Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA DUA ANAK BRONCHOPNEUMONIA
DENGAN FOKUS STUDI KETIDAKEFEKTIFAN
BERSIHAN JALAN NAFAS DIRUANG
SEKARJAGAD RSUD BENDAN
KOTA PEKALONGAN
MUHAMMAD EFRAN SURAWIJAYA
P1337420315072

PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2018
BRONCHOPNEUMONIA
Data Morbiditas RSUD
Bendan Kota Pekalongan
kategori anak tahun 2017

Gastroenteritis 351 kasus


Bronchopneumonia 316 kasus
DHF 218 kasus
Kejang Demam 194 kasus
Bronchopneumonia
• Jamur, bakteri,
virus, protozoa

Saluran pernafasan
Ketidakefektifan
bersihan jalan
Kuman berlebih di nafas
bronkus

Akumulasi sekret Mucus bronkus


Proses peradangan meningkat
di bronkus
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN I KLIEN II

Nama An. B An. N

Umur 4 tahun 5 bulan 5 tahun 2 bulan

Tanggal Masuk 18 April 2018 pukul 13.00 WIB 25 April 2018 pukul 13.20 WIB

Tanggal Pengkajian 19 April 2018 pukul 07.30 WIB 26 April 2018 pukul 07.00 WIB
KELUHAN UTAMA
KLIEN I KLIEN II

DS : Ibu Klien mengatakan anaknya sudah DS : Ibu Klien mengatakan anaknya sudah
1 minggu batuk berdahak dan sesak nafas 3 hari batuk berdahak dan sesak nafas
dan badan hangat. dan badan hangat.

DO : RR: 36 x/menit, S: 37,8 C, tampak DO : RR 38x/menit, S: 37,0 C, tampak


lemah, saat diauskultasi terdengar suara lemah, saat diauskultasi terdengar suara
tambahan “ronchi” pada paru-paru, tambahan “ronchi” pada paru-paru,
pasien terlihat sesak dan batuk berdahak, pasien terlihat sesak dan batuk berdahak,
ada retraksi dinding dada. ada retraksi dinding dada.
POLA PENGKAJIAN GORDON

Sebelum Sakit Setelah Sakit

Pola Klien dapat beraktivitas dan biasanya Klien selama dirawat dirumah sakit hanya
Aktivitas-Latihan menghabiskan waktu bersama ibunya terbaring dan kadang minta digendong oleh
maupun teman bermain sebayanya dirumah orangtuanya.
PEMERIKSAAN FISIK
Klien I Klien II
Tanda-tanda vital Tanda-tanda vital
• Nadi 98 x/menit, • Nadi 98 x/menit,
• Pernapasan 36 x/menit • Pernapasan 38 x/menit
• Suhu 37,80C • Suhu 37,00 C
• BB : 14 kg • BB : 17,5 kg
Hidung Hidung
• Terdapat sekret dihidung, warna sekret bening • Terdapat sekret dihidung, warna sekret bening
Abdomen Abdomen
• Inspeksi : tampak retraksi dinding dada • Inspeksi : tampak retraksi dinding dada
• Auskultasi : Terdapat suara tambahan ronchi • Auskultasi : Terdapat suara tambahan ronchi
PROGRAM TERAPI

Infus D5 ¼ Ns 10 tpm

Injeksi Cefotaxime 300mg / 8 jam IV

Injeksi Parachetamol 80mg / 8 jam IV

Injeksi Meropenem 250mg / 8 jam IV

Injeksi Cortidex 1/3 amp/ 8 jam IV

Terapi Oral Fludan dan Ambroxol 3x1


INTERVENSI
TUJUAN INTERVENSI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Kaji frekuensi atau kedalaman pernafasan dan
3x24 jam diharapkan bersihan jalan nafas kembali pergerakan dada. kualitas dan faktor presipitasi
normal, dengan Kriteria Hasil 2. Atur posisi pasien semi fowler
•Bunyi nafas normal 3. Terapi inhalasi uap
•Respiratory 28-30 x/menit 4. Ajarkan batuk efektif
•Produksi sekret berkurang 5. Terapi dada
•Pasien tidak sesak 6. Kolaborasi pemberian analgetik
•Tidak tampak retraksi dinding dada
IMPLEMENTASI
Klien I

Kamis, 19 April 2018 Jum’at, 20 April 2018 Sabtu, 21 April 2018

mengkaji frekuensi atau kedalaman pernafasan dan pergerakan dada


 mengauskultasi area paru
mengatur posisi pasien semi fowler
memberikan terapi obat sesuai advis dokter
inhalasi uap
(nebulizer)
memberikan obat sesuai advis dokter ambroxol dan fludan secara oral
IMPLEMENTASI
Klien II
Kamis, 26 April 2018 Jum’at, 27 April 2018 Sabtu, 28 April 2018

mengkaji frekuensi atau kedalaman pernafasan dan pergerakan dada


 mengauskultasi area paru
mengatur posisi pasien semi fowler
memberikan terapi obat sesuai advis dokter
inhalasi uap
(nebulizer)
memberikan obat sesuai advis dokter ambroxol dan fludan secara oral
EVALUASI
Klien I Klien II

S: S:
Ibu pasien mengatakan An. B sudah tidak batuk , sesak nafas berkurang Ibu pasien mengatakan An. N masih batuk berdahak, sesak nafas
berkurang
O:
•Pasien sudah tampak tidak sesak nafas O:
•Sekret keluar •Sesak nafas berkurang
•Tidak ada retraksi dinding dada •Sekret keluar
•Tampak retraksi dinding dada
Tanda-tanda vital
N: 98 x/menit Tanda-tanda vital
RR: 30 x/menit N: 98 x/menit
Suhu: 36,8 0C RR: 34 x/menit
Sudah tidak terdengar suara ronchi Suhu: 36,8 0C
Terdengar suara ronchi
A : masalah teratasi
  A : masalah teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi  
P : Lanjutkan intervensi
PEMBAHASAN

Pengkajian = tidak ada kesenjangan

Diagnosa = tidak ada kesenjangan

Perencanaan = tidak ada kesenjangan

Implementasi = tidak ada kesenjangan

Catatan : Pada An. N (Klien II) tidak dilakukan batuk efektif dan
fisioterapi dada
SIMPULAN
• Hasil pengkajian pada kedua klien didapatkan faktor yang sama
mempengaruhi ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
• Diagnosa keperawatan yang muncul pada kedua klien yaitu ketidakefektifan
bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas.
• Rencana dan implementasi keperawatan untuk mengatasi masalah
ketidakefektifan bersihan jalan nafas yaitu , mengkaji frekuensi pernafasan,
pergerakan dada, inhalasi, kolaborasi pemberian analgetik sesuai advis dokter.
• Evaluasi tindakan yang dilakukan untuk kedua klien dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
dapat teratasi. Data yang diperoleh sesuai dengan kriteria hasil yang
diharapkan.
SARAN
• Bagi kedua klien, diharapkan dapat mengelola ketidakefektifan
bersihan jalan nafas dengan tepat dan bijak, yaitu selain dengan
menggunakan obat, sebaiknya didukung dengan melakukan tindakan
inhalasi uap secara manual dan batuk efektif Sehingga keduanya akan
saling mendukung dalam mempercepat proses penyembuhan.
• Bagi keluarga, diharapkan terus memberikan dukungan dan
mendampingi anaknya dalam proses penyembuhan.
• Bagi mahasiswa, diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan
sebagai referensi dalam proses belajar maupun dalam
pengaplikasiannyya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai