Anda di halaman 1dari 36

BIOKIMIA

GASTROINTESTINAL,
HEPATOBILIER & PANKREATIK

1
Nutrient
- Zat yang dibutuh oleh tubuh untuk
- mempertahankan & memelihara integritas dan fungsi sel
- memperbaiki dan menggantikan komponen selular
- pertumbuhan & perkembangan
- energy selular, dll
- Saluran GI berfungsi untuk mengubah bahan makanan dan minuman
menjadi bagian yang dapat diserap sebelum masuk ke darah
- Sumber nutrient manusia :
1. Asupan makanan & minuman
- Biomolekul ; karbohidrat, lemak,
protein, asam nukleat
- mineral & vitamin ;
alamiah dan sintetik
2. Produksi flora usus;
Vitamin K, vitamin B dll
Aspek Biokimiawi Gastrointestinal
Menyangkut Konsep digesti & absorpsi
 Digesti
- memecahkan komplek makromolekul menjadi molekul dimerik/
monomerik
- melibatkan kerja enzim, ion dan mineral
- diregulasi oleh hormon & neurotransmiter
 Absorpsi
- mikromolekul di serap dari saluran GI dipindahkan ke entrosit
 pembuluh darah atau limfa
- mengasimilasi komponen lemak dengan protein  lipoprotein
- melibatkan ion dan mineral

 Komponen digesti & Absorpsi


* Biomolekul :
* Karbohidrat  Glukosa, Fruktosa, Galaktosa,
* Lipid  Asam lemak, Gliserol
* Protein  Asam Amino
* Asam nukleat
* Vitamin
* Ion, Mineral & trace element
.

3
Saluran
Enzim Pencernaan
Hormon Pencernaan

dll
Saliva
- Cairan kental, pH = 5,75 s/d 7,05
- Disekresikan kira-kira 1,0-1.5 liter/hari oleh 3 kelenjar
(Sublingualis, Sub Mandibularis dan Parotis)

- Fungsi
- membasahi rongga mulut
- melarutkan/melumatan makanan
- membersihkan makanan
- membunuh mikrobia (Lysosim)
- digesti amylum

Regulasi sekresi
- neuroregulasi (rangsang visual, bau, pikiran dll)
- reflex Conditioned & unconditioned

7
Saliva
* Komposisi
- 99,24 % air
- 0,76% lainnya terdiri dari bahan organik dan anorganik
* Komponen non air :
- Senyawa anorganik
ion Ca2+, Mg2+, Na+, K+, PO43-, Cl-, HCO3- SO42-
- Senyawa organik
^ Musin = glykoprotein  bersifat mulur
^ enzim amylase & lysosim disekresikan oleh kelenjar parotis.
^ Amilase berfungsi sebagai pencerna amylum
menjadi maltosa aktif pada pH 6,6 dan tidak aktif
di lambung
^ Lysosim sebagai antibodi  melisiskan sel mikrobia

8
Getah Lambung
-Di sekresi oleh
* sel mukosa (mukus, HCO3)
* sel parietal (HCl)
* Chief cell (enzym/pro-enzim)
* Sel D (hormon somatostatin)
* Sel G (hormon gastrin)

- Komposisi :
* 99,4% air
* 0,6% terdiri dari
^ senyawa organik :
Enzim ; Pepsin/persinogen,
lipase, rennin (bayi)
Hormon ; Gastrin, Somatostatin
^ senyawa anorganik
- HCl
- bikarbonat
- glikoprotein
- ion Na+, K+, Cl- dan PO43-.

9
Getah Lambung
1. HCl
- dihasilkan oleh sel parietal
- berasal dari Cl- darah dan H+ dari H2CO3 yang terbentuk atas
kerja enzim anhidrase karbonat
- mengakibat pH lambung 1,0-3,0
- Fungsi :
* denaturasi protein
* mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
* mempermudah penyerapan ion Fe2+ dan Ca2+
* merangsang pengeluaran sekretin (hormon pada duodenum)
* membunuh dan mencegah fermentasi mikroorganisme

10
2.
epsin
- Dihasilkan oleh Chief cell dlm bentuk pepsinogen (zymogen/proenzim)
- Zymogen adalah enzim yang belum aktif, setelah dibuang sebagian AA-nya
baru aktif. Bentuk Zymogen  untuk melindungi protein
- Diaktifkan oleh HCl  autokatalis
- BM Pepsinogen = 42.500 Dalton, Pepsin = 34.500 Dalton
- Fungsi :
* membantu memecah molekul protein menjadi peptida
* menggumpalkan susu, kasein susu diubah menjadi parakasein
dengan bantuan ion Ca2+ sehingga mudah diserap

11
3.Lipase
- berfungsi dalam hidrolisis lipid  asam lemak
- aktivitas optimal pada pH 5,5 s/d 7,5, sehingga di lambung belum aktif
- baru aktif bila chyme (bubur nutrient) masuk ke duodenum dan telah
dinetralisir oleh HCO3 pankreas

4.Rennin (chymosin)
- Disekresikan oleh Chief cell dalam bentuk Zymogen  pro-rennin
- Diaktifkan oleh HCl
- hanya terdapat pada bayi, jika dewasa digantikan oleh Pepsinogen
- Fungsi
^ menggumpalkan susu
^ mencerna protein susu  mudah diabsorbsi

12
5. Mucus
- terdiri dari Glykoprotein
- disekresikan neck cell mukosa lambung bagian cardiac & pylorus
- Fungsi :
^ membentuk mucus-bicarbonate barrier 
melindungi dinding lambung dari HCl & enzim proteolitik

13
6. Gastic Intrinsic Factor (GIF)
- merupakan Glykoprotein
- disekresikan oleh sel parietal
- Fungsi
^ membantu absorbsi Vitamin B-12 (kobalamin) di sel
epithel ileum
- menghambat pengosongan lambung
jika chyme mengandung lemak

14
Zymogen
 Zymogen atau Proenzim adalah Enzim yang disekresikan dalam bentuk in-
aktif (tidak aktif).
 Zymogen usus dapat diaktifkan melalui beberapa mekanisme
 Perubahan pH –> pepsinogen menjadi pepsin pada pH < 4 dengan HCl

 Aktif dengan sendirinya (Self activation) dengan autokatalis.

 Kerja Entropepsidase yang melekat pada mukosa duodenal.

15
Getah Usus

- Terdiri dari
- sekret Usus disekresikan oleh Kelenjar Brunner & Lieberkun
- sekret dari Pankreas dan Empedu

A. Enzim Usus
:
1. Karbohidrolase  hidrolisis karbohidrat
2. Peptidase  hidrolisis protein/peptida
3. Nukleotidase  hidrolisis nukleotida menjadi nukleosida & phosfat
4. Nukleosidase  hidrolisis nukleosida menjadi basa purin, pirimidin
dan gula ribosa/deoksiribosa
5. Enterokinase  mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
6. Fosfatase  memindahkan gugus fosfat dari senyawa organik
(heksosafosfat, gliserofosfat dan nukleotida
7. Fosfolipase  hidrolisis fosfolipid menjadi gliserol, asam lemak,
asam fosfat dan kolin
Getah Usus
B. Hormon :

1. Sekretin = merangsang sekresi cairan pankreas encer dgn kadar


bikarbonat tinggi & kandungan enzim rendah
Bila chyme asam masuk ke duodenum  akan merangsang duodenum
mensekresikan sekretin  darah  pankreas mengeluarkan sekret
bikarbonat tinggi  pH chyme ternetralisir

2. Pankreozimin = merangsang sekresi cairan pankreas kental, dengan


kadar bikarbonat rendah & kandungan enzim tinggi
setelah pH Chyme naik maka enzim dapat bekerja  usus mengeluarkan
Pankreozimin darah  pankreas  enzim amylase, lipase, protease

3. Kolesistokinin = merangsang kontraksi kantong empedu


Bila chyme mengandung lemak, maka usus sekresikan kolesistokinin 
darah  hati  kontraksi kantong empedu  sekresi getah empedu
 emulsi lemka sehingga mudah dicerna oleh lipase

4. Enterokinin = merangsang terbentuknya cairan usus


bila semua diatas telah siap maka usus akan mengeluarkan enterokinin 
draah mukosa usus  cairan untuk membantu pencernaan dan absorbsi
Pankreas
- sekret jernih, BM ± 1.007 Dalton
- bersifat basa (pH 7,5 s/d 8,2)
- jumlah ± 500 ml/24 jam
- komposisi :
- 98,7% air
- 1,3 % bahan organik dan anorganik
- bahan anorganik ( HCO3-, Na+, K+. Ion Cl-, HPO42-, SO42-, Ca2+, Zn2+)
- bahan organik (enzim)
^ protease; tripsin, chymotripsin, karboksipeptidase, kolagenase
^ amilase
^ lipase, fosfolipase, kolesteril ester hidrolase,
^ nukleopeptidase; ribonuklease,
deoksiribonuklease
Enzim Pankreas
1. Tripsin
- Enzim proteolitik  pemecah protein menjadi polypeptida
- Disekresikan dalam bentuk zymogen yaitu tripsinogen
- Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase suatu Enzim yang dikeluarkan
oleh usus.
- Aktif pada suasana basa pH 8,0 s/d 9,0
- memecah rantai peptide terutama pada gugus karboksil (COOH)
amino acids lysine atau arginine.

19
Enzim Pankreas

2.Chymotripsin
- enzim proteolitik pada ikatan gugus amida (NH3) terutama Asam amino
yang mempunyai cincin aromatic seperti Tyrosine, Tryptopan, Phenylalanin
- disekresikan dalam bentuk chymotripsinogen (zymogen)
- Bekerja pada suasana basa pH 8,0 s/d 9,0

3. Peptidase
- memecah protein lebih lanjut dari polypeptida menjadi asam amino
* karboksi peptidase = memecah ikatan peptida dari gugus karbosilat
* amino peptidase = memecah ikatan peptida dari gugus amino

20
6.Lipase
- memecah triglyserida (lemak majemuk) menjadi gliserol dan
asam lemak bebas
- butuh bantuan garam empedu untuk emulsifikasi
- aktivitas meningkat dengan ion Ca2+ dan garam empedu
- pH optimal = 7,0 s/d 8,8

21
5.Amilase
- Fungsi sama dengan amilase saliva,
- Untuk hidrolisis amilum, dekstrin dan glykogen menjadi maltosa
- Selanjutnya maltosa dihydrolisis menjadi glukosa oleh enzim maltase
yang disekresikan oleh usus
- pH optimum 6,5 sd 7,2,
- Aktivitas meningkat dengan adanya ion Cl-

22
Hati Empedu
- diproduksi dalam hati ± 500 – 700 ml/24 jam tergantung asupan lemak
- disimpan sementara dalam kantong empedu
- berwarna kuning, agak kental & berasa pahit, pH optimum 6,9 dan 7,7
- sekresi dirangsang oleh hormon kolesistokinin duodenum

Komposisi
^ Air = 85%
^ Garam/asam Empedu = 10% (asam kolat & asam deoksikolat)
^ Senyawa anorganik (0,7%) HCO3-, Cl-, Na+, K+
^ mukus & Pigment = 3%
^ lemak = 1%, Cholesterol 0,3%

Fungsi :
- emulsifikasi lemak
- membantu absorbsi lemak
- membantu absorbsi vitamin
larut dalam lemak

23
Sintesis Asam Empedu

- disentesis dalam hati dari kolesterol yang berasal


- dari hati (diet & sintesis endogen)
- sirkulasi yang kembali ke hati (HDL)
Pigment empedu

-Bilirubin berasal dari sisa metabolisme heme


-90% diekresikan dalam bentuk pigment empedu
Digesti  Hydrolisis
 Hydrolisis = suatu proses pemecahan dari molekul besar ke sedang dan
kecil, dibantu oleh enzim hydrolase
 Hasil dari hydrolysis:
 Karbohydrat  di- dan atau mono-sakarida
 Lipid  Asam lemak, Glyserol, Mono- dan atau di-acylglyserol
 Protein  Asam amino tunggal , di- dan atau tri-peptida.

 .

26
Digesti Karbohidrat
- Makanan masuk dalam sistem pencernaan dapat berupa polysakarida
Olygosakarida & disakarida (Laktosa, maltosa, Suktrosa)
atau monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa)
- Polysakarida dipecah oleh amylase  maltosa
- Maltosa dipecah oleh maltase usus
menjadi glukosa
- Laktosa  glukosa & galaktosa
oleh laktase usus
- Sukrosa  fruktosa & glukosa
oleh sukrase usus
- Karbohidrat diserap dalam 3 bentuk
* galaktosa
* glukosa
* fruktosa
Absorbsi Karbohidrat
- terbesar terjadi pada bagian Ileum
- mekanisme :
1. Difusi pasif  proses sangat lamban
2. Na+ dependent
- terjadi di Brush border
- hanya utk glukosa & galaktosa
- Na+ ditransport berlawanan
dgn gradient konsentrasi
3. Na+ independent
- terjadi dibagian serosa
- hanya untuk fruktosa
- fruktosa masuk melawan
gradient konsentrasi
Digesti Lipid
Lemak makanan :
 90% Triglycerida (TAG)
 10% berupa :
- Cholesterol.
- Ester Cholesterol.
- Phospholipid.
- Asam lemak bebas atau free fatty acids (FFA).

 Problem hydrofobik pada lemak.


 Enzym larut dalam air tidak dapat berfungsi
 Gelembung lemak  membatasi luas area permukaan.
 Membutuhkan proses emulsifikasi  empedu
 Emulsifikasi  agar lipid dapat dicerna oleh enzym yang larut dalam air.
 Digesti lemak dimulai dalam lambung
 Panas = mencairkan lemak.

 Gerakan Peristaltik  mencampur lemak

 lipase saliva dan lambung membantu emulsi lemak

 Duodenum =
* Emulsifikasi lemak oleh empedu terjadi di duodenum.
* Kantong empedu mensekresikan garam empedu untuk = > emulsifikasi.
 Hidrolisis lemak dilakukan oleh enzim Pancreas yaitu
 Lipase
Digesti Lipid
 Co-lipase = disekresikan oleh pancreas
 Mengikat lipase ke permukaan lipid dan mengaktifkan enzim
lipase.
 Lipase.
 Berperan pada ikatan TAG.

 Menghasilkan 2-monoglycerol (2-MAG) = menfasilitasi dan


meningkatkan absorpsi enterocyte.
Absorpsi Lemak

- Lemak dihidrolisis oleh Lipase


menjadi asam lemak & glyserol
 diserap dalam enterocyte
- Mekanisme penyerapan :
* difussi = untuk FFA rantai
pendek (< 10 atam C)
* dibantu oleh FFA-binding
Protein ( > 10 atau 12 C)
- Di dalam enterocyte diasimilasi
dgn Apo-protein A  lipoprotein
(Chylomicron)
- Chylomicron diserap ke pembuluh
limfa  pembuluh darah 
liver
Digesti Protein
Lambung:
- pH = 1-2 dengan sekresi HCl  terjadi denaturasi protein 
meningkatkan luas permukaan protein
- Pepsinogen A dan B inaktif diaktifkan melalui :
 Autoaktivasi jika pH < 5.
 Oleh pepsin yang aktif.
 Hasilnya fragmen peptida yang besar dan asam amino.
- Meningkatkan digesti protein  hormon cholecystokinin (hormone)
dilepaskan ke dalam duodenum meningkatkan sekresi dari enzim
pencernaan pankreas.

Duodenum:
-
Enzim Pancreas dilepaskan dalam bentuk zymogen ke dalam duodenum
1. Trypsinogen  trypsin. Diaktifkan oleh enteropeptidase duodenal.
Diatur dalam pankreas oleh peptida inhibitory
Trypsin :
- mengaktifkan zymogennya.
- mengaktifkan zymogen pankreas lainnya.
Chymotrypsin,Elastase, Carboxy peptidase A dan B.
Protease pankreas dilepas sebagai
zymogen dalam duodenum :
 Spesifikasi substrat pada
pemecahan ikatan peptida.
 Trypsin – memotong lysine
dan Arginine.
 Chymotrypsin – memotong
asam amino aromatic .
 Elastase – memotong asam
amino hydrofobik kecil (2-8
residu asam amino).
 Sodium bicarbonate (NaHCO3)
pankreatik.
 Menetralisir kandungan asam
dari lambung
 pada kondisi alkali 
aktivitas optimal protease
pankreas.
Absorpsi Protein

- dimulai di lambung oleh pepsin


- di usus oleh trypsin, chymotrypsin,
elastase, carboxypeptidase
menjadi asam amino bebas atau
olygopeptida
- Olygopeptida dihydrolisis dilumen usus
oleh endopeptidase, aminopeptidase
dipeptidase menjadi asam amino atau
di/tripeptida
- asam amino bebas, dipeptida dan tripeptida
dapat diserap ke enterosit
- Dipeptida dan Tripeptida akan dihidrolisis
dulu oleh Dipeptidase & Tripeptidase
di enterosit menjadi asam amino
- Bentuk akhir yang dapat diserap di darah
adalah Asam amino
Terima Kasih ……

Thank You ……

Anda mungkin juga menyukai