Ekskresi
Ekskresi
Manusia
Disusun oleh
• M. Adib Marsya Al-Imamiy
• Keisha A. Lynn Siahaan
• Kevin Rayhan Pratomo
• Prima Jonathan Yudhoyono
• Raden Dizi Assyafadi P
• Zahra Rahma Putri
paru - paru
Paru-paru adalah organ pada
system eksresi sistem
pernapasan (respirasi) dan
berhubungan dengan sistem
peredaran darah(sirkulasi)
vertebrata yang bernapas
dengan udara, berada di
dalam kantong yang di bentuk
oleh pleura parietalis dan
viseralis.
Kedua paru sangat lunak,
elastis, sifatnya ringan dan
terapung di air. Fungsinya
adalah menukar oksigen dari
udara dengan karbon dioksida
dari darah. Paru-paru ada dua
bagian yaitu paru-paru kanan
(pulmo dekster) yang terdiri
atas 3 lobus(gelambir) dan
paru-paru kiri (pulmo sinister)
yang terdiri atas 2 lobus.
Dalam sistem ekskresi, paru-
paru berfungsi untuk
mengeluarkan
Karbondioksida (CO2) dan Uap
PENAMPANG
MEMBUJUR
Paru-paru kiri kanan
Paru-paru kiri :
Pada paru-paru kiri terdapat
satu fisura yaitu fisura
obliges. Fisura ini membagi
paru-paru kiri atas menjadi
dua lobus, yaitu :
a.lobus superior, bagian
yang terletak di atas dan
di depan fisura.
b.lobus inferior, bagian paru-
paru yang terletak di
belakang dan di bawah
fisura.
Paru-paru kanan :
Pada paru-paru kanan
terdapat dua fisura, yaitu :
fisura oblique
(interlobularis primer) dan
fisura transversal
(interlobularis sekunder).
Kedua fisura ini membagi
paru- paru kanan menjadi
tiga lobus, lobius atas,
MEKANISME SISTEM
EKSKRESI PADA PARU PARU
• CO2 dan H2O tersebut dihasilkan pada proses katabolisme respirasi intraseluler yang
terjadi secara aerob di dalam mitokondria, untuk menghasilkan energi berupa ATP.
• Pada intraseluler digunakan senyawa kompleks berupa karbohidrat, protein, atau lemak.
• Zat sisa CO2 dan H2O dari sel sel jaringan di angkut oleh darah menuju jantung, ke paru-
paru,
• Selanjutnya melalui saluran pernapasan dibuang keluar dari tubuh
OKSIGEN SALURAN
PEMBULU PERNAPASAN
H DARAH ALVE
SELURUH OLUS
TUBUH KARBONDI
OKSIDA
ALVEOLUS
PEMBULUH DARAH
KARBONDIOKSIDA
Mekanisme Pengeluaran Keringat
mengekskresika
Kelenjar
n
Kecepatan aliran keringat Suhu tubuh
darah menurun mengeluarkan menurun
keringat
Dipekatkan dengan
Penyimpanan Kapasitas Perbedaancara mengabsorbsi
Empedu Kantong Konsentrasair, natrium, klorida
dan elektrolit lainnya
Empedu : 30 – i?
60 mL
20 menit
setelah
masuk
makanan
Sekresi Empedu Pankreas Empedu Usus Halus
Terangsang
oleh
Urea Makanan
yang masuk
Ekskresi
Urea
Siklus Urea
Pembentuka
n Karmoil Urea
Fosfat
Pembentuk
Pemecahan
Pembentuk an Hidrolisis
Argininosus
an Sitrulin Argininosus Arginine
inat
inat
Sekresi
Hati Urea Ginjal
Urea
Temperatur Lingkungan
~ Urine Urine
z
Gangguan
sistem ekskresi
z
A. GANGGUAN SISTEM URINARIA