Anda di halaman 1dari 17

GREEN OFFICE

DALAM
GERAKAN KANTOR BERBUDAYA
HIJAU DAN SEHAT (BERHIAS)

DIREKTORAT KESEHATAN LINGKUNGAN


DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
LATAR BELAKANG
• Kantor sebagai salah satu tempat kerja memiliki potensi bahaya
lingkungan yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kesehatan
para pegawai di dalamnya
• PP No. 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan :
penyelenggaraan kesehatan lingkungan (penyehatan, pengendalian,
dan pengamanan) terhadap lingkungan permukiman, tempat kerja,
tempat rekreasi dan fasilitas umum
• Penyehatan tempat kerja dilakukan melalui peningkatan kualitas air,
energi, udara dalam ruang, sanitasi perkantoran serta penghijauan,
• Tujuan : untuk mencegah terjadinya penularan penyakit, penyakit
akibat kerja, kecelakaan kerja serta meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja pengguna gedung/kantor
GERAKAN KANTOR BERBUDAYA HIJAU
DAN SEHAT (BERHIAS)
Kantor Ramah
Lingkungan

Pengelolaan Kearsipan Gerakan Kantor Efisiensi Energi dan Air


Berhias

5R K3 Perkantoran
GERAKAN KANTOR BERBUDAYA
HIJAU DAN SEHAT (BERHIAS)
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/153/2018 tentang Gerakan Kantor Berbudaya Hijau
dan Sehat di Lingkungan Kementerian Kesehatan tanggal 27 Maret
2018

• Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Nomor


HK.02.02/III/172/2018 tentang Petunjuk Teknis Gerakan Kantor
Berbudaya Hijau dan Sehat (Berhias) di Lingkungan Kementerian
Kesehatan tanggal 9 Mei 2018
KANTOR RAMAH LINGKUNGAN/
KANTOR HIJAU/GREEN OFFICE
• Kantor yang struktur dan proses pengelolaannya efisien dalam
menggunakan sumber daya dan berwawasan lingkungan sepanjang
siklusnya dimulai dari penentuan lokasi, desain dan konstruksi gedung
kantor, kegiatan operasional, pemeliharaan dan renovasi yang
diselenggarakan didalamnya, hingga perilaku penggunanya
• Bangunan gedung yang memiliki fungsi perkantoran yang telah
memenuhi persyaratan bangunan gedung hijau atau bangunan ramah
lingkungan sebagaimana tercantum dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku tentang bangunan hijau atau bangunan ramah
lingkungan
KANTOR HIJAU DAN SEHAT
Definisi :
Kantor yang struktur dan proses pengelolaannya efisien dan efektif
dalam penggunaan sumber daya, berwawasan lingkungan, tidak
menimbulkan gangguan kesehatan dan keselamatan bagi tenaga kerja,
serta selalu adaptif dengan berbagai ketentuan yang berlaku
menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi terkini
KANTOR RAMAH LINGKUNGAN
• HYGIENE DAN SANITASI KANTOR
 Tersedianya air bersih : Kecukupan dan kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
 Pengamanan Limbah : padat, cair, gas, B3 dan bahaya berbahaya (termasuk didalamnya limbah
medis)
 Toilet/Kamar mandi : sarana dan kecukupan sesuai standar, pemeliharaan, promosi hygiene
 Kantin : bangunan, peralatan, penjamah makanan, kualitas bahan pangan dan masak
• KUALITAS UDARA DALAM RUANG
Kawasan Tanpa Asap Rokok : kebijakan dan pelaksanaannya.
Tata Udara : perencanaan pengkondisian udara, standar, operasional dan pemeliharaan
Tata Cahaya : perencanaan, standar pencahayaan, operasional dan pemeliharaan
Akustik Ruang : perencanaan, standar akustik, operasional dan pemeliharaan.
Kenyamanan Spasial : kepadatan ruangan, ergonomic, alur dalam ruang kerja
Pengendalian Polutan Dalam Ruang : pengadaan barang/produk ramah lingkungan (interior
ruangan, material/produk bangunan, standar kualitas udara dalam indoor, tanaman dalam
ruangan/’indoor plant’
KANTOR RAMAH LINGKUNGAN
• LAHAN DAN PENGHIJAUAN
Pengelolaan Lahan : kelola area terbuka, tuang terbuka hijau, dan pedestrian
Perencanaan Pengolahan Lahan: pemanfaatan lahan sesuai tata guna lahan
Pertamanan dan Penghijauan: taman untuk melindungi pejalan kaki dan
manajemen hama terpadu dan gulma
Pengendalian Air Hujan: sumur resapan, lubang biopori, menggunakan
kembali air hujan
Aksesibilitas: tersedia fasilitas pejalan kaki, rambu/marka yang jelas dan
system pemeliharaan secara berkala

• PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PEMBAWA PENYAKIT


Pengendalian dengan Metode Fisik, Biologi dan Kimia
Pengelolaan Lingkungan
Penilaian
Pengelola Gedung Pengguna Gedung

1. Mandiri 2. Internal 3. Independen


- dilaksanakan oleh satker - Dilaksanakan bulan Maret - Dilaksanakan bulan
- menggunakan instrument dan September Oktober
yang terstandar - Dilaksanakan oleh tim - Dilaksanakan oleh tim
internal dari Biro umum, independen : ESDM,
- Hasil dilaporkan ke Dit. Kesjaor, Dit. Kesling Kemenaker, FKM UI,
Sesditjen/unit utama dan 5 satker nilai GBCI, HAKLI, dan ANRI
- Sesditjen/unit utama terendah - Malaporkan hasil ke
melakukan verifikasi hasil - Menggunakan instrument Sesjend
- Melaporkan hasil mandiri ke terstandar - Mengumumkan hasil
Sesjend/cq. Biro umum - Melaporkan hasil ke penilaian pada saat
Sesjend HKN
PENYEHATAN AIR
• Adanya Keputusan Pimpinan Unit Utama dan Keputusan Kepala Satuan Kerja
Unit Terkait dalam pengelolaan air
• Adanya stiker, poster, spanduk, standing banner atau media lainnya dipasang di
ruangan kerja dan lokasi strategis lainnya
• Pemilihan sumber air
• Pengolahan limbah cair : tersedia WTP/STP; outlet sesuai baku mutu; tersedia
dokumen UKL/UPL beserta laporan
• Higiene toilet : peralatan toilet yang hemat air; kondisi toilet kering dan bersih
• Pengurangan limpasan air hujan dengan membuat resapan air hujan yang
memenuhi syarat dan berfungsi
• Penurunan penggunaan air dibanding pemakaian bulan lalu
• Penggunaan kembali air buangan hasil IPAL seperti untuk siram tanaman dll
PENYEHATAN AIR
HYGIENE DAN SANITASI
• Adanya Keputusan Pimpinan Unit Utama dan Keputusan Kepala Satuan Kerja
Unit Terkait tentang pengurangan, pemakaian kembali dan daur ulang sampah
• Adanya stiker, poster, spanduk, standing banner atau media lainnya dipasang di
ruangan kerja dan lokasi strategis lainnya
• Pemanfaatan kertas dan kebersihan : tidak adanya penumpukan kertas yang
tidak terpakai dan dokumen lainnya; penggunaan kertas bolak balik (paperless);
pemanfaatan electronic based dalam administrasi perkantoran
• Pengolahan limbah padat : tersedia tempat sampah tertutup yang cukup dengan
bahan tahan karat dan kedap air; terdapat pemilahan sampah organik, anorganik
dan B3; pemanfaatan sampah padat untuk kegiatan atau menghasilkan uang;
tersedia TPS dengan pengangkutan setiap hari; tidak memesan makanan dengan
kemasan styrofoam dan plastik; peningkatan kapasitas petugas kebersihan; dan
adanya dokumen kerjasama untuk pengolahan limbah kantor(organik dan
anorganik)
LAHAN DAN PENGHIJAUAN
• Adanya Keputusan Pimpinan Unit Utama dan Keputusan Kepala Satuan Kerja
Unit Terkait tentang Penghijauan dan Pengembangan Lahan Perkantoran yang
Ramah Lingkungan
• Adanya stiker, poster, spanduk, standing banner atau media lainnya dipasang di
ruangan kerja dan lokasi strategis lainnya
• Dilakukan penghijauan
• Terdapat tanaman lokal yang tidak membutuhkan banyak air dan menyerap
polusi udara, misalnya Sanseivera, Kaktus, dll
• Menghijaukan ruangan kerja dengan tanaman lokal
KUALITAS UDARA DALAM RUANG
• Adanya Keputusan Pimpinan Unit Utama dan Keputusan Kepala
Satuan Kerja Unit Terkait tentang Kawasan Tanpa Rokok
• Adanya stiker, poster, spanduk, standing banner atau media lainnya
dipasang di ruangan kerja dan lokasi strategis lainnya
• Kebersihan ruangan : dilakukan pembersihan ruangan secara rutin;
kebersihan ruangan sesuai dengan peruntukannya
• Perawatan berkala terhadap sistim penghawaan sesuai SOP (AC,
Ventilasi)
• Pencahayaan ruangan
• Kualitas udara dalam ruangan : kebisingan, debu (PM2,5),
temperatur, angka kuman total
KUALITAS UDARA DALAM RUANG
S A L A M S E H AT

TERIMA KASIH

17

Anda mungkin juga menyukai