Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Hardiyanti

Nim : 2110182P

Tugas : Pancasila

Semester : Konversi V

Nilai – nilai luhur pancasila sila ke 4


Makna yang tercantun dari pembahasan kali ini yaitu pancasila yang berlandaskan kerakyatan
yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan.

Masyarakat Indonesia sebagai warganegara atau manusia Indonsia yang mempunyai kedudukan,
hak, dan kewajiban yang sama. Dalam menggunakan hak – haknya harus menyadari bahwa
memperhatikan dan mengutamakan dalam kepentingan negara dan kepentingan masyarakat.

Harus mempunyai data dan kependudukan, hak, maupun kewajiban yang sama maka pada
dasarnya tidak diperbolehkan ada satu kehendak yang di paksakan pada kehendak lain.

Maka setiap mengambil keputusan harus dalam kesadaran, untuk menyangkut kepentingan
bersama terlebih dahulu. Setidaknya diadakan musyawarah, keputusan yang dilakukan secara
mufakat, atau musyawarah untuk mencapai mufakat ini, Harus diliputi oleh semangat dalam
kekeluargaan, yang merupakan ciri khas Bangsa Negara Indonesia.

Dalam setiap manusia yang berada di negara Indonesia harus menghayati atau menjungjung
tinggi setiap hasil keputusan dalam bermusyawarah, Oleh karena itu semua pihak yang
bersangkutan harus menerima Atau melaksanakan dengan itikad baik, dan harus memiliki rasa
penuh tanggung jawab.

Disini kepentingan bersama yang harus diutamakan di atas kepentingan pribadi atau dalam
kepentingan golongan, yang pembicaraan dalam musyawarah harus dilakukan dengan akal sehat
atau sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Keputusan - keputusan harus mampu diambil dng dipertanggung jawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Untuk salah satu menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
maupun nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Maka untuk melaksanakan permusyawaratan, harus mempuyai kepercayaan yang diberikan


kepada wakil- wakil yang dipercayanya, Adapun nilai kerakyatan yang mengandung makna
suatu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Harus dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Nilai yang
Semacam ini Sangat menganut paham demokrasi, Akan tetapi, saat ini Indonesia sudah
menggunakan paham liberalis.

Makna Sila ke 4 Pancasila

Makna sila keempat dari Pancasila : Adalah sebagaian dasar Negara Indonesia yang sudah
mulai tergeser fungsinya bahkan yang modern semacam ini, Adapun sila dari Pancasila yang
hampir tidak diterapkan lagi dalam Masyarakat bahkan dalam berdemokratisasi

Sila keempat pancasila ini yang berbunyi, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksnaan
dalam perwusyawaratan perwkilan, Maka sila ke-empat ini Salah satu merupakan penjelmaan
dalam dasar politik Negara.

Yaitu negara yang berbentuk berkedaulatan rakyat menjadi salah satu landasan yang mutlak dari
pada sifat demokrasi negara Indonesia,disebabkan yang memiliki dua dasar yang mutlak.

Maka berdemokrasi negara Indonesia sangatlah mutlak pula untuk tidak bisa dirubah dan
ditiadakan, dalam sifat persatuan dan kesatuan makna Pancasila.

Sehingga Sila Keempat ini rakyatan dan sebagainya harus berke-Tuhanan Yang Maha Esa, dan
berkemanusiaan yang adil dan beradab. Guna mempersatukan rakyat Indonesia dan yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Di Dalam Sila keempat Ini pancasila yang berbunyi “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Atau Perwakilan yang memiliki arti dan
makna sebagai Berikut :
1. Kerakyatan Adalah kekuasaan yang tertinggi berada ditangan rakyat, berarti Indonesia
Memegang demokrasi.
2. Hikmat kebijaksanaan Adalah penggunaan pikiran atau akal yang sehat Dan selalu
mempertimbangkan persatuan
3. Permusyawaratan Adalah dalam merumuskan dan memutuskan suatu hal yang
didasarkan kehendak rakyat
4. Perwakilan Adalah tata cara mengusahakan turut sertanya rakyat mengambil suatu
keputusan kehidupan bernegara,
5. Adanyahak dan kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab
6. Harus Menjujung tinggi harkat maupun martabat kemanusiaan.
7. Menjamin Atau memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama.
8. Harus Mengakui ,elompok, ras, suku, agama,
9. Mengakui kesepakatan bersama Dalam suatu hak yang melekat pada setiap individu,
10. Harus menerima perbedaan di dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab.

Makna Asfek Sila Keempat Pancasilla

1. Asfek Kerakyatan : Awal kata kerakyatan yang pertama kali adalah tentang ( segala
sesuatu yang mengenai rakyat ), Didalam kehidupan politik nasional, Maka
makna kerakyatan kemudian mengerucut pada (demokrasi). Kita juga harus camkan,
Berdemokrasi adalah kata serapan dalam bahasa Indonesia, Untuk penyerapan suatu kata,
mustahil kita teliti makna atau konsep aslinya. Maka kerakyatan Iyalah segala sesuatu
yang mengantarkan dalam mewujudkan Satu tujuan Indonesia Yang Merdeka, Atau
demokrasi Merupakan alat untuk mencapai Suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
2. Asfek Dipimpin : adapun makna sifat pasif sangat dominan dalam penyusunan kalimat
atau bahasa Indonesia, Maka hal yang semacam Sering terjadi sebagian umpama
budaya ewuh-pakewuh. Jadi kerakyatan yang didukung atau didorong dalam hikmat
kebijaksanaan, Yang merupakan sebuah butiran – butiran dari permusyawaratan
perwakilan. Yang Telah mengantarkan rakyat Indonesia kepada dalan satu tujuan
Indonesia merdeka.
3. Asfek Hikmat kebijaksanaan : Pancasila yang akurat mampu merumuskan demokrasi
kita. Demikian kata yang tinggi tentang kearifan lokal kita, Dalam menentukan kriteria
kepemimpinan akan menimbulkan dampak dan akibatnya.Dalam kehidupan pribadi
tanpa menilai hikmat kebijaksanaan. Ilmu pengetahuan yang akan bisa melibatkan
pengalaman langsung ( first-hand experience ) menghadapi berbagai macam masalah,
Dalam perumusan sila Keempat ini, Yaitu permusyawaratan perwakilan Bisa
memberikan kita pengalaman langsung untuk berbuah pada hikmat kebijaksanaan, Untuk
mewujudkan kerakyatan yang kita cita-citakan.
4. Asfek Permusyawatan dan perwakilan : Sebagai mana mestinya kata permusyawaratan
dan perwakilan adalah dua konsep yang berbeda dalam sebuah UUD 1945 sebelum ada
perubahan, Karena komposisi atau kata kerjanya, secara konseptual DPR sulit mencapai
hikmat kebijaksanaan. Maka lembaga tertinggi negara dan pemegang kedaulatan rakyat,
sangat lah mutlak untuk Dituntut melulu penggerakan hikmat kebijaksanaan.

Kesimpulan Makna Sila Keempat

Dari semua penjelasan mengenai sila keempat di atas, maka bisa di ambil kesimpulkan bahwa
dalam sila keempat yang berbunyi ( Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan dan Perwakilan ). Telah memiliki arti manusia Indonesia sebagai
mana warga negara atau warga masyarakat Indonesia harus mempunyai kedudukan.

Oleh sebab itu pembicaraan dalam musyawarah harus dilakukan dengan akal sehat, yang sesuai
dengan hati nurani dan luhur keputusan-keputusan untuk dapat dipertanggung jawabkan secara
moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Itulah pembahasan materi makalah makna sila ke 4 pancasila dan contohnya dalam kehidupan
sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai