A. Definisi
Intoleransi herediter fruktosa merupakan penyakit genetik resesif autosomal,
dimana terjadi defisiensi enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme fruktosa, yakni
aldolase B yang terdapat di hati. Merupakan kondisi atau kelainan yang disebabkan
oleh ketiadaan enzim fosfofruktaldolase. Akibatnya fruktosa 1-fosfat hasil dari
pemecahan fruktosa menumpuk.
B. Penyebab
Pada gangguan ini, terjadi mutasi pada ekson 5 gen aldolase B sehingga tubuh
kehilangan enzim aldolase B. Sebagai akibatnya, fruktosa 1-fosfat (yang merupakan
hasil pemecahan dari fruktosa) tertimbun di dalam tubuh, menghalangi pembentukan
glikogen, dan menghalangi perubahan glikogen menjadi glukosa sebagai sumber
energi. Oleh karena itu, keturunan merupakan penyebab utama terjadinya penyakit
ini.
C. Patogenesis
Intoleransi fruktosa herediter disebabkan oleh mutasi di gen aldolase B. Gen
aldolase B akan menghasilkan enzim aldolase. Enzim tersebut ditemukan di hati.
Enzim aldolase terlibat dalam metabolisme fruktosa, tepatnya pada tahap ke dua
dalam metabolisme fruktosa. Enzim tersebut memecah fruktosa 1-fosfat menjadi
gliseraldehid dan dihidroksiaseton fosfat.
Mutasi gen aldolase B dapat menyebabkan berkurangnya fungsi enzim dan
terganggunya proses metabolisme fruktosa. Kekurangan enzim aldolase B dapat
menyebabkan terakumulasinya fruktosa 1-fosfat. Fosfat dihidroksiaseton melepaskan
gugus fosfat. Gugus fosfat digunakan untuk :
E. Akibat
Konsumsi lebih dari sejumlah kecil fruktosa atau sukrosa menyebabkan
rendahnya kadar gula dalam darah atau hipoglikemia, yang dipicu oleh fruktosa.
Meskipun cadangan glikogen tinggi, karena fruktosa 1-fosfat dan fruktosa 1,6bisfosfat secara alosterik menghambat fosforilase hati, akan tetap dapat
mengakibatkan hipoglikemia. Selain itu, konsumsi fruktosa atau sukrosa yang tinggi
menyebabkan masuknya sejumlah besar fruktosa ke dalam vena porta hepatica. Di
hati, fruktosa mengalami glikolisis lebih cepat daripada glukosa karena zat ini
diatasi dengan memberikan tablet glukosa yang sebaiknya selalu dibawa oleh orangorang dengan intoleransi fruktosa herediter.