A I D AT U L I R A H A R A H A P (19205003)
D A L A Z U LYA N I (19205041)
Dosen Pembimbing:
CANIA KASTIRA (20205005) Prof. Dr. Ahmad
RAHMADILA (20205024) Fauzan, M.Pd, M.Sc
HAMIDAH (20205042)
Contoh
Misalkan G mempunyai n buah titik v1, v2, ... , vn (n > 0) dan k buah sisi e1, e2, ... ,ek (k>0). Ambil
sembarang sisi ei. Misalkan sisi ei menghubungkan vi dengan vj. Maka ei memberikan kontribusi masing-
masing 1 ke penghitungan derajat vi dan derajat vj (hal ini juga benar jika vi = vj karena derajat suatu loop
dihitung 2 kali), sehingga ei memberi kontribusi 2 ke penghitungan derajat total. Karena e i dipilih
sembarang, berarti semua sisi dalam G memberi kontribusi 2 dalam penghitungan derajat total. Dengan
kata lain, derajat total G = 2 kali jumlah sisi dalam G. Karena jumlah sisi dalam G merupakan bilangan
bulat, berarti derajat total G merupakan bilangan genap.
Derajat Titik
Teorem Dalam sembarang graf, jumlah titik yang berderajat ganjil adalah genap.
a3
Bu
kti
Misalkan G suatu graf.
Jika G tidak mempunyai sisi sama sekali berarti banyaknya titik yang berderajat
ganjil = 0 yang merupakan bilangan genap sehingga teorema terbukti dengan
sendirinya
Derajat Titik
Teorem Dalam sembarang graf, jumlah titik yang berderajat ganjil adalah genap.
a3
Misalkan G mempunyai n buah titik v1, v2, ... , vn dan k buah garis e1, e2, ... , ek.
Misalkan di antara k sisi tersebut ada ki buah sisi yang berderajat ganjil dan k2 = k –
k1 buah garis yang berderajat genap.
Teorem Dalam sembarang graf, jumlah titik yang berderajat ganjil adalah genap.
a3
Jika O
Dan E = d( ek +1 )+ d( ek +2 )+ ... + d(ek)
Maka
Menurut Teorema 2, “Derajat total suatu graf selalu genap”
maka T adalah bilangan genap.
Karena d(ek +1 )+ d( ek +2 )+ ... + d(ek) masing-masing berderajat genap,
Teorem Dalam sembarang graf, jumlah titik yang berderajat ganjil adalah genap.
a3
Dari relasi T = E + O, berarti O = T – E. Karena baik T maupun E merupakan bilangan-
bilangan genap maka O = d(e1) + d(e2)+ ... + d( ek1) juga merupakan bilangan genap.
Padahal menurut asumsi, d(e1), d(e2), ... ,d( ek1 ) masing-masing adalah bilangan ganjil.
Jadi O (bilangan genap) merupakan jumlah dari k1 buah bilangan ganjil. Hal ini hanya
bisa terjadi kalau k1 adalah bilangan genap. Terbukti bahwa k1 (jumlah titik yang
berderajat ganjil) merupakan bilangan genap
Derajat Titik
Cont
oh
Misal G adalah sebuah graf dengan V(G) = {v1, v2, … , vn}. Matriks berhubungan
langsung dari G adalah matriks bujur sangkar berordo n, A(G)=(aij) dimana elemen
aij menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik vi dan titik vj.
Penyajian Graf dalam Matriks
Perhatikan bahwa A(G) adalah matriks simetris. Kalau graf G tidak punya
gelung (loop), maka setiap unsur A(G) yang terletak pada diagonal utama
adalah nol. Kalau graf G sederhana, maka unsur-unsur dari A(G) nol atau
satu.
Penyajian Graf dalam Matriks
Jika diberikan sebuah matriks simetris A berordo n x n dimana setiap unsur A adalah
bilangan bulat non negatif, maka pasti terdapat sebuah graf G dengan matriks
berhubungan lanngsung A(G) = A.
G
Penyajian Graf dalam Matriks
Perhatikan bahwa unsur A2 yang terletak di baris ke i dan kolom ke j
menyatakan banyaknya jalan –( vi, vj) di graf G dengan panjang dua.
Misalnya, unsur A2 yang terletak di baris ke 1 dan kolom ke 2 adalah 4.
Jadi ada 4 jalan -(v1, v2) di graf G dengan panjang 2, yaitu : . Ada 5
Teorema 1 : misalkan G adalah graf dengan V(G) = {v1, v2, … , vn}. Jika A adalah
matriks berhubungan langsung dari G, maka unsur Ak, untuk suatu
bilangan bulat positif k, yang terletak di baris ke i dan kolom ke j
menyatakan banyaknya jalan di G dengan panjang k yang menghubungkan
titik vi dan vj.
Penyajian Graf dalam Matriks
Bukti : kita buktikan dengan induksi pada k. Jelas pernyataan diatas benar untuk k =1.
Andaikan pernyataan diatas benar untuk k-1. Misalkan menyatakan unsur At
yang terletak di baris ke i dan kolom ke j.
Karena Ak = Ak-1.A, maka :
(*)
Penyajian Graf dalam Matriks
menghubungkan titik vi dan titik vj. Sekarang dari persamaan (*) dapat disimpulkan
bahwa menyatakan banyaknya jalan di G dengan panjang k yang menghubungkan titik
vi dan titik vj. Terbukti
Dengan menggunakan Teorema 1 diatas, dapat dibuktikan teorema berikut ini.
Penyajian Graf dalam Matriks
Teorema 2 : misalkan G adalah graf dengan V(G) = {v1, v2, … , vn}. Jika A adalah matriks
berhubungan langsung dari G dan B = adalah matriks dengan B = A + A2 + A3
+ … + An-1, maka graf G terhubung jika dan hanya jika untuk setiap i dan j ,
Selain dengan matriks berhubungan langsung, kita juga dapat menyajikan sebuah graf
dengan matriks keterkaitan.
Penyajian Graf dalam Matriks
Misalkan graf G mempunyai n titik : v1, v2, … , vn dan s sisi : e1, e2, … , en. Matriks
Perhatikan bahwa jumlah semua unsur M(G) yang terletak di baris i menyatakan derajat
dari titik vi di graf G, sedangkan jumlah semua unsur M(G) yang terletak di suatu kolom
selalu 2.
Terimakasih