RENCANA STRATEGIS
KLINIK PRATAMA SATBRIMOB POLDA JATIM
TA. 2020 - 2024
BAB I
PENDAHULUAN
1. KONDISI UMUM
Rencana jangka panjang adalah suatu rencana jangka panjang yang
bersifat menyeluruh, memberikan rumusan kemana suatu organisasi akan
diarahkan dan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan
selama jangka waktu waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan
lingkunga. Perencanaan strategis juga merupakan suatu proses yang dilakukan
suatu organisasi untuk menentukan strategi, arah dan acuan dalam rangka
mengambil keputusan dan tindakan yang tepat, melalui urutan pilihan yang
tepat dengan memperhitungkan sumber dayanya. Hasil tersebut berupa
Rencana Strategis (Renstra) yang akan digunakan untuk rencana dan alokasi
sumber daya tahunan.
a. POTENSI ANCAMAN
Perubahan- perubahan yang terjadi dalam skala global, nasional
maupun regional seperti kamajuan teknologi komunikasi dan informasi serta
teknologi transportasi, timbulnya konflik dengan berbagai latar belakang
kepentingan, globalisasi, perubahan iklim/ global warming, epidemiologi
penyakit dengan segala permasalahannya mengakibatkantugas yang
dihadapi akan semakin berat dan kompleks.
Munculnya berbagai masalah kesehatan dalam bentuk kejadian luar
biasa maupun masalah kesehatan yang bersifat epdemi, seperti novel
corona virus, avian influenzae, flu babi, HIV AIDS dan sebagainya, serta
penggunaan obat terlarang, disamping menimbulkan masalah kesehatan
bagi masyarakat juga berdampak terhadap kamtibmas. Jika timbul epidemi
yang berkembang menjadi pandemi, maka akan terjadi situasi kedaruratan
regional nasional. Menurut analisis ahli epidemiologi dunia, kondisi pandemi
suatu penyakit karena virus yang bermutasi tinggal menunggu waktu. Untuk
menghadapi ancaman semacam ini, Polri pada umumnya dan Dokkes Polri
pada khususnya beserta unsur- unsur terkait lainnya (TNI, Depkes,dll) harus
siap dalam menanggulangi pada masyarakat Polri ataupun masyarakat
umum. Disamping itu, anggota Polri beserta keluarganya termasuk kelompok
rentan terjangkit suatu penyakitmenular tertentu, baik yang berhubungan
karena penugasannya maupun perilaku yang beresiko tinggi.
d. ANCAMAN (THREAT)
a) Munculnya berbagai macam penyakit menular tertentu, seperti
HIV AIDS, avian influenzae, novel corona virus dan sebagainya
akan menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat. Jika
timbul epidemi yang berkembag menjadi pandemi , maka akan
terjadi kegawatdaruratan nasional/ regional maupun global.
b) Kebutuhan masyarakat Polri terhadap pelayanan kesehatan
adalah pelayanan yang merata dan berkualitas, yaitu tersediaan
terjangkau, tepat kebutuhan, tepat sumber daya, tepat standar
profesi/ etika profesi, wajar dan aman. Sedangkan harapan dan
keluarga Polri terhadap pelayanan kesehatan di FKTP adalah
memiliki performance, daya tanggap (responsiveness),
kehandalan (reabillity), jaminan (assurance) dan empati
(empathy).
c) Berbagai tantangan tugas yang semakin berat memerlukan postur
personel polri yang sehat yaitu sehat secara holistik, tidak hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan tetapi terdapat kondisi fisik,
mental emosional, sosial dan lingkungan yang berfungsi harmonis
serta mampu melaksanakan tugas bahkan pada saat tertentu
melampaui beban normal dengan tidak mengalami kelelahan yang
berarti.
d) Adanya transisi epidemiologi yang menyebabkan pergeseran pola
penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif, sejalan dengan
gaya hidup modern yang cenderung merubah pola makan dan
kebiasaan hidup juga sangat mempengaruhi kondisi sehat
samapta personel polri.
6
3. IDENTIFIKASI MASALAHAN
Dengan mencermati berbagai permasalahan yang digambarkan dalam Klinik
Pratama Satbrimob Polda Jatim untuk bisa memberikan dukungan dalam
pelaksanaan kondisi umum dan hasil analisa dengan pendekatan teori analisa
SWOT, maka teridentifikasi beberapa permasalahan yang akan dijadikan bahan
dalam menyusun perencanaan pada Tahun 2020 yang berpengaruh yaitu :
a. Permasalahan SDM di Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim bahwa sesuai
dengan standar mutu persyaratan minimal bidang kesehatan, belum tercapainya
DSPP yang sesuai dengan tingkatan FKTP karena banyak anggota yang
merupakan anggota BKO dari satuan atas;
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
1. VISI
“ MEWUJUDKAN KLINIK BRIMOB YANG CEPAT, TEPAT DAN PROFESIONAL
DALAM PELAYANAN KESEHATAN DAN KEDOKTERAN KEPOLISIAN ”
2. MISI
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat sesuai standarisasi
dengan tenaga berkompetensi.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kedokteran Kepolisian dalam mendukung
tugas pokok Kepolisian, khususnya Sat Brimob Polda Jatim.
c. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumner daya manusia kesehatan.
d. Meningkatkan sarana, prasarana untuk mendukung pelayanan kesehatan yang
bermutu.
3. TUJUAN
a. Menyelenggarakan pelayan kesehatan yang professional sesuai tupoksi secara
adil dan merata kepada semua pengguna layanan.
b. Modernisasi pelayanan Kesehatan.
c. Penerapan manajemen yang terpercaya.
8
4. TATA NILAI :
a. PROFESIONALISME
: menjalankan tugas sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
b. CEPAT
: melaksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku dengan segera mungkin
dengan waktu singkat.
c. TEPAT
: melaksanakan tugas dengan betul aturan yang berlaku.
d. BERMUTU
: melaksanakan tugas sesuai aturan dan hasil yang maksimal.
5. SASARAN STRATEGIS
Sasaran strategis merupakan kondisi yang diinginkan oleh FKTP yang
memberikan outcome dari program yang dilaksanakan oleh seluruh anggota Klinik.
Guna mewujudkan hal tersebut, maka Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim
menetapkan sasaran strategis yang diturunkan dari Biddokkes Polda Jatim sebagai
pembina fungsi bidang keseatan serta memperhatikan sasaran strategis dari
Satbrimob Polda Jatim sebagai pemilik sekaligus atasan langsung. Ada beberapa
kriteria yang ditetapkan, yaitu mengukur capaian tujuan sebagai cerminan outcomes
dari program yang telah ditetapkan yang selaras dengan sasaran strategis yang
ditetapkan Biddokkes Polda jatim dan Satbrimob Polda Jatim sesuai dengan tupoksi
serta tetap sesuai dengan visi, misi, tata nilai dan tujuan, memiliki sebab akibat dan
dilengkapi dengan indicator dan target.
Berikut adalah penjabaran sasaran rencana strategis dari Biddokkes Polda
Jatim dan Satbrimob Polda Jatim :
1. SASARAN STRATEGIS BIDDOKKES POLDA JAWA TIMUR
Mengacu pada sasaran impact (SI), yaitu layanan kedokteran dan kesehatan
polri yang prima, maka sasaran strategis Biddokes Polda Jatim sebagai berikut :
a. Terselenggaranya pelayanan kedokteran kepolisian.
b. Terselenggaranya pelayanan kedokteran kesehatan kepolisian promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatifdi tingkat polda, kewilayahan dan lemdiklat
polri serta jajaran.
9
5. PENAHAPAN KEBIJAKAN
a. Pada 2020
Melanjutkan pelayanan melalui peningkatan sumber daya manusia guna
mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata.
b. Pada 2021
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan didukung oleh suatu
sistem dan metode yang dikelola dengan baik serat efisien.
c. Pada 2022
Memantapkan kualitas pelayanan kesehatan dengan peningkatan
akuntabilitas kinerja yang didukung dengan budaya kerja yang professional
dan sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas.
d. Pada 2023
Memantapkan kualitas pelayanan yang berorientasi pada kepercayaan
pengguna layanan serta peningkatan kerjasama dengan instansi terkait.
e. Pada 2024
Terwujudnya peningkatan pelayanan kepada seluruh pengguna layanan.
11
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI,
KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
2. KERANGKA REGULASI
Kerangka regulasi diartikan sebagai gambaran yang digunakan dalam pelaksanaan
tugas, fungsi serta kewenangan dalam mendukung pencapaian sasaran strategis
Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim. Jabaran kerangka regulasi berisikan tentang
arahan proses perencanaan pembentukan perundang – undangan dalam rangka
mendukung pencapaian sasaran strategis. Oleh karena itu, guna mencapai sasaran
strategis yang telah direncanakan pada lima tahun ke depan, maka disusunlah
kerangka regulasi sebagai berikut :
13
KERANGKA REGULASI
3. KERANGKA KELEMBAGAAN
Dalam memenuhi pelaksanaan pembangunan dan pengembanganorganisasi
yang efektif dan akuntabel, diperlukan suatu kerangka kelembagaan yang sesuai
dengan program pembangunanyang telah ditetapkan. Kelembagaan merujuk pada
organisasi, pengaturan hubungan antar unit kerja serta sumber daya manusia.
Organisasi mencakup tugas, fungsi, kewenangan, peran dan struktur. Sedangkan
sumber daya manusia mencakup penangungjawab, kordinator unit dan seluruh
karyawa baik medis maupun non medis. Aspek sumber daya manusia di dalam
kerangka kelembagaan mencakup jumlah dan kualitas (yang meliputi pengetahuan,
keterampilan dan sikap).
d. Penerapan prinsip- prinsip tata Kelola pemerintah yang baik (good governance
and clean governance).
15
Prioritas penguatan kelembagaan klinik pratama satbrimob polda jatim sesuai dengan
tuntutan kebutuhan tugas terhadap terselenggaranya pelayanan Kesehatan promotive,
preventif, kuratif dan rehabilitative, maka difokuskan pada hal- hal sebagai berikut :
Terbentuknya
suatu sistem
managerial
pengelolaan
16
PENUTUP.
3. Penutup.
17
Demikian Rencana kerja Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Renja) TA. 2019
ini disusun sebagai pedoman Kasatker dalam penyusunan Rencana Kerja dan
pelaksanaan kegiatan Biddokkes Polda Jatim.
LAMPIRAN :
Ditetapkan di : Surabaya
pada Tanggal : Juni 2018