Anda di halaman 1dari 11

GALAKTOSEMIA

1. Lifiany Annisa24030116120039
2. Arini Khoiriyah 24030116120040
3. Siti Hartinah 24030116120041
4. Nunung Lailatul K. 24030116120042
5. M. Faisol. Fahmi 24030116120043
6. Ummy Ulvairoh 24030116120044
Pendahuluan
• Galaktosa merupakan satu dari dua monosakarida yang
membentuk laktosa.
• Galaktosemia adalah gangguan metabolisme yang berkembang
ketika satu atau lebih enzim dalam jalur untuk memecah
galaktosa tidak bekerja secara normal atau hilang.
• Metabolisme galaktosa yang mengubah galaktosa menjadi
glukosa, dilakukan oleh tiga enzim utama. Enzim tersebut
adalah:
1. galactokinase (GALK)
2. galaktosa-1-fosfat uridyltransferase (Galt)
3. UDP-galaktosa-4′-epimerase (Gale)
Tipe Galaktosemia
1. Galactose-1-p-uridyl Transferase (GALT) atau classical galactosemia

GALT disebabkan oleh kerusakan gen GALT pada kromosom 9. Sebagai


akibat dari kerusakan gen tersebut adalah defisiensi total aktivitas
enzim tersebut di seluruh sel tubuh. Individu dengan galaktosemia
tidak dapat memecah maupun menggunakan gula galaktosa.
 ciri:
1. 45% penderita mengalami keterlambatan perkembangan intelektual
dan nilai IQ yang menurun dengan bertambahnya usia
2. permasalahan berbicara
3. memiliki motorik tremor dan masalah dengan koordinasi, gerak, dan
keseimbangan
4. pertumbuhan sangat tertunda pada masa kanak-kanak dan awal
remaja
5. Katarak
2. Galactokinase (GALK)
Orang-orang ini memiliki enzim aktivitas GALT normal dan gal-
1-P tidak terakumulasi. Katarak disebabkan oleh akumulasi
galaktosa dalam serat lensa dan pengurangan terhadap
galactitol, alkohol impermeant. Hal ini menyebabkan
peningkatan osmolalitas intraseluler dan pembengkakan
dengan hilangnya plasma membran potensial dan kematian
sel redoks konsekuen. Deteksi berkurangnya aktivitas enzim
GALK merupakan diagnostik. Mutasi pada GALK1
merupakan penyebabnya [Kolosha et al, 2000, Hunter et al
2001]. Prevalensi kekurangan GALK tidak diketahui, tetapi
mungkin kurang dari 1:100.000. Kekurangan GALK mengarah
ke pembentukan galaktosa yang dapat dikonversi ke
galactitol beracun.
3. Defisiensi UDP-galaktosa 4-epimerase (GALE)
GALE dapat dilihat pada individu yang memiliki penyakit hati, tuli sensorineural,
gagal tumbuh, dan peningkatan RBC galaktosafosfat tapi aktivitas enzim GALT
normal. Peningkatan RBC gal-1-P dan aktivitas enzym GALT normal pada bayi baru
lahir yang sehat juga berhubungan dengan defisiensi GALE.
Deteksi berkurangnya aktivitas enzim GALE merupakan diagnostik. Mutasi pada
GALE merupakan penyebabnya. Defisiensi Gale memiliki kejadian diperkirakan
1:23,000 di Jepang dan tidak diketahui prevalensi pada populasi lain.[5]
Kekurangan GALE menyebabkan pembentukan Ga-lP dan UDP-galaktosa tidak
dapat dikonvert kembali ke UDP-Glukosa.
Individu dengan bentuk varian dari galaktosemia memiliki beberapa aspek
galaktosemia klasik, termasuk katarak dini, cacat intelektual ringan dengan
ataksia, dan keterbelakangan pertumbuhan. Selain itu mereka mungkin
mengalami bicara dyspraxic, dan pada wanita mungkin mengalami amenore atau
menopause dini.
• Secara biokimia, laktosa akan dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh
suatu enzim laktase. Pada individu dengan galaktosemia, enzim-enzim
yang diperlukan untuk metabolisme selanjutnya mengalami defisiensi
sehingga mengakibatkan toksisitas glukosa-1- fosfat pada berbagai
jaringan (pada defisiensi GALT) yang menimbulkan gejala hepatomegali,
sirosis, gagal ginjal katarak, kerusakan otak dan kegagalan ovaium. Tanpa
terapi yang tepat, mortalitas pada bayi dengan galaktosemia berkisar 75%.
Reaksi yang berperan pada pasien Galaktosemia

1. Reduksi menjadi galaktitol


Pada pasien galaktosemia, akumulasi dari galaktosa akan menjadi substrat
bagi enzim yang mengkatalisa jalur polyol pada metabolisme karbohidrat.
Reaksi pertama pada jalur ini adalah reduksi aldose, jenis gula dimana
galaktosa termasuk di dalamnya, menjadi gula alkohol. Data terbaru
memperkirakan bahwa aldose reduktase merupakan enzim yang bertanggung
jawab pada tahap pertama reaksi ini. Aldose reduktase akan merubah glukosa
menjadi bentuk gula alkohol yaitu galaktitol. Akan tetapi galaktitol ini tidak
dapat digunakan oleh enzim untuk jalur polyol selanjutnya, yaitu polyol
dehidrogenase. Akibatnya galaktitol akan menumpuk di jaringan tubuh dan
diekskresikan melalui urine. Akumulasi galaktitol inilah yang akan
menyebabkan berbagai macam gejala negative pada penderita galaktosemia
dan konsentrasi yang tinggi sering didapatkan pada penderita galaktosemia
klasik (defisiensi GALT), defisiensi GALK maupun defisiensi epimerase
2. Oksidasi menjadi galaktonat
Akumulasi galaktosa juga dapat menyebabkan terjadinya reaksi
alternative, yaitu reaksi oksidasi menjadi galaktonat. Mekanisme
bagaimana terjadinya galaktonat ini masih belum diketahui
dengan pasti. Akan tetapi studi terbaru memperkirakan bahwa
enzim galaktose dehidrogenase berperan dalam mengubah
galaktosa menjadi galaktonolakton., yang akan dirubah secara
spontan menjadi galaktonat. Sekali terbentuk galaktonat akan
langsung memasuki jalur pentose fosfat. Reaksi oksidasi ini
merupakan reaksi alternatif dalam metabolism galaktosa,
dimana menyediakan akumulasi produk galaktosa yang lebih
tidak berbahaya dibandingkan dengan akumulasi galaktitol.
Gejala Galaktosemia
Galaktosemia biasanya tidak menunjukkan gejala saat lahir.
Setelah beberapa hari atau setelah minum susu, gejala nya yaitu :
- Kejang
- Iritasi
- Letargi
- Sulit makan, bayi menolak untuk makan formula yang
mengandung susu
- Berat badan yang buruk
- Menguning pada kulit dan putih mata (jaundice)
- Muntah
- Diare
Diagnosis Galaktosemia
Diagnosis untuk galaktosemia dibuat biasanya dalam minggu pertama kehidupan
dengan tes darah sebagai bagian dari pemeriksaan baru lahir standar.
Tes untuk memeriksa galaktosemia meliputi:
• Kultur darah untuk infeksi bakteri (E coli sepsis)
• Aktivitas enzim dalam sel darah merah
• Keton dalam urin
• Diagnosis prenatal dengan langsung mengukur enzim galaktosa-1-fosfat uridyl
transferase.
Hasil tes dapat menunjukkan:
• Asam amino dalam urin atau plasma darah
• Pembesaran hati
• Cairan di perut
• Gula darah rendah

Anda mungkin juga menyukai