Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA

KELOMPOK 4

• Mikhael Christopel Purba • Hanif Patria Prabantama


12030118130175 12030118130211
• Dicky Ardiantoro Kurniawan • Naufal Auzan Permata Sadewa
12030118130178 12030118130227
• Muhammad Gavra Anindya • Faiz Luthfi Saka
12030118130183 12030118130275
• Bimo Wahyu Adi • Muhammad Nasrullah Ramadhan
12030118130199 12030118140124
“Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan”

Bunyi yang terdapat dalam sila ke-4 Pancasila mengindikasikan bahwa


hakekat dasar manusia sebagai mahluk sosial tidak bisa hidup sendiri
dan memerlukan aturan untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan
dari serangkaian hubungan sosial.
Isi Sila Keempat
Pancasila

Isi yang terkandung dalam Sila Ke-4 Pancasila berasal dari


naluriah manusia yang dilahirkan sebagai makhluk sosial. Atas
dasar itupula manusia mempunyai kecenderungan untuk
berinteraksi dengan orang lain. Dalam proses berinteraksi
biasanya terjadi kesepakatan dan saling menghargai satu sama
lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama.

Hal tersebut menunjukkan makna permusyawaratan. Adapun


hikmat kebiiaksanaan dalam arti ini adalah kondisí sosial yang
menampilkan cara rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tìnggi
sebagai bangsa dan membebaskan diri dan belenggu pemikiran
berasaskan kelompok dan aliran tententu yang sempit.
Pemaknaan yang menjadi pengamalan pada sila keempat dalam pancasila ini
tidak terlepas dari fungsi rakyat sebagai pemilik negara. Hal ini pula yang
menjadi satu-satunya alasan Indonesia menganut sistem pemerintahan
presidensial dan pernah menyelenggarakan demokrasi parlementer.

Butir-butir yang menjadi makna dari Sila Ke-4 dalam Pancasila ini, antara lain
adalah sebagai berikut :

MAKNA
1 Kekuasaan Rakyat adalah Segalanya

Makna pertama dalam Pancasila mengindikasikan bahwa sebenarnya


pengakuan bahwa rakyat Indonesia adalah pemegang kedaulatan tertinggi
dalam negara adalah sebuah kebenaran mutlak yang menjadi pedoman
dalam penyelenggaraan setiap keputusan. Dengan adanya hal ini tentu
saja peranan hak dan kewajiban warga negara akan semakin lebih besar
untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan.
2 Demokrasi

Butir arti yang terkadung dalam Sila Ke-4 ini salah satunya ialah
mewujudkan demokrasi dalam berbagai sisi kehidupan bermasyarakat.
Baik dalam bidang kajian politik, hubungan ekonomi, ataupun
penyelnggaraan kebudayaan dan sosial dalam bernegara.

MAKNA
3 Mufakat

Menjadi makna implisit dalam sila keempat ini ialah pengambilan segala
bentuk keputusan bersama yang harus mengutamakan beragam prinsip-
prinsip yang sesuai dengan idiologi kebiasaan dalam masyarakat, yakni
musyawarah mufakat.
4 Menghargai Keputusan Bersama

Isi kandungan yang terdapat dalam butir sila keempat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara ialah melakukan segala bentuk penghormati
serta menghargai keputusan yang tetah disepakati bersama. Hal ini
penting dilakukan, lantaran bisa menjadi salah satu solusi konflik dalam
masyarakat.

5 Bertanggung jawab
Makna yang bisa diungkapkan selanjutnya dalam peranan Pancasila
MAKNA
khususnya sila keempat ini ialah memberikan rasa bertanggung jawab
dalam melaksanakan keputusan. Hal ini tentu saja menjadi kemutlakan
mengingat tanpa adanya rasa tanggung jawab kebijikan akan menyimpang
dari kebutuhan masyarakat.

Porsi tangung jawab ini sesuai dengan peranan dan amanah yang
diberikan mandat kepada setiap lembaga pemerintahan. Misalnya saja
tentang tugas presiden, tugas dan Wewenang DPR, dan Tugas MPR yang
seharusnya bukan mementingkan keperluan sendiri akan tetapi
mengutamakan kepentingan rakyat.
Lambang Sila
Keempat: Kepala
Banteng

Pelambangan yang menjadi identitas Pancasila untuk yang keempat adalah Kepala Banteng.
Yang di identifikasian sebagai sosok hewan sosial yang memiliki kebiasaan untuk berkumpul
antara satu dengan lainnya, dalam upaya memecahkan solusi atas permasalahan.

Arti Kepala Banteng dalam Sila Keempat :

• Banteng = Hewan Sosial yang tidak bisa hidup sendiri

Enjoy Every Moment


• Kebiasaan Berkumpul = Memiliki arti akan adanya sikap seseorang untuk
senantiasa berkumpul (musyawarah dalam menyelesaikan peramasalahan).
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit.
• Warna Background Merah = Keberanian Bertangungjawab dalam Mengambil
Vivamus vitae risus porta,
Keputusan mollis dui nec, blandit odio. Sed
nec

Berdasarkan makna dan lambang yang di ilustrasikan dalam nilai kerakyatan tersebut,
muncul sikap mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan
pribadi sebagimana dalam Sila Ke-3 Pancasila.
Pengamalan Sila Keempat

Proses pengamalan dalam sila keempat Pancasila ini cenderung pada kebebasan yang dilakukan seseorang dalam
mengemukakan pendapat dengan didasari pada sikap bertanggung jawab dari hati nurani yang luhur. Hal ini merupakan
pengamalan Pancasila terutama sila keempat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan.

Adapun untuk hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan pendapat antara lain;

1.Pendapat disalurkan melalui jalur yang benar

2.Pendapat pribadi tidak boleh dipaksakan kepada orang lain

3.Pendapat yang disampaikan tidak menyinggung perasaan orang lain

4.Terbuka terhadap pendirian dan pendapat orang lain

Dengan adanya sikap terbuka yang menjadi kecenderungan dalam pengamalan sila ke-4 ini,tentu saja orang lain tidak
akan menganggap pendapat yang paling benar dan selalu meminta pertimbangan serta saran kepada yang lebih
pengalaman. Hal inilah yang menjadi acuan dalam proses impelemntasi sila keempat.
Masyarakat

Contoh dalam masyarakat yang mencerminkan pengamalan dari


sila keempat ini misalnya saja adanya sikap menerima kritik dan
saran dan orang lain, ketika organisasi masyarakat atau aparatur
desa ingin menyelenggarakan acara 17 Agustusan.

CONTOH Sekolah

Dalam sekolah tindakan positif yang mencerminkan pengamalan


dari sila keempat ini misalnya saja tentang adanya sikap untuk
menghormati dan menghargai pendapat orang lain, ketika adanya
dikusi dalam kelas. Serta menerima argument kelompok lain atas
apa yang telah kita sampaikan.
Keseharian

Dalam keseharian, yang bisa dilakukan sebagai bentuk pengamalan


dalam sila ke-4 ini misalnya saja kebeasan untuk menyampaikan
pendapat di muka umum. Bentuk kebesan ini bisa dilakukan
dengan tulisan (melalui opini, artikel, essay, dan lain sebaginya),
ataupun melalui lisan seperti demontrasi atau yang lainnya.

CONTOH
Negara

Contoh penerapan dalam sila keempat ini misalnya saja adanya


bentuk mempertimbangkan akal sehat dan kejujuran ketika
masyarakat memberikan amanah, dengan kondisi inilah setidanya
kebijakan yang dilakukan penyelenggara negara, baik lembaga
ekseskutif atau lembaga legistatif akan sesuai dengan kehendak
rakyat.
Dari serangkaian penjelasan tentang makna nilai kerakyatan ini dapatlah dikatakan bahwa upaya
pembentuknya yang paling penting adalah menghargai sikap etis berupa tanggung jawab yang
harus ditunaikan sebagai amanat seluruh rakyat.

Tanggung jawab ini tidak hanya ditujukan kepada manusia, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha
Esa.Selain itu, nilai kerakyatan mengandung pengakuan atas nilai kebenaran dan keadilan dalam
menegakkan kehidupan yang bebas, adil, dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai