Pembimbing :
dr. Hafi Nurinasari. Sp.OG, M.Kes
Usia : 32 tahun
Paritas : G1P0A0
Alamat : Karanganyar
No. RM : 0149xxxx
Riwayat Menstruasi
Menikah 1 kali, selama 9 bulan
• Genital (VT)
V/U tenang, dinding vagina dalam batas normal, portio lunak
mencucu di belakang, pembukaan 0 cm, effacement 20 %,
kulit ketuban dan penunjuk belum dapat dinilai, AK (+), STLD
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Pemeriksaan Lab Tanggal 24 Februari 2020
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.4 g/dl 12.0-15.6
Hematokrit 36 % 33-45
Leukosit 18.7 ribu/ui 4.5-11.0
Trombosit 128 ribu/ui 150-450
Eritrosit 4.03 juta/ui 4.10-5.10
GOLONGAN DARAH B
HEMATOSTASIS
PT 11.9 Detik 10.0-15.0
APTT 32.9 Detik 20.0-40.0
INR 0.900
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah 99 mg/dl 60-140
Sewaktu
SGOT 250 u/l <31
SGPT 224 u/l <34
Albumin 3.2 g/dl 3.5-5.2
Creatinin 1.4 mg/dl 0.6-1.1
Ureum 34 mg/dl <50
LDH 1170 u/l <54
GOLONGAN DARAH O
ELEKTROLIT
Natrium Darah 138 mmol/L 129-147
Kalium Darah 2.8 mmol/L 3.9-6.1
Klorida Darah 107 mmol/L 98-106
Protein Kualitatif +3 negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Cardiotocography (CTG) 24 Februari 2020
Baseline 135 x/menit
Variabilitas 5-10
Akeselerasi (-)
Deselerasi (-)
Fetal (+)
Movement
Kontraksi (-)
Kesimpula NST kategori I
n
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Ultrasonography (USG) 7 Juni 2018
• Pada kasus ini, terapi yang diberikan kepada pasien antara lain
berupa terapi terminasi kehamilan secara sectio caesaria.
Pemilihan tindakan sectio caesaria ini didasarkan pada keadaan ibu
yang merupakan seorang nulligravida dan dalam kondisi impending
eclampsia sebagai pemberat kehamilan.
• Dilakukan penatalaksanaan dengan protab PEB untuk
meningkatkan keadaan umum dan tanda vital ibu, yaitu
• pemberian O2 3 liter per menit
• pemasangan infus RL sebanyak 12 tetes per menit
• MgSO4 20% 4 gram initial dose, kemudian dilanjutkan dengan
MgSO4 20% 1 jam/ kgBB/ 24 jam
• nifedipine 3x10 mg peroral
• awasi apabila ada tanda tanda impending eklampsia
TINJAUAN PUSTAKA
Preeklampsia
Definisi
Preeklampsia, sebelumnya selalu didefinisikan dengan adanya
hipertensi dan proteinuri yang baru terjadi pada kehamilan (new
onset hypertension with proteinuria).
• Disfungsi Endotel
• Stress Oksifatif dan Nitrat Oksida
• Implantasi Abnormal
• Faktor Angiogenik
• Renin-Angiotensin System (RAS)
• Sistem Imun
Klasifikasi
• Menurut onset
• Preeklampsia onset awal : sebelum 34 minggu
• Preeklampsia onset lambat : setelah 34 minggu
• Menurut derajat
• Preeklampsia : hipertensi (tekanan darah ≥ 140/90 mm Hg)
tanpa bukti kerusakan organ
• Preeklampsia berat
Kriteria Diagnostik
• Tekanan darah pasien dalam • Gangguan otak dan visus antara
keadaan istirahat tekanan lain perubahan kesadaran, nyeri
sistolik ≥ 160 mmHg dan atau kepala, skotomata, dan
tekanan diastolik ≥ 110 mmHg pandangan kabur.
• Proteinuria, yaitu protein ≥ 5 • Gangguan fungsi hepar
gr/jumlah urin selama 24 jam • Hemolisis mikroangiopatik
atau dipstick 4 + • Trombositopenia; yaitu
• Oliguria, adalah produksi urin < trombosit< 100.000 sel/ mm3
400-500 cc/ 24 jam • Sindroma HELLP
• Kenaikan kreatinin serum
• Edema paru dan sianosis
• Nyeri epigastrium dan nyeri
kuadran atas kanan abdomen.
Manajemen Aktif pada PEB
• Pemberian Magnesium Sulfat untuk mencegah kejang
• Antihipertensi (Calcium-channel blocker, Beta blocker,
metildopa)
• Kortikosteroid (pada HELLP Syndrome)
• Kortikosteroid untuk pematangan paru janin