Contoh Renstra Klinik

Firman Pribadi
MMR – UMY
November 2018
 Prolog
Sebelumnya UMY memiliki klinik dilingkungan kampus untuk memberikan layanan
umum bagi mahasiswa, karyawan dan dosen dilingkungan kampus UMY dan klinik ini
sepenuhnya dibiayai oleh kampus
Era BPJS kampus menangkap peluang untuk mengembangkan klinnik kampus
menjadi klinik pratama dan dibentuklah Klinik Pratama Firdaus (KPF). Pengembangan ini
tidak hanya menangkap peluang BPJS, namun kedepanya klinik ini menjadi sarana
untuk pengembangan prodi pendidikan kedokteran khususnya dokter layanan primer.
Untuk menghasilkan manfaat dan nilai tambah dari lahirnya Klinik Pratama, maka
pemilik (kampus) dan pengelola (manajemen) bersinergi dalam aspek filosofi, visi dan
misi pendirian klinik ini
Penyusunan renstra menjadi sarana komunikasi antara pemilik dan manajemen dalam
penyusunan visi, misi, tujuan strategis dan kerangka operasional klinik. Dengan kesamaan
paradigma dan hubungan sinergis antara pemilik dan pengelola, proyeksi penyediaan
infrastuktur atau sumber daya dapat segera diformulasikan secara realistis.
 Analisa tren dan Momentum
Tren yang tidak terhindarkan adalah pelayanan kedokteran di Indonesia akan
berorientasi layanan primer, dengan pembiayaan berbasis asuransi. Layanan primer
akan dituntut memiliki kualitas tinggi, dan yang mampu menjawab tantangan menjadi
pemenang, bagi pasien/masyarakat umum, para profesional (dokter, nakes, pengajar,
peneliti), donatur, industri pendidikan dan riset, industri asuransi, industri rumah sakit,
dan pemerintah selaku pembuat kebijakan utama.
Kepercayaan pasien dan peserta didik menjadi yang paling utama, karena mereka
akan mencari tempat terbaik dan terpercaya. Kemudian asuransi JKN yang dikelola BPJS
juga hanya akan bekerja sama dalam jangka panjang dengan penyedia layanan prima
berkelanjutan. Industri asuransi privat hanya akan mencari partner kualitas tinggi.
Pembangunan program di FK/klinik lain akan merujuk hanya kepada yang terbaik di
bidangnya. Dana pengembangan layanan primer kelak akan meningkat drastis,
pemerintah dan lembaga donor (riset atau beasiswa residensi DLP) hanya akan
mengucurkan dana kepada institusi yang punya kredibilitas terbaik, maju, dan
terpercaya.
 Analisa tren dan Momentum
Sikap pemerintah saat ini telah membuka lebih banyak mata terhadap isu layanan
primer, termasuk universitas yang punya kemampuan visioner dan sumber daya keuangan
dan infrastruktur.
Tidak banyak kompetitor yang mampu demikian, namun, karena ini merupakan
momentum satu kali, menjadi penting untuk berinvestasi di bidang klinik pratama ini
melalui KPF dan pendidikan residensi DLP, maka jika inovasi kita tidak muncul, kita tidak
akan menjadi pemimpin di bidang ini walau akan turut berpartisipasi.
Saat kita terbangun dari tidur, lalu ingin mengejar menjadi pemimpin, maka sumber
daya yang harus dikeluarkan menjadi lebih besar. Karena apa yang saat ini kita anggap
inovatif kelak tidak lagi relevan karena sudah menjadi hal normal, peta telah terlanjur
berubah, kita harus kembali menyiapkan kapal baru dan strategi baru, menyia-nyiakan
bakat dan kesempatan kita.
Saat ini, kalau kita berani, maka dengan modal kapal yang sudah bagus kita akan turut
menciptakan peta baru, hal normal yang baru, dan ramai-ramai orang akan belajar
teknologi kapal kita sembari kita terus memetik buahnya dan meningkatkan kemampuan
yang kita miliki. KPF, FKIK UMY, UMY secara umum akan menjadi jauh lebih atraktif.
 Kondisi Internal
• Memiliki pengalaman dalam memberikan layanan
Klinik umum, karena klinik UMY sudah lama berdiri
dan telah memberikan layanan umum kepada
mahasiswa, karyawan dan dosen
• UMY memiliki sumber pandanaan yang baik untuk
mengembangkan Klinik
• Memiliki FKIK dan Prodi Magister Manajemen RS yang
sudah bereputasi, dengan tenaga ahli yang cukup
• Berada dalam jaringan Muhammadiyah
 Masalah Layanan Primer
• Masalah medis dan kesehatan primer tidak tertangani baik
• Kualitas layanan primer rendah
• Kualitas wahana pendidikan layanan primer tidak
memadai
• Format pendidikan dokter layanan primer tidak sesuai
standar terbaik dan terkini
• Layanan primer Indonesia yang belum maju (pendidikan
kedokteran, sistem dan fasilitas layanan) mengancam
kemajuan negara, dan akan terancam dengan adanya
Masyarakat Ekonomi ASEAN
 Peluang
– Sistem kesehatan semesta berorientasi layanan
primer
– Transformasi status dan format pendidikan dokter
layanan primer menjadi spesialisasi
– Pembangunan residensi DLP dan fasilitasnya
merupakan momentum pertama dan tunggal bagi
seluruh fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan
untuk keluar sebagai pemimpin
 Kekuatan
– Memiliki Departemen dan Sumber daya spesifik di Bidang
Kedokteran Keluarga
– Memiliki reputasi/pengakuan di lingkup yang berkecimpung di
bidang pembangunan kedokteran keluarga di Indonesia
– Berada dalam jaringan Muhammadiyah. (Juga dapat menjadi
hambatan jika tidak terkelola baik)
– Sebagai institusi berbasis keagamaan, kita berpotensi lebih dalam
mensinergiskan IPTEK dan IMTAK, sangat relevan dalam
menjawab kebutuhan model biopsikososialspiritual dalam
pelayanan kedokteran/kesehatan.
– Memiliki captive market yang besar mahasiswa, karyawan, dosen.
– Memiliki smber pandanaan yang baik
 Kerangka Pikir Konsepsi KPF

• KPF = Pilot Model  Pilot Model = Excellence

• Excellence: terkadang menjadi yang pertama,
selalu menjadi yang terbaik, tumbuh dan
berkembang secara konsisten dan
berkesinambungan, menghasilkan nilai tambah
dan membawa dampak perubahan ke arah yang
lebih baik.
• Excellent  Teknologi, Produk, SDM,
Penciptaan Manajemen, Fokus Pelanggan
 Kerangka Pikir Konsepsi KPF (Cont’d)
• KPF = Solusi
• Masalah + Peluang + Kekuatan FKIK UMY melahirkan KPF
• Masalah
– Masalah medis dan kesehatan primer tidak tertangani baik
– Kualitas layanan primer rendah
– Kualitas wahana pendidikan layanan primer tidak memadai
– Format pendidikan dokter layanan primer tidak sesuai standar
terbaik dan terkini
– Layanan primer Indonesia yang belum maju (pendidikan
kedokteran, sistem dan fasilitas layanan) mengancam kemajuan
negara, dan akan terancam dengan adanya Masyarakat Ekonomi
ASEAN
 Kerangka Pikir Konsepsi KPF (Cont’d)

• Peluang
– Sistem kesehatan semesta berorientasi layanan
primer
– Transformasi status dan format pendidikan dokter
layanan primer menjadi spesialisasi
• Pembangunan residensi DLP dan fasilitasnya
merupakan momentum pertama dan tunggal
bagi seluruh fakultas kedokteran dan ilmu
kesehatan untuk keluar sebagai pemimpin
• Kekuatan FKIK UMY
– Memiliki Departemen dan Sumber daya spesifik di Bidang
Kedokteran Keluarga
– Memiliki reputasi/pengakuan di lingkup yang berkecimpung
di bidang pembangunan kedokteran keluarga di Indonesia
– Berada dalam jaringan Muhammadiyah. (Juga dapat
menjadi hambatan jika tidak terkelola baik)
– Sebagai institusi berbasis keagamaan, kita berpotensi lebih
dalam mensinergiskan IPTEK dan IMTAK, sangat relevan
dalam menjawab kebutuhan model biopsikososialspiritual
dalam pelayanan kedokteran/kesehatan.
• 3. KPF = Think Globally, Act Locally.
• Diterjemahkan dalam definisi kerja/layanan
• Deskripsi kerja KPF terdiri dari:
– Layanan kesehatan primer – Deklarasi Alma Ata
– Dokter umum berstandar global (spesialis DLP) – RACGP,
WONCA
– Layanan berorientasi pasien – McWhinney-Accreditation
– Tim kesehatan primer – (Australia Medical Association – IPE)
– Fasilitas kesehatan untuk pendidikan – (Association of
Academic Health Center – AAHC)
 Kultur dan Lingkungan Kerja
• Kultur organisasi/kerja yang dianut bersinergi dengan yang
dicanangkan UMY dan juga visi misi FKIK.
– Amanah dan Tanggung Jawab
– Kebersamaan
– Kejujuran
– Kedisiplinan
– Keadilan
– Tulus-Ikhlas
– Mawas Diri
– Kepedulian
– Profesional
– Berjati diri kebangsaan
 Visi
• Menjadi center of excellence untuk
pelayanan, pendidikan dan penelitian bidang
kesehatan layanan primer di Indonesia pada
tahun 2025
 Misi
• Menyediakan dan mengembangkan pelayanan
kesehatan primer yang berkualitas tinggi
sesuai standar global untuk meningkatkan
status kesehatan pasien (Providing high
quality of primary health care)
• Menjadi wahana yang unggul dan Islami untuk
kegiatan pendidikan dan penelitian bagi profesi
dokter dan tenaga kesehatan lain di tingkat
layanan primer
SWOT