Anda di halaman 1dari 57

PENGENALAN

POTENSI bencana
di kota palu

Oleh :
Singgih b. prasetyo
Kalaksa bpbd kota palu
APA BENCANA

PERISTIWA
•Mengancam
•Mengganggu
•Faktor Alam
•Faktor Non Alam
•Faktor Manusia
•Korban
•Kerugian
Bencana bukan
kutukan tetapi
justru menjadi
bagian dari ujian
yang diberikan
Tuhan Y.M.E.
kepada manusia.
TAHAP PENANGGULANGAN BENCANA
• Setelah Terjadi • Situasi
Bencana Tdk Terjadi
Bencana

Pencegah
Pemulihan an dan
Mitigasi

Tanggap Kesiapsiag
Darurat aan

• Pada saat Terjadi • Situasi


Bencana Terdapat
Bencana Potensi
Bencana
KEBIJAKAN
UU NO 24 TAHUN 2007 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA:
1. URUSAN BERSAMA, HAK DAN KEWAJIBAN SELURUH
STAKEHOLDER DIATUR
2.PEMERINTAH SEBAGAI PENANGGUNGJAWAB PB DENGAN PERAN
SERTA AKTIF MASYARAKAT DAN LEMBAGA USAHA
3. MERUBAH PARADIGMA RESPON MENJADI PRB
PERLINDUNGAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA DIMULAI
SEJAK PRA BENCANA, SAAT DAN PASCA BENCANA, SECARA
TERNCANA, TERPADU DAN TERKOORDINASI
4. MEMBANGUN MASYARAKAT YANG TANGGUH TAHAN DALAM
MENGAHDAPI BENCANA
6. MEMBANGUN SISTIM PB YANG HANDAL MELALUI KELEMBAGAAN
YANG KUAT, PENDANAAN YANG MEMADAI
7. INTEGRASI PB DALAM RENCANA PEMBANGUNAN
(RKP/D,RPJM/D,RPJP/D)
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DALAM PENYELENGARAAN PB
ADALAH :
1. PENGURANGAN RISIKO BENCANA DAN PEMANDUAN
PENGURANGAN RISIKO BENCANA DENGAN PROGRAM
PEMBANGUNAN
2. PERLINDUNGAN MASYARAKAT DARI DAMPAK BENCANA
PENJAMINAN PEMENUHAN MASYARAKAT DAN PENGUNGSI
YANG TERKENA BENCANA SECARA ADIL DAN SESUAI STANDAR
PELAYANAN MINIMUM
3. PEMULIHAN KONDISI DARI DAMPAK BENCANA
4. PENGALOKASIAN ANGGARAN PENANGGULANGAN BENCANA
DALAM APBN YANG MEMADAI
5. PENGALOKASIAN ANGGARAN DALAM BENTUK DANA SIAP
PAKAI
6. PENGARSIPAN DATA KEBENCANAAN
Kebijakan dan Strategi Pemerintah
DARI
DARI 7
7 KEBIJAKAN
KEBIJAKAN UMUM
UMUM POIN
POIN KE
KE 4:
4:
MENINGKATKAN KUALITAS
MENINGKATKAN KUALITAS
LINGK.HIDUP,MITIGASI
LINGK.HIDUP,MITIGASI BENCANA
BENCANA
Kebij.
Kebij. ALAM DAN PENANGANAN
ALAM DAN PENANGANAN
Umum
Umum PERUBAHAN
PERUBAHAN IKLIM
IKLIM

DARI 9 NAWACITA, POIN KE 7;


RPJM
RPJM NAS
NAS 2015-
2015- MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN
2019
2019 EKONOMI DENGAN
MEWUJUDKAN
MEWUJUDKAN MENGGERAKKAN SEKTOR-SEKTOR
INDONESIA
INDONESIA YG
YG Agenda
Agenda STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK
BERDAULAT,MAN
BERDAULAT,MAN Pemb.Na
DIRI
Pemb.Na FOKUS AGENDA PEMBANGUNAN 7
DIRI DAN
DAN s
BERKEPRIBADIA s (NAWA
(NAWA ADA 6, SALAH SATUNYA
BERKEPRIBADIA CITA) PELESTARIAN SDA,LINGK.HIDUP
N
N CITA)
DAN PENGELOLAAN BENCANA
BERLANDASKAN
BERLANDASKAN
GOTONG
GOTONG
ROYONG
ROYONG
Arah 1.
1. INTERNALISASI
INTERNALISASI PRB
PRB DLM
DLM
Arah KERANGKA PEMB. DI
7
7 MISI
MISI Kebij KERANGKA PEMB. DI
Kebij PUSAT DAN DAERAH.
dan PUSAT DAN DAERAH.
dan 2.
2. PENURUNAN
PENURUNAN KERENTANAN
KERENTANAN
Strate
Strate TERHADAP BENCANA
TERHADAP BENCANA
gi
gi 3.
3. PENINGKATAN
PENINGKATAN KAPASITAS
KAPASITAS
DALAM
DALAM
PENANGGULANGAN
PENANGGULANGAN
BENCANA
BENCANA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMERINTAH KOTA PALU

Misi
Misi II Terdapat
Terdapat 3 3 tujuan
tujuan sub
sub misi
misi selaras
selaras
Terwujudnya penanggulangan
penanggulangan bencana ::
bencana
Terwujudnya -- Penciptaan
Pemetaan Penciptaan Sisitem
Sisitem informasi
informasi
Pemetaan potensi
potensi S.daya berbasis GIS
S.daya berbasis GIS
Potensi
Potensi SDA
SDA -- Survey
Survey potensi
potensi s.daya
s.daya
RPJMD Kota
Kota Palu
Palu -- Pembangunan
Pembangunan jaringan
jaringan sistem
RPJMD kota
kota Palu
Palu informasi
sistem
2016-2021 Berbasis
Berbasis IT
IT informasi potensi S,daya pada
potensi S,daya pada
2016-2021 SKPD dan Kelurahan
SKPD dan Kelurahan
PALU
PALU KOTA
KOTA
JASA,BERBUDAY
JASA,BERBUDAY
A
A Dari
Dari 10
10 isu
isu strategis
strategis pembangunan
pembangunan kota kota
DAN
DAN BERADAT,
BERADAT, Isu Palu
Isu Palu terdapat
terdapat 22 isu
isu strategis
strategis berkait
berkait
DILANDASI
DILANDASI Strateg kebencanaan;
IMAN
Strateg kebencanaan;
IMAN DAN
DAN is -- Peningkatan
Peningkatan kualitas
kualitas Infrastruktur
Infrastruktur
TAQWA is
TAQWA kota
kota berbasis
berbasis budaya
budaya
-- Peningkatan
Peningkatan kualitas
kualitas lingkungan
lingkungan dandan
permukiman
permukiman kotakota

Program -- Program
Program pekerjaan
pekerjaan
Program
prioritas
prioritas umum/penataan
umum/penataan
ruang
ruang
-- Lingkungan
Lingkungan Hidup
Hidup
Dijuluki Mutiara
di Khatulistiwa
tetapi di balik itu
kondisi Topografis
dan Geologis
memiliki potensi
bencana. Luas

22.210
Wilayah Kota Palu
395,06 Km,
370.576 JIWA terbagi 8
27.319
Kecamatan, 45
62.822
kelurahan dengan
70.378
58.584 total penduduk
39.369
69.482
tahun 2017
adalah 370.576
Peta Kawasan
Permukiman dan
Persebaran Penduduk
2017
Tabel Potensi Bencana
Bahaya
No. Jenis Bahaya Luas
Kelas
(Ha)
1. Banjir 10.797 Tinggi
2. Banjir Bandang 4.558. Tinggi
3. Cuaca Ekstrim 20.673 Tinggi
Gelombang Ekstrim dan
4. 764 Sedang
Abrasi
5. Gempa Bumi 38.786 Tinggi
6. Kebakaran Hutan dan Lahan 25.655 Sedang
7. Kekeringan 38.786 Sedang
8. Tanah Longsor 21.345 Tinggi
9. Tsunami 1.735 Tinggi
KAJIAN RISIKO BENCANA KOTA PALU 2016-2020

Bahaya
No. Jenis Bahaya Luas
Kelas
(Ha)
1. Banjir 10.797 Tinggi Renstra
2. Banjir Bandang 4.558. Tinggi
2015-2019,
3. Cuaca Ekstrim 20.673 Tinggi
4. Gelombang Ekstrim dan Abrasi 764 Sedang Kota Palu
5. Gempa Bumi 38.786 Tinggi IRB 181,2
6. Kebakaran Hutan dan Lahan 25.655 Sedang Klasifikasi
7. Kekeringan 38.786 Sedang Tinggi)
8. Tanah Longsor 21.345 Tinggi
9. Tsunami 1.735 Tinggi

Status
1. Pusat Kegiatan Nasional sesuai PP 27 Tahun
2. Pusat Kawasan Strategis Nasional (PKSN) KEK sesuai dengan PP 31 tahun 2014

Kementrian
Kementrian Pekerjaan
Pekerjaan Umum
Umum dan
dan Perumahan
Perumahan pada
pada tahun
tahun 2015
2015 mencanangkan
mencanangkan
Kota
Kota palu
palu sebagai
sebagai salah
salah satu
satu Kota
Kota Berketahanan
Berketahanan (Resilient
(Resilient city).
city).
SESAR PALU - KORO

Fota
Fota Radar
Radar Sesar
Sesar Palu-Koro
Palu-Koro dan
dan Aktifitas
Aktifitas sesar
sesar aktif
aktif regional
regional Palu
Palu Koro
Koro Yang
Yang menyebakan
menyebakan geomorfologi
geomorfologi Kota
Kota
Sesar
Sesar Poso SRTM (Shuttle
Poso SRTM (Shuttle Radar
Radar (sesar geser sinistral/mengiri) dan deviasi
(sesar geser sinistral/mengiri) dan deviasi Palu
Palu terbentuk sebaga lembah
terbentuk sebaga lembah dan
dan teluk
teluk
Topographic
Topographic Mission))
Mission)) pergerakannya
pergerakannya bentuk
bentuk struktur
struktur graben
graben dalam yang diapit pegunungan
dalam yang diapit pegunungan

Aktifitas Tektonik Palu Koro dan sekitarnya dan Geomorfologi Wilayah Kota Palu berimplikasi
secara langsung dan Tidak langsung terhadap potensi bencana :

Gempa
Gempa Tsunam
Tsunam Gerakan
Gerakan Banjir
Banjir Kekeringa
Kekeringa
Banjir
Banjir
Bumi
Bumi ii Tanah
Tanah Bandang
Bandang n
n
POTENSI BENCANA GEMPA BUMI
Luas Wilayah Terpapar
Bencana Gempa Bumi di
Kota Palu
No Kecamatan Bahaya
Luas (Ha) Kelas
1 Mantikulore 18.981 Tinggi
2 Palu Barat 732 Tinggi
3 Palu Selatan 1.941 Tinggi
4 Palu Timur 593 Tinggi
5 Palu Utara 2.831 Tinggi
6 Tatanga 1.505 Tinggi
7 Tawaeli 5.904 Tinggi
8 Ulujadi 6.298 Tinggi
KOTA PALU 38.786 Tinggi

Sumber : KRB Kota Palu (hasil analisa tahun 2015)

Potensi gempa aktivitas tektonik


Pergerakan Lempeng Tekton

Gempabumi
PETA JARINGAN SENSOR MINIREGIONAL DAN PRECURSOR
GEMPABUMI DI SULTENG

UNTA
D

Desa
Binang
ga Desa
Sidond
o Desa
Bahagia
Kec.
Palolo
2. TSUNAMI
Sebagai Wilayah dilewati Palu Koro dan aktivitas tektonik di
sekitarnya berimplikasi padaPenjelasan
tingginya
Penjelasan :: intensitas gempa :
Terdapat
Terdapat 3
3 sumber
sumber ancaman
ancaman tsunami
tsunami untuk
untuk Teluk
Teluk Palu
Palu
yang
yang berdasarkan jarak sumber diklasifikasi atas Local
berdasarkan jarak sumber diklasifikasi atas Local
tsunami, Mid Tsunami dan Tele Tsunami
tsunami, Mid Tsunami dan Tele Tsunami : :
Local
Local Tsunami
Tsunami (Rupture
(Rupture di
di Teluk
Teluk Palu)
Palu) tahun
tahun 1927
1927
Mid Tsunami (Selat Makssar) Tahun
Mid Tsunami (Selat Makssar) Tahun 19681968

Upaya
Upaya Upaya
Upaya ::
1.
1. Pemasangan
Pemasangan INATEWS
INATEWS dan dan Sirine
Sirine (dukungan
(dukungan Stasiun
Stasiun
Geofisika Palu)
Geofisika Palu)
a.
a. Pengamatan
Pengamatan INATEWS
INATEWS 24/724/7
b.
b. Penyalaan Sirine setiap tanggal
Penyalaan Sirine setiap tanggal 26,
26, Jam
Jam 10.00
10.00 Wita
Wita
2. Simulasi Tsunami (Gladi Nasional Penanggulangan
2. Simulasi Tsunami (Gladi Nasional Penanggulangan
Bencana
Bencana (BNPB)
(BNPB) di di Kota
Kota Palu
Palu Tahun
Tahun 2012
2012
3.
3. Pembuatan dan Pemasangan Rambu Evakusi
Pembuatan dan Pemasangan Rambu Evakusi
4.
4. Penetapan tempat pengungsian yang tertuang
Penetapan tempat pengungsian yang tertuang dalam
dalam
peraturan
peraturan daerah tentang Rencana Umum Tata Ruang
daerah tentang Rencana Umum Tata Ruang
Kota
Kota palu
palu
Potensi Tele, Mid dan Local
Tsunami

Kendala
Kendala ::
1.
1. Sirine
Sirine Tsunami
Tsunami yang
yang dimilik
dimilik baru
baru 11 (satu)
(satu) unit
unit sedangkan
sedangkan untuk
untuk efektivitas
efektivitas dengan
dengan pertumbangan
pertumbangan
panjangnya
panjangnya Teluk
Teluk palu
palu 54
54 Km
Km dibutuhkan
dibutuhkan minimal
minimal 28
28 Unit
Unit Sirine
Sirine
2.
2. Belum
Belum terbangun
terbangun sistem
sistem peringatan
peringatan tsunami
tsunami untuk
untuk Kota
Kota Palu,
Palu, termasuk
termasuk sistem
sistem evakuasi
evakuasi dll.
dll.
POTENSI BENCANA TSUNAMI
Luas Wilayah Terpapar
Bencana Tsunami di Kota
Palu
No Kecamatan Bahaya

Luas (Ha) Kelas

1 Mantikulore 290 Tinggi

2 Palu Barat 362 Tinggi

3 Palu Selatan 5 Rendah

4 Palu Timur 205 Tinggi

5 Palu Utara 290 Tinggi

6 Tatanga 64 Tinggi

7 Tawaeli 319 Tinggi


8 Ulujadi 198 Tinggi

KOTA PALU 1.735 Tinggi


Sumber : KRB Kota Palu (hasil analisa tahun 2015)

Potensi Tele, Mid dan Local Tsunami


WAKTU TEMPUH TSUNAMI
Tsunami bersumber diluar teluk :
Dari mulut teluk sampai muara sungai : 7-10 menit
Tsunami lokal bersumber didalam teluk < 8 menit
v 2= g.h

30 km
AREA JANGKAUAN
TSUNAMI
(ASUMSI RUN UP
MENCAPAI ELEVASI 5
METER)
Kelurahan Dengan Elevasi 0-10 meter Untuk Kecamatan
Tawaeli

NO KELURAHAN KETERANGAN

1 BAIYA 0-10 meter

2 PANTOLOAN 0-10 meter

3 MPANAU 0-10 meter


3. BANJIR
Selain pengaruh Klimatologi Tipe D (Kering), morfologi dan lithologi dari
deformasi tektonik berimplikasi terhadap potensi banjir :
Penjelasan
Penjelasan
1.
1. Salah
Salah satu
satu dampak
dampak dari dari aktifitas
aktifitas tektonik
tektonik
(fractured
(fractured Zone)
Zone) tercirikan
tercirikan dengan
dengan litologi
litologi
wilayah
wilayah Kota palu tidak terlitifikasi baik dan
Kota palu tidak terlitifikasi baik dan
bersifat
bersifat brittle
brittle (Molasa
(Molasa Sarasin
Sarasin dandan Sarasin)
Sarasin)
hal
hal ini berimplikasi Banjir yang terjadi tidak
ini berimplikasi Banjir yang terjadi tidak
berlangsung
berlangsung lamalama (akibat
(akibat porositas
porositas dan
dan
permeabilitas yg tinggi) dan selalu
permeabilitas yg tinggi) dan selalu membawa membawa
material
material sedimen.
sedimen.
2.
2. Karakteristik di
Karakteristik di atas
atas memicu
memicu berkembangnya
berkembangnya
pemukiman
pemukiman di di daerah
daerah aliran
aliran sungai
sungai (Sifat
(Sifat
intermittent) dan alur
intermittent) dan alur alam.alam.
Upaya
Upaya Upaya
Upaya ::
3.
3. Peringatan
Peringatan melalui
melalui surat
surat edaran
edaran ketika
ketika
prakiraan
prakiraan cuaca
cuaca meningkat
meningkat
4.
4. Penyusunan Rencana Kontijensi
Penyusunan Rencana Kontijensi Banjir
Banjir dan
dan
Penampang Stratigrafi Lembah Palu Longsor
Longsor
dan Sekitarnya (Adjat Sudradjat, 5.
1981)
5. Pengembangan
Pengembangan pola pola kerja
kerja bakti
bakti
6.
6. Pengerukan
Pengerukan dan dan normalisasi
normalisasi sungai
sungai
Kendala
Kendala ::
1.
1.Setiap
Setiap hujan
hujan material
material sedimen
sedimen kembali
kembali mengisi
mengisi sungai
sungai dan
dan alur-alur
alur-alur alam
alam dan
dan meicu
meicu
terjadinya Banjir
terjadinya Banjir
2.
2.Minimnya
Minimnya peralatan
peralatan dan
dan perlengkapan
perlengkapan penanganan
penanganan banjir
banjir
3.
3. Tumpang
Tumpang tindih
tindih kewenangan
kewenangan pengelolaan
pengelolaan sungai
sungai
POTENSI BENCANA BANJIR & LONGSOR

Luas Wilayah Terpapar


Bencana Banjir dan Longsor
di Kota Palu
N Kecamatan Bahaya
o Luas (Ha) Kelas

1 Mantikulore 2.772 Tinggi

2 Palu Barat 627 Tinggi


3 Palu Selatan 1.938 Sedang

4 Palu Timur 590 Sedang


5 Palu Utara 1.541 Sedang
6 Tatanga 1.127 Tinggi
7 Tawaeli 1.657 Sedang

8 Ulujadi 544 Sedang


KOTA PALU 10.797 Tinggi
Potensi Banjir dan longsor
Sumber : KRB Kota Palu (hasil analisa tahun 2015)
5. TANAH LONGSOR
Selain pengaruh Klimatologi, morfologi dan lithologi dari deformasi
tektonik berimplikasi terhadap potensi Gerakan tanah :
Penjelasan
Penjelasan
1.
1. Sifat
Sifat brittle
brittle molassa
molassa dan
dan aktifitas
aktifitas
geostruktur
geostruktur yang membentuk morfologi
yang membentuk morfologi
berdampak
berdampak sebagian wilayah Kota Palu
sebagian wilayah Kota Palu
Rawan gerakan
Rawan gerakan tanah tanah
2.
2. Lithologi
Lithologi ini
ini juga
juga memicu
memicu maraknya
maraknya
aktifvitas penambangan
aktifvitas penambangan : :
a.
a. Sirtukil
Sirtukil (Pasir,
(Pasir, Batu
Batu Kerikil)
Kerikil)
b. Tambang Emas
b. Tambang Emas Poboya Poboya
(21/10/2016,
(21/10/2016, 1 1 orang
orang meninggal
meninggal dan
dan
1 orang luka berat)
1 orang luka berat) . .
Upaya
Upaya Upaya
Upaya ::
1.
1. Untuk
Untuk Gerakan
Gerakan Tanah
Tanah di di Area
Area telah
telah
terpasang
terpasang alat deteksi gerakan tanah
alat deteksi gerakan tanah
2. Peringatan melalui surat
2. Peringatan melalui surat edaran edaran Kerusakan akibat aktifitas Longsor di area
Walikota
Walikota penambangan Sirtukil pertambangan rakyat
3.
3. Pemetaan
Pemetaan Wilayah
Wilayah rawan
rawan longsor
longsor Poboya

Kendala
Kendala ::
1.
1. Untuk
Untuk pertambangan
pertambangan Emas
Emas Rakyat
Rakyat Poboya
Poboya telah
telah beberapa
beberapa kali
kali upaya
upaya untuk
untuk menutup
menutup namun
namun
mendapat
mendapat perlawanan.
perlawanan.
2.
2. Keterbatasan peralatan
Keterbatasan peralatan untuk
untuk Detektor
Detektor gerakan
gerakan tanah
tanah (baru
(baru 1
1 buah
buah yang
yang terpsang
terpsang di
di
Watutela Kel. Tondo)
Watutela Kel. Tondo)
6. KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
Pada Tahun 2015 terjadi 2 kali Kebakaran Hutan dan
Lahan
Penjelasan
Penjelasan
1,
1, Kebakaran
Kebakaran lahan
lahan di
di kel.
kel. Tondo
Tondo pada
pada
tanggal 24 Oktober 2015
tanggal 24 Oktober 2015

 Awal
 Awal mula
mula api
api telah
telah ada
ada pada
pada pukul
pukul 12.00
12.00 wita,
wita,
namun
namun membesar
membesar sekitar
sekitar pukul
pukul 19.00
19.00 wita
wita dan
dan
baru dapat di padamkan pada pukul 23.00
baru dapat di padamkan pada pukul 23.00 wita. wita.
Luas
Luas area
area lahan
lahan yang
yang mengalami
mengalami kebakaran
kebakaran ± ±5
5
Ha, namun sebagian kecil saja yang merupakan
Ha, namun sebagian kecil saja yang merupakan
lahan
lahan perkebunan
perkebunan masyarakat
masyarakat sekitar.
sekitar. tidak
tidak ada
ada
korban jiwa dalam kejadian ini dan lokasi
korban jiwa dalam kejadian ini dan lokasi
kebakaran
kebakaran jauh
jauh dari
dari pemukiman
pemukiman warga.
warga.

2.
2. Kebakaran
Kebakaran lahan
lahan di
di kel.
kel. Talise
Talise pada
pada tangal
tangal
25 Oktober
25 Oktober 2015 2015
Kebakaran
Kebakaran mulai
mulai membesar
membesar padapada pukul
pukul 18.00
18.00
wita,
wita, namun
namun menurut
menurut warga
warga sekitar
sekitar asap
asap telah
telah
ada dari pukul 13.00. hasil identifikasi menunjukan
ada dari pukul 13.00. hasil identifikasi menunjukan
bahwa Kendala
Kendala ::
bahwa lokasi
lokasi kebakaran
kebakaran terdapat
terdapat didi 3
3 titik
titik dengan
dengan
luasan area masing-masing sekitar 500
luasan area masing-masing sekitar 500 M – 600 M 2 – 600
2
1.
1. Belum
Belum ada
ada peralatan
peralatan untuk
untuk
M
M2 ,, dari
2
dari kesaksian
kesaksian masyarakat
masyarakat pembakaran pemadaman
dilakukan
pembakaran pemadaman kebakaran
kebakaran
dilakukan dengan
dengan sengaja
sengaja untuk
untuk membersihkan
membersihkan hutan
area pertanian.
area pertanian.
hutan dan
dan lahan
lahan (Karhutla)
(Karhutla)
upaya
upaya yang
yang dilakukan
dilakukan 2.
2. Belum
Belum ada
ada sumber
sumber daya
daya
BPBD
BPBD Kota Palu yakni
Kota Palu yakni berkoordinasi
berkoordinasi dengan
dengan Dinas manusia
Dinas manusia yang
yang terlatih
terlatih
Pemadam Kebakaran dalam memadamkan
Pemadam Kebakaran dalam memadamkan api. api.
Penjelasan
Penjelasan
7. CUACA EKSTRIM
1,
1, Bencana
Bencana cuaca
cuaca ekstrim
ekstrim yang
yang terjadi
terjadi di
di kota
kota
palu pada tanggal, 18 Desember 2015,
palu pada tanggal, 18 Desember 2015, pukul pukul
13.00
13.00 wita
wita dengan
dengan durasi
durasi 3
3 (tiga)
(tiga) menit
menit
termasuk
termasuk dalam
dalam klasifikasi
klasifikasi angin
angin fohn
fohn yaitu:
yaitu:
angin
angin kencang
kencang sesaat
sesaat yang
yang disebabkan
disebabkan dari
dari
bayang
bayang air
air hujan
hujan dibalik
dibalik gunung,
gunung, Bencana
Bencana ini
ini
terjadi akibat temperature 38 0c menimpa
0
terjadi akibat temperature 38 c menimpa
warga
warga RTRT 01/RW
01/RW 01 01 Kelurahan
Kelurahan Palupi
Palupi
Kecamatan
Kecamatan Tatanga
Tatanga dan
dan merusak
merusak 4 4 rumah
rumah
warga
warga yang
yang kehilangan
kehilangan atap
atap dan
dan 11 (satu)
(satu)
rumah
rumah non
non permanen
permanen yangyang terangkat
terangkat sejauh
sejauh 5 5
meter.
meter.

2.
2. Angin
Angin Puting
Puting Beliung
Beliung di
di 5
5 Lokasi
Lokasi Desemmber
Desemmber
2015,
2015, Kel.
Kel. Kabonena,
Kabonena, dan
dan Watusampu.
Watusampu.
Kerusakan
Kerusakan terparah di Kelurahan Kabonena
terparah di Kelurahan Kabonena 9
9
Rumah
Rumah Rusak
Rusak parah
parah dan
dan 9 9 rumah
rumah lainnya
lainnya Kendala
Kendala ::
rusak
rusak sedang.
sedang. 1.
1. Tidak
Tidak ada
ada pendanaan
pendanaan untuk
untuk
membantu
membantu warga
warga yang
yang terkena
terkena
upaya dampak,
upaya yang
yang dilakukan
dilakukan 2.
dampak,
1. 2. Belum
Belum masuknya
masuknya Bencana
Bencana alam
alam
1. Upaya BPBD membantu
Upaya BPBD membantu warga
warga menurunkan
menurunkan dalam
dalam proses perjanjian Akad Kredit
proses perjanjian Akad Kredit
barang-barang
barang-barang yang
yang terangkat
terangkat ke
ke atap
atap rumah
rumah perumahan sehingga hanya
perumahan sehingga hanya bisabisa
dan
dan membantu
membantu mengumpulkan
mengumpulkan barang-
barang- dilakukan
dilakukan anjuran.
anjuran.
barang 3.
3. Belum adanya regulasi
Belum adanya regulasi secara
secara khusus
barang milik
milik warga.
warga. khusus
2. BPBD dalam proses perencanaan
2. Koordinasi
Koordinasi dengan
dengan Developer,
Developer, Tata
Tata Ruang,
Ruang, BPBD dalam proses perencanaan
wilayah
Bank BTN dan YLKI untuk bantuan korban wilayah dan
dan pengawasan
pengawasan bangunan.
bangunan.
Bank BTN dan YLKI untuk bantuan korban
Catatan Sejarah Kejadian Bencana di Kota Palu Tahun 1815-2015

KEJADIA JUMLAH MENINGG LUKA HILAN MENGUNG RUMA RUMA KERUSAK


N KEJADIA AL - G SI H H AN
N LUKA RUSA RUSA LAHAN
K K
RINGA
N
Banjir 5 3 2.129 5 13.509 11 11 -
Banjir 1 - - - 7.544 - - -
Bandan
g
Gelomb 1 - - - - 34 - -
ang
Ekstrim
& abrasi
Gempa 3 - 3 - 13.000 992 - -
bumi
Epidemi 1 3 220 - - - - -
&
wabah
penyaki
t
Tanah 1 1 11 - - - - -
Longsor
Total 12 Bencana Indonesia
Sumber : Data dan Informasi 7 2.363 5 34.053 1.037 11 -
10. KLB

Potensi Entry Point wabah penyakit


Meskipun belum termasuk dalam Kajian Risiko Bencana namun telah diajukan perbaikan dalam
Dokumen Pengurangan Risiko Bencana (PRB) memngingat sejarah kejadian
LIKUIFAKSI
Bencana gempa yang mengguncang Palu dan
Donggala di Sulawesi Tengah, juga menimbulkan
fenomena likuifaksi atau banyak yang menyebut
'tanah bergerak' sendiri. Tercatat ada ribuan rumah
yang terkena dampak likuifaksi dengan luas ratusan
hektar.
 
Ahli Geologi, Dr.Eng.Imam Achmad Sadisun dari
Kelompok Keahlian Geologi Terapan, Fakultas Ilmu dan
Teknologi Kebumian ITB menjelaskan, fenomena
likuifaksi secara sederhana dapat diartikan sebagai
perubahan material yang padat (solid), dalam hal ini
berupa endapan sedimen atau tanah sedimen, yang
akibat kejadian gempa, material tersebut seakan
Sebenarnya, kata Dr. Imam, likuifaksi hanya bisa terjadi pada tanah yang jenuh air (saturated).
Air tersebut terdapat di antara pori-pori tanah dan membentuk apa yang seringkali dikenal
sebagai tekanan air pori. Dalam hal ini, tanah yang berpotensi likuifaksi umumnya tersusun atas
material yang didominasi oleh ukuran pasir.

"Karena adanya gempa bumi yang umumnya menghasilkan gaya guncangan yang sangat kuat
dan tiba-tiba, tekanan air pori tersebut naik seketika, hingga terkadang melebihi kekuatan gesek
tanah tersebut. Proses itulah yang menyebabkan likuifaksi terbentuk dan material pasir penyusun
tanah menjadi seakan melayang di antara air," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika posisi tanah ini berada di suatu kemiringan, tanah dapat
'bergerak' menuju bagian bawah lereng secara gravitasional, seakan dapat 'berjalan' dengan
sendirinya. Sehingga benda yang berada di atasnya, seperti rumah, tiang listrik, pohon, dan lain
sebagainya ikut terbawa.
*Foto wilayah Palu yg terkena likuifaksi diolah oleh Lapan, Center for Remote Sensing ITB dan
AIT

"Secara lebih spesifik, kejadian ini disebut sebagai aliran akibat likuifaksi (flow liquefaction).
Efek dari likuifaksi juga kadang-kadang berbeda kalau kekuatan gesek tanahnya belum
terlampaui, tekanan air pori yang naik cukup kuat, hanya mengakibatkan retakan-retakan di
tanah tersebut. Dan dari retakan-retakan itu akan muncul air yang membawa material pasir,"
ujarnya.
proses LIKUIFAKSI - tanah terisap di palu #likuifaksi.mp4
INDEKS RESIKO BENCANA SULTENG

no Kabupaten/ko Indeks Tingkat Struktur ruang


ta Resiko Resiko
1. Sigi 72,0 Sedang Pusat
Pertumbuhan
lainnya
2. Donggala 189,2 Tinggi Pusat
Pertumbuhan
lainnya
3. Poso 172,4 Tinggi KPB Tamporole
4. Parimout 173,6 Tinggi Pusat
Pertumbuhan
lainnya
5. Morowali 177,2 Tinggi KPB Kolonedale
6. Kota Palu 181,2 Tinggi PKN
CATATAN SEJARAH BENCANA PENTING DI KOTA PALU
DAN SEKITARNYA

1. Pada 1 juli 1927 terjadi gempa Bumi dengan


Magnitudo 6,5 SR menimbulkan Tsunami
15Meter di Teluk Palu.
2. Pada 20 Mei 1938 terjadi Gempa Bumi dengan
Magnitudo 7,6 SR dan menimblkan Tsunami
setinggi 4 Meter di Teluk Palu.
3. Banjir dan Lonsor tercatat sering terjadi di Kota
Palu antara lain di kelurahan Silae,Pantoloan,
baiya, Layana, Talise, Tipo, Watsampu,
Kabonena, dan kawasan Sungai Palu Sungai
Pondo, Sungai Kawatuna, Sungai Sombe-Lewara.
PETA ALUR ALAM
KOTA PALU
Visi dan Misi Kota Palu 2016-2021
Visi
Visi ::

“ PALUPALU KOTA
KOTA JASA
JASA BERBUDAYA
BERBUDAYA DANDAN
BERADAT
BERADAT DILANDASI
DILANDASI
IMAN
IMAN DAN TAKWA ”
DAN TAKWA
•• Kota
Kota Jasa:
Jasa: Kota
Kota yang
yang
mengandalkan
mengandalkan sektor
sektor jasa
jasa dalam
dalam
pembangunan
pembangunan ekonominya
ekonominya
(Industri,Perdagangan,pendidikan
(Industri,Perdagangan,pendidikan
,hotel&Pariwisata,keuangan,pem
,hotel&Pariwisata,keuangan,pem
erintahan)
erintahan)
ᴥ MaknaMakna utama
utama beradat
beradat &
&
berbudaya
berbudaya ::
-- Nilai
Nilai kekeluargaan
kekeluargaan
-- Nilai
Nilai Kegotong
Kegotong royongan
royongan
-- Nilai
Nilai Toleransi
Toleransi

ᴥ Berdasarkan
ᴥ Berdasarkan Iman
Iman &
& Takwa
Takwa ::
-- Saling
Saling Menghargai
Menghargai
-- Menjalankan
Menjalankan Keimanan
Keimanan
-- Membangun
Membangun kedamaian
kedamaian
Misi Pemerintahan Kota Palu 2016-2021
1.
1. Pemetaan
Pemetaan Potensi
Potensi Sumber
Sumber daya
daya Kota
Kota Berbasis
Berbasis IT.
IT.
••Penciptaan
Penciptaan system
system informasi
informasi potensi
potensi sumber
sumber daya
daya Kota
Kota Palu
Palu berbasis
berbasis
GIS.
GIS.
••Survey
Survey potensi
potensi sumber
sumber daya
daya Kota
Kota Palu.
Palu.
••Pembangunan
Pembangunan Jaringan
Jaringan Sistem
Sistem informasi
informasi potensi
potensi sumber
sumber daya
daya Kota
Kota
Palu
Palu pada
pada
SKPD
SKPD dan
dan kelurahan.
kelurahan.

2.
2. Peningkatan
Peningkatan &
& Pengembangan
Pengembangan daya
daya saing
saing potensi
potensi Sumber
Sumber
daya
daya Manusia.
Manusia.

3.
3. Kelurahan
Kelurahan Inovasi
Inovasi Unggul
Unggul &
& Mandiri
Mandiri berbasis
berbasis IPTEK
IPTEK
bagi
bagi Kemandirian
Kemandirian Ekonomi
Ekonomi Kerakyatan.
Kerakyatan.
Rasionalisasi
Rasionalisasi birokrasi
birokrasi Pemerintah
Pemerintah Kota
Kota Palu
Palu yang
yang efisien
efisien &
&
efektif
efektif
berbasis
berbasis budaya.
budaya.
5.
5. PenataandanpengembanganInfrastruktur
PenataandanpengembanganInfrastruktur Kota Kota
berbasiswisatabudaya.
berbasiswisatabudaya.
6.
6. RevitalisasiNilai-NilaiBudayaBangsa.
RevitalisasiNilai-NilaiBudayaBangsa.
Pemetaan Potensi
sumber daya kota
berbasis IT
1. Penciptaan sistem
informasi potensi
vis MISI sumber daya kota palu
berbasis GIS
i 2 2. Survey potensi
sumberdaya kota palu
3. Pembangunan jaringan
sistem informasi
potensi sumberdaya
kota palu pada BPBD
KOTA PALU dan
kelurahan
VISI BPBD KOTA PALU 2016-
2021
“ Menuju Kota Tangguh
Bencana Berbasis Kearifan
Pemetaan Lokal “
Penguatan kapasitas
Misi
Potensi 1
daerah dan masyarakat
dalam menghadapi

Sumber Misi
bencana
Mengembangkan budaya
lokal dalam
2
Daya penyelenggaraan
penanggulangan bencana
Melindungi masyarakat
Kota Misi
3
dari ancaman dan risiko
bencanana
Menyelenggarakan
Berbasis Misi
4
penanggulangan bencana
secara terencana,
GIS terpadu, terkoordinasi,
dan menyeluruh
- Alam
mendukung Pertu
Pembangun
an
mbuh
Positi - Manusia an
Modal
f Pembangua Ekono
n
Pemet mi
aan - Sumber
sumbe Daya
Alam
r Daya - Sumber
Berbas Daya
is IT Manusia
- Alam
Merugikan Mengh
Nega - Manusia
ambat
Beban
tif Pembangua
Ekono
n
mi
- Geologis
- Topografi
Potens - Klimatolo
i gi
Sumbe Penan
r Daya gana
Mengh n
ambat Pemerintah
Strate
Pemba
nguna
- Penganggu gis Swasta
ran
n - Kemiskinan
- Buta Huruf Masyarakat
- Kesadaran
- Imtaq
Pelayanan Kegotoroyonga
Koordinasi
Publik Sektoral n Antar
OPD Pemerintah

Pemerint
Mitra Kegotoroyonga
ah Kerjasama
Koordinasi n Dunia Usaha
Lintas
Lembaga

Mitra Kegotoroyonga
Masyarakat n Masyarakat Budaya dan
Adat
Visi dan Misi BPBD Kota Palu
Visi
Visi Kota
Kota Palu
Palu 2016-2021
2016-2021
palu
Kotapalu

Masukan
2/2009

Masukan
No.2/2009
PerdaKota

Visi
Visi BPBD
BPBD 2010-2015 Rancangan
Rancangan Visi
Visi BPBD
BPBD 2016-2021

Beruba
2010-2015 2016-2021

Beruba
“ TERLINDUNGINYA
“ TERLINDUNGINYAKOTA
KOTA “MENUJU
“ MENUJU KOTAKOTA TANGGUH
TANGGUH

hh
No.
Perda

PALU
PALU DARI
DARI RISIKO
RISIKO BENCANA
BENCANA
BENCANA““”
BENCANA ” BERBASIS
BERBASIS KEARIFAN
KEARIFAN LOKAL
LOKAL”

Penjabaran
Penjabaran Penjabaran
Penjabaran
Melindungi Kota Palu Dari Penguatan kapasitas
Misi
: Risiko Bencana Melalui Misi daerah dan masyarakat
1 :
Pengurangan Risiko Bencana 1 dalam menghadapi
Mewujudkan rasa aman dan bencana
Misi
: tentram pada masyarakat Pemberdayaan partisipasi
2
dari ancaman bencana dan pengembangan
Misi Menurunkan tingkat Misi
: : budaya gotong royong
3 kerentanan masyarakat 2
dalam penyelenggaraan
Misi Meminimalisir dampak penanggulangan bencana
:
4 Bencana Perlindungan kepada
Menyelenggarakan Misi
: masyarakat dari ancaman
Penanggulangan Bencana 3
Misi dan risiko bencana
secara terencana, terpadu, Penyelenggaraan
5
menyeluruh dan Misi penanggulangan bencana
terkoordinasi :
4 secara terencana, terpadu
Fungsi BPBD
 Perumusan dan penetapan kebijakan
penanggulangan bencana dan penanganan
pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat,
efektif dan efisien serta
 Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan
penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu dan menyeluruh
Tugas BPBD
 Menetapkan pedoman dan arahan
 Menetapkan standardisasi dan kebutuhan
 Menyusun, menetapkan dan
menginformasikan peta rawan bencana
 Menyusun dan menetapkan prosedur tetap
 Melaksanakan penyelenggaraan
penanggulangan bencana
 Melaporkan pelaksanaan penyelenggaraan
penanggulangan bencana
 Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran
uang dan barang
 Mempertanggungjawabkan penggunaan
anggaran
 Melaksanakan kewajiban lain
Landasan Pengembangan Budaya Gotong Royong

Civil
Civil Society
Society
(Masyarakat
(Masyarakat
))

Public
Public Bussines
Bussines
Sector
Sector Entities
Entities
(Pemerintah
(Pemerintah (Swasta
(Swasta ))
))
STRATEGI KEMASYARAKATAN

‘-
‘- Pengelolaan
Pengelolaan SDA
SDA
Dunia
Dunia ‘-
‘- Partisipasi
Partisipasi PB
PB
Usaha
Usaha

Kel.
Kel.
Visi/ ‘‘pengendalian/p
pengendalian/p
Visi/ Kel.Sia Tanggu
Tanggu
Visi/Misi
Visi/Misi Kel.Sia engaturan
engaturan
Potensi
Potensi Misi
Misi OPD/Kec/ h
h
SDA
Pemkot
Pemkot ga
ga OPD/Kec/ ‘-
‘- Pengerahan
Pengerahan
SDA Palu BPB
BPB Lurah SDM Bencan
Bencan
bencana
bencana Palu Benca
Benca Lurah SDM
D
D ‘-koordinasi a
a
na
na ‘-koordinasi

Masyarakat:
Masyarakat:
‘Kelembaga
‘Kelembaga
an ‘-Norma/pranata
‘-Norma/pranata
an sosial
‘- sosial
‘- Kader
Kader ‘-
‘- Regulasi
Regulasi
‘Individu/Kel
‘Individu/Kel
uarga
uarga
STRATEGI KOORDINASI

BNPB
BNPB PUSAT
PUSAT

BPBD
BPBD KELEMB.
KELEMB.
PROP.SULTEN
PROP.SULTEN USAHA
USAHA
G
G

OPD BPBD
OPD BPBD KOTA
KOTA OPD
OPD KOTA
KOTA
PROP.SULTENG
PROP.SULTENG PALU PALU
PALU PALU

KELEMB
KELEMB
.MASYA
.MASYA NGO
NGO
RAKAT
RAKAT
INSTANSI
INSTANSI TEKNIS
TEKNIS
VERTIKAL
VERTIKAL
IMPLEMENTASI KEBERLANJUTAN SMAB
 Implementatif
- Replkasi SMAB kota Palu Tingkat SMP dan SD alokasi
APBD
- Simulasi bencana berbasis sekolah
- Pelatihan siswa dan guru sadar bencana dan siaga
tanggap darurat
- Pembuatan Peta jalur evakuasi dan titik kumpul berbasis
sekolah.

 Koordinatif
- Pengembangan kurikulum sekolah berbasis becana.
Mulok dan ekstra
kurikuler. Berkoordinasi dengan dinas Pendidikan dan
kebudayaan
kota palu.
BENCAN
A
BENCAN
A BENCAN
A Synergi sistem
& strategi
pelibatan muti
stakeholder

BENCAN
BENCAN
A
A

BENCAN BENCAN
A A
Konsep strategis pencapaian kinerja PB

Rincian Capaian
RPJMD Penjabaran Problem
capaian akumulatif
PB Renc.5 thn solving
tahun 5 thn

Faktor Tujuan;
penyebab Sasaran:
Wujudkan
Ancaman ‘- Geologis
Wujudkan
kesiapsiagaan, ketangguhan Program
‘- Hidrologis perlindungan daerah thdp pemerintah
;-Geomorfologi thdp bencana bencana
‘- lainnya

Potensi RENJA ALOKASI


bencana
OPD RENSTRA
TAHUNAN APBD output outcomes
BPBD
BPBD APBD (INPUT)

Target; Realisasi
Renc Tupoksi
‘- 5 thn ‘- 5 thn
Potensi Korban ‘-Siaga
‘- 1 thn ‘- 1 thn Kegiatan
dan kerusakan ‘- Tanggap
-Pemulihan
Sasaran; Tujuan; masyara
RKPD
‘- ada sarpras kat
‘- Kesiapsiagaan daerah
- Pengurangan Resiko paripurna
Bencana (PRB) ‘- ada sdm terhadap bencana
paripurna ‘- Zero viktim dan pulih
‘- Mitigasi Bencana ‘- ada regulasi
‘- Pencegahan dan paripurna’ kerusakan Capaian
- ada akumulatif Problem
Kesiapsiagan ‘- masyarakat/ kota solving
partisipasi 1 thn
‘ Tanggap Darurat paripurna tangguh bencana
,- Pemulihan
PUSDALOPS PB
JL. BARUGA NO 12
TLP. 0852 5544 4450

CALL CENTRE
0451-451129
TERIMA KASIH
SONGGO POASI

Anda mungkin juga menyukai