Rencana Kerja Klinik Dadan Ropian

Rencana Kerja Klinik tahun 2018
LOGO KLINIK DADAN
KLINIK DADAN ROPIAN
RENCANA KERJA
KLINIK (RKK) DADAN ROPIAN
TAHUN 2018
RENCANA KERJA KLINIK
TAHUN 2018
KOTA PEKANBARU
KLINIK DADAN ROPIAN 1 1
‫حيِممْاِلررسحمْمناِللمهمبسسمم‬
‫م‬
Sejalan dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan

amanat UU No 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Keshatan Nasional yang
bertujuan memberikan Jaminan Kesehatan kepada seluruh masyarakat sehingga
terwujud 1) Universal Health Coverage, 2) Kendali mutu dan biaya, dan 3) Penguatan
Layanan Kesehatan Primer dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Mutu
pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat kebutuhan
masyarakat, Sumber Daya Manusia/ nakes yang cukup, tersedianya perlengkapan dan
peralatan penunjang layanan, penggunaan bahan dan alat kesehatan yang mengikuti
perkembangan teknologi, prosedur pelayanan kesehatan yang sesuai standar dan
pembiayaan yang bisa memenuhi semua kebutuhan dalam memberikan pelayanan.
Ada 8 fokus prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan

yaitu:1)Peningkatan KIA &KB, 2) Perbaikan gizi masyarakat, 3) Pengendalian penyakit
menular&tidak menular dan kesehatan lingkungan, 4) Pemenuhan SDM Kesehatan, 5)
Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, safety, mutu, penggunaan obat/makanan,
6) Jaminan Kesehatan, 7) Pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana dan
krisis dan 8) Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
Dengan mulai dilaksanakannya Jaminan Kesehatan Nasional per 1 Januari 2014

sesuai dengan Perpres No 12 tahun 2013 berbagai tantangan dalam pelaksanaan
Jaminan Kesehatan ditemukan dan perlu disikapi segera antara lain: 1) Perbaikan dan
peningkatan infrastruktur fasilitas kesehatan, 2) Transformasi program dan pembiayaan
kesehatan, 3) Penguatan regulasi yang meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
kepada masyarakat, 4) Peningkatan SDM kesehatan baik dari sisi kompetensi maupun
jumlah, dan 5) Peningkatan kefarmasiaan dan Alat kesehatan.
Fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) / Klinik Pratama harus menitik

beratkan pelayanan kesehatan berupa Curatif dan Promotif yang mendorong
meningkatnya peran dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor risiko
kesehatan.Keberhasilan Pelayanan Kesehatan oleh FKTP/ Klinik Pratama akan

mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi

jumlah pasien yang di rujuk sehingga mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang
bersifat kuratif dan mendukung tercapai tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional.
Reformasi birokrasi juga menuntut FKTP/ Klinik Pratama sebagai Satuan

organisasi mandiri yang melaksanakan pelayanan publik untuk menjalankan fungsi
organisasi dengan sistem,proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur
dan sesuai prinsip – prinsip Good Governance. Tenaga kesehatan diharapkan
berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera.
Dengan reformasi birokrasi diharapkan FKTP/Klinik pratama dalam penyelenggaraan
kegiatan bebas KKN, akuntabilitas dan transparansi pembiayaan untuk optimalisasi
kinerja sehingga pelayanan prima dapat diberikan kepada masyarakat.
Padahal di era JKN, FKTP/Klinik Pratama dituntut untuk memberikan pelayanan

yang bermutu agar masyarakat tetap memilih FKTP/Klinik Pratama sebagai Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama untuk mengatasi masalah kesehatan mereka. FKTP/Klinik
Pratama secara berangsur juga akan diakreditasi agar masyarakat mendapatkan
jaminan bahwa mereka mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pimpinan klinik
DADAN ROPIAN
drg. Maidi Handoko

1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja klinik (RKK)
Seiring dengan bergulirnya era reformasi dan globalisasi yang menuntut segala
pelayanan publik harus dapat menampilkan pelayanan yang lebih transparan,akuntabel
dan kredibel, maka klinik Pratama Dadan Ropian sebagai pelayanan publik dibidang
kesehatan harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan
kesehatan baik pelayanan dasar kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.
Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, konsep saat ini dikenal

dengan Good Corporate Governance. Diharapkan dengan penggunaan corporate
governance ini akan ada sistim manajemen yang dapat meningkatkan efesiensi yaitu
bagaimana cara meningkatkan hasil semaksimal mungkin dengan biaya yang seminim
mungkin tapi berkualitas. Beberapa keuntungan pada lembaga yang menggunakan
Corporate Governance ini digunakan untuk : 1) perbaikan sistim pengawasan internal,
2) peningkatan efesiensi dan 3) meningkatkan daya saing dengan lembaga sejenis.
Era globalisasi merupakan tantangan bagi Klinik Dadan Ropian, masalah

sekaligus menjadi potensi yang besar untuk pembangunan kesehatan yang lebih baik.
Adanya perdagangan bebas termasuk masuknya tenaga kesehatan asing yang
menyerbu pengguna layanan Indonesia,menjadikan kita harus semakin berbenah
untuk memperbaiki diri. Perbaikan dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas SDM,
perbaikan sarana prasarana dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Saat ini kita menghadapi tantangan yang sangat banyak di sektor kesehatan
terlebih dalam memenuhi harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas dimana Klinik Dadan Ropian banyak mengalami pergeseran fungsi yang
tidak hanya menitik beratkan pada upaya kuratif. Selain itu, konsep pelayanan

kesehatan primer harus dipahami, agar pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan

memperhatikan prinsip kendali mutu dan biaya. Hal ini merupakan tantangan yang
sangat besar bagi seluruh stakeholders terkait khususnya Pemerintah Daerah.
Kesiapan dari Klinik Dadan Ropian sangat penting mengingat telah dimulainya
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional dengan penerapan pelayanan kesehatan
berjenjang maka pengembangan upaya kesehatan dasar melalui Klinik pratama harus
dilakukan. Hal ini tidak terlepas dari penyediaan sarana dan prasarana di Klinik
merupakan prioritas utama dalam penerapan pelayanan kesehatan primer. Oleh karena
itu, perlu kesiapan Klinik dalam penerapan pelayanan kesehatan primer di era JKN
sangat diperlukan untuk mengefektifkan terlaksananya skema SJSN Nasional dengan
target Universal Health Coverage tahun 2019.
Jika melihat kondisi yang ada saat ini terutama di wilayah Kecamatan Tampan
Kota Pekanbaru memang terdapat “gap expectation” yang besar antara kinerja
pembangunan kesehatan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara
apa yang diharapkan masyarakat dengan kondisi riil dilapangan.Dalam kondisi ini Klinik
dadan Ropian dihadapkan pada tuntutan reformasi birokrasi, era globalisasi dengan
mulai dlaksanakan AFTA 2015 dan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional maka
gap terutama di segi mutu pelayanan kesehatan harus segera di hilangkan agar
harapan masyarakat terpenuhi, salah satunya adalah dengan memberikan fleksibilitas
pengelolaan dana kepada klinik dadan Ropian dengan penerapan Pola Pengelolaan
Keuangan Transparan dan akuntabel.
Bisnis Klinik adalah bisnis kepercayaan ( Trusty Business/Value Business )

yang berarti bahwa berkembang tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya
kepercayaan pengguna layanan / pengguna jasa pelayanan Klinik Pratama, hal ini
terlihat dengan semakin maraknya tuntutan sosial terhadap klinik pratama , dokter
maupun tenaga profesional lainnya.
Dengan adanya aturan – aturan yang ada yang kadangkala justru menimbulkan
kekakuan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena
itu berbagai upaya penyempurnaan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada
masyarakat perlu terus dilakukan,salah satu langkah strategis yang harus ditempuh

dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan tersebut adalah

dengan secara aktif meningkatkan kinerja organisasi secara profesional dan mandiri.
2. Gambaran Singkat Bisnis klinik Dadan Ropian
Klinik Dadan Ropian terletak di Kecamatan Tampan ,kelurahan simpang Baru

Kota Pekanbaru. Kecamatan Tampan merupakan satu dari 12 kecamatan yang ada di
Kota Pekanbaru. Klinik Dadan Ropian adalah satu dari puluhan bahkan ratusan Klinik
Pratama yang ada di kota Pekanbaru. Luas wilayah kecamatan tampan 4.872 Km² dan
Jumlah penduduk 175.634 jiwa, dengan kapitasi Jaminan kesehatan Nasional Per Mei
2018 sebanyak 10.100 jiwa.
Klinik Dadan Ropian menempati lokasi di Kelurahan simpang Baru Kecamatan

Tampan Kota Pekanbaru yang beralamat di Jl. SM.Amin No.156 kota Pekanbaru Riau,
.Sejak awal berdirinya tahun 2014 sampai sekarang, Klinik Dadan Ropian telah
mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan
prasarana Klinik termasuk peningkatan jumlah sumber daya manusianya.
Kegiatan umum Klinik Dadan Ropian adalah dalam usaha pelayanan kesehatan
perorangan dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medik dan keperawatan,
pelayanan penunjang medis dan upaya rujukan dengan core bisnis adalah pelayanan
kesehatan dasar.Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap
kompetitor layanan sejenis diKota Pekanbaru, Klinik Dadan Ropian berusaha
memenangkan persaingan dengan cara menjaga mutu layanan kesehatan sesuai
standar, meningkatkan sarana prasarana kesehatan , menjaga profesionalitas tenaga
kesehatan dan memperluas akses bagi semua lapisan masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan, serta mengembangkan inovasi-inovasi untuk meningkatakan
mutu pelayanan kesehatan.
3. Metode Penyusunan RKK Klinik Dadan Ropian
Penyusunan rencana Kerja klinik (RKK) Dadan Ropian menggunakan metode

balanced scorecard.yang merupakan gabungan antara sektor publik dan sektor privat,

untuk memberikan pelayanan kesehatan pada program upaya kesehatan perorangan

dan pelayanan lainnya yang bersifat semi komersial sehingga diharapkan mampu
memberikan kontribusi terhadap pembiayaan yang dibutuhkan oleh puskesmas dengan
tidak meninggalkan mutu layanan sesuai dengan standar pelayanan minimal.
Dengan menggunakan metode tersebut, maka logika rencana strategis bisnis
Klinik Dadan Ropian dibangun berdasarkan 4 ( empat ) perspektif yaitu :
1. Perspektif stakeholders
Perspektif ini menggambarkan bagaimana stakeholders dalam hal ini
Pemerintah Kota Pekanbaru, masyarakat pengguna layanan kesehatan,
organisasi profesi, Perusahaan Farmasi dan Alkes, BPJS memandang
keberadaan Klinik dalam mengemban amanah sebagai tempat/sarana
pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Perspektif keuangan
Perspektif ini menggambarkan bagaimana tingkat ketersediaan dana penunjang
layanan kesehatan ,tingkat efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya
keuangan yang dilaksanakan klinik Dadan Ropian sehingga dapat menopang
keberhasilan pencapaian perspektif stakeholders.
3. Perspektif proses internal
Perspektif ini menggambarkan bagaimana tingkat kualitas proses pelayanan
kesehatan, tenaga kesehatan, system dan standar layanan kesehatan yang
dilaksanakan oleh Klinik Dadan Ropian dalam mencapai target perspektif
keuangan
4. Perspektif pembelajaran dan pengembangan
Perspektif ini menggambarkan bagaimana klinik Dadan Ropian
mengembangkan kapasitas sumber daya manusia sehingga mampu menopang
keberhasilan pencapaian perspektif proses internal,keuangan dan stakeholder.
Keempat perspektif tersebut merupakan dasar logika yang akan menjabarkan visi,
misi ,tujuan, sasaran, kebijakan sehingga akan memudahkan dalam menetapkan
kinerja yang akan dicapai .

alam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Klinik Dadan Ropian telah
menetapkan Visi, Misi, Nilai dan Motto yang digali dari seluruh aspek
internal dan eksternal klinik yang akan dijadikan sebagai suatu landasan
untuk mencapai tujuan dari Klinik Dadan Ropian dengan mengoptimalkan
seluruh potensi yang dimiliki oleh klinik dadan ropian dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang prima kepada seluruh lapisan masyarakat
Kecamatan Tampan khususnya dan masyarakat Riau pada umumnya.
1. Visi
Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan

pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kecamatan
tampan maka kami memiliki visi yaitu: “ Menjadikan Klinik Dadan Ropian sebagai
pusat layanan kesehatan yang profesional dan Bermutu”
2. Misi
Agar visi Klinik Dadan ropian tercapai maka harus dilakukan upaya-upaya yang
dirumuskan dalam bentuk misi yang nantinya akan dilaksanakan,yaitu :
1. Meningkatkan Kwalitas Layanan Kesehatan

2. Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan
3. Meningkatkan Kegiatan Inovasi
4. Meningkatkan Promosi dan Edukasi Kesehatan

3.Motto
“ Pelayanan Prima
Masyarakat sehat”
4.Nilai
Adapun nilai-nilai yang dikembangkan di lingkungan internal klinik Dadan Ropian

dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah:
“4 S ( SENYUM, SAPA, SALAM,SANTUN )”

1. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
1.1 Profil Wilayah dan Masyarakat Pengguna Layanan Kesehatan

a. Kondisi Geografis.
Secara geografis Kecamatan Tampan merupakan satu dari 12 kecamatan yang
ada di wilayah Kota Pekanbaru. Dengan Batas wilayah adalah:
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kecamatan Payung Sekaki
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kampar
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Marpoyan Damai
Luas wilayah Kecamatan Tampan adalah 59.81 km2 yang secara administrasi
terdiri dari 4 Kelurahan. Adapun 4 kelurahan dimaksud adalah kelurahan
Simpang Baru, Sidomulyo Barat, Tuah Karya dan Delima.
b. Pertumbuhan dan Pesebaran Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Tampan yang diterbitkan oleh Kecamatan Tampan

tercatat sebanyak 175.634 jiwa yang terdiri 89.344 jiwa laki-laki dan 86.290 jiwa
perempuan. Kelurahan yang paling banyak penduduknya adalah Kelurahan Tuah
Karya yaitu 55.543 jiwa dan Kelurahan yang paling sedikit penduduknya adalah
Kelurahan Delima yaitu 32.920 jiwa.
Dilihat komposisinya, penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan.

Rasio jenis kelamin terlihat cukup berimbang.
KLINIK DADAN ROPIAN 1010

Sumber: Kecamatan Tampan Dalam Angka
c. Mata Pencaharian Penduduk

Mata pencaharian / Perekonomian merupakan salah satu aspek yang menjadi
perhatian dikalangan pelaku Bisnis dalam membuat suatu peluang usaha
didaerah yang dimaksud. Berdasarkan data dari kantor kecamatan Tampan,
terlihat jelas bahwa ada perbedaan yang signifikan antara yang sudah bekerja
dan yang belum bekerja. Bisa kita lihat dari tabel dibawah ini:
Penduduk 15 tahun keatas menurut status pekerjaan

No Status Pekerjaan Jumlah Presentase
1 Bekerja 44.919 36.90%
2 Mencarai Pekerjaan 17.266 14.19%
3 Sekolah 36.527 30.01%
4 Lainnya 23.007 18.90%
Total 121.719 100%
Dari tabel diatas diketahui bahwa mayoritas penduduk 15 tahun keatas menurut
status pekerjaan adalah penduduk yang bekerja. Adapun lapangan pekerjaan yang
ditekuni masyarakat dapat dilihat dari tabel berikut:

Penduduk 15 tahun keatas menurut Lapangan Pekerjaan

No Lapangan Pekerjaan Jumlah Presentase
1 Pertanian Tanaman Pangan 2.351 79.43%
2 Perkebunan 267 9.02%
3 Perikanan 138 4.66%
4 Peternakan 204 6.89%
5 Pertanian Lainnya - -
Total 2.960 100%
Dari tabel diatas bisa diketahui bahwa mayoritas mata pencaharian penduduk adalah di sektor
pertanian, hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis didaerah tersebut masih banyak tanah / lahan yang
kosong dan dapat dipergunakan untuk bercocok tanam. Meskipun demikian, diantara penduduk yang
berusia diatas 15 tahun ada juga yang bekerja dibidang kesehatan. Untuk lebih jelas bisa kita lihat pada
tabel dibawah ini:
No Tenaga Kesehatan jumlah
Presentase
1 Dokter 84 28.77%
2 Mantri Kesehatan/ Perawat 113 38.70%
3 Bidan 92 31.51%
4 Dukun Bersalin 3 1.03%
Total 100%
Jumlah kunjungan Klinik Dadan Ropian secara rinci berdasarkan tahun dapat
dilihat pada tabel berikut :
DATA KUNJUNGAN KLINIK DADAN ROPIAN
NO TAHUN JUMLAH
1 2017 4.333
2 2016 3.360
3 2015 2.142
1.2 Peta Pesaing

Dalam strategi bersaing, Klinik dadan Ropian berusaha menjadi yang terbaik
sehingga dalam hal kebutuhan pelayanan kesehatan di Klinik dadan Ropian
merupakan tempat pilihan pertama bagi masyarakat yang ingin mendapatkan
pelayanan kesehatan.. Dilihat dari fasilitas sarana dan prasarana serta kualitas

pelayanan yang selama ini dimiliki, hal tersebut merupakan modal dasar yang
cukup kuat.
Berikut adalah RS, Klinik dan Puskesmas yang potensial menjadi kompetitor
bagi Klinik dadan Ropian
a. RS Awal Bros Panam

Rumah Sakit Awallbross merupakan Rumah Sakit tipe B yang dimiliki oleh
pihak swasta yang terletak di Jalan HR.Soebrantas Panam . Fasilitas yang
ada antara lain tempat tidur dan ruangan mulai dari kelas III hingga VIP.
Dari sisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh Rumah Sakit Awal Bros,
yaitu dokter umum , dokter gigi, dan didukung oleh dokter spesialis.
b. Rumah Sakit Aulia ( Aulia Hospital)

Rumah Sakit Aulia merupakan Rumah Sakit tipe C yang dimiliki oleh pihak
swasta yang terletak di Jalan HR.Soebrantas Panam . Fasilitas yang ada
antara lain tempat tidur dan ruangan mulai dari kelas III hingga VIP.
Dari sisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh Rumah Sakit Aulia, yaitu
dokter umum , dokter gigi, dan didukung oleh dokter spesialis.
c. Rumah Sakit Jiwa

Rumah Sakit Jiwa merupakan Rumah Sakit tipe B yang dimiliki oleh
Pemerintah Provinsi Riau yang terletak di Jalan HR.Soebrantas Panam .
Fasilitas yang ada antara lain tempat tidur dan ruangan mulai dari kelas III
hingga VIP.
Dari sisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh Rumah Sakit Jiwa, yaitu
d. Rumah Sakit Madani

Rumah Sakit Jiwa merupakan Rumah Sakit tipe C yang dimiliki oleh
Pemerintah Kota Pekanbaru yang terletak di Jalan Garuda Sakti Km.2
Panam . Fasilitas yang ada antara lain tempat tidur dan ruangan mulai dari
kelas III hingga VIP.
Dari sisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh Rumah Sakit Jiwa, yaitu
e. Puskesmas Sidomulyo RJ
merupakan salah satu Puskesmas yang dimiliki oleh Pemerintah Kota
Pekanbaru yang terletak di Jalan HR.Soebrantas Panam .
Dari sisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh Puskesmas Sidomulyo RJ,
yaitu dokter umum , dokter gigi, bidan,laboratorium, gizi,kesling dan didukung
oleh tenaga promkes.
e. Puskesmas Simpang Baru

Pekanbaru yang terletak di Jalan Garuda Sakti Panam .
Dari sisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh Puskesmas Sidomulyo RJ,
e. Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap ( RI)

Pekanbaru yang terletak di Jalan Garuda , Delima. Panam .
Dari sisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh Puskesmas Sidomulyo RI,
f. Klinik Uwa Medika
Klinik uwa Medika terletak di Jalan HR.Soebrantas merupakan provider

BPJS yang melayani fasilitas dokter umum,dokter gigi,bidan dan laboratorium.

g.Klinik Mercy
Klinik Mercy terletak di Jalan. HR.Soebrantas yang melayani fasilitas

dokter umum, dokter gigi, bidan, laboratorium dan dokter Spesialis
h.Klinik Anisa Medika
Klinik Anisa Medika terletak di Jalan HR.Soebrantas yang melayani fasilitas

dokter umum,dokter spesialis kandungan dan bidan.
i.Klinik doktor Bastian
Klinik Pratama doktor Bastian terletak di Jalan Garuda Sakti Km.2. merupakan
provider BPJS yang melayani fasilitas dokter umum,dokter gigi,bidan dan
laboratorium.
j. Klinik Tsabita
Klinik Tsabita terletak di jln.Garuda Sakti Km 1,5. Yang melayani
fasilitas dokter umum, dokter gigi,bidan dan laboratorium.
k.Klinik Selvia Medika
Klinik Pratama Selvia medika terletak di Jalan HR.Soebrantas No 76.Panam

merupakan provider BPJS yang melayani fasilitas dokter umum,dokter
gigi,bidan dan laboratorium.
l.Klinik Pekanbaru Sehat

Klinik Pratama Pekanbaru Sehat Terletak di jln. HR.Soebrantas No 51 Panam

m.Klinik dr.Edo
Klinik Pratama dr.Edo terletak di jln.Suka Karya Panam. merupakan provider

BPJS yang melayani fasilitas dokter umum,dan Bidan.
n.Klinik Eliya Husada
Klinik Pratama Eliya Husada terletak di jln Delima No 38 Panam. . merupakan

laboratorium.
o.Klinik Amanah
Klinik Amanah terletak di jln Suka Karya No 124 Panam . merupakan provider
p.Klinik dr. Marlina
Klinik dr. Marlina di Jalan suka Karya Panam. merupakan provider BPJS yang
melayani fasilitas dokter umum, ,bidan dan laboratorium.
q.Klinik Anisa Medika 2
Klinik Pratama Anisa Medika 2 terletak di jln HR.Soebrantas No 173 Panam.


r.Klinik Keluarga
Klinik Keluarga terletak di jln Srikandi Perum. Wadya graha. merupakan

laboratorium.
s.Klinik dr.Ahmad Tarmizy
Klinik dr.Ahmad Tarmizy yang terletak di jln. Purwodadi. Panam. merupakan

laboratorium.
t.Klinik Nadin Medika
Klinik Nadin Medika terletak di jln HR.Soebrantas ujung Panam. merupakan

laboratorium.
u.Klinik Alya Medika
Klinik alya Medika terletak di jln Garuda Sakti km.2 Panam. merupakan
laboratorium.
v.Klinik Sarinah
Klinik Sarinah terletak di jln Suka Karya No.155 Panam. merupakan provider

w.Klinik Ummi Medika
Klinik Ummi Medika terletak di jln garuda Sakti Km 3. Panam. merupakan

laboratorium.
x.Klinik Sansani
Klinik Pratama Sansani terletak di jln HR.Soebrantas Panam. merupakan

laboratorium.
Dari dua uraian di atas semuanya potensial dijadikan pesaing dimanana adanya
Rumah Sakit swasta, Rumah Sakit Pemko, Rumah Sakit jiwa,Puskesmas dan
Klinik Pratama Lainnya cenderung meningkat yang kemungkinan adanya
promosi dan peningkatan pendanaan maka mereka bisa meningkatkan
kemampuan menjadi lebih baik.
1.3 Penyandang Dana
Biaya pengelolaan Klinik Dadan Ropian bersumber dari alokasi Anggaran yang
ditetapkan oleh PT. Sansani Barokah, selaku pemilik.
1.4 Peluang yang akan diperoleh
Dengan adanya Undang Undang No 12 tahun 2013 tentang Jaminan

Kesehatan dan Permenkes No 71 tahun 2013 yang mengatur pelaksanaan
Jaminan Kesehatan maka Klinik Pratama yang juga sebagai Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (FKTP) dituntut untuk semakin berbenah supaya bisa bersaing
dengan Puskesmas dan FKTP milik Swasta lainnya. BPJS sebagai Badan
Pengelola Pelaksanaan Jaminan Kesehatan memiliki domain dalam mengatur
pelaksanaan Jaminan Kesehatan yang terlepas dari intervensi pemerintah.

Dengan penerapan Kendali Mutu dan Kendali Biaya maka klinik Pratama akan di
akreditasi secara berkala oleh BPJS untuk dinilai kemampuan dan kualitas
layanannya. Klinik Pratama juga harus mampu bersaing dengan fasilitas
kesehatan Tingkat Pertama milik Pemerintah seperti Puskesmas, agar
masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan tetap memilih Klinik Pratama
untuk melayani kesehatan mereka. Dengan tersedianya banyak pilihan bagi
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan maka kesadaran
masyarakat terhadap kualitas layanan kesehatan semakin meningkat. Untuk itu
Klinik Pratama harus dapat mengantisipasinya walaupun secara umum saat ini
Klinik Dadan Ropian masih mendapat tempat di hati masyarakat kecamatan
Tampan.
Dalam 5 tahun ke depan peranan Klinik Pratama akan semakin besar dan
penting sebagai “gate keeper” dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Klinik
Pratama harus memilki kemampuan sarana prasarana, SDM, keuangan dan
sistem layanan baik. Klinik Pratama harus mampu memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat karena dengan universal coverage 80% masalah
kesehatan harus mampu di tanggulangi di level pelayanan kesehatan tingkat
pertama. Dengan melihat kondisi Klinik Pratama yang ada sekarang
kemampuan ini harus mulai ditinggkatkan dari sekarang untuk menghadapi
meningkatnya kunjungan di Klinik Dadan Ropian di masa depan.
2. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
2.1 Aktivitas Pelayanan
Jenis pelayanan yang dijalankan oleh Klinik Dadan Ropian adalah pelayanan
kesehatan perorangan. Dan produk jasa yang ditawarkan adalah Pelayanan Rawat
Jalan Umum dan Gigi, Gawat Darurat, KIA, KB, dan Laboratorium. Untuk
pelayanan kesehatan perorangan maka Klinik Dadan Ropian telah memberikan
pelayanan, meliputi:
1. Pelayanan Medik
a. Rawat Jalan. Meliputi:
 Poliklinik Umum

 Poliklinik Gigi
 KIA / KB
b. Gawat Darurat
2. Pelayanan Penunjang Medik yang terdiri dari :
a. Laboratorium
b. Farmasi
3. Pelayanan Administrasi
a. Rekam Medik
b. Administrasi dan Keuangan
Pelayanan kesehatan masyarakat meliputi:
1. Program Prolanis
2. Program Penyuluhan Kesehatan
3. Home Visite
Dan hasil dari berbagai kegiatan produk jasa yang ditawarkan tersebut
menghasilkan capaian kerja yang terukur sebagai kinerja dari Klinik Dadan
Ropian secara umum.
2.2 Aktifitas Pendukung
a. Struktur Organisasi ( Isi Gambar struktur Organisasi)

Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi Klinik
Dadan Ropian berdasarkan Penetapan dan Peraturan dari PT. Sansani
Barokah.
b.Tugas Pokok dan Fungsi

 Tugas Pokok
merupakan unsur pelaksana operasional pelayanan kesehatan yang
dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur PT.Sansani Barokah dan mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya
kesehatan secara paripurna kepada Peserta dan Masyarakat .
 Fungsi

 Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam

upaya pembangunan kesehatan,pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan dan pelayanan kesehatan tingkat pertama;
 penyuluhan dan pembinaan kesehatan masyarakat;
 pengembangan kegiatan swadaya kesehatan masyarakat;
 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur PT.Sansani
Barokah
c. Sumber Daya Manusia
Daftar Nominatif pegawai medis dan paramedis Klinik Dadan Ropian Tahun
2018 adalah sebagai berikut :
 Dokter Umum : 6 orang

 Dokter gigi : 1 orang
 Bidan : 3 orang
 Perawat : 3 orang
 Asisten apoteker : 1 orang
3. ANALISIS SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity & Threat)
Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap kelemahannya, dan

peluang terhadap ancaman dari pesaing. Ada 4 kuadran posisi organisasi hasil analisis
SWOT Analisis SWOT didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas keadaan-
keadaan yang dianggap sebagai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opprortunity), dan ancaman (threat). Setelah diketahui gambaran mengenai posisi /
keadaan organisasi saat ini, maka akan dapat ditentukan beberapa alternative langkah-
langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang
akan datang dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan peluang
yang ada serta meminimumkan kelemahan dan mengatasi ancaman yang dihdapi.
A. Analisis Internal dan Eksternal

1. Analisis Internal (SW)
a. Sumberdaya Manusia
N Obyek yang dianalisa Kekuata Kelemaha

o n (S) n (W)
1 2 3 1 2 3
1 Berstatus Karyawan PT.Sansani X
Barokah
2 Tidak memiliki dokter spesialis x
3 Paramedis 100% Diploma III x
4 100% Bidan Diploma III X
5 UGD tidak dilayani oleh dokter x
tersendiri
6 UGD tidak dilayani oleh Petugas x
UGD bersertifikat ATLS/PPGD/BTCLS
7 Belum ada Tenaga Spesialis x
Keuangan
8 Komitmen Pegawai kepada klinik
X
Dadan Ropian
9 Kebanggaan Pegawai kepada Klinik x
Dadan Ropian
10 Sikap terhadap perubahan x
11 Staf Administrasi Umum & Keuangan x
12 Kedisiplinan x
13 Penempatan Pegawai tidak optimal x
14 Terpancang pada senioritas x
Jumlah 16 -11
Nilai 5
Keberadaan klinik Dadan Ropian

N Kekuata Kelemaha
Obyek yang dianalisa
o n n
1 2 3 1 2 3
1 Lokasi Strategis X
2 Lahan yang luas X
3 Mudah dijangkau X
4 Tidak bising X
5 Penataan (Lay out) optimal X
Jumlah 15 0
Nilai 15
a. Jenis Pelayanan dan Mutu pelayanan

N Kekuata Kelemaha
o n n
1 2 3 - - -3
1 2

1 SDM x
2 Terbuka untuk Inovasi pelayanan X
3 Bisa ditingkatkan ke klas diatasnya X
4 Mutu pelayanan kurang optimal x
5 Promosi pelayanan kurang x
6 Senyum, Sapa dan keramahan x
7 Respon time lama x
Jumlah 9 -4
Nilai 5
b. Sarana Prasarana
N Kekuata Kelemaha
o n n
1 2 3 - - -3
1 2
1 Alat media dlm jenis & jumlah lengkap x
2 Perawatan alat kurang oprimal x
3 Banyak alat yang out of date x
4 Sarana Fisik Lengkap x
5 Sarana Transportasi Lengkap x
6 Inventaris Kantor Lengkap x
7 Inventaris SIM Klinik lengkap x
8 Software dan perangkat hukum x
lengkap
Jumlah 11 -4
Nilai 7
Rangkuman Analisis SW (factor internal)

N Penilaian
o
Kekuatan Kelemahan Nilai
1 SDM 16 -11 5
2 Keberadaan Puskesmas 15 0 15
3 Jenis Pelayanan 9 -4 5
4 Sarana Prasarana 11 -4 7
51 -19 32

2. Analisis Ekternal (OT)

a. Ekonomi
N Peluang Ancaman
o
1 2 3 - - -3
1 2
1 Fluktuasi harga bahan pokok x
2 Kenaikan harga BBM dan Gas x
3 Segmen pengguna layanan beragam X
Jumlah 3 -2
Nilai 1
b. Social budaya masyarakat

N Peluang Ancaman
o
1 2 3 - -2 -3
1
1 Jumlah Penduduk relative besar X
2 Pasangan Usia Subur Besar X
3 Jumlah Balita Besar X
4 Kekeluargaan Tinggi x
5 Budaya Sehat kurang optimal x
6 Mudah terbawa issue x
7 Tokoh masyarakat kurang mendukung x
8 Kemiskinan x
Jumlah 11 -5
Nilai 6
c. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan

N Peluang Ancaman
o
1 2 3 - -2 -3
1
1 Permendagri No. 61 tahun 2007 X

2 Peraturan Daerah tentang Tarif X

3 Keppres No. 80 tahun 2003 x
4 PP 41 tahun 2007 X
5 UU tentang Praktik Kedokteran x
6 UU tentang Perlindungan Pengguna x
layanan
7 Permendagri No. 59 tahun 2007 X
8 Peraturan Walikota tentang Keuangan x
Jumlah 12 -5
Nilai 7
a. Pesaing
N Peluang Ancaman
o
1 2 3 - - -3
1 2
1 Terdapat 2 Institusi layanan x
kesehatan Pesaing
2 Menjamurnya Balai Pengobatan x
swasta
3 Menjamurnya Apotik Swasta x
4 Menjamurnya Pengobatan alternative x
5 Promosi oleh pesaing x
6 Kerjasaman Operasional dg pesaing x
7 Puskesmas x
8 Lokasi RS realtif dekat x
Jumlah 2 -8
Nilai -6
Rangkuman Analisis OT (faktro eksternal)

No Obyek yang dianalisa Penilaian
Kekuata Kelemahan Nilai
n
1 Ekonomi 3 -2 1
2 Social Budaya Masyarakat 11 -5 6
3 Hokum dan peraturan 12 -5 7
perundang-undangan
4 Pesaing 2 -8 -6
28 -20 8

Grafik SWOT
Dari analisis SWOT diketahui bahwa posisi Klinik Dadan Ropian berada
dalam posisi agresif sehingga Strategi Pengembangan yang dipilih adalah
melakukan diversifikasi dan intensifikasi produk jasa kesehatan serta penetrasi
pengguna layanan dengan promosi seluruh produk layanan jasa kepada
masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memperoleh
informasi yang jelas dan menyeluruh tentang jenis jasa layanan kesehatan yang
diberikan oleh Klinik Dadan Ropian, fasilitas/sarana prasarana kesehatan
dimiliki oleh Klinik Dadan Ropian dan biaya yang ditanggung/dibayar oleh
masyarakat sehubungan dengan jasa layanan kesehatan tersebut.
ISU STRATEGIS
Pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Klinik Dadan Ropian

dihadapkan pada isu isu strategis yang dapt berpengaruh pada kualitas pelayanan
yang diberikannya.isu-isu strategis yang dihadapi oleh Klinik Dadan Ropian dan yang
akan ditangani melalui pelaksanaan visi dan misi klinik Dadan Ropian adalah sebagai
berikut :

1. Mulai tahun 2014 Klinik Dadan Ropian termasuk FKTP yang melayani pasien
JKN yang terdiri dari Pasien askes,Jamkesmas dan JKN mandiri dengan total
peserta sampai januari 2018 Sebanyak 10.015 peserta.
2. Peluang kepersertaan JKN yang menjadi target pelayanan akan semakin
meningkat seiring dengan terlaksananya universal coverage 2019.
3. Kompetitor semakin bertambah karena adanya peluang kerjasama dengan
Fasilitas Kesehatan dengan BPJS selama mereka bisa memenuhi kriteria dan
standar layanan yang ditetapkan BPJS.
4. Pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional diberikan kebebasan untuk
memilih Fasilitas Kesehatan yang sesuai dengan harapan mereka.
5. Agar klinik Dadan Ropian tetap menjadi pilihan, maka klinik Dadan ropian harus
lebih unggul dari segi sarana prasarana, kompetensi petugas, jenis layanan dan
mampu memberikan pelayanan yang berkualitas.
6. Kedepan BPJS sebagai badan pelaksana Jaminan Kesehatan Nasional akan
selalu melakukan penilaian dan akreditasi terhadap kemampuan Klinik dalam
memberikan pelayanan sebagai langkah mereka menerapkan kendali mutu.
RENCANA PELAYANAN
asaran pelayanan yang sedang dipersiapkan untuk dibidik oleh

Klinik Dadan Ropian adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
Sedangkan produk unggulan yang akan ditawarkan Klinik dadan
Ropian adalah Pelayanan Komprehensif yang berkualitas sesuai
dengan standar layanan FKTP yang ditetapkan pemerintah melalui
BPJS.
1. STRATEGI PEMBERIAN LAYANAN KESEHATAN
Pelayanan yang telah dilaksanakan oleh Klinik dadan Ropian selama ini adalah
secara aktif dengan menyebarkan informasi layanan melalui kegiatan program di Klub
Prolanis. Sedangkan strategi yang akan dilaksanakan adalah pelayanan dari mulut ke
mulut dengan cara selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi para

pengunjung yang telah datang dengan harapan mereka dapat mengajak atau
menghimbau keluarga, tetangga atau rekan untuk datang ke Klinik Dadan Ropian
apabila sakit atau memerlukan informasi tentang menjaga kesehatan baik pribadi,
keluarga maupun lingkungan dan pencegahannya.
2. STRATEGI PELAYANAN
Strategi yang dipilih untuk memasarkan produk yaitu dengan cara menganalisa
pengguna layanan dengan melihat tren yang dibutuhkan sebagaimana secara detail
digambarkan pada tabel berikut :
Analisa Pengguna layanan
Trend yang dibutuhkan saat ini Strategi yang dirancang untuk

mengambil keuntungan dari trend
Pelayanan rawat jalan yang cepat sesuai 1. Commitment building dokter,
jadwal, ruang tunggu yang nyaman dan perawat , bidan, dan tenaga
dengan kualitas layanan yang terbaik. pendukung lain terhadap jadwal
pelayanan dan loyalitas terhadap
organisasi dengan Uraian Tugas
yang jelas.
2. Memperluas fasilitas ruang tunggu
dan dilengkapi fasilitas AC
3. Peningkatan kualitas tenaga
profesional
4. Rekrutmen tenaga sesuai standar
Pelayanan dengan sentuhan 1. Team building untuk menjaga

kekeluargaan, ramah dan komitmen service exelence

profesonalisme 2. Pelatihan keterampilan komunikasi

efektif secara berkesinambungan
3. Penerapan manajemen pelayanan
yang profesional
Pelayanan yang komprehensif dan 1. Pengembangan jenis layanan
paripurna dengan sarana prasarana 2. Penambahan sarana prasarana
yang lengkap sesuai tuntutan jenis layanan
Pelayanan UGD yang cepat, aman dan 1. Peningkatan keterampilan tenaga
ruangan yang nyaman yang bertugas pada UGD
2. Penambahan peralatan emergency
dan peralatan canggih
3. Penilaian secara berkala kompetensi
petugas
Pelayanan konseling yang ramah dan 1. Pengembangan media konseling
edukatif 2. Pengembangan kemampuan
petugas dalam melakukan konseling
Dengan mengetahui trend yang diminati pengguna layanan saat ini diharapkan strategi
yang dirancang untuk mengambil keuntungan dari trend tersebut dapat benar-benar
sesuai dan berhasil menarik pengguna layanan. Selanjutnya, strategi yang diambil
yaitu dengan membuat Analisa Manfaat yang digambarkan pada tabel berikut :
Analisa Manfaat
Segmen Pengguna Kelebihan yang ditawarkan kepada pengguna

layanan layanan
Individu 1. Kualitas pelayanan
2. Dapat menerima pelayanan yang dibutuhkan
3. Kenyamanan pelayanan
4. Keramahan dalam pelayanan
5. Kecepatan pelayanan
6. Disiplin dalam pelayanan
7. Sistem pembayaran yang diminati
Masyarakat 1. Kemudahan akses layanan
2. Pelayanan yang komprehensif dan paripurna

3. Kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik

4. Pelayanan Kesehatan yang preventif dan
edukatif
5. Mendapatkan pelayanan kesehatan yang
membangun kemitraan dengan masyarakat.
Dengan mengambil hasil analisis manfaat diharapkan kita benar-benar mengerti

penyebab segmen pengguna layanan menaruh minat terhadap produk jasa yang kita
berikan, dimana hasil analisa manfaat tersebut dapat kita gunakan untuk mewujudkan
impian sebagai market leader pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pengguna layanan, strategi yang dipilih
oleh Klinik Dadan ropian yaitu dengan menyusun analisa detail seperti berikut :
Analisa Detail
Pertanyaan Kunci Pengguna layanan Sasaran Pertama

(Pasien)
Produk layanan apa yang diinginkan 1. Produk pelayanan kebutuhan
pengguna layanan untuk dikonsumsi pasien
2. Harga terjangkau
3. Kenyamanan pelayanan
4. Menaikan kebanggaan pasien
Apa sebetulnya kebutuhan pengguna 1. Didengar keluhannya
layanan secara real 2. Dimengerti kemauannnya
3. Pelayanan sesuai standar
Bagaimana agar produk yang kita 1. Menyediakan pelayanan sesuai
berikan dapat memuaskan pengguna dengan tren yang diminati
layanan 2. Menindaklanjuti hasil survey
kepuasan pengguna layanan
3. Melakukan inovasi pelayanan
Siapakah yang berpengaruh terhadap 1. Dokter / tenaga kesehatan
pembelian produk anda pengirim pasien
2. Keluarga pasien

3. Penyebaran informasi dari mulut

ke mulut
Siapa yang mengambil keputusan dalam 1. Pasien
pembelian produk produk yang kita 2. Keluarga pasien
tawarkan 3. Dokter pengirim
Bagaimana dukungan pemerintah 1. Legalisasi pelayanan
terhadap produk layanan anda
Bagaimana dukungan pimpinan terhadap 1. Memberikan wewenang dan
produk yang anda berikan kepada tanggung jawab
pengguna layanan saai ini 2. Memberikan acuan kerja
3. Independensi profesi
Analisa Detail tersebut di atas berguna untuk peningkatan cakupan pelayanan karena
mengulas secara rinci apa yang sebenarnya diinginkan oleh pengguna layanan dan
siapa yang mengambil keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Selain analisa-analisa tersebut di atas, strategi yang dipilih yaitu :

1. Memberikan pelayanan yang berkualitas
2. Meningkatkan Profesionalisme Petugas
3. Memberdayakan masyarakat menuju kemandirian bidang kesehatan.
4. Pemerataan jangkauan akses pelayanan kesehatan
5. Pengelolaan manajemen Klinik yang efektif dan efisien
6. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang terstandarisasi
7. Mewujudkan team work yang solid dan berkualitas dengan kompetensi profesi
yang sesuai standar layanan.
8. Proaktif melakukan intervensi masalah kesehatan yang ada dimasyarakat
sehingga menimbulkan rasa aman bagi masyarakat.

KEBIJAKAN PROGRAM
KEBIJAKAN DAN PROGRAM STRATEGIS
STRATEGIS
gar visi dan misi Klinik Dadan Ropian dapat terwujud dengan baik
dan dengan memperhitungkan kekuatan (Strenght), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat) yang
tertuang dalam analisa SWOT. Isu-isu Strategis/Pengembangan
serta analisa lingkungan eksternal sebagaimana diuraikan dalam Bab
IV di atas, maka Klinik dadan Ropian telah membuat dan menetapkan kebijakan dan
program strategis yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. KEBIJAKAN
Dalam upaya mewujudkan visi dan misinya, Klinik Dadan Ropian telah membuat dan
menetapkan kebijakan sebagai berikut :
1. Upaya peningkatan mutu pelayanan dengan penyempurnaan
sistem pelayanan yang mengacu pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal;
2. Pengembangan akses pelayanan kesehatan dengan
peningkatan cakupan, jenis dan kemampuan pelayanan yang didukung
pengembangan organisasi dan manajemen Puskesmas;

3. Pengembangan dan perbaikan system pelayanan yang berbasis

pada kepuasan pasien.
2. PROGRAM STRATEGIS
Dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, pihak klinik Dadan Ropian juga telah
menetapkan Program Strategis yang akan dicapai dan akan terus dikembangkan dan
disesuaikan dengan keadaan dan kondisi yang terjadi selama kurun waktu kedepan,
yang dituangkan dalam kegiatan-kegiatan tahunannya. Adapun Program Strategis yang

telah ditetapkan tersebut adalah sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi Klinik
Dadan Ropian.
Selanjutnya, di bawah ini disajikan bagaimana pencapaian kebijakan dan program

strategis di atas, dilihat dari perspektif Sumber Daya Manusia (SDM), Proses Bisnis
(Business Process), Kepuasan Pengguna layanan dan Keuangan (Finance), sebagai
berikut :
PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS TARGET

SUMBER DAYA 1. Pelatihan Semua karyawan tersentuh
MANUSIA profesionalisme medis, oleh pelatihan
dan tenaga strategis
2. Rekrutment tenaga Terpenuhi kekurangan

untuk memenuhi tenaga
kekurangan tenaga. Semua petugas punya etos
3. Team building untuk kerja dan budaya kerja yang

meningkatkan etos kera baik dan benar
dan menciptakan budaya
kerja yang profesional.

PROSES BISNIS 1. Penambahan fasilitas Tersedianya fasilitas

laboratorium dan laboratorium sesuai tuntuan
sertifikasi mutu pasein sebagai alat
laboratorium. penunjang
2. Kalibrasi, sertifikasi, dan

penambahan alat-alat Tersedianya alat pelayanan
kesehatan kesehatan sesuai standar
3. .Peningkatan Tersedianya obat dan bahan

ketersediaan obat dan habis pakai sesuai
Bahan Medis Habis kebutuhan
Pakai.
KEPUASAN 1. Mempersiapkan ruang Pasien merasa nyaman

PENGGUNA tunggu yang nyaman . Berada di Klinik Dadan
LAYANAN 2. Meningkatkan kesiapan Ropian
puskesmas dalam Klinik Dadan Ropian siap
menghadapi lonjakan dengan banyaknya
pengguna layanan kunjungan
3. Meningkatkan pelayanan Pasien merasa puas dengan
layanan
KEUANGAN 1. Sadar biaya setiap 5%/Tahun

karyawan
2. Ketepatan rencana 95%

anggaran
3. Ketepatan penggunaan
anggaran
4. Tranparansi dan
akuntabilitas anggaran

RENCANA KEUANGAN
RENCANA KEUANGAN
alam menjalankan kegiatannya, pihak Klinik Dadan Ropian telah

membuat rencana kerja klinik berdasarkan dari pagu anggaran dan
target maupun instruksi yang ditetapkan oleh Management
PT.Sansani Barokah selaku owner dari Klinik Dadan Ropian yang
akan dijadikan sebagai dasar pembuatan Rencana Kerja Klinik (RKK)
setiap tahunnya dan akan disampaikan kepada Management PT.Sansani Barokah,
yang selanjutnya akan memberikan pengesahan atas RKK tersebut di atas.
RENCANA KEUANGAN TAHUN 2018
(Menurut Jenis Belanja)

Rencana Keuangan Klinik dadan Ropian tahun 2018 yang juga kami sebut
dengan Rencana Kerja klinik (RKK) sepenuhnya dijabarkan dalam tabel lampiran.

Rencana Kerja klinik tahun 2018
PENUTUP
PENUTUP
1. Seluruh kebijakan pelaksanaan Program dan Kegiatan Klinik Dadan Ropian

mengacu pada Rencana kerja Klinik (RKK) ini dan kebijakan lainnya yang ditetapkan
Oleh Management PT.Sansani Barokah
2. Rencana Kerja Klinik (RKK) ini akan ditelaah dan dimutakhirkan secara berkala untuk
disesuaikan dengan fungsi, tanggung jawab, dan wewenang yang dimiliki oleh Klinik
Dadan Ropian serta perubahan lingkungan yang terjadi;
3. Hal-hal lain yang belum termuat dalam Rencana kerja Klinik (RKK) ini tetap mengacu
pada peraturan yang berlaku dari management PT.Sansani Barokah.
4. Rencana kerja Klinik (RKK) ini dinyatakan berlaku efektif sejak ditetapkan.
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal :2 januarai 2018
Manager
PT.SANSANI BAROKAH
Ir.H. Syahroni Tua. MM
LAMPIRAN

Rencana Kerja klinik tahun 2018

Rencana Kerja Klinik Dadan Ropian

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Kerja Klinik Dadan Ropian

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Kerja Klinik tahun 2018

LOGO KLINIK DADAN

KLINIK DADAN ROPIAN

RENCANA KERJA KLINIK

Sejalan dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan

Ada 8 fokus prioritas pembangunan nasional bidang kesehatan

Dengan mulai dilaksanakannya Jaminan Kesehatan Nasional per 1 Januari 2014

Fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) / Klinik Pratama harus menitik

KLINIK DADAN ROPIAN 2 2

mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi

Reformasi birokrasi juga menuntut FKTP/ Klinik Pratama sebagai Satuan

Padahal di era JKN, FKTP/Klinik Pratama dituntut untuk memberikan pelayanan

drg. Maidi Handoko

KLINIK DADAN ROPIAN 3 3

1. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja klinik (RKK)

Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, konsep saat ini dikenal

Era globalisasi merupakan tantangan bagi Klinik Dadan Ropian, masalah

KLINIK DADAN ROPIAN 4 4

kesehatan primer harus dipahami, agar pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan

Bisnis Klinik adalah bisnis kepercayaan ( Trusty Business/Value Business )

KLINIK DADAN ROPIAN 5 5

dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan tersebut adalah

2. Gambaran Singkat Bisnis klinik Dadan Ropian

Klinik Dadan Ropian terletak di Kecamatan Tampan ,kelurahan simpang Baru

Klinik Dadan Ropian menempati lokasi di Kelurahan simpang Baru Kecamatan

3. Metode Penyusunan RKK Klinik Dadan Ropian

Penyusunan rencana Kerja klinik (RKK) Dadan Ropian menggunakan metode

KLINIK DADAN ROPIAN 6 6

untuk memberikan pelayanan kesehatan pada program upaya kesehatan perorangan

KLINIK DADAN ROPIAN 7 7

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya dalam memberikan

1. Meningkatkan Kwalitas Layanan Kesehatan

KLINIK DADAN ROPIAN 8 8

Adapun nilai-nilai yang dikembangkan di lingkungan internal klinik Dadan Ropian

“4 S ( SENYUM, SAPA, SALAM,SANTUN )”

KLINIK DADAN ROPIAN 9 9

1. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1.1 Profil Wilayah dan Masyarakat Pengguna Layanan Kesehatan

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kampar

b. Pertumbuhan dan Pesebaran Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Tampan yang diterbitkan oleh Kecamatan Tampan

Dilihat komposisinya, penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan.

KLINIK DADAN ROPIAN 1010

Sumber: Kecamatan Tampan Dalam Angka

c. Mata Pencaharian Penduduk

Penduduk 15 tahun keatas menurut status pekerjaan

KLINIK DADAN ROPIAN 1111

Penduduk 15 tahun keatas menurut Lapangan Pekerjaan

DATA KUNJUNGAN KLINIK DADAN ROPIAN

1.2 Peta Pesaing

KLINIK DADAN ROPIAN 1212

a. RS Awal Bros Panam

b. Rumah Sakit Aulia ( Aulia Hospital)

c. Rumah Sakit Jiwa

d. Rumah Sakit Madani

KLINIK DADAN ROPIAN 1313

e. Puskesmas Simpang Baru

e. Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap ( RI)

f. Klinik Uwa Medika

Klinik uwa Medika terletak di Jalan HR.Soebrantas merupakan provider

KLINIK DADAN ROPIAN 1414

Klinik Mercy terletak di Jalan. HR.Soebrantas yang melayani fasilitas

h.Klinik Anisa Medika

Klinik Anisa Medika terletak di Jalan HR.Soebrantas yang melayani fasilitas