Anda di halaman 1dari 7

AKOR DOMINAN

SEMBILAN (V9)
Kelompok 3
Aditya Yudha P. (17101040131)
Ferry Dwi A. (18101590131)
Muhyiddin Harits (18101720131)
Talitha A.K.M (18101680131)
Akor V9 dihasilkan dengan menambahkan nada ke-9 pada akor Dominan Tujuh.
Gambar 117

Akor pertama memiliki jarak interval 9 mayor termasuk dalam tangga nada mayor.
Akor ke-2 memiliki jarak interval 9 minor termsuk dalam tangga nada minor
Aturan
 Dalam penulisan Harmoni 4 suara, nada ke-5 dari akor 9 biasanya
dihilangkan
 Bass dapat mengambil interval apapun kecuali yang ke-9
 Balikan pertama (nada ke-3 menjadi bass)
 Balikan ke-3 (nada ke-7 di bass)
Gambar 118
Progresi
 Sama seperti semua akor dominan, penyelesaiannya menuju ke akor I
 Nada ke-9 sebagaimana halnya nada ke-7, memiliki suatu
kecenderungan untuk bergerak turun.

Gambar 119
Gambar 119
Sangat sering nada ke-9 bertukar tempat dengan interval lain dari
suatu harmoni akor Dominan sebelum bergerak ke akor
penyelesaiannya. Progresi akor tersebut seharusnya bergerak dari
ketukan kuat ke ketukan ringan.
Gambar 120
Aturan
 Nada ke-9 biasanya di suara sopran dan diletakkan terpisah jauh dari
nada akar, namun bisa juga dekat tetapi harus bergerak naik untuk
menghindari progresi yang janggal dari nada berjarak interval sekon
menuju unison.
 Nada ke-9 jarang digunakan pada suara dalam.
 Nada ke-9 minor dapat digantikan pada suatu tangga nada mayor,
namun tidak sebaliknya.
 Akor V9 minor dapat digunakan untuk mengharmonisasikan dua nada
(melodi) dari interval sekon berlebih yang terjadi dalam tangga nada
Minor Harmonis.
Gambar 121

Anda mungkin juga menyukai