Anda di halaman 1dari 13

Kesetimbangan Ion Dalam Larutan

Garam

Kelompok 1:
Alvyn Dwi Kuncahyo
Gaby Artamevia Sari
Muhammad Farhan Hisyam F.
Rahma Ayu Cahya Fitri
Singgih Dwi Karsono
Syahnia Nur Ramadhan
Reaksi Netralisasi
Ketika asam dan basa bereaksi satu sama lain,
maka akan terbentuk spesies garam yang biasanya
diikuti dengan pembentukan molekul air. Reaksi
ini disebut sebagai reaksi netralisasi, yang secara
umum mengikuti persamaan kimia berikut ini:
 HA + BOH → BA + H2O
Kebalikan dari reaksi netralisasi disebut dengan
reaksi hidrolisis garam. Pada reaksi hidrolisis,
garam bereaksi dengan air membentuk asam atau
basa.
 BA + H2O → HA + BOH
Jenis-jenis Reaksi Netralisasi
 Netralisasi asam kuat dan basa kuat
Contoh reaksi netralisasi asam kuat dan basa
kuat adalah antara asam klorida dengan natrium
hidroksida.
HCl + NaOH → NaCl + H2O
Ketika asam kuat dan basa kuat bereaksi,
maka akan terjadi reaksi netralisasi dan larutan
yang dihasilkan bersifat netral (pH=7). Ion yang
terbentuk tidak dapat bereaksi dengan air.
 Netralisasi asam kuat dan basa lemah
Contoh reaksi netralisasi asam kuat dan basa lemah adalah
antara asam klorida dengan amonia.
HCl + NH3 → NH4Cl
Reaksi antara asam kuat dan basa lemah menghasilkan
garam, tetapi biasanya tidak membentuk molekul air karena
basa lemah tidak mempunyai ion hidroksida. Pada kasus ini,
air hanya bersifat sebagai pelarut dan bereaksi dengan
kation dari garam membentuk basa lemah.
Contoh:
HCl (aq) + NH3 (aq)   NH4+ (aq) + Cl-
dimana ion amonium yang terbentuk, bereaksi lebih lanjut
dengan air menurut persamaan reaksi kimia sebagai berikut:
NH4- (aq) + H2O   NH3 (aq) + H3O+ (aq)
 Netralisasi asam lemah dan basa kuat
Contoh reaksi netralisasi asam lemah dan basa
kuat adalah antara asam asetat dengan natrium
hidroksida
CH3COOH + NaOH  CH3COONa + H2O
Ketika asam lemah direaksikan dengan basa
kuat maka larutan akan bersifat basa.
 Netralisasi asam lemah dan basa lemah
Contoh reaksi netralisasi asam lemah dan basa
lemah adalah antara asam asetat dengan amonia
membentuk amonium asetat. Reaksinya adalah
sebgai berikut:
CH3COOH + NH3  CH3COONH4
pH larutan yang terbentuk tergantung dari
kekuatan asam atau basa. Kekuatan asam atau
basa dengan mudah dapat diketahui dari nilai
tetapan kesetimbangan asam basa. Semakin besar
nilai tetapan keseimbangan, maka semakin tinggi
kekuatan asam atau basa.
Tujuan Pengamatan
Menentukan sifat suatu larutan
garam yang terhidrolisis.
Hasil Pengamatan
Pertanyaan Diskusi
1. Sebutkan garam-garam yang bersifat
netral,asam, dan basa!
2. Sebutkan senyawa asam-basa pembentuk
garam-garam tersebut beserta jenisnya!
3. Garam apa saja yang mengalami hidrolisis?
Sebutkan jenis hidrolisisnya!
4. Bagaimana sifat garam yang terhidrolisis?

 Garam yang terhidrolisis umumnya bersifat asam atau basa,


Jika Asam pembentuk lemah dan basa pembentuk kuat garam
bersifat basa, dan jika asam pembentuk kuat dan basa
pembentuk lemah garam bersifat asam. Dan apabila
pembentuknya Asam kuat dan Basa lemah tidak dapat
terhidrolisis, maka bersifat netral.
5. Kesimpulan

 Garam yang berasal dari asam kuat dan basa


kuat, tidak dapat terhidrolisis dan bersifat netral ,
 Garam yang berasal dari asam lemah dan Basa
lemah, akan terhirolisis total dan bersifat asam
atau basa tergantung kekuatan asam dan basa-
nya,
 Garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah, atau sebaliknya, akan mengalami
hidrolisis parsial/sebagian dan bersifat asam atau
basa.

Anda mungkin juga menyukai