MATERI PELAJARAN

PEMERIKSAAN
PADA
DIKLAT PPNS
PERIKANAN

INSTRUKTUR PUSDIK RESKRIM

1 1
 CURICULUM
CURICULUM VITAE
VITAE
NAMA : SANUDIN,S.H, M.AP
TEMPAT/TGL. LAHIR : KUNINGAN / 7 MARET 1962
JABATAN TERAKHIR : KABAG RENMIN
ALAMAT : ASPOL DIKLAT RESERSE BLOK F.5
MEGAMENDUNG, BOGOR
NO HP : 082112427016
PENDIDIKAN :
1. UMUM : S2
AKTA MENGAJAR PENDIDIKAN TINGGI IV UPI
2. POLRI : SECABA POLRI 1984
SECAPA POLRI 1999
3. LUAR NEGERI : PROGRAM ATAP (ANTI TERORISM ASISTANCE
PROGRAM) DI LOUISIANA POLICE ACADEMY
BATENROUDGE AMERIKA SERIKAT, 2001

PENGALAMAN :
• ANGGOTA RESKRIM POLDA JATIM 1984 - 1998.
• SECAPA SUKABUMI 1999 - 2000.
• GADIK DIKLAT RESERSE 2000 - SEKARANG.

2
1. PEMERIKSAAN MERUPAKAN SALAH SATU KEGIATAN UTAMA UNTUK
MENDPTKAN KETERANGAN SAKSI, KETERANGAN AHLI & TERSANGKA.

2. DALAM KENYATAAN SEMUA KETERANGAN YANG DIBERIKAN BELUM

SELURUHNYA MEMENUHI UNSUR PASAL YG DILANGGAR, MASIH
SERING BERSIFAT SUBYEKTIF

3. PADA HAKEKATNYA PEMERIKSAAN MERUPAKAN KOMUNIKASI TIMBAL

BALIK ANTARA PEMERIKSA DG YANG DIPERIKSA, LANCAR TIDAKNYA
SANGAT TERGANTUNG PADA PENDEKATAN, PENGETAHUAN DAN
KETRAMPILAN PEMERIKSA

4. PERAN KEGIATAN PEMERIKSAAN DALAM PENYIDIKAN MERUPAKAN

PENENTU KEBERHASILAN PENYIDIKAN SECARA MENYELURUH.

3
1. PEMERIKSAAN, ADL KEGIATAN UNTUK MENDPTKAN KETERANGAN
DAN KEIDENTIKAN TERSANGKA ATAU SAKSI DAN ATAU BARANG BUKTI
MAUPUN TTG UNSUR-UNSUR TP YG TERJADI, SEHINGGA KEDUDUKAN
& ATAU PERANAN SESEORANG ATAU BARANG BUKTI DLM TP TSB AKAN
MENJADI JELAS

2. PEMERIKSA, ADL PEJABAT YG KRN KEWAJIBANNYA BERDASARKAN

UNDANG-UNDANG ATAU KETENTUAN LAIN MEMPUNYAI KEWENANGAN
UTK MELAKUKAN PEMERIKSAAN.

3. BERITA ACARA PEMERIKSAAN, ADL. CATATAN ATAU TULISAN OTENTIK

DIBUAT DALAM BENTUK TERTENTU OLEH PETUGAS PEMERIKSA, YANG
MEMUAT URAIAN TINDAK PIDANA MENCAKUP/MEMENUHI UNSUR TP YG
DIPERSANGKAKAN.

4
 PEMERIKSA
MAN SAKSI
YG DIPERIKSA AHLI

MONEY ? TERSANGKA

HARD WARE
1. PLANNING MATERIAL
SOFT WARE
LANGSUNG

METHODE KONFRONTASI
REKONSTRUKSI
PIMPINAN ( NON JUSTITIA )
MARKET
SIDANG PENGADILAN

Jumat 20 Maret 2020 5

5
 TENTUKAN TEAM PEMERIKSA
( SESUAI PUAN & DIK )
2. ORGANIZING
TENTUKAN HTCK
( PROSEDUR & KOORDINASI)

PENDEKATAN
( DG YG DIPERIKSA )
3. ACTUATING
TAHAPS PEMERIKSAAN
AWAL

4. CONTROLING GELAR PERKARA TENGAH

AKHIR

Jumat 20 Maret 2020 6

6
 PENDEKATAN
SCR SIMPATIK

KOMUNIKASI
PEMERIKSA YG DIPERIKSA
TIMBAL BALIK
Yg memerlukan Yg memiliki

KETERANGAN
TP YG TERJADI, WAKTU/TEMPAT KEJADIAN,
BB, MO, LK, SAKSI / TSK DLL
( yg didsrkan pd unsur Psl TP yg dilanggar )

7
1. KETENTUAN HUKUM
a) PASAL 7 AYAT (1) HURUF g & h KUHAP
b) PASAL 50, 111 AYAT (2) KUHAP
c) PASAL 112 AYAT (1) & (2) KUHAP
d) PASAL 113 KUHAP
e) PASAL 114 KUHAP
f) PASAL 115 AYAT (1) & (2) KUHAP
g) PASAL 116 AYAT (1), (2), (3) & (4) KUHAP
h) PASAL 117 AYAT (1) & (2) KUHAP
i) PASAL 118 AYAT (1) & (2) KUHAP
j) PASAL 119 KUHAP
k) PASAL 120 AYAT (1) & (2) KUHAP
l) PASAL 75 AYAT (1), (2) & (3) DAN 121 KUHAP
m) PASAL 122 KUHAP

8
2. KETENTUAN UMUM
a) MEMP. PENGETAHUAN YG CUKUP TTG KUHAP, KUHP & PER-UU LAIN
b) MEMP. KEMAMPUAN PROFESIONAL PEMERIKSAAN
c) MEMP PENGET TENTANG KASUS TP DG BAIK & BENAR, PERAN TSK,
SAKSI & BB YG BERKAIT DG TP TSB.
d) KARAKTER & LATAR BELAKANG KEHIDUPAN TSK
e) PERANAN & ASAL USUL BARANG BUKTI, SERTA HUBUNGANNYA DG
TSK MAUPUN SAKSI
f) PEMERIKSA DIHARAPKAN MEMILIKI KEPRIBADIAN :
- PERCAYA DIRI
- MAMPU MENGHADAPI ORANG LAIN
- SABAR, TEKUN, ULET & MEMP DAYA INGAT YG TAJAM
- MAMPU MENILAI PERUBAHAN SIKAP & MIMIK YG DIPERIKSA
- MAMPU MENUANGKAN KETERANGAN LESAN YG DIPERIKSA DLM
BAP SECARA BAIK & BENAR

9
1. KETENTUAN HUKUM

a) PASAL 1 BUTIR 26, 27 KUHAP

b) PASAL 112 AYAT (1) &(2) KUHAP
c) PASAL 113 KUHAP
d) PASAL 116 AYAT (1), & (2) KUHAP
e) PASAL 117 AYAT (1) KUHAP
f) PASAL 118 AYAT (1) & (2) KUHAP
g) PASAL 119 KUHAP

10
2. KETENTUAN UMUM
a) SAKSI PADA SAAT DIPERIKSA SEBAIKNYA DALAM KEADAAN SEHAT
BAIK JASMANI MAUPUN ROHANI, APABILA SAKSI DALAM KEADAAN
SAKIT NAMUN MASIH BISA BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK MAKA
PEMERIKSAAN TETAP DAPAT DILANJUTKAN, KALAU PERLU SEGERA
DISUMPAH
b) APABILA SAKSI YANG DIPANGGIL MEMBERI ALASAN YANG PATUT &
WAJAR BAHWA IA TDK DPT DATANG KPD PEMERIKSA YG MELAKU
KAN PEMERIKSAAN, PEMERIKSA ITU DATANG KETEMPAT KEDIAMAN
NYA
c) DIUTAMAKAN BAGI MEREKA YG TIDAK ADA HUBUNGAN KELUARGA
DG TERSANGKA KARENA MEREKA YG ADA HUBUNGAN KELUARGA
SAMPAI DERAJAT KETIGA KARENA BERDASARKAN HUBUNGAN
DARAH ATAU KARENA AKIBAT PERKAWINAN

11
BERDASARKAN STATUSNYA DLM TINDAK PIDANA
1. SAKSI KORBAN / PELAPOR
ADL MRK YG MENYAMPAIKAN LAP TTG SUATU PERISTIWA PIDANA
2. YG MERASA WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN
ADL MRK YG MERASA BERKEWAJIBAN MEMBERIKAN KETERANGAN
3. SAKSI YG SEBENARNYA TSK
ADL MRK YG PD AWALNYA DIPERIKSA SBG SAKSI, NAMUN BERDSRKAN

ALAT BUKTI LAIN YG BERHASIL DIKUMPULKAN TERNYATA SEBAGAI

TERSANGKA.

12
BERDASARKAN STATUSNYA DLM TINDAK PIDANA

4. SAKSI YG SEBETULNYA BUKAN SAKSI

ADL SESEORANG YG MERASA DIRINYA DAPAT MENJADI SAKSI
WALAU SEBENARNYA TDK MELIHAT / MENDENGAR / MENGALAMI
SENDIRI TP TSB. (TESTIMONIUM DE AIDITU),
5. SAKSI YG MENGUNTUNGKAN TSK
ADALAH SAKSI YANG DIMINTA OLEH TSK UTK DIHADIRKAN DALAM
PEMERIKSAAN, KARENA DIANGGAP KETERANGANNYA DAPAT
MENGUNTUNGKAN TSK ( SAKSI A DECHARGE ).
6. SAKSI MAHKOTA
ADL. SAKSI YG SEBETULNYA JUGA TSK DLM TP YG SAMA, NAMUN DLM
BP YG BERBEDA ( BP YG DI-SPLITSING ).

13
BERDASARKAN BOBOT KETERANGANNYA

1. SAKSI YG DPT DIPERCAYA

ADL MRK YG MEMILIKI KEPRIBADIAN YG STABIL, KESAKSIANNYA DIDUKUNG
BUKTI

2. SAKSI YG MERAGUKAN.
ADL MRK YG MENYAMPAIKAN KESAKSIAN YG TERDPT KEJANGGALAN SERTA
TDK SEPENUHNYA DIDUKUNG DG BUKTI

3. SAKSI YG BERBOHONG.
ADL MRK YG MENYAMPAIKAN KETERANGAN YG TIDAK DPT DIPERCAYA KRN
KETERANGANNYA TIDAK LOGIS & BERTENTANGAN DG YG LAIN.

4. SAKSI YG PANDAI MEYAKINKAN

ADALAH SESEORANG YANG DALAM MEMBERIKAN KETERANGANNYA MEM-
PERGUNAKAN KATA-KATA TERTENTU YG DPT MENYAKINKAN PEMERIKSA

14
1. KETENTUAN HUKUM
a) PASAL 1 BUTIR 28 KUHAP
b) PASAL 120 AYAT (1) &(2) KUHAP
c) PASAL 132 KUHAP AYAT (1) S/D (6) KUHAP
d) PASAL 133 AYAT (1), (2) & (3) KUHAP

2. KETENTUAN UMUM
a) AHLI MEMILIKI KEAHLIAN SEHUBUNGAN DG TINDAK PIDANA
YANG SEDANG DILAKUKAN PENYIDIKAN
b) SIFAT KETERANGAN YG DIBERIKAN BERDASARKAN PENGE-
TAHUAN YANG DIMILIKINYA
c) HASIL PEMERIKSAAN YG DIBUAT OLEH AHLI BERDASARKAN
SUMPAH JABATAN, ATAS PERMINTAAN PENYIDIK MRPKN
ALAT BUKTI SURAT
d) MENDPT REKOMENDASI / DITUNJUK DR / OLEH PIMPINANNYA

15
3. MACAM-MACAM AHLI

a) AHLI KARENA PROFESINYA

CONTOH : AHLI AKUNTAN, AHLI PERBANKAN DLL

b) AHLI YG MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS UTK MENANGANI BENDA MATI

( YG DIAM ) DPT MEMBERIKAN INFORMASI KPD PENYIDIK
CONTOH : AHLI KEDOKTERAN FORENSIK, AHLI LABO-
RATORIUM FORENSIK, DLL

c) AHLI YG MERUPAKAN PAKAR THD SUATU ILMU PENGETAHUAN YG

DIPERLUKAN DLM PEMBUKTIAN OLEH PENYIDIK, WALAUPUN HAL
TERSEBUT SUDAH DIKETAHUI KHALAYAK RAMAI
CONTOH : AHLI HUKUM PIDANA, AHLI BAHASA DLL.

16
1. KETENTUAN HUKUM

a) PASAL 1 BUTIR 14 KUHAP

b) PASAL 31 AYAT (1) & (2) KUHAP
c) PASAL 50 S/D 68 KUHAP
d) PASAL 72 KUHAP
e) PASAL 79, 124, 81, 95, 97 KUHAP
f) PASAL 116 AYAT (3), & (4) KUHAP
g) PASAL 117 AYAT (1) & (2) KUHAP
h) PASAL 118 AYAT (1) & (2) KUHAP
i) PASAL 119 KUHAP
j) PASAL 122 KUHAP
k) PASAL 123 KUHAP

17
2. KETENTUAN UMUM

a) TERSANGKA DIPERIKSA SETELAH ADA BUKTI PERMULAAN BHW

IA DIDUGA SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA
b) TERSANGKA PD SAAT DIPERIKSA SEBAIKNYA DLM KEADAAN
SEHAT BAIK JASMANI MAUPUN ROHANI, APABILA TERSANGKA
DLM KEADAAN SAKIT NAMUN MASIH BISA BERKOMUNIKASI DG
BAIK SERTA TIDAK KEBERATAN UNTUK DIPERIKSA, MAKA
PEMERIKSAAN DPT DILAKUKAN.
c) SEBELUM DIPERIKSA DIBERITAHUKAN TERLEBIH DAHULU HAK-
HAKNYA, TERUTAMA HAK UTK DIDAMPINGI PENASEHAT HUKUM.
d) APABILA TERSANGKA YG DIPANGGIL MEMBERI ALASAN YG PATUT
& WAJAR BHW IA TDK DPT DATANG KPD PENYIDIK YG MELAKUKAN
PEMERIKSAAN, PENYIDIK ITU DATANG KETEMPAT KEDIAMANNYA

18
BERDASARKAN PERANNYA DLM TINDAK PIDANA
1. ORANG YG MELAKUKAN ( PLEGER )
ADL MRK YG MELAKUKAN TP SECARA SENDIRIAN
2. ORANG YG MENYURUH MELAKUKAN ( DOEN PLEGER )
ADL MRK YG MENYURUH ORANG LAIN UTK MELAKUKAN TP
3. ORANG YG TURUT MELAKUKAN ( MEDEPLEGER ).
ADL MRK YG IKUT MELAKUKAN TINDAK PIDANA
4. ORANG YG SENGAJA MEMBUJUK UTK MELAKUKAN TP
ADL ORANG YG DG SENGAJA MEMBUJUK ORANG LAIN UTK MELAKUKAN TINDAK
PIDANA, DG PEMBERIAN UPAH ATAU JANJI, SALAH MEMAKAI KEKUASAAN ATAU
PENGARUH, KEKERASAN ATAU ANCAMAN, TIPU DAYA
5. ORANG YG MEMBANTU MELAKUKAN TP (MEGEPLICHTIG)
ADL ORANG YG DG SENGAJA MEMBERI BANTUAN PD SESEORANG YG AKAN ATAU
SEDANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA

19
1. SEGERA MENDAPAT PEMERIKSAAN
2. UTK MEMPERSIAPKAN PEMBELAAN BERHAK TERSANGKA
DIBERITAHUKAN DG JELAS DLM BAHASA YG DIMENGERTI
OLEHNYA TENTANG APA YANG DISANGKAKAN KEPADANYA
PADA WAKTU PEMERIKSAAN DIMULAI
3. MEMBERIKAN KETERANGAN SECARA BEBAS.
4. UTK SETIAP WAKTU MENDAPAT BANTUAN JURU BAHASA.
5. MENDAPAT BANTUAN HUKUM DARI SEORANG ATAU LEBIH
PENASIHAT HUKUM SELAMA DLM WAKTU & PADA SETIAP
TINGKAT PEMERIKSAAN, SERTA BERHAK MEMILIH SENDIRI PENASIHAT
HUKUM, BG MRK YANG DIANCAM HUK > 15 TH,
ATAU > 5 TH, YG TDK MEMP PENASIHAT HUKUM SENDIRI,

20
6. BAGI YANG DITAHAN BERHAK MENGHUBUNGI PENASIHAT
HUKUMNYA,
7. DIBERITAHUKAN TTG PENAHANAN THDP DIRINYA KPD
KELUARGANYA / ORANG SERUMAH, BERHAK MENERIMA
KUNJUNGAN KELUARGANYA, BERHAK MENGIRIM / MENERIMA
SURAT, BERHAK MENGHUBUNGI/ MENERIMA KUNJUNGAN
ROHANIAWAN.
8. BERHAK MENGAJUKAN SAKSI DAN ATAU AHLI YANG
MENGUNTUNGKAN DIRINYA.
9. TIDAK DIBEBANI PEMBUKTIAN.
10. BERHAK MENUNTUT GANTI RUGI & REHABILITASI.
11. BERHAK MENDPTKAN TURUNAN BAP.

21
1. PERSIAPAN ORANGNYA
a. PENUNJUKAN PEMERIKSA
1) PETUGAS DIUSAHAKAN DISESUAIKAN DG TINGKAT PENDIDIKAN/
KECERDASAN , KEPANGKATAN, KEMAMPUAN & PENGALAMAN
TERSANGKA ( KHUSUSNYA DLM WHITE COLLAR CRIME )
2) SUDAH MEMPELAJARI KASUS TINDAK PIDANANYA SCR LENGKAP
DARI BERBAGAI ASPEKNYA
3) DIBENTUK TEAM PEMERIKSA ( KETUA, ANGGOTA & NOTULEN ),
NAMUN DLM MENGAJUKAN PERTANYAAN RATIONYA 1 : 1
4) TDK ADA HUBUNGAN KELUARGA DG TERSANGKA MAUPUN SAKSI
BAIK KARENA HUBUNGAN DARAH ATAU PERKAWINAN.

22
b. PENUNJUKAN PENASIHAT HUKUM
1) GUNA KEPENTINGAN PEMBELAAN TERSANGKA BERHAK MEMILIH
/ MENUNJUK SENDIRI SATU ATAU LEBIH PENASIHAT HUKUM
2) PEMERIKSA WAJIB MENUNJUK PENASIHAT HUKUM BAGI TSK
YG DIANCAM HUKUMAN 15 TAHUN, ATAU 5 TAHUN YANG TIDAK
MAMPU & TIDAK MEMILIKI PENASIHAT HUKUM SENDIRI
3) PENASIHAT HUKUM YG DITUJUK OLEH PENYIDIK ( PSL 56 KUHAP)
WAJIB MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA
4) UTK KEPENTINGAN TSB DIATAS, PENYIDIK DPT MINTA BANTUAN
KPD KETUA PENGADILAN NEGERI SETEMPAT

23
c. PENENTUAN URUTAN ORANG YG AKAN DIPERIKSA
DIDASARKAN PADA FAKTOR-FAKTOR SBB :

1) KUALITAS & KUANTITAS INFORMASI YG DIMILIKI

2) KEMAUAN BEKERJASAMA/KEIKHLASAN DLM MEMBERIKAN
KETERANGAN
3) PENGARUH YBS THD TSK / SAKSI LAINNYA
4) PERAN YBS ( TSK ) DLM TINDAK PIDANA YG DILAKUKAN
5) KETEGUHAN YBS DLM MENYIMPAN RAHASIA
6) STABILITAS KEJIWAAN, TIDAK MUDAH LUPA ATAU
TERPENGARUH OLEH PIHAK LAIN.

24
2. PERSIAPAN MATERI & SARANA PRASARANA RIKSA

a. PERSIAPAN TEMPAT PEMERIKSAAN

1) DILAKSANAKAN PD TEMPAT KHUSUS YG CUKUP LUAS, TIDAK
TERCAMPUR DG KEGIATAN RUTIN KANTOR
2) TERSEDIA TEMPAT KHUSUS BG PENASIHAT HUKUM ( APABILA
DIPERLUKAN )
3) SUASANANYA TENANG, TERANG, BERSIH & TDK ADA HAL-HAL
YG DPT MENGALIHKAN PERHATIAN PEMERIKSA ATAU PIHAK
YG DIPERIKSA
4) APABILA PEMERIKSAAN DIKEDIAMAN YG DIPERIKSA, USAHAKAN
DILAKSANAKAN DIDLM RUANGAN KHUSUS, YG TERPISAH DARI
KEGIATAN RUMAH TANGGA, SERTA DILENGKAPI DG SPRIN
MEMERIKSA TERSANGKA / SAKSI DI KEDIAMAN

25
b. PERSIAPAN SARANA & PRASARANA PEMERIKSAAN

1) MEJA & KURSI YG MEMENUHI SYARAT, YG DPT MENDUKUNG

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN & DPT MENGHINDARI HAL-HAL
YG TDK DIINGINKAN
2) ALAT PERALATAN TULIS MENULIS ( KOMPUTER ), ALAT TULIS
KANTOR ( ATK ) & ALAT PEREKAM

c. MEMPERSIAPKAN BARANG BUKTI

MEMPERSIAPKAN BARANG BUKTI YG ADA KAITANNYA DG TINDAK
PIDANA YG TERJADI, GUNA MENDUKUNG ALAT BUKTI YANG ADA.

26
d. MEMPERSIAPKAN DAFTAR PERTANYAAN
SEBELUM MELAKUKAN PEMERIKSAAN, AGAR DISUSUN DAFTAR
PERTANYAAN YG AKAN DIAJUKAN, YG TERDIRI :

1) PERTANYAAN AWAL, ADALAH PERTANYAAN YG TELAH

DIBAKUKAN DLM KUHAP, TTG :
- KESEHATAN YG DIPERIKSA
- PENJELASAN MAKSUD PEMERIKSAAN SERTA KESEDIAAN
SAKSI / TSK UTK DIDENGAR KETERANGANNYA
- PENJELASAN TTG HAK / KEWAJIBAN UTK DIDAMPINGI OLEH
PENASEHAT HUKUM ( KHUSUS TSK )
- APA PERNAH DIHUKUM ( TSK )
- RIWAYAT HIDUP/PEKERJAAN ( KHUSUS AHLI )

27
1. APAKAH PADA HARI INI SAUDARA DALAM KEADAAN SEHAT,
BAIK JASMANI MAUPUN ROHANI ?

2. PADA HARI INI SAUDARA AKAN DIPERIKSA SEHUBUNGAN

DENGAN ADANYA “YAYASAN UMAT CERDAS” MILIK SAUDARA
SENDIRI , APAKAH SAUDARA BERSEDIA DIDENGAR
KETERANGANNYA ?

3. APAKAH PERNAH DIHUKUM ATAU DIJATUHI SANKSI OLEH

PEMERINTAH ATAU PEMERINTAH DAERAH ?

4. DAPATKAH SAUDARA MENCERITAKAN RIWAYAT HIDUP DAN

RIWAYAT PEKERJAAN SAUDARA ? ( BAGI TERSANGKA & AHLI)

28
2) PERTANYAAN POKOK,

ADALAH PERTANYAAN INTI, YANG MERUPAKAN POKOK

PERMASALAHAN YANG HARUS DIGALI DARI TERPERIKSA.
PERTANYAAN DISUSUN BERDASARKAN PENJABARAN
UNSUR-UNSUR TINDAK PIDANA YANG DIPERSANGKAKAN,
DLM BENTUK PERTANYAA N “ 7 KAH “ ATAU “ 6 W 1 H ”
DALAM BENTUK “ SI A DI DE MEN BA BI ”, BAIK THD TSK,
SAKSI MAUPUN AHLI.

29
3) PERTANYAAN TAMBAHAN,
ADALAH PERTANYAAN YG MERUPAKAN HASIL PENGEMBANGAN
YG DIDASARKAN PD JAWABAN PIHAK YANG DIPERIKSA,
BAIK ITU JAWABAN PD PERTANYAAN AWAL, PERTANYAAN POKOK,
PERTANYAAN TAMBAHAN, MAUPUN PERTANYAAN PENUTUP
DLM BENTUK “7 KAH” ( SI A DI DE MEN BA BI ), UNTUK :
- MEMPERJELAS KETERANGAN DR YG DIPERIKSA
- MEMPERTAJAM JAWABAN SESUAI DG UNSUR-UNSUR PASAL TP
- MENGECEK KEBENARAN KETERANGAN YG DIPERIKSA

30
1. BERDASARKAN JAWABAN DARI PERTANYAAN AWAL,
CONTOH PERTANYAAN TENTANG KESEHATAN.

a. APAKAH PADA HARI INI SAUDARA DALAM KEADAAN

SEHAT, BAIK JASMANI MAUPUN ROHANI ?
- TIDAK, PADA HARI INI SAYA SAKIT

b. SEJAK KAPAN SAUDARA SAKIT, SAKIT APA, APAKAH

SAUDARA SUDAH BEROBAT, APAKAH WALAUPUN
SAUDARA SAKIT SEBAGAIMANA KETERANGAN SAUDARA
APAKAH SAUDARA DAPAT MEMBERIKAN KETERANGAN
DALAM PEMERIKSAAN INI ?

31
2. BERDASARKAN JAWABAN DARI PERTANYAAN PENUTUP,
CONTOH PERTANYAAN TENTANG ADANYA KETERANGAN LAIN.

a. APAKAH MASIH ADA KETERANGAN LAIN YANG INGIN

SAUDARA SAMPAIKAN DALAM PEMERIKSAAN INI ?
- YA, ADA

b. KETERANGAN APA SAJA YG AKAN SAUDARA JELASKAN

DALAM PEMERIKSAAN INI ?

32
4) PERTANYAAN PENUTUP,
ADALAH PERTANYAAN YANG TELAH DIBAKUKAN DLM KUHAP,
YAITU TENTANG :
- KETERANGAN LAIN YANG PERLU DISAMPAIKAN
- MENGHADIRKAN SAKSI / AHLI YG MENGUNTUNGKAN BG TSK
- KEBENARAN SEMUA KETERANGAN YG DIBERIKAN OLEH SAKSI,
- KEBENARAN SESUAI DGN KEAHLIAN / ILMU PENGETAHUAN YG
DIMILIKI ? ( KHUSUS AHLI )
- KEBENARAN KETERANGAN YG TERTULIS DLM BAP,
- TENTANG ADANYA TEKANAN DALAM PELAKSANAAN RIKSA

33
1. APAKAH MASIH ADA KETERANGAN LAIN YANG INGIN SAUDARA
SAMPAIKAN PADA PEMERIKSAAN HARI INI ?

2. APAKAH PADA PEMERIKSAAN INI SAUDARA AKAN MENGAJUKAN

SAKSI ATAU AHLI LAIN, YANG SAUDARA PERLUKAN ?

3. APAKAH SEMUA KETERANGAN YANG SAUDARA SAMPAIKAN

DALAM PEMERIKSAAN INI ADALAH YANG SEBENAR-BENARNYA
SAUDARA LIHAT DAN ATAU SAUDARA DENGAR DAN ATAU
SAUDARA ALAMI SENDIRI ? ( BAGI SAKSI )

34
4. APAKAH SEMUA KETERANGAN YANG SAUDARA SAMPAIKAN
DALAM PEMERIKSAAN INI SUDAH SESUAI DENGAN YANG
TERTULIS DALAM BERITA ACARA PEMERIKSAAN INI ?
( BAGI SAKSI, AHLI MAUPUN TERSANGKA )

5. APAKAH DALAM PEMERIKSAAN SEKARANG INI, SAUDARA

MERASA MENDAPAT TEKANAN ?

35
3. PENENTUAN WAKTU PEMERIKSAAN

a. SESEGERA MUNGKIN SETELAH TINDAK PIDANA TERJADI ATAU

SETELAH YBS HADIR DIKANTOR PEMERIKSA, UTK MENGHINDARI
BANYAK MATERI YG DILUPAKAN ATAU ADA KESEMPATAN TSK
MEMPERSIAPKAN / MENYUSUN ALIBI.

b. HINDARI ORANG-ORANG YANG DIPERIKSA MENUNGGU SECARA

BERSAMAAN PD SATU TEMPAT

c. TENTUKAN WAKTU HARUS MENGHADAP SECARA PASTI DALAM

PEMANGGILAN, SIAPKAN SEGALA SESUATU YG DIPERLUKAN
DLM PEMERIKSAAN SECARA TERENCANA DAN BAIK

36
 PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
YANG DILAKUKAN
3 1 2 3 ORANG PETUGAS
TERDIRI DARI :
1. KETUA TEAM
1
( TENGAH )
2. ANGGOTA TEAM
2
( KANAN )
3. NOTULEN
3
( KIRI )
37
1. PENDEKATAN & TAHAPAN PEMERIKSAAN
a. PENDEKATAN PEMERIKSAAN

1) UTK MENDPTKAN KETERANGAN YG SEBANYAK-BANYAKNYA

SERTA BENAR, USAHAKAN YANG DIPERIKSA BERSIMPATI
DG PEMERIKSA, HAL TERSEBUT SANGAT DITENTUKAN :
a) PENDEKATAN & PENAMPILAN PEMERIKSA
b) HASIL DAN PELAKSANAAN PENYELIDIKAN SEBELUMNYA,
c) KECEPATAN WAKTU PEMERIKSAAN
d) KELENGKAPAN BARANG BUKTI & ALAT BUKTI YG TELAH
DIPEROLEH SEBELUMNYA
e) KELENGKAPAN SARANA & PRASARANA PEMERIKSAAN

38
2) PEMERIKSA HRS BERDAYA UPAYA UTK ORANG YG DIPERIKSA

MAU MENCERITERAKAN SEMUANYA & SEBENAR-BENARNYA

3) DLM ILMU PSYCHOLOGI PEMERIKSAAN MENGATAKAN BAHWA

KETERANGAN YG DISAMPAIKAN SECARA BEBAS AKAN LEBIH

MENDEKATI KEBENARAN & LENGKAP.

4) PENDAPAT BHW PEMERIKSALAH YG MEMPUNYAI HAK UNTUK

BICARA & TERPERIKSA HANYA MENJAWAB, ADL TDK BENAR.

KARENA AKAN MENGAKIBATKAN KOMUNIKASI TERGANGGU.

39
5) PERHATIKAN SIFAT HAKIKI MANUSIA, YAITU :

a) MANUSIA INGIN SELALU DIHORMATI,

b) MERASA MALU & TAKUT BERBUAT SALAH,
c) BERUSAHA MENUTUPI KESALAHANNYA, DG CARA
BERBOHONG, YG MEMBUTUHKAN WAKTU UNTUK
BERPIKIR
d) TDK DPT MENYIMPAN RAHASIA

40
I. TAHAP MEMBINA PEMBICARAAN AWAL
1. MENCIPTAKAN HUBUNGAN / KONTAK AWAL, MRPK BASIS UTAMA
UNTUK MENGHASILKAN PEMERIKSAAN YG LANCAR, YG HARUS
DIPERTAHANKAN SELAMA PEMERIKSAAN BERLANGSUNG.
2. DIAWALI DG PEMERIKSA MEMPERKENALKAN DIRI, DG RAMAH &
SIMPATI, YG DILANJUTKAN MENANYAKAN IDENTITAS TERPERIKSA,
SEBAIKNYA PEMERIKSA MEM-FOTO COPY KTP TERPERIKSA.
3. PD TAHAP INI PEMERIKSA HANYA MENANYAKAN MASALAH YG RINGAN
& UMUM, BLM PD PERMASALAHAN TINDAK PIDANA YG AKAN
DIPERIKSA.
4. HASIL TAHAP INI TERBINANYA SITUASI YG KONDUSIF, &
MEMUNGKINKAN PEMERIKSA DPT MENAKSIR “ KEKUATAN LAWAN ’’
SCR GARIS BESAR

41
II. TAHAP YG DIPERIKSA BERCERITA
1. MRPK TAHAP KONFIRMASI THD KETERANGAN YG TELAH DIPEROLEH
PEMERIKSA SERTA MENGIVENTARISASI INFORMASI
DR YG DIPERIKSA,
2. SBG PEMERIKSA JADI PENDENGAR YG BAIK, JANGAN MEMOTONG
CERITA, KECUALI UTK MEMPERKUAT KOMUNIKASI DG MEMPER-
GUNAKAN KATA YG SEPENDEK MUNGKIN ( BACK CHANNELS )
3. APABILA YANG DIPERIKSA TIBA-TIBA BERHENTI CERITA (
ISTIRAHAT ) PERHATIKAN WAKTU ISTIRAHAT TSB, KARENA MUNGKIN
MENGANDUNG MAKNA YG INFORMATIF.
4. JIKA YG DIPERIKSA BERTANYA, JAWAB PERTANYAANNYA DAN
AKHIRI JAWABAN TSB DG KALIMAT TANYA
5. UTK MEYAKINKAN KEBENARAN KETERANGAN TERPERIKSA
GUNAKAN KONTROL PEMERIKSAAN/PERAGAAN KONKRIT

42
III. TAHAP PENANYAAN OLEH PEMERIKSA
1. DILAKUKAN SETELAH TAHAP CERITA SELESAI, PEMERIKSA MULAI
BERTANYA, YG DIDASARKAN PD DAFTAR PERTANYAAN YG TELAH
DISIAPKAN DIGABUNGKAN DG INFORMASI YG DIDAPAT DARI TAHAP
SEBELUMNYA.
2. SEYOGYANYA PEMERIKSA TIDAK SELALU MENGGUNAKAN CLOSE
QUESTION PADA PERTANYAAN POKOK & TAMBAHAN
3. JANGAN CEPAT PUAS TERHADAP “ PENGAKUAN ” YG DIPERIKSA.
4. UNTUK LEBIH MEMPERJELAS UJI KETERANGAN YG DIPERIKSA DG
PERAGAAN KONKRIT / KONTROL PEMERIKSAAN.
5. PERHATIKAN MUNCULNYA TITIK-TITIK KRITIS, YG UMUMNYA MENUN-
JUKKAN BHW TERPERIKSA MENYEMBUNYIKAN SESUATU.
6. SEBAIKNYA ADA NOTULEN YG MENCATAT TANYA-JAWAB TSB.

43
? 1. CLOSE QUESTION ( PERTANYAAN TERTUTUP )
ADL JENIS PERTANYAAN YG JAWABANNYA HANYA YA / TIDAK,
SUDAH / BELUM, SALAH / BENAR DLL.
( UTK PERTANYAAN AWAL & PENUTUP )

2. OPEN QUESTION ( PERTANYAAN TERBUKA )

ADL JENIS PERTANYAAN YG JAWABANNYA MRPK PENJELASAN TTG
SESUATU YG DITANYAKAN.
( PERTANYAAN POKOK & TAMBAHAN )

3. MULTIPLE QUESTION ( PERTANYAAN BERUNTUN )

ADL PERTANYAAN YG DISAMPAIKAN SECARA BERTURUT-TURUT DG
JEDAH WAKTU YANG RELATIF PENDEK, UNTUK MENGHINDARI YANG
DIPERIKSA MENGARANG JAWABAN ATAU BERBOHONG
( UTK PERTANYAAN TAMBAHAN ).

44
? 4. HYPOTHETICAL QUESTION (PERTANYAAN PENGANDAIAN)
ADL PERTANYAAN PENG - ANDAI - AN, BIASANYA DIGUNAKAN PD
KASUS KESALAHAN PROSEDURE / KEJAHATAN DLM JABATAN.

5. LEADING QUESTION ( PERTANYAAN YG MENJEBAK )

ADL PERTANYAAN YG LANGSUNG MENUNJUK PD MASALAHNYA

6. RETORICAL QUESTION ( PERTANYAAN YG TDK BUTUH

JAWABAN ) SEYOGYANYA PERTANYAAN NOMOR 5 & 6 TSB,
TDK DIGUNAKAN DLM KEGIATAN PEMERIKSAAN.

45
IV. TAHAP MEMBUAT BERITA ACARA PEMERIKSAAN
1. MRPK AKIBAT HUKUM DR KEGIATAN PEMERIKSAAN YG BERUPA
RINGKASAN SEMUA KETERANGAN DARI YANG DIPERIKSA,
HARUS MEMENUHI PERSYARATAN FORMAL & MATERIAL
2. DIBUAT ATAS KEKUATAN SUMPAH JABATAN
3. BERI KESEMPATAN YG DIPERIKSA UNTUK IKUT MENGOREKSI ISI
& FORMULASI KALIMAT DLM BAP.
4. PEMERIKSA MEMBACAKAN KONSEP BAP, LAKUKAN PERBAIKAN
APABILA DIPERLUKAN, APABILA TLH DISETUJUI ISINYA OLEH
YANG DIPERIKSA DIMINTA SEMUA PIHAK YANG TERLIBAT
DALAM PEMERIKSAAN. APABILA ADA PIHAK YANG MENOLAK
MENANDATANGANI BAP TSB, CATAT / BUAT BAP.

46
1. PENAMPILAN PEMERIKSA SBG PIHAK YG MEMBUTUHKAN
INFORMASI, BERSIKAPLAH YG WAJAR TIDAK TERLALU KAKU
ATAU SANTAI.
2. TIDAK MEMBUAT BAP PADA SAAT TAHAP PENANYAAN
3. BERPAKAIAN PREMAN YANG SOPAN & RAPI.
4. TDK MEMOSISIKAN DIRINYA SBG UU / PIHAK YG DIRUGIKAN
OLEH TERSANGKA, BERSIKAPLAH YG NETRAL & PROFESIONAL
5. JANGAN MENGAJUKAN PERTANYAAN/PERNYATAAN YG
EMOSIONAL DAN ATAU MENIMBULKAN PERDEBATAN
6. BERUSAHA UTK TETAP MENGHARGAI PIHAK YG DIPERIKSA
SECARA WAJAR, PERHATIKAN NORMA-NORMA KESOPANAN &
KESUSILAAN. SERTA BERUSAHA UTK MENGGALI KEBENARAN,
KARENANYA HINDARI SIKAP YG DPT MENIMBULKAN KESAN UTK
MENDPTKAN PENGAKUAN / MENCARI-CARI KESALAHAN.

47
7. PD SAAT MENDENGARKAN CERITA YG DIPERIKSA, JANGAN BERJALAN
MONDAR MANDIR, ATAU KELIHATAN TEGANG. DENGARKAN APA YG
DICERITAKAN DG PENUH PERHATIAN. PERHATIKAN PERILAKU YANG
DIPERIKSA, TERUTAMA PD MIMIK , SERTA AMATI MUNCULNYA TITIK-
TITIK KRITIS.
8. HINDARI PENGGUNAAN KATA / KALIMAT YG LANGSUNG MENUNJUK
PD PERMASALAHANNYA, SEBAB DPT MENGGANGGU KOMUNIKASI.
9. SUDAH MEMPELAJARI TP & PIHAK YG AKAN DIPERIKSA, SEHINGGA
PEMERIKSA DPT MENEMPATKAN DIRI SBG ORANG YANG DIPERIKSA
SERTA DPT MENGERTI / MEMAHAMI SITUASI YG DIPERIKSA BAIK PD
SAAT KEJADIAN MAUPUN PADA SAAT DIPERIKSA, SEHINGGA DAPAT
MENEBAK JALAN PIKIRANNYA, BGMN BEREAKSI THD PERTANYAAN
PEMERIKSA SERTA JAWABAN YG MUNGKIN AKAN DISAMPAIKAN.
10. GUNAKAN BAHASA YG SEDERHANA & MUDAH DIMENGERTI.

48
1. PEMERIKSAAN SAKSI
a. SEBAIKNYA DILAKSANAKAN SEBELUM MEMERIKSA TSK,
b. WAJIB MEMBERIKAN KET YG BENAR, UTK ITU CEK ALASAN
BGMN IA MELIHAT, MENDENGAR ATAU MENGALAMI TP TSB
c. AZAS UNUS TESTIS NULLUS TESTIS TDK SEPENUHNYA
DIANUT DALAM KUHAP
d. PERHATIKAN PERSESUAIAN KET SAKSI DG SAKSI, DG ALAT BUKTI
SERTA KEMUNGKINAN ADANYA PENGARUH ORANG LAIN.
e. SAKSI TDK DISUMPAH KECUALI AKAN TDK HADIR DI SIDANG PN

49
2. PEMERIKSAAN AHLI
a. KETERANGAN YANG DIPERLUKAN ADALAH PENDAPATNYA
BERDASARKAN KEAHLIANNYA, SEHUBUNGAN DENGAN
TINDAK PIDANA YG DISIDIK.
b. AHLI TIDAK DIPANGGIL, HARUS DIMINTAKAN KEPADA
PIMPINANNYA, UTK MENUNJUK SCR RESMI SEORANG
YG MEMILIKI KEAHLIAN KHUSUS YG DIPERLUKAN DLM
PEMERIKSAAN.
c. YG HRS DITANYAKAN KPD AHLI A.L :
- RIWAYAT HIDUP, PENDIDIKAN DAN PEKERJAANNYA
- PENDAPATNYA BERDASARKAN KEAHLIANNYA
- PENGALAMANNYA SBG AHLI.

50
3. PEMERIKSAAN TERSANGKA

a. SBG WAHANA BG TERSANGKA UTK MEMPERSIAPKAN PEMBELAAN

b. PERLU DIPERHATIKAN HAK-HAK TERSANGKA, KHUSUSNYA HAK /
WAJIB DIDAMPINGI OLEH PENASIHAT HUKUM
c. WALAUPUN TSK BERHAK MEMBERIKAN KETERANGAN SCR BEBAS
NAMUN PEMERIKSA HRS TETAP BERUSAHA SEMAKSIMAL MUNGKIN
AGAR TSK MAU MEMBERIKAN KETERANGAN, APABILA MUNGKIR &
BERBELIT-BELIT GUNAKAN CARA :
- DIRECT APPROACH
- EMOTIONAL APPROACH
- TRICKERY APPROACH

51
I. PENDAHULUAN
1. ALIBI ADL. PEMBELAAN YG DIAJUKAN OLEH TSK DLM PEMERIKSAAN,
YG MENERANGKAN BHW PD SAAT TERJADINYA SUATU TP DIA TIDAK
BERADA DI TKP.

2. SERING PENYIDIK MENGESAMPINGKAN ALIBI YANG DISAMPAIKAN

OLEH TERSANGKA SERTA KURANG MEMPERHATIKAN PERBEDAAN
PERBEDAAN ATAU KEJANGGALAN YG ADA ANTARA KET TSK DGN
KET SAKSI DGN BARANG BUKTI MAUPUN SITUASI PD SAAT TP TERJADI.
UTK ITU PERLU DILAKUKAN UJI ALIBI KEBERADAAN PELAKU, UNTUK
MENDPTKAN PETUNJUK ADA TIDAKNYA TSK DI TKP, WALAUPUN HAL
TSB TDK DPT DIKAITKAN LANGSUNG DG KETERLIBATAN YBS DLM TP.

52
II. ARTI ALIBI BAGI PEMERIKSA
ALIBI TDK SEPENUHNYA DPT MENENTUKAN BERSALAH ATAU TIDAKNYA
SESEORANG, TANPA DIDUKUNG DG ALAT BUKTI / BB YG ADA TERKAIT
DG TP TSB, MAKA ARTI ALIBI BAGI PEMERIKSA DPT DIBAGI DUA, YAITU :

1 . PETUNJUK YG SALAH, APABILA PEMERIKSA LANGSUNG MENOLAK /

LANGSUNG MENERIMA ALIBI YG DISAMPAIKAN OLEH TERSANGKA,
TANPA DIDUKUNG DENGAN ARGUMENTASI YANG MASUK AKAL YG
DIDASARKAN PD KET SAKSI, PETUNJUK & / BB.

2. PETUNJUK YANG BENAR, APABILA PENOLAKAN / PENERIMAAN ALIBI

TSK OLEH PEMERIKSA, DIDASARKAN PADA ARGUMENTASI YG LOGIS
YG KEBENARANNYA DIDUKUNG OLEH KET SAKSI & BARANG BUKTI.

53
1. MELALUI KETERANGAN SAKSI, BERDASARKAN WAKTU KEJADIAN :
- WAKTU YG TEPAT, dibandingkan dg pedoman waktu yg sering
digunakan masy setempat, yg telah diakui keakuratannya.
- WAKTU YG BERBEDA, catat & tabulasikan utk memudahkan
kemungkinan waktu yg benar.
- WAKTU KIRA-KIRA , perlu diseleksi scr logis, dibandingkan dg
waktu yg diperoleh dr hsl lidik.

2. MELALUI BARANG BUKTI, YG DITEMUKAN DI TKP / YG “ DIBAWA /

DITINGGALKAN TSK “ & BARANG BUKTI YG DIGUNAKAN / DISITA

DR TSK, YG DIHUBUNGKAN DG :
- JARAK TKP DG TEMPAT TINGGAL TSK,
- WAKTU TEMPUH YG DIPERLUKAN,
- PERLU PERSIAPAN APA TIDAK.
54
I. PENDAHULUAN

1. PEMERIKSAAN BERTUJUAN UTK MENGUNGKAPKAN KEADAAN

YG SEBENARNYA BERDASARKAN KET SAKSI MAUPUN TSK

2. UTK ITU PEMERIKSA HRS MENGETAHUI BGMN KETERANGAN

ITU DIUNGKAPKAN KEMBALI OLEH YD DIPERIKSA.

3. PROSES PEMBERIAN KETERANGAN YG DISAMPAIKAN OLEH

TERSANGKA ATAU SAKSI SANGAT DIPENGARUHI OLEH
KONDISI KEJIWAANNYA.

4. PEMERIKSA HRS MENYADARI KEKURANGAN-KEKURANGAN

KETERANGAN YG DISAMPAIKAN, KRN ADA KEMUNGKINAN
DIPENGARUHI OLEH KONDISI KEJIWAAN BAIK PD SAAT TP
TERJADI MAUPUN PD SAAT DIPERIKSA.

55
II. KOMPONEN PSYCHOLOGI PEMERIKSAAN
1. KOMPONEN PENGAMATAN.

a) PANCA INDERA MELIHAT KEJADIAN, DIOLAH MENJADI :

- INFORMASI TTG SESUATU HAL / KEJADIAN
- NAMA DR SESUATU OBYEK
- PENGETAHUAN TTG SESUATU HAL YG DIAMATI

b) TDK SEMUA PENGAMATAN MENGHASILKAN INFORMASI,

NAMA & PENGETAHUAN, DPT KRN PENGARUH KEJIWAAN
TERJADI KESALAHAN PENGAMATAN DLM BENTUK ILLUSI
/ HALUSINASI

56
2. KOMPONEN PENGGAMBARAN.
DR PENGAMATAN SECARA SISTIMATIS AKAN TERGAMBAR BAYANGAN
SUATU KEJADIAN, BENTUK GAMBAR YG TEREKAM DIPENGARUHI OLEH :
- FAKTOR KEBUTUHAN DIRI THD KEJADIAN TSB,
- PRASANGKA SESEORANG THD KEJADIAN TSB,
- PENGALAMAN YG DIDPT OLEH YBS SEBELUMNYA

3. KOMPONEN PENYIMPANAN.
MELALUI PROSES PENGAMATAN & PENGGAMBARAN, AKAN DISIMPAN
DLM INGATAN, DALAM WAKTU :
- SANGAT PENDEK,
- PENDEK,
- PANJANG

57
4. KOMPONEN PENGINGAT KEMBALI.
INGATAN ADL ORGAN BAWAH SADAR, DLM MENGINGAT KEMBALI PERLU
KONSENTRASI, UTK MEWUJUDKAN KEMBALI INFORMASI YG TERSIMPAN.

5. KOMPONEN PENGUNGKAPAN KEMBALI.

PROSES PENGUNGKAPAN KEMBALI, DIPENGARUHI FAKTOR-FAKTOR :
- KECERDASAN INDIVIDU,
- PENGUASAAN BAHASA VERBAL,
- KEADAAN FISIK / JASMANI,
- KEADAAN PSYCHIS / KEJIWAAN
PENGUNGKAPAN KEMBALI INGATAN SESEORANG INI YG DITERIMA OLEH
PEMERIKSA SEBAGAI KETERANGAN ( SAKSI, AHLI, & TSK )

58
DLM KUHAP DIATUR BHW PEMERIKSAAN DILAKUKAN TANPA TEKANAN
DARI SIAPAPUN & DLM BENTUK APAPUN, NAMUN TDK ADA RINCIAN
SCR JELAS.
DLM STRAAF PROSECING ORDNUNG ( STPO ) & KRIMINAL POLIZIE
( KRIPO ), TEKANAN DLM PEMERIKSAAN TSB DIRINCI SBB :
1. PENGANIAYAAN / KEKERASAN PHYSIK.
2. PENGELABUAN / PENYESATAN
3. MELELAHKAN / MENUNGGU STAMINA YG DIPERIKSA
MENURUN
4. JANJIKAN KERINGANAN / KEUNTUNGAN.
5. MELAKUKAN ANCAMAN / INTIMIDASI / MENAKUT-NAKUTI.

59
6. MEMBERI RANGSANGAN THD TUBUH YG DIPERIKSA
7. MEMBAWA YBS DLM PENGARUH HIPNOTIS.
8. CARA LAIN YANG PADA DASARNYA MEMPENGARUHI DAYA
NALAR & KEMAMPUAN MENGAMBIL KEPUTUSAN SECARA
SADAR ATAU YANG MEMBATASI KEBEBASAN UNTUK
SECARA SADAR MEMUTUSKAN / MENERANGKAN SESUATU.

INGAT SERING TERJADI TERDAKWA / SAKSI MENCABUT

KETERANGANNYA PADA SAAT PEMERIKSAAN DI SIDANG
PENGADILAN, DIKARENAKAN TERSANGKA / SAKSI MERASA
MENDAPAT TEKANAN PD PEMERIKSAAN SEBELUMNYA.

60
I. PENGERTIAN
KONFRONTASI ADL MERUPAKAN SALAH SATU TEHNIK PEMERIKSAAN,
UTK MENGENAL KEMBALI TERSANGKA SERTA MENCARI PERSESUAIAN
KETERANGAN PARA TERPERIKSA

2. PEDOMAN DASAR KONFRONTASI

a. SIAPKAN & RENCANAKAN SCR BAIK & BENAR, SESUAI DG HUKUM
& HINDARI HAL-HAL YG TDK DIINGINKAN, SESUAI
b. PERHITUNGKAN ASPEK KEJIWAAN DR MASING-MASING PIHAK,

3. JENIS-JENIS KONFRONTASI
a. KONFRONTASI SECARA LANGSUNG
b. KONFRONTASI SECARA TDK LANGSUNG

61
4. PELAKSANAAN KONFRONTASI
a. KONFRONTASI SECARA LANGSUNG
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DG CARA MEMPERTEMUKAN PARA
TERPERIKSA, YANG KETERANGANNYA SALING BERBEDA, GUNA
MENGUJI KEBENARAN, HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN :
- HINDARI MEMPERTEMUKAN DG YG SANGAT DOMINAN
- JANGAN DILAKUKAN ANTARA TSK & SAKSI KORBAN PERKOSAAN
- PERTANYAAN HANYA DARI PEMERIKSA
- HINDARI DISKUSI / PERTENGKARAN ANTARA MEREKA

b. KONFRONTASI SECARA TDK LANGSUNG

- PENGENALAN DG LINE UP ROOM
- PENGENALAN MELALUI FOTO
- PENGENALAN MELALUI GAMBAR SKETSA

62
I. PENGERTIAN
REKONSTRUKSI ADL MERUPAKAN SALAH SATU TEHNIK PEMERIKSAAN,
PARA TERPERIKSA UTK MEMERAGAKAN KEMBALI PERAN MRK MASING
- MASING DLM TINDAK PIDANA YG TERJADI

2. PEDOMAN DASAR REKONSTRUKSI

a. SIAPKAN & RENCANAKAN SCR BAIK & BENAR,
b. DIUSAHAKAN WAKTU, TEMPAT SESUAI DG YG SEBENARNYA
c. JANGAN THD TP KESUSILAAN
d. KEAMANAN TSK & SAKSI PRIORITAS UTAMA
e. PIMPINAN REKONSTRUKSI ADL PENYIDIK YG MEMERIKSA PERKA-
RANYA, DEMIKIAN PETUGAS-PETUGAS LAIN
f. SIAPKAN PERAN & BB PENGGANTI APABILA DIPERLUKAN

63
3. JENIS-JENIS REKONSTRUKSI
a. REKONSTRUKSI AWAL
b. REKONSTRUKSI TENGAH
c. REKONSTRUKSI

4. PELAKSANAAN REKONSTRUKSI
a. TENTUKAN SCR PASTI WAKTU, TEMPAT, ADEGAN, TSK, SAKSI
& PEMEGANG PERAN PENGGANTI ( APABILA DIPERLUKAN ),
BB / BB PENGGANTI SERTA TEAM
b. SEGERA KONFIRMASIKAN APABILA ADA ADEGAN YG BEDA
c. AWASI & KENDALIKAN JALANNYA REKONSTRUKSI DARI
PIHAK-PIHAK YG AKAN MENGGANGGU KELANCARAN,
d. WASPADA PENGGUNAAN BAHASA SANDI OLEH PARA TSK.
e. CATAT SEMUA ADEGAN & PELAKSANAAN REKONSTRUKSI

64
A. UMUM.
1. MERUPAKAN KEWAJIBAN PEMERIKSA, SEBAGAI

AKIBAT HUKUM DARI KEGIATAN PEMERIKSAAN.

2. BERITA ACARA PEMERIKSAAN ADALAH MRPK

SALAH SATU UPAYA PEMBUKTIAN / ALAT BUKTI

& PEMBUATANNYA MEMENUHI PERSYARATAN

FORMAL & MATERIAL.

65
B. PENGERTIAN
1. CATATAN / TULISAN DLM BENTUK RESMI, YANG DIBUAT OLEH
PEJABAT UMUM YG BERWENANG, ATAS KEKUATAN SUMPAH
JABATAN ATAU DIKUATKAN DG SUMPAH
2. DIBERI TANGGAL & MEMUAT KETERANGAN TTG KEJADIAN /
TINDAK PIDANA YANG DIPERSANGKAKAN ATAU KEADAAN
YANG DIDENGAR, DILIHAT, DIALAMI SENDIRI, DG MENYEBUT
WAKTU, TEMPAT TINGGAL YANG DIPERIKSA, KETERANGAN
MEREKA, CATATAN MENGENAI AKTA/BENDA SERTA SEGALA
SESUATU YANG DIANGGAP PERLU UNTUK KEPENGTINGAN
PENYELESAIAN PERKARA
3. MERUPAKAN PENJABARAN UNSUR-UNSUR PASALTINDAK
PIDANA / PERMASALAHAN YG SEDANG DIPERIKSA.
4. DITANDATANGANI OLEH SEMUA PIHAK YG TERLIBAT DLM
KEGIATAN PEMERIKSAAN, BAGI YANG TIDAK MAU MENANDA-
TANGANI BAP DICATAT DLM BA & MENYEBUTKAN ALASANNYA.

66
A. PERSYARATAN FORMAL

1. BAP DIBUAT PADA KERTAS UKURAN FOLIO / KWARTO BERWARNA

PUTIH, MENGGUNAKAN BHS INDONESIA ( KECUALI ADA KETENTU-
AN LAIN ).
2. SETIAP HALAMAN DIKOSONGKAN 1/4 HALAMAN SEBELAH KIRI UTK
PERBAIKAN APABILA ADA KESALAHAN / KEKURANGAN / LEBIH.
3. PADA HALAMAN PERTAMA :
a. TULIS NAMA KESATUAN PD SUDUT KIRI ATAS / SESUAI KETEN-
TUAN INSTANSI.
b. DIBAWAHNYA DITULIS “ UNTUK KEPENTINGAN INTERN “
ATAU SESUAI DENGAN KEPENTINGANNYA.
c. DIBAWAHNYA DITENGAH-TENGAH DITULIS DENGAN KALIMAT
“ BERITA ACARA PEMERIKSAAN“ BAWAHNYA DIGARIS,
DIBAWAHNYA DLM KURUNG DITULIS TERPERIKSA I, II DST.

67
 d. PADA BAB PENDAHULUAN, DITULIS :
1) hari, tgl, bln, tahun & jam saat dimulainya pemeriksaan.
2) nama, pangkat, nrp/nip/nkk, jabatan & kapasitas dlm pemeriksaan
3) nama & identitas yg diperiksa scr lengkap & statusnya.
4) alasan pemeriksaan thd yg diperiksa dlm kaitannya dg perkaranya.
5) pemberitahuan hak-hak TSK sebelum pemeriksaan dimulai.

4. PADA TIAP HALAMAN :

a. DIPARAF OLEH YG DIPERIKSA PD SUDUT KANAN BAWAH
b. PD SETIAP AKHIR KALIMAT, APABILA ADA TEMPAT KOSONG DIISI
DG GARIS PUTUS-PUTUS (UTK MENGHINDARI DIISI DG KATA LAIN).
c. PD TULISAN YG SALAH/KURANG/LEBIH JANGAN DIAPUS/TYPE EX.

5. PADA HALAMAN AKHIR DITANDATANGANI OLEH MASING-MASING

PIHAK YG TERLIBAT DLM KEGIATAN TSB

68
B. PERSYARATAN MATERIAL
1. BOBOT SUATU BERITA ACARA PEMERIKSAAN SANGAT
TERGANTUNG MATERI YG TERDAPAT PD PENJABARAN
UNSUR-UNSUR PASAL DLM PERTANYAAN & JAWABAN,
YG MAMPU MEMBERIKAN GAMBARAN SCR UTUH TTG
APA YG SEBENARNYA TERJADI, KAPAN TERJADI DAN
DIMANA TERJADI SERTA BAGAIMANA PEMERIKSAAN
ITU DILAKSANAKAN.

69
2. ISI BERITA ACARA PEMERIKSAAN
SETIAP PERTANYAAN DLM KEGIATAN PEMERIKSAAN, KHUSUSNYA PADA
PERTANYAAN POKOK MRPKN PENJABARAN UNSUR-UNSUR PASAL YANG
DIPERSANGKAKAN DALAM BENTUK 7 KAH ( SI A DI DE MEN BA BI ), SCR
TUNTAS, BAIK PERTANYAAN TERHADAP SAKSI, AHLI MAUPUN TSK, SHG
DAPAT MENGAKOMODIR SEMUA INFORMASI YANG DIPERLUKAN DALAM
PEMBUKTIAN, SHG MAMPU MEYAKINKAN PIHAK-PIHAK TERKAIT TTG:
- APA YG SEBENARNYA TERJADI
- KAPAN PERISTIWA PIDANA ITU TERJADI
- DIMANA PERISTIWA PIDANA ITU TERJADI
- BAGAIMANA PERISTIWA PIDANA ITU TERJADI
- MENGAPA PERISTIWA PIDANA TERSEBUT TERJADI
- SIAPA YANG DIDUGA SEBAGAI PELAKU

70
1. TAHAP EVALUASI
a. TAHAP INVENTARISASI
SEMUA BAP DIKUMPULKAN, BAIK YG ADA RELEVANSINYA DG
PERKARA YANG SEDANG DIPERIKSA MAUPUN YG TIDAK ADA
RELEVANSINYA

b. TAHAP SELEKSI
BAP YANG TELAH DIKUMPULKAN DISELEKSI YG BENARS ADA
RELEVANSINYA & HUBUNGAN LOGIS DG PERKARA YG SEDANG
DIPERIKSA DISATUKAN.
YANG TIDAK ADA RELEVANSINYA DIPISAHKAN DAN DISIMPAN
TERSENDIRI.
( JANGAN DIBUANG MUNGKIN ADA MANFAATNYA DIKEMUDIAN
HARI )

71
c. TAHAP PENGKAJIAN
BAP YANG TELAH DISELEKSI DIKAJI, DITELITI, DINILAI & DIUJI
KEBENARAN SERTA KAITANNYA ANTARA BAP YANG SATU
DENGAN BAP YG LAIN ATAU ALAT BUKTI YG LAIN, SEHINGGA
DPT DIAMBIL KESIMPULAN SEMENTARA BAHWA PENYIDIKAN

TELAH MEMENUHI ATAU TIDAK MEMENUHI UNSUR - UNSUR

PERKARA/TINDAK PIDANA YG DILANGGAR

72
2. HASIL EVALUASI,
a. HARUS DAPAT MENJAWAB :
a. APAKAH BENAR TLH TERJADI PELANGGARAN / TINDAK
PIDANA ?
( PASAL MANA YG DPT DIPERSANGKAKAN ? )
b. APAKAH ALAT BUKTI YG DIDAPAT SDH CUKUP SESUAI
DG UNSUR TINDAK PIDANA YANG DIPERSANGKAKAN ?
( APA TINDAKAN HUKUM LEBIH LANJUT ? )
c. SIAPA-SIAPA SAJA YG DPT DIAJUKAN SBG SAKSI ?

73
d. APA MEMERLUKAN PENDAPAT SEORANG AHLI ?

( DLM HAL APA & SIAPA AHLI YG DIPERLUKAN ? )

e. SIAPAKAH YG DPT DIDUGA SBG PELAKU TP TSB ?

f. BARANG/BENDA APA SAJA YG DPT DIJADIKAN BB ?

g. APAKAH BERKAS PERKARA / LAPORAN HASIL

PEMERIKSAAN TELAH MEMENUHI PERSYARATAN

BAIK SECARA FORMAL MAUPUN MATERIAL ?

74
KEMUNGKINAN TINDAK LANJUT YG DPT DILAKUKAN,
YAITU :

1) PEMERIKSAAN DAPAT DILANJUTKAN, KARENA TELAH CUKUP BUKTI

BAHWA PERBUATAN TERSEBUT MEMANG TINDAK PIDANA, DAN
TERSANGKALAH DIDUGA KUAT SEBAGAI PELAKUNYA.

KEGIATAN LANJUTAN YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PEMERIKSA

ADALAH :
1. PEMBUATAN ( LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN )
2. PENYUSUNAN BERKAS PERKARA ( LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN )
3. PENYERAHAN BERKAS PERKARA ( LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN )
KPD PENUNTUT UMUM ( PIHAK YG BERWENANG ).

75
2) PEMERIKSAAN / PENYIDIKAN SEGERA DIHENTIKAN, KARENA :
a. TDK CUKUP BUKTI
b. PERISTIWA TSB BUKAN TINDAK PIDANA
c. DIHENTIKAN DEMI HUKUM :
a) tsk meninggal dunia (Pasal 77 KUHP),
b) perkara telah daluwarsa (Pasal 78 KUHP),
c) ne bis in idem (Pasal 76 KUHP),
d) pengaduan dicabut (Pasal 75 KUHP,
e) denda telah dibayar ( Pasal 82 KUHP).

76
 SEKIAN & DEMIKIANLAH
MATERI PELAJARAN PEMERIKSAAN
INI DISAMPAIKAN
MOHON MA’AF ATAS SEGALA KEKURANGANNYA
&
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

77
78