Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK KEDUA

WAWAN
NURHIKMAH
RAMDANI ARIFIN
IRVANSYAH PUTRA P.
BAB 3
Masalah Lintasan Terpendek
Graph-bobot

Graph-bobot G yaitu graph yang setiap sisinya


dikaitkan dengan bilangan real.

Jika e sebuah sisi pada graph-bobot G,maka


bilangan yang dikaitkan dengan sisi
e disebut bobot sisi e atau dilambangkan
1
dengan w(e).

w( )=1
2
w( )=2
w( )=5
5 4
w( )=4

Jumlah Bobot semua sisi G di


sebut bobot graph G,
G
dilambangkan dengan w(G)

w (G) = 12
Masalah Lintasan Terpendek

Graph-bobot G
Panjang lintasan dalam sebuah graph-bobot Lintasan terpendek antara u dan v pada
G adalah jumlah bobot semua sisi pada graph-bobot G adalah lintasan antara u dan v
lintasan tersebut. di G dengan panjang minimum.

Contoh:
Jarak dari u ke v didefinisikan sebagai
Lintasan terpendek yang menghubungkan titik
panjang lintasan terpendek antara titik u
dan pada graph-bobot G tersebut adalah
dan v di G. Dinotasikan dengan d(u,v).

Jarak titik dan di


graph-bobot G adalah
5 atau d( , )=5
Algoritma Dijkstra

Input: Graph-bobot G dengan s, t ∈ V(G)


Step 1: label titik dengan λ (s) =0 dan
untuk setiap titik v di G selain s, label
titik v dengan λ(v)=∞ (dalam prakteknya
∞ diganti dengan bilangan yang sangat
besar). Tulis T = V(G)
Step 2: misalkan u ∈ T dengan λ (u) Graph-bobot G
minimum
Step 3: jika u=t, STOP dan beri pesan “ Teorema 3.1:
Dalam Algoritma Dijkstra, jika nilai λ(v)
panjang lintasan terpendek dari s ke t berhingga untuk setiap titik v di graph G,
adalah λ(t). maka terdapat lintasan dari s ke v di G
dengan panjang λ(v).
Step 4: untuk setiap sisi e=uv, v ∈ t,
ganti label v dengan
λ(v) = minimum {λ(v), λ(u) +w(e)}. Teorema 3.2:
Dalam Algoritma Dijkstra, jika titik u di graph
Step 5: Tulis T= T – {u} dan kembali ke G dilabel permanen λ(u), maka δ(u) = λ(u)
step 2.
BAB 4
KonektiVitas Graph
Konektivitas Titik pada Graph

 𝑣 4
  Misalkan G sebuah Graph terhubung dan V1 .
𝑉  1
Himpunan Himpunan titik pemutus G adalah  𝑣 1  𝑣 5
jika G- adalah graf tak terhubung atau Graph  𝑣 3
trivial.
 𝑣 2
𝑣 8
𝑣 2 𝑣 7 𝑣 9
𝑣 3
Konektivitas-titik G adalah Minimum 𝑣 6
banyaknya titik G yang harus di hapus 𝑣 1
agar graph yang baru tak terhubung 𝑣 12
atau trivial dan disimbolkan dengan 𝑣 4
k(G) 𝑣 10
𝑣 5
𝑣 11
Graph G dengan k(G) = 2

  Graph-terhubung-titik-k, jika
penghapusan kurang dari k titik G,
menghasilkan graph baru yang tetap
terhubung.

Graph G terhubung-titik-k jika dan hanya jika


k(G)k
Konektivitas Titik pada Graph  𝑢1  𝑢4

 𝑣  𝑢5

 Misalkan G sebuah graph tanpa gelung dan


v adalah sebuah titik G dengan d(v)=(G).
Misalkan adalah himpunan titik G yang  𝑢2  𝑢3
berhubungan langsung dengan v di G.
Selanjutnya, disebut persekitaran titik v di  d () = 2
graph G. Maka pada graph G- titik v
merupakan titik terasing(titik dengan d () = 4 k(G) = 2
derajat nol) atau graph G- tak terhubung d () = 4
d () = 3
d () = 3
d () = 4

 𝑢4

 Sehingga diperoleh Lemma:  𝑣


Jika G sebuah Graph, maka k(G)(G).

 𝑢3
Konektivitas Titik pada Graph

 𝑃  𝑥  𝑅

𝑢
 
𝑣
 
𝑤
 
𝑄
 

Misalkan G sebuah graph. Himpunan Teorema 4.2 Misalkan G sebuah graph


lintasan di G disebut disjoint-internal jika dengan paling sedikit 3 titik, Graph G
tidak ada titik G merupakan sebuah titik terhubung-2 jika dan hanya jika setiap dua
internal lebih dari satu lintasan pada titik G dihubungkan paling sedikit dua
himpunan tersebut. lintasan disjoin-internal.

 Lintasan 1 : Lintasan dilanjutkan


Lintasan 2 : Lintasan dilanjutkan
Konektivitas Titik pada Graph

𝑃
  𝑅
 
 𝑥

𝑢 𝑣
 
  𝑤
 
𝑄
 

 
Akibat 4.2.1: Jika G adalah graph Akibat 4.2.2: 3. Jika dan adalah dua sisi G,
terhubung-2, maka setiap dua titik G maka ada sikel G yang memuat sisi dan
terletak pada sikel yang sama. Sisi

Blok sebuah graph adalah Graph bagian


maksimal yang tidak memiliki titik
pemutus. Jelaslah bahwa setiap blok
dengan paling sedikit tiga Titik pasti
merupakan graph bagian terhubung-2
Konektivitas Titik pada Graph

 
Teorema 4.3 (Teorema Menger, tipe-titik)
Misalkan G sebuah graph dengan k + 1. Graph G terhubung-k jika dan hanya jika setiap
dua titik berbeda di G dihubungkan oleh paling sedikit k lintasan disjoin-internal.

 Contoh:
Graph G terhubung-3 dengan 3 + 1
Misal ambil dua titik yaitu dan , maka Graph
G akan dihubungkan paling sedikit 3 lintasan
disjoin internal, yaitu:
L.1 : ,
L.2 : ,,,
L.3 : ,,,
Graph G terhubung-3
Konektivitas Sisi pada Graph

Misalkan
  G sebuah graph dan A adalah himpunan
bagian tak kosong dari V(G) dan = V(G) – A.
Himpunan semua sisi G yang menghubungkan
sebuah titik di A dan sebuah titik di ,
disimbolkandengandisebut dengan himpunan sisi
pemutus G.

Himpunan sisi pemutus G adalah jika graph G non


trivial dan sebuah himpunan sisi pemutus, maka
graph G - tak terhubung.
Konektivitas Sisi pada Graph

Konektivitas-sisi suatu graph G adalah minimum banyaknya sisi


graph tersebut yang harus dihapus agar dihasilkan graph tak
terhubung. Graph G dikatakan terhubung sisi-k jika k’(G) ≥ k

𝑣 8
𝑣 2 𝑣 7 𝑣 9
𝑣 3
𝑣 6
𝑣 1
𝑣 12
𝑣 4
𝑣 5 𝑣 10
𝑣 11

 𝑣 2  𝑣 6

 𝑣 3 𝑣 5
 𝑣 1  𝑣 8

 𝑣 4  𝑣 7
Konektivitas Sisi pada Graph

Misalkan G sebuah graph dan u adalah sebuah


titik di G dengan d(u) = δ(G). penghapusan semua
sisi G yang terkait dengan titik u, berakibat titik u
merupakan titik terasing (titik dengan derajat nol)
pada graph baru.

 𝑉 1
 𝑉 4
 𝑉
U 3  𝑉 5

 𝑉 2  𝑉 6

  d() = 3 d() = 3
d() = 3 d() = 3
d() = 3d() = 3
d() = 4

δ(G) = 3
k’(G) = 1

Sehingga diperoleh lemma sebagai berikut :


“jika G sebuah Graph, maka k’(G) ≤ δ(G).
Konektivitas Sisi pada Graph

Teorema 4.5 :
Jika G sebuah graph, maka k(G) ≤ k’(G) ≤ δ(G).

𝑣 8
𝑣 2 𝑣 7 𝑣 9
𝑣 3
𝑣 6
𝑣 1
𝑣 12
𝑣 4
𝑣 5 𝑣 10
𝑣 11
Konektivitas Sisi pada Graph

Teorema Menger- Tipe Sisi :


Graph G terhubung sisi-k jika dan hanya jika setiap dua
titik berbeda di G dihubungkan oleh paling sedikit k
lintasan disjoin sisi.
Aplikasi Konektivitas Graph

Suatu jaringan komunikasi dapat dipresentasikan dengan


sebuah graph. Pusat (sentra atau stasiun) komunikasi
berkorespondensi dengan titik pada graph dan chanel yang
menghubungkan dua sentra berkorespondensi dengan sisi
graph.

Konektivitas titik pada graph menyatakan minimum


banyaknya sentra yang harus dihancurkan untuk memutus
jaringan komunikasi tersebut.

Sedangkan konektivitas sisi pada graph menyatakan minimum


banyaknya chanel yang harus dihancurkan untuk memutus
jaringan komunikasi
Mengacu pada teorema 4.5,
nilai maksimum konektivitas- Berikut diberi sebuah kelas
titik maupun konektivitas-sisi graph H(n,k), dengan n titik
suatu graph sama dengan dan k=k(G)=k’(G)=δ(G)
derajat minimum graph
tersebut.

Kelas graph H(n,k) yang


Struktur dari graph H(n,k)
dikonstruk mempunyai
tergantung pada variasi n dan
banyak sisi minimum yaitu
k.
[1/2 nk].

Dalam hal ini terdapat tiga kasus:


1. Nilai k genap
2. Nilai k ganjil dan n genap
3. Nilai k dan n sama-sama ganjil
Kasus 1. Nilai k genap

Misalkan k = 2r. Maka graph H(n,k) dikonstruksikan dengan cara :


label titik-titik H(n,k) dengan V0, v1, v2, … vn-1 dan Vi dan vj
dihubungkan dengan sebuah sisi jika i-r ≤ j ≥ i+r (penjumlahan
modulo n). Sebagaimana contoh Graph H(7,4) dan H(8,6) berikut:
Kasus 2. Nilai k ganjil dan n genap

Misalkan k = 2r +1. Maka graph H(n,k) dikonstruksikan dengan


cara : konstruksi graph H(n,2r) kemudian tambahkan sisi-sisi
yang menghubungkan titik vi ke titik untuk 1 ≤ i ≥ .
Sebagaimana contoh Graph H(8,5) berikut:
Kasus 3. Nilai k dan n sama-sama ganjil

Misalkan k = 2r +1. Maka graph H(n,k) dikonstruksikan dengan


cara : konstruksi graph H(n,2r) kemudian tambahkan sisi-sisi
yang menghubungkan titik v0 ke dua titik dan , dan titik

vi ke titik untuk 1 ≤ i ≥ . Sebagaimana contoh Graph


H(7,5) berikut:
Catatan :

(i) Jika n genap atau k genap, grap H(n,k) adalah graph


beraturan-k. jika n dan k keduanya ganjil, maka ada satu titik
H(n,k) berderajat k + 1 dan titik-titik yang lain berderajat k.
sehingga berdasarkan Teorema Jabat Tangan, |E(H(n,k))| =

(ii) Dapat ditunjukkan bahwa k(H(n,k)) = k”(H(n,k)) = δ(H(n,k)) = k

Anda mungkin juga menyukai