yakni:

 Riwayat keluarga. Apabila Anda memiliki ibu atau saudara perempuan yang terkena anoreksia,
Anda dapat menjadi sangat rentan terkena anoreksia.
 Rendahnya rasa percaya diri. Seseorang yang menderita anoreksia bisa jadi tidak menyukai
dirinya sendiri. Mereka bisa jadi sangat membenci penampilan mereka, atau merasa tidak
memiliki harapan. Mereka sering kali menetapkan target yang sulit untuk dicapai bagi diri
mereka demi menjadi atau merasa sempurna seperti yang mereka inginkan.
 Perubahan kehidupan atau pengalaman yang membuat stress.
 Kejadian traumatis seperti pemerkosaan, juga pengalaman yang membuat stres seperti memulai
pekerjaan baru dapat menyebabkan anoreksia.
 Pengaruh sosial media. Gambar-gambar di TV, internet, dan media cetak seringkali
mengampanyekan tipe tubuh yang kurus terkesan lebih baik. Foto-foto tersebut mengindikasikan
bahwa menjadi kurus adalah suatu kesuksesan dan kecantikan.

Obat & Pengobatan


Informasi di bawah bukan merupakan pengganti saran medis dari dokter; selalu
periksakan diri Anda kepada dokter profesional.

Apa saja contoh perawatan yang dapat dilakukan pada penderita


anoreksia nervosa?
Tantangan terbesar dalam menangani seseorang dengan anorexia nervosa adalah menyadarkan
mereka bahwa mereka memiliki sebuah gangguan. Banyak penderita anoreksia menyangkal
bahwa mereka memiliki pola makan yang tidak sehat. Para penderita yang pada akhirnya
melakukan perawatan medis hanya mereka yang benar-benar serius.

Penanganan bagi penderita anoreksia dapat berupa:

 Terapi lewat percakapan sering kali dilakukan kepada pasien muda atau seseorang yang baru
sebentar menderita anoreksia untuk menyemangati mereka kembali ke dalam pola makan yang
sehat.
 Melakukan terapi khusus yang disebut dengan cognitive behavioural therapy
 Terapi kelompok
 Terapi keluarga
 Obat-obatan seperti antidepresi, antipsikotik, dan penstabil mood dapat membantu beberapa
pasien anorexia saat diberikan sebagai bagian dari program perawatan yang komplit. Obat-
obatan tersebut dapat membantu menangani depresi maupun perasaan gelisah.

Apa saja jenis tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis anoreksia
nervosa?
Dokter membuat diagnosis dari sejarah medis pasien (khususnya mengenai berat badan dan diet),
pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium untuk menjabarkan kondisi-kondisi lain. Tidak ada suatu
tes spesifik dibuat untuk mengetahui anoreksia. Penurunan berat badan yang ekstrem tanpa
penyakit fisik, khususnya pada remaja wanita, seringkali merupakan suatu tanda yang penting.

Dokter mungkin akan bertanya:

 Sudah berapa lama Anda mencemaskan berat badan Anda?


 Apakah Anda berolahraga secara teratur?
 Apakah Anda menggunakan suatu metode tertentu dalam menurunkan berat badan?
 Pernahkah Anda muntah saat merasa terlalu kenyang?
 Pernahkah ada seseorang yang mengatakan bahwa Anda terlalu kurus?
 Apakah Anda sering berpikir mengenai makanan?
 Pernahkah Anda menyimpan makanan untuk dimakan nanti?
 Apakah ada keluarga Anda yang juga mengalami gangguan pola makan?

Apabila terdapat kemungkinan anoreksia, dokter akan meminta Anda melakukan serangkaian tes
tambahan, yakni:

 Albumin
 Tes kepadatan tulang untuk memeriksa tulang tipis (osteoporosis)
 CBC
 Elektrokardiogram (ECG atau EKG)
 Elektrolit
 Tes fungsi ginjal
 Tes fungsi hati
 Jumlah protein
 Tes fungsi tiroid
 Urinalisis

Pengobatan di rumah
Apa saja bentuk perubahan gaya hidup atau upaya pengobatan di
rumah yang dapat membantu saya mengatasi anoreksia nervosa?
Berikut merupakan bentuk-bentuk dari gaya hidup sehat dan pengobatan di rumah yang dapat
membantu Anda menghadapi anoreksia nervosa:

 Kurangi stress
 Akui bahwa diri Anda mengidap anoreksia
 Makanlah makanan yang diresepkan oleh dokter atau ahli gizi
 Ikuti sesi konseling
 Konsumsi obat-obatan seperti yang diinstruksikan
 Belilah pakaian yang pas untuk postur tubuh Anda, bukan pakaian yang mengharuskan Anda
menurunkan berat badan terlebih dahulu untuk memakainya
 Cintai diri Anda apa adanya

Apabila Anda memiliki pertanyaan, mohon segara dikonsultasikan dengan dokter profesional
untuk mendapatkan solusi medis terbaik.
Biasanya orang yang menderita anoreksia atau bulimia tidak sadar jika dirinya menderita
gangguan perilaku makan tersebut. Mereka yang sadar, biasanya juga menutupinya dari orang
sekitar dan merasa malu jika orang sekelilingnya mengetahui hal tersebut.

Pernah mendengar istilah anoreksia atau bulimia? Dua istilah ini merupakan gangguan perilaku
makan yang berbeda jenisnya. Anoreksia dan bulimia masing-masing memiliki tanda-tandanya
tersendiri. Orang dengan anoreksia belum tentu juga memiliki bulimia, dan orang dengan
bulimia belum tentu juga mempunyai anoreksia. Namun, terkadang juga ditemukan orang yang
menderita anoreksia sekaligus bulimia. Untuk mengetahui perbedaan antara anoreksia dan
bulimia, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu anoreksia dan apa itu bulimia.

Apa itu anoreksia?


Orang yang menderita gangguan perilaku makan mungkin tidak menyadari bahwa ia menderita
gangguan tersebut. Bahkan, mungkin mereka menolak dikatakan menderita gangguan perilaku
makan. Salah satu jenis gangguan perilaku makan adalah anoreksia nervosa. Anoreksia
nervosa adalah gangguan perilaku makan yang ditandai dengan ketakutan berlebih terhadap
berat badan sehingga mereka cenderung untuk membatasi asupan makannya dengan cara
melakukan diet yang sangat ketat. Mereka cenderung membiarkan dirinya kelaparan karena
terlalu takut dengan kenaikan berat badan jika ia makan.

Orang yang menderita anoreksia mempunyai berat badan yang sangat rendah, biasanya
kurang dari 85% dari berat badan ideal mereka. Beberapa tanda-tanda lain dari anoreksia
adalah:

 Amenore (hilangnya periode menstruasi)


 Hiperaktif dan cenderung melakukan olahraga yang berlebihan
 Rambut rontok (dan kemungkinan tumbuhnya rambut tubuh alias lanugo)
 Denyut nadi rendah
 Sensitif terhadap dingin
 Gugup pada saat makan
 Memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil
 Mengisolasi diri dari keluarga dan teman-teman
 Perfeksionis, cenderung untuk menjadi sangat kritis terhadap diri sendiri
 Mungkin memiliki episode makan berlebihan (binge eating) dan pembersihan diri dari makanan
(purging), seperti melalui muntah yang dipaksakan

Apa itu bulimia?


Gangguan perilaku makan lainnya yaitu bulimia nervosa. Bulimia berbeda dengan anoreksia,
jika anoreksia suka dengan bentuk tubuh yang terlalu kurus, bulimia justru suka dengan bentuk
tubuhnya yang normal, atau bahkan ada yang mempunyai sedikit kelebihan berat badan.
Bulimia merupakan gangguan perilaku makan yang ditandai dengan episode berulang dari
makan berlebihan atau biasa disebut dengan binge eating dan kemudian diikuti dengan
pembersihan diri dari makanan yang dimakannya. Pembersihan diri ini bisa dilakukan dengan
cara purging, seperti memuntahkan makanan dengan paksa dan menggunakan obat pencahar
atau diuretik, cara lainnya yaitu dengan melakukan puasa dan olahraga berlebih. Beberapa
tanda-tanda dari bulimia adalah:

 Takut tidak mampu untuk berhenti makan


 Sering muntah
 Menstruasi tidak teratur
 Kelenjar dalam mulut bengkak
 Berat badan naik-turun dengan cepat yang disebabkan oleh periode makan berlebihan dan
kemudian puasa
 Perilaku makan berlebihan (binge eating) dan kemudian membuang makanan yang sudah
dimakannya secara teratur
 Bengkak di wajah (di bawah pipi), pecah pembuluh darah di mata, erosi enamel dan kerusakan
gigi, kerusakan esofagus, dan pendarahan internal
 Perfeksionis, cenderung untuk menjadi sangat kritis terhadap diri sendiri
 Upaya berulang untuk mengurangi berat badan dengan langkah-langkah yang berlebihan

Apa perbedaan antara anoreksia dan bulimia?


Anoreksia dan bulimia ditandai dengan keinginan yang sangat besar untuk menjadi kurus dan
gangguan dalam perilaku makan. Perbedaan utama antara penderita anoreksia dan bulimia
dapat dilihat melalui bentuk tubuhnya. Penderita anoreksia mengalami penurunan berat badan
yang signifikan sebesar 15% atau lebih dari berat badan ideal sehingga tubuhnya terlihat
sangat kurus. Sedangkan penderita bulimia biasanya berada pada berat badan normal atau di
atas normal.

Karena berat badannya yang sangat kurus, maka penderita anoreksia bisanya mengalami
amenore atau tidak mengalami periode menstruasi. Sedangkan bulimia mengalami periode
menstruasi yang tidak teratur.

Jika penderita anoreksia menghindari makan saat merasa tertekan, penderita bulimia justru
makan berlebihan ketika sedang menghadapi masalah atau sedang tertekan. Namun, setelah
periode makan besarnya itu, penderita bulimia kemudian akan berusaha mengeluarkan kembali
apa yang dimakannya. Bisa dengan cara memuntahkannya kembali dengan paksa,
menggunakan obat pencahar atau diuretik, puasa, atau dengan melakukan olahraga
berlebihan.

Bulimia ditandai dengan siklus diet teratur dari periode makan berlebih (binge eating) dan
perilaku kompensasi dengan membersihkan diri dari makanan atau purging untuk mencegah
kenaikan berat badan. Sedangkan, penderita anoreksia tidak selalu melakukan episode binge
eating dan purging. Ketika individu dengan anoreksia juga melakukan binge
eating dan purging secara teratur, mungkin individu tersebut juga mempunyai kecenderungan
untuk menderita bulimia
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to navigationJump to search

Miss 'A' before and after treatment

The back of a person with anorexia

Anorexia nervosa (usually just called anorexia) is an eating disorder.


People with anorexia think that they are fat, or desperately fear becoming fat even if they are very
skinny. To try to lose weight, anorexics do not eat enough. When they do eat, they do not eat the
amount of food their body needs, in an effort to avoid gaining weight. This causes them to lose too
much weight too quickly. This is very harmful to a person's body. There are various treatments for
anorexia. One example is the Maudsley Method. This type of treatment is for patients who are 18 or
younger. Two thirds of adolescent anorexia patients are 'recovered' at the end of this treatment.
People with anorexia are more likely to die than people with any other mental illness.
Miss 'A' before and after treatment

The back of a person with anorexia

Anorexia nervosa (usually just called anorexia) is an eating disorder.


People with anorexia think that they are fat, or desperately fear becoming fat even if they are very
skinny. To try to lose weight, anorexics do not eat enough. When they do eat, they do not eat the
amount of food their body needs, in an effort to avoid gaining weight. This causes them to lose too
much weight too quickly. This is very harmful to a person's body. There are various treatments for
anorexia. One example is the Maudsley Method. This type of treatment is for patients who are 18 or
younger. Two thirds of adolescent anorexia patients are 'recovered' at the end of this treatment.
People with anorexia are more likely to die than people with any other mental illness.

Contents

 1Diagnosis
 2Symptoms of anorexia
 3Dangers of anorexia
 4Causes
 5References
 6Related pages
Diagnosis[change | change source]
Doctors use the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders to make a medical
diagnosis and decide if a person has anorexia or not. Four signs of anorexia are listed in the manual.
People do not have to show all four signs for the doctor to decide that they have anorexia.
Signs of anorexia

1. People with anorexia do not want to keep a body weight and BMI that is normal for their age
and height.
2. People with anorexia think that they are fat. They are afraid of gaining weight.
3. People with anorexia have low self-esteem because of the shape or weight of their body.
Also, they do not think that low body weight is a problem.
4. A woman with anorexia might not have their period multiple months in a row (one period is
sometimes called a menstrual cycle). They also must make sure the woman is
not pregnant and has not had their periods stop permanently due to their age, which is
called menopause.

Symptoms of anorexia[change | change source]


 Rapid, unexplained weight loss
 Refusal to maintain a healthy weight
 Low self-esteem and distorted self-image
 Frequent weighing, "body-checking", or negative comments on appearance
 Amenorrhoea, the loss of menstrual periods
 Low body temperature
 Low pulse, blood sugar and blood pressure
 Depression

mental illness.

Contents

 1Diagnosis
 2Symptoms of anorexia
 3Dangers of anorexia
 4Causes
 5References
 6Related pages

Diagnosis[change | change source]


Doctors use the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders to make a medical
diagnosis and decide if a person has anorexia or not. Four signs of anorexia are listed in the manual.
People do not have to show all four signs for the doctor to decide that they have anorexia.
Signs of anorexia
1. People with anorexia do not want to keep a body weight and BMI that is normal for their age
and height.
2. People with anorexia think that they are fat. They are afraid of gaining weight.
3. People with anorexia have low self-esteem because of the shape or weight of their body.
Also, they do not think that low body weight is a problem.
4. A woman with anorexia might not have their period multiple months in a row (one period is
sometimes called a menstrual cycle). They also must make sure the woman is
not pregnant and has not had their periods stop permanently due to their age, which is
called menopause.

Symptoms of anorexia[change | change source]


 Rapid, unexplained weight loss
 Refusal to maintain a healthy weight
 Low self-esteem and distorted self-image
 Frequent weighing, "body-checking", or negative comments on appearance
 Amenorrhoea, the loss of menstrual periods
 Low body temperature
 Low pulse, blood sugar and blood pressure
 Depression

Dangers of anorexia[change | change source]


 Total self-starvation
 Heart attack or heart failure
 Kidney failure[1]
 Electrolyte imbalance
 Muscle and organ damage (when the body has no fat to live off of, it begins to digest muscle
and tissue)
 Suicide[2]

Causes[change | change source]


There is no single cause of anorexia. Researchers believe that it is caused by a combination of
biological and environmental factors. It has been linked to the media. Many people think that
anorexia is caused by wanting to be thin like models in magazines. However, it is not that simple.
People who develop anorexia tend to be perfectionistic. They are also more likely to have problems
socializing.[1] There has been research about the link between anorexia and autism, a disorder that
involves problems with socializing. Another symptom of autism is OCD, which has been linked to
anorexia.[2] Starvation is known to create autistic behavior so there needs to be research that
compares autistic traits in anorexics with people who have recovered.
Anorexia nervosa (AN) is defined by the persistent restriction of energy intake, intense fear of gaining
weight and disturbance in self-perceived weight or shape.

Individuals may control food and weight as a means of controlling areas of life that feel out
of control, or as a way of expressing complex or concerning emotions.

Anorexia nervosa is characterised by:

 Restricted energy intake, leading to lower than normal body weight and, often, the loss of
a considerable amount of weight in a short period of time
 An intense fear of gaining weight, even when the individual is already underweight,
starved or malnourished
 Disturbed body image, including extreme emphasis on their appearance and the
perception that they are overweight despite being considerably underweight

There are two subtypes of anorexia nervosa:

 People with the restricting subtype place severe restrictions on the amount and type of
food they consume, including through the restriction of certain food groups (e.g.
carbohydrates, fats), calorie counting, skipping meals, and/or obsessive rules and rigid
thinking (e.g. only eating food that is one colour). These restrictive behaviours around
food may be accompanied by excessive exercise
 People with the binge eating/purging subtype also place severe restriction on the
amount and type of food they consume, but additionally display purging behaviour and
may also engage in binge eating. Binge eating involves eating a large amount of food and
feeling a ‘loss of control’. Purging behaviour involves self-induced vomiting, or
deliberately misusing laxatives, diuretics or enemas to compensate for eating food

What are the warning signs of anorexia nervosa?

Someone with anorexia nervosa may display a combination of the following symptoms:
Physical signs
Psychological signs
Behavioural signs

What are the risks associated with anorexia nervosa?

The risks associated with anorexia nervosa are severe and can be life threatening. They
include:

 Anaemia (iron deficiency)


 Compromised immune system (e.g. getting sick more often)
 Intestinal problems (e.g. abdominal pain, constipation, diarrhoea)
 Loss or disturbance of menstruation in girls and women
 Increased risk of infertility in men and women
 Kidney failure
 Osteoporosis– a condition that leads to bones becoming fragile and easily fractured
 Heart problems (e.g. cardiac abnormalities, sudden cardiac arrest)
 Death

Treatment

Psychological treatment has been clinically proven to reduce the severity, impact and
duration of anorexia nervosa. Evidence-based therapies to consider for the treatment of
anorexia nervosa in young people include:

 Family Based Therapy and the Maudsley Approach.


 Specialized outpatient treatment

Evidence-based therapies to consider for the treatment of anorexia nervosa in adults


include:

 Cognitive behavioural therapy


 Psychodynamic or psychoanalytic therapy
Find out more about specific treatment approaches.

Getting help

If you suspect that you or someone you know has anorexia nervosa, it is important to seek
help immediately. The earlier you seek help the closer you are to recovery. Contact your GP
for a referral to a practitioner with specialised knowledge in health, nutrition and eating
disorders.

Anoreksia nervosa adalah gangguan makan dengan mengonsumsi makanan


dengan porsi yang sangat terbatas, yang mengarah pada kelaparan dan bisa
berakibat fatal. Akhirnya kondisi ini bisa menjadi berbahaya karena penderita
sangat kurus dan kurang gizi, namun penderita masih menganggap dirinya
kelebihan berat badan. Seringkali, orang-orang dengan anoreksia nervosa harus
dirawat di rumah sakit. Namun mereka menyangkal bahwa ada sesuatu yang
salah dengan mereka.

Anoreksia nervosa biasanya berkembang selama masa pubertas. Sebanyak 9


dari 10 orang dengan anoreksia adalah perempuan dan 1 dari setiap 100 wanita
di Amerika Serikat mengalami anoreksia. Seseorang dapat dianggap anoreksia
saat ia membatasi asupan makanannya sedemikian rupa supaya berat
badannya sangat rendah disertai dengan rasa takut yang intens untuk berat
badan yang naik dan perhatian yang berlebihan tehadap berat badan atau
bentuk badan.
Ada dua subtipe dari anoreksia: Salah satu jenis terkait dengan berbagai jenis
gangguan makan yang disebut bulimia, yang ditandai dengan “makan
sebanyak-banyaknya lalu dimuntahkan”, jadi seseorang makan dan kemudian
sengaja dimuntahkan. Subtipe lain memanifestasikan dirinya melalui
pembatasan makanan dan kalori secara ketat dan berlebihan.

Seseorang dengan anoreksia menjadi terobsesi tentang makanan dan berat


badan. Penderita dapat memiliki ritual makan yang aneh, seperti menolak untuk
makan di depan orang lain atau mengatur makanan di piring dalam urutan
tertentu. Banyak orang dengan anoreksia peduli banyak hal tentang makanan.
Mereka dapat mengumpulkan buku masak dan menyiapkan makanan mewah
untuk teman-teman dan keluarga mereka tetapi mereka tidak bergabung untuk
makan, mereka juga mempertahankan latihan dan berolahraga yang ketat.

Penyebab Anoreksia Nervosa


Penyebab anoreksia nervosa tidak sepenuhnya dipahami. Hal ini diduga
berkembang dari campuran fisik, emosional, dan pemicu sosial.

 Diet ekstrem mengubah cara kerja otak dan metabolisme, dan


menekankan tubuh juga. Perubahan ini mungkin akan membuat
penderita lebih berpotensi mengalami gangguan makan.
 Genetika memainkan peran besar dalam anoreksia dan bulimia.
Dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki gangguan ini, orang-
orang yang memiliki gangguan makan lebih mungkin untuk memiliki
riwayat keluarga gangguan makan, obesitas, atau
gangguan mood (seperti kecemasan atau depresi).
 Kombinasi dari ciri-ciri kepribadian tertentu (seperti kepercayaan diri
yang rendah bersama dengan perfeksionisme) dan tekanan budaya
dan sosial dapat memainkan bagian dalam anoreksia.
 Untuk beberapa remaja, anoreksia mungkin menjadi cara mengatasi
stres dan tantangan masa remaja. Peristiwa kehidupan yang penuh
stres, seperti pindah ke lingkungan baru, perceraian, atau kematian
orang yang dicintai, bisa memicu anoreksia.

Gejala Anoreksia Nervosa


Bentuk yang berhubungan dengan anoreksia dapat meliputi:

 penurunan berat badan yang signifikan sebagai akibat dari pembatasan


asupan makanan
 takut menjadi gemuk, bahkan ketika jelas dirinya sangat kurus
 citra tubuh terdistorsi
 diet dan berolahraga yang berlebihan
 keasyikan untuk makan makanan abnormal, seperti menghitung
semua kalori atau obsesif mempelajari buku masak
 sembelit
 kulit kekuningan dan kering
 pembusukan gigi
 tumbuh bulu halus rambut yang tumbuh di wajah dan lengan
 periode menstruasi yang menjadi tidak teratur atau berhenti sama
sekali
 perubahan suasana hati dan kecemasan
 penekanan hasrat seksual
 tangan dan kaki dingin pada suhu kamar yang normal
 kesulitan tidur
 hiperaktif
 sering memiliki masalah pencernaan, infeksi, atau penyakit lainnya.
 masalah fisik yang meliputi anemia, jantung berdebar-debar, tulang
keropos, dan kerusakan gigi.

Masalah yang mengancam hidup ini dapat mencakup bunuh diri, serangan
jantung, aritmia jantung, dan gagal ginjal. Semua orang dengan anoreksia
membutuhkan pengobatan. Dalam kebanyakan kasus, hal ini perlu melibatkan
dokter dan perlu melakukan konseling. Opnam di rumah sakit diperlukan bagi
mereka yang kekurangan berat badan terlalu banyak atau yang memiliki
masalah medis yang parah. Tujuan pengobatan adalah untuk mengembalikan
berat badan yang sehat dan kebiasaan makan yang sehat.

Jika Anda memiliki gangguan makan, cobalah untuk tidak menolak pengobatan.
Meskipun Anda mungkin sangat takut dengan kenaikan berat badan, cobalah
untuk memikirkan berat badan sebagai ukuran menyelamatkan nyawa. Dengan
bantuan medis dan psikologis, Anda dapat belajar untuk makan dengan baik
dan menjaga berat badan Anda pada tingkat yang sehat.

Pemulihan Anoreksia Nervosa


Idealnya, seseorang dapat menyingkirkan anoreksia dengan bantuan tim yang
meliputi seorang profesional kesehatan mental (seperti psikolog atau konselor
berlisensi), kesehatan medis profesional (seperti dokter atau perawat), dan
seorang ahli gizi.

Jika kondisi medis tidak mengancam jiwa, perawatan penderita dapat meliputi:

 Perawatan medis. Jika kekurangan gizi atau kelaparan telah mulai


mengganggu, perawatan medis akan menjadi prioritas utama. Dokter
akan berkonsentrasi pada kondisi medis yang disebabkan oleh
anoreksia, seperti osteoporosis, masalah jantung, atau depresi. Ketika
pasien mulai menunjukkan kondisi yang lebih baik, dokter akan terus
mengikuti kondisi kesehatan dan berat badan.
 Konseling gizi. Seorang ahli gizi akan membantu mengambil alih
manajemen berat badan pasien dengan cara yang sehat. Pasien akan
belajar bagaimana pola makan sehat dan mendapatkan pemahaman
yang baik tentang nutrisi.
 Berbicara dengan seorang profesional kesehatan seperti psikolog
akan membantu Anda mengatasi alasan emosional balik anoreksia.
Sebagai contoh, Anda dapat mendiskusikan tekanan hidup, keyakinan
tentang makanan dan berat badan yang sehat, atau ciri-ciri
kepribadian tertentu yang mungkin menyebabkan anoreksia.

Bagian penting dari pemulihan diri akan mencakup:

 Kendalikan kebiasaan mengontrol makan yang tidak sehat.


 Pelajari cara mengontrol emosi.
 Bangun kepercayaan pada orang lain yang mencoba membantu pasien

Untuk remaja dengan anoreksia, keterlibatan keluarga merupakan bagian


penting dari pengobatan. Terapi keluarga seperti orang tua mendukung anak,
baik secara emosional dan fisik akan memberikan efek positif selama proses
pemulihan.

Perawatan Darurat Anoreksia Nervosa


Menjadi sangat kurus dapat menyebabkan dehidrasi, kelaparan,
ketidakseimbangan elektrolit, dan apapun yang dapat mengancam jiwa. Jika
anoreksia menyebabkan masalah medis yang mengancam jiwa, Anda
memerlukan perawatan medis yang mendesak. Tinggal di rumah sakit
diperlukan bagi mereka yang serius kekurangan berat badan atau yang memiliki
masalah medis yang parah. Beberapa minggu di rumah sakit diikuti dengan
pengobatan rawat jalan untuk memantau kemajuan Anda. Perawatan meliputi:

 Mengobati kelaparan. Hal ini dapat mencakup mengobati masalah


medis seperti dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, atau masalah
jantung. Jika tidak bisa makan, Anda diberi nutrisi dalam bentuk
cairan.
 Rehabilitasi gizi. Tim medis membantu menuju berat badan sehat
secara hati-hati dan bertahap, pelajari ketika tubuh Anda terasa lapar
dan kenyang, dan mulai pola makan yang sehat.
Asuransi bervariasi untuk pengobatan rawat inap terhadap gangguan makan.
Periksa apa saja yang didapatkan kepada operator asuransi untuk rawat inap
gangguan makan.

Yang harus dipikirkan:

 Anoreksia bisa menjadi penyakit seumur hidup. Banyak orang yang


pulih, beberapa justru semakin parah, dan beberapa memiliki masalah
dengan anoreksia sepanjang hidup mereka.
 Orang dengan anoreksia di usia muda dan memulai pengobatan di
awal penyakit biasanya akan memiliki prognosis yang baik.
 Anoreksia lebih sulit untuk diobati ketika telah berlangsung dalam
waktu yang lama dan menolak untuk diobati.

Banyak orang yang tidak mendapatkan pengobatan untuk masalah


kesehatan mental. Anda mungkin tidak mencari pengobatan karena Anda
berpikir gejala Anda tidak cukup buruk atau bahwa Anda dapat bekerja secara
normal. Tetapi, anoreksia penting untuk diobati. Jika Anda memerlukan bantuan
memutuskan apakah Anda perlu pergi ke dokter, baca tentang beberapa alasan
mengapa orang tidak mendapatkan bantuan dan cara mengatasinya secara
mandiri.

Anda mungkin juga menyukai