Anda di halaman 1dari 4

AL QUR’AN SUMBER PERADABAN

( Sifat Rasulullah SAW perspektif Al Qur’an )


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas UAS :
Mata kuliah : PMMK
Dosen pengampu : Dr. Taufiqur Rohman, M .Sy

Kelas C
Disusun oleh :
Muhammad Riza Fachruddin (31190997)

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2020
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

Alquran yang diyakini sebagai wahyu oleh pemeluknya, hanya dapat


dikaji sejauh telah “dibudayakan” dalam bahasa manusia dengan “toleransi' tujuh
ahruf. Fenomena lahirnya nabi palsu sekarang ini sebenarnya bahasan yang sudah
klasik. Topik ini sudah dibahas oleh para cendikiawan muslim terdahulu hingga
abad moderen. Kajian tentang perbedaan nabi dan rasul juga wali melahirkan
perdebatan yang panjang di dunia Islam. Pendek kata, diskursus tentang kenabian
dalam kajian tafsir Alquran dan hadits telah banyak melahirkan pemahaman yang
beragam serta sektarianis. Menurut penulis, pembahasan kembali kenabian hari ini
masih diperlukan, fenomena yang cukup meresahkan terjadi di masyarakat kita,
yakni dengan bermunculan orang yang mengaku nabi atau wali. Parahnya setelah
itu mereka melakulan tindakan penipuan materil atau melakukan pelecehan
seksual.

Keresahan yang lahir di tengah masyarakat terkait persoalan nabi palsu,


menurut penulis merupakan kenyataan pada adanya kebutuhan pembahasan yang
tuntas tentang nabi dan kenabian dalam ajaran Islam. Oleh karena itu pembahasan
nabi dan kenabian dalam agama Islam bagaikan jantung dalam tubuh manusia. Ia
memiliki peran penting karena bersangkutan dengan misi suci penerimaan wahyu
juga penegakan batas- batas ajaran yang dianggap benar dan sesuai ajaran Allah.
Hampir semua ajaran dasar agama Islam bermuara pada persoaln nabi dan
kenabian, misalnya tafsir, hadits, tasawuf, filsafat. Pendek kata diperlukan
rumusan yang jelas dan tuntas pada persoalan tersebut. Rasulullah merupakan
sosok sentral yang wajib ditaati oleh seluruh umat Islam.1

Tulisan ini akan menitikberatkan kajiannya pada sifat rasulullah Saw di


dalam prespektif islam atau pun sifat Rasul dalam membangun peradaban modern.
Hal ini agar dapat mengingatkan kembali sifat sifat yang kita lupakan ini.
Sehingga tulisan ini diharapkan bermanfaat untk memberikan informasi yang
komperhensip persoalan sifat sifat Rasulullah berdasarkan pada dalil-dalil aqli dan

1
Sihabuddin Afroni, “Makna Ghuluw Dalam Islam: Benih Ekstremes Beragama,” Wawasan: Jurnal Ilmiah
Agama Dan Sosial Budaya 1, no. 1 (2016): 71 .
naqli. Dan lebih jauh dharapkan dapat mencounter pemikran lain yang akan
mengakibatkan peradapan modern yang maju. Tema-tema yang akan dibahas
dalam tulisan ini berkisar seputar pengertian sifat rasul menurut bahasa atau istilah
sifat empat Rasulullah gelar Al Amin pada Rasulullah serta dalil dalil tentang sifat
Rasulullah dan membahas sifat Rasulullah dalam membangun peradaban modern.
BAB I
Sifat Rasullullah SAW
A. Pengertian Sifat Rasullullah SAW bahasa dan istilah
B. Gelar Al Amin pada Rasullullah SAW
C. Empat Sifat Wajib Rasullullah SAW

BAB II

Sifat Rasullullah SAW Perspektif Al-Qur’an

A. Ayat yang Menjelaskan Sifat Rasullullah SAW


B. Asbabun Nuzul Ayat yang Menjelaskan Sifat Rasullullah SAW
C. Tafsir Ayat yang Menjelaskan Sifat Rasullullah SAW Studi islam di
Barat
BAB III

Sifat Rasullullah SAW sebagai Bangunan Peradaban Modern


A. Penjelasan Perhatian Rasullullah SAW Terhadap Umatnya dalam Al
Qur’an
B. Penjelasan Rasullullah SAW Rahmatal Lil Alamin dalam Al Qur’an
C. Merumuskan Sifat Rasullullah SAW sebagai Bangunan Peradaban
Modern
KESIMPULAN

KRITIK

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai