Anda di halaman 1dari 25

PENCAPAIAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

MELALUI KLHS RPJMD


DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

10 OKTOBER 2018
URGENSI PELAKSANAAN
KLHS RPJMD
KLHS RPJMD dibuat sebelum waktu pelantikan kepala daerah. Sehingga tenggat waktu
pembuatan KLHS RPJMD adalah WAKTU PELANTIKAN tersebut.
Gelombang 1 Gelombang 2 Gelombang 3 Gelombang 4
80 daerah 32 daerah 33 daerah 27 daerah

5 Sept 2018 / 17 Sept 2018 1 Okt 2018/17 Des 2018 11 Maret 2019 3 Juni 2019
Gubernur/Wakil Gubernur Gubernur/Wakil Gubernur Gubernur/Wakil Gubernur Gubernur/Wakil Gubernur

20 Sept 2018 20 Des 2018 14 Maret 2019 6 Juni 2019


Bupati/Wakil Bupati Bupati/Wakil Bupati Bupati/Wakil Bupati Bupati/Wakil Bupati
Walikota/Wakil Walikota Walikota/Wakil Walikota Walikota/Wakil Walikota Walikota/Wakil Walikota

80 daerah 32 daerah 32 daerah 27 daerah


KEWAJIBAN DAERAH DALAM MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Membuat KLHS RPJMD Prinsip-Prinsip penyusunan


Permendagri 7/2018
RPJMD:
Menyusun Dokumen dan Perda 1. Transparan,
RPJMD 2. Responsif,
Permendagri 86/2017 3. Efisien,
Menyusun RAD TPB 4. Efektif,
Perpres 59/2017 5. Akuntabel
6. Partisipatif,
7. Terukur,
 Pembuatan KLHS RPJMD dilakukan 8. berkeadilan,
sebelum/bersamaan dg Rancangan 9. berwawasan lingkungan
Teknokratik RPJMD dan
 Perda RPJMD disusun dan ditetapkan 6 10.berkelanjutan.
bulan setelah kepala daerah dilantik
 RAD TPB disusun oleh Provinsi bersama (Permendagri 86/2017)
kab/kota
TIMELINE PELAKSANAAN
KLHS RPJMD

PILKADA SERENTAK WAKTU PELANTIKAN PENETAPAN RPJMD


6 bulan
75 hari

Rancangan
Penyempurnaan RANWAL RANHIR
Teknokratik

Pembuatan KLHS RPJMD Penelaahan KLHS RPJMD

Pembuatan KLHS RPJMD dapat Pemanfaatan KLHS RPJMD dilakukan


dilakukan hingga sebelum pada proses penyusunan
pelantikan kepala daerah Rancangan Awal RPJMD
URGENSI PELAKSANAAN
KLHS RPJMD
Jadwal penyusunan PERDA RPJMD bagi daerah peserta
pilkada serentak 2018
Gelombang 1 Gelombang 2 Gelombang 3 Gelombang 4

KONSULTASI RANWAL KONSULTASI RANWAL KONSULTASI RANWAL KONSULTASI RANWAL


November/Desember 2018 Februari/Maret 2019 Mei/Juni 2019 Agustus/September 2019

EVALUASI RANPERDA EVALUASI RANPERDA EVALUASI RANPERDA EVALUASI RANPERDA


Januari/Februari 2018 April/Mei 2019 Juli/Agustus 2019 Oktober/November 2019

PENETAPAN PERDA PENETAPAN PERDA PENETAPAN PERDA PENETAPAN PERDA


Maret 2019 April 2019 September 2019 Desember 2019
KONSEP KLHS

TUJUAN PEMBANGUNAN
KONDISI SDA BERKELANJUTAN
MELIMPAH
TERCAPAI
SEDANG
BELUM TERCAPAI
KURANG
BELUM TERLAKSANA
POTENSI DAERAH
PERAN PARA PIHAK

KONSUMSI SDA

PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN
KONDISI DAN
POTENSI DAERAH
(DDDT)
12 INDIKATOR

AKSELARATOR
70 INDIKATOR

OUTCOME
49 INDIKATOR

SETIDAKNYA TERDAPAT 131 INDIKATOR TPB YANG DAPAT DIINTEGRASIKAN DALAM


RPJMD. SEKITAR 47 INDIKATOR TPB DI ANTARANYA TERKAIT DENGAN JENIS LAYANAN
6 URUSAN SPM
ANALIS ISU-ISU UTAMA

Isu Utama 1: Ketersediaan SDA


Isu Utama 1 Isu Utama 3 Isu Utama 2 : Konsumsi SDA
Isu Utama 3 : Target TPB
SASARAN TPB
Isu Utama 4 : Kemampuan
Isu Utama 2
untuk menyelesaikan isu-isu

GAP

KONDISI SAAT INI

PROYEKSI
BERDASARKAN
TREN HISTORIS

SEKARANG 2019 2030

Isu Utama 4
PERCEPATAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

1 2 3
PERMASALAHAN STRATEGI PERCEPATAN
PEMBANGUNAN DI
DAERAH, ANTARA LAIN: • Pelibatan pihak non-pemerintah
• Meningkatkan inovasi
pembangunan daerah
TUJUAN PEMBANGUNAN
• Ketergantungan terhadap SDA • Peningkatan pemenuhan DAERAH UNTUK
yang tinggi pelayanan publik PENINGKATAN DAN
• Rendahnya kemandirian keuangan • Peningkatan erlindungan sumber
daerah PEMERATAAN:
daya alam
• Rendahnya pertumbuhan ekonomi
daerah
• Belum optimalnya peran pihak non- 1. Pendapatan masyarakat;
pemerintah 2. Kesempatan kerja;
• Rendahnya kontribusi pemerintah 3. Lapangan berusaha;
dalam PDRB • Partisipasi masyarakat (PP 45/2017) 4. Akses dan kualitas pelayanan
• Kerjasama daerah (PP 28/2018)
• Inovasi daerah (PP 38/2017)
publik; dan
• SPM (PP 2/2018) 5. Daya saing Daerah.
• KLHS RPJMD (Permendagri 7/2018)
• Instrumen ekonomi
MEKANISME PENYUSUNAN KLHS CONTOH TAHAPAN PEMBUATAN
RPJMD (PERMENDAGRI 7/2018) KLHS RPJMD

Pembentukan Tim Pembuat Kick Off 1 hari


KLHS RPJMD
Membentuk Tim Pembuat KLHS RPJMD 1 hari

Identifikasi dan Pengumpulan Data 3 hari

Pengkajian Pembangunan
Analisis Data 7 hari
Berkelanjutan
Konsultasi Publik I 1 hari

Alternatif Proyeksi 7 hari


Perumusan Skenario
Konsultasi Publik II 1 hari

Pembuatan Laporan 7 hari

Penjaminan Kualitas 3 hari


Penjaminan Kualitas,
Pendokumentasian, dan Pendokumentasian Total=31 hari
Validasi
Validasi Penelaahan 7 hari
Rapat Kecil dlm kantor
Rapat Halfday/Fullday
SUBSTANSI PERMENDAGRI NOMOR 7 TAHUN 2018
TATA CARA PEMBUATAN KLHAS RPJMD
Pembentukan Tim Pembuat KLHS RPJMD

Pembentukan
Tim Pembuat • ditetapkan dengan keputusan
KLHS RPJMD kepala daerah.
• dikoordinasikan oleh Dalam melaksanakan
Pengkajian
Sekretariat Daerah bersama tugasnya tim pembuat
Pembangunan dengan perangkat daerah KLHS RPJMD melibatkan:
Pasal 3 Berkelanjutan yang membidangi • Ormas,
Pembuatan
perencanaan pembangunan • Filantropi,
KLHS RPJMD daerah dan dengan perangkat • Pelaku Usaha,
daerah yang melaksanakan • Akademisi dan
Perumusan tugas urusan lingkungan hidup.
Skenario
• pihak terkait lainnya
Pembangunan • beranggotakan perangkat sesuai dengan
Berkelanjutan daerah terkait sesuai dengan ketentuan peraturan
kompetensi dan kebutuhan perundang-undangan
dalam pembuatan KLHS
Penjaminan
RPJMD
kualitas,
pendokumentasian
dan validasi KLHS
RPJMD
SUBSTANSI PERMENDAGRI NOMOR 7 TAHUN 2018
TATA CARA PEMBUATAN KLHAS RPJMD
Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan
Pembentukan
Tim Pembuat Gambaran kondisi umum • Daya dukung dan daya tampung LH
KLHS RPJMD daerah • Kondisi Geografis, Demografis, dan
• Keuangan Daerah

Pengkajian
Pembangunan
Berkelanjutan Capaian indikator tujuan Analisis kondisi pencapaian tujuan
Pasal 3
Pembangunan Pembangunan Berkelanjutan
Pembuatan Berkelanjutan yang relevan
KLHS
RPJMD
gambaran kondisi pencapaian tujuan
Perumusan
Pembangunan Berkelanjutan
Skenario
Pembangunan
Berkelanjutan
Pembagian peran antara
Pemerintah, Pemerintah analisis kontribusi dari Pemerintah,
Daerah, Ormas, Filantropi, Pemerintah Daerah, Ormas, Filantropi,
Pelaku Usaha, serta Pelaku Usaha, serta Akademisi dan
Penjaminan
kualitas, Akademisi pihak terkait lainnya
pendokumentasian
dan validasi KLHS
RPJMD
perumusan Apakah Sumberdaya
skenario Pembangunan Berkelanjutan alam yang dibutuhkan
dapat dipenuhi dari
Daerah Tersebut ?
Pembentukan
Tim Pembuat PERLU ANALISIS
KLHS RPJMD  Pencapaian Target
Hasil Memproyeksi
s.d Akhir TUP
gambaran BAHAN kan kondisi  Pencapaian Target
kondisi RUMUS periode Nasional
pencapaian
Pengkajian pencapaian AN RPJMD  DAYA DUKUNG
Pembangunan TPB
TPB
DAN DAYA TAMPUNG
Pasal 3 Berkelanjutan LINGKUNGAN HIDUP
 Pertimbangan lain
Pembuatan - Time Series sesuai kebutuhan
KLHS - Trend daerah
RPJMD perkembangan alternatif proyeksi
Perumusan tanpa upaya dengan upaya
Skenario
Pembangunan tambahan tambahan
Hasil Alternatif Proyeksi
Berkelanjutan
(Rumusan Skenario) :
 Isu Strategis
 Permasalahan
• Hanya berdasar • Target TPB belum  Sasaran Strategis
Penjaminan Trend dicapai
kualitas, LAPORAN KLHS RPJMD :
• Target TPB yg • Target Kebutuhan  Laporan Induk KLHS RPJMD
pendokumentasian hrs dipenuhi
dan validasi KLHS
dapat dicapai  Ringkasan Eksklusif
RPJMD  Tahapan Proses Pembuatan
KLHS RPJMD
SKENARIO PENCAPAIAN TPB 1. Indikator dipengaruhi langsung oleh
DDDT

DDDT Target TPB


No Pembagian Peran SKENARIO
Mencukupi Tidak mencukupi Tercapai Tidak Tercapai
1 V V • Pemerintah : Tanpa Upaya Tambahan
2 V V • Pemerintah daerah : Tanpa Upaya Tambahan SKENARIO 1
3 V V • Swasta : Tanpa Upaya Tambahan
4 V V • Dst… Tanpa Upaya Tambahan
5 V V • Pemerintah : Tanpa Upaya Tambahan
6 V V • Pemerintah daerah : Tanpa Upaya Tambahan SKENARIO 2
7 V V • Swasta : Tanpa Upaya Tambahan
8 V V • Dst… Tanpa Upaya Tambahan
9 V V • Pemerintah : Dengan Upaya Tambahan
10 V V • Pemerintah daerah : Dengan Upaya Tambahan SKENARIO 3
11 V V • Swasta : Dengan Upaya Tambahan
12 V V • Dst… Dengan Upaya Tambahan
13 V V • Pemerintah : Dengan Upaya Tambahan
14 V V • Pemerintah daerah : Dengan Upaya Tambahan SKENARIO 4
15 V V • Swasta : Dengan Upaya Tambahan
16 V V • Dst… Dengan Upaya Tambahan
17 V V • Pemerintah : Dengan Upaya Tambahan
18 V V • Pemerintah daerah : Dengan Upaya Tambahan SKENARIO 5
19 V V • Swasta : Dengan Upaya Tambahan
20 V V • Dst… Dengan Upaya Tambahan
SKENARIO PENCAPAIAN TPB
(Indikator dipengaruhi DDDT)

Capaian Capaian
Indikator SKENARIO 1 Indikator SKENARIO 2

Kondisi dan Proyeksi


Pencapaian Target TPB
Kondisi dan Proyeksi
TANPA UPAYA DDDT
Pencapaian Target TPB Target TPB
TAMBAHAN Target TPB

DDDT
t t
eksisting 2019 2030 eksisting 2019 2030

Capaian Capaian Capaian


Indikator SKENARIO 3 Indikator SKENARIO 4 Indikator SKENARIO 5

Kondisi dan Proyeksi


Pencapaian Target TPB Target TPB
Target TPB
Upaya
Kondisi dan tambahan
DENGAN Proyeksi Target TPB
Upaya
Kondisi dan
yang harus
Pencapaian Tambahan dilakukan
UPAYA yang harus Proyeksi
Target TPB Pencapaian
TAMBAHAN dilakukan
Target TPB
Upaya
DDDT tambahan
yang harus
dilakukan DDDT DDDT
t t t
eksisting 2019 2030 eksisting 2019 2030 eksisting 2019 2030
ALUR PIKIR PEMBUATAN REKOMENDASI

Analisis DDDT Tujuan TPB Analisis Pencapaian Analisis Kontribusi Rekomendasi


TPB Para Pihak

DDDT Indikator TPB


Kemampuan
Jasa Tujuan TPB Target Proyeksi Capaian Isu
Output Data Sumber Data Indikator yang terkait Daerah
Ekosistem Nasional Indikator Strategis
• Peta Daya Dukung • Memproyeksikan
Lingkungan Jasa kebutuhan
Ekosistem Penyedia 6.1.1.(a) penyediaan air
Luas area yang
Air (Tingkat Provinsi). Persentase rumah sesuai dengan
memiliki tingkat
• Untuk kebutuhan tangga yang memiliki sumber-sumber
penyedia air
analisa stock akses terhadap penyedia air baik
Fungsi dengan kategori
dihitung layanan sumber air yang berada di
Penyediaan sangat tinggi- Meningkatn
berdasarkan kondisi minum layak. wilayahnya (sesuai
Air Bersih sangat rendah ya akses
hidrologi dengan daya
(ha) berdasarkan 6.1.1.(b) terhadap
• Dalam hal kab/kota Tujuan 6 layanan air
dukung yang
analisa DDDT Kapasitas prasarana
sudah mempunyai Menjamin tersedia) maupun Pemenuha
jasa ekosistem air baku untuk minum
data DDDT ditingkat ketersediaan serta di luar n
melayani rumah layak pada
kab/kota dapat pengelolaan air bersih wilayahnya. kebutuhan
tangga, perkotaan tahun 2019
digunakan dan sanitasi layak air minum
dan industri, serta menjadi
yang berkelanjutan • Daerah melakukan layak
penyediaan air baku 100%
Luas area yang untuk semua proyeksi jumlah
untuk pulau-pulau. (2014 :
memiliki tingkat penduduk dan
6.1.1.(c) 70%)
pemurnian air dibandingkan
Fungsi • Peta Daya Dukung Proporsi populasi yang dengan
dengan kategori
Pengaturan Lingkungan Jasa memiliki akses layanan
sangat tinggi- ketersediaan
Pemurnian Ekosistem Pemurnian sumber air minum
sangat rendah sumber air minum
Air Air aman dan
(ha) berdasarkan yang dapat
CONTOH ALUR PIKIR

Analisis DDDT Tujuan TPB Analisis Pencapaian Analisis Kontribusi Rekomendasi


TPB Para Pihak

Rekomendasi KLHS
Strategi dan Arah Urusan Program Non-
Sasaran Outcome Kegiatan
Kebijakan Pemerintahan pemerintah

• Pembangunan prasarana
pengambilan dan saluran
pembawa
•Tercapainya • Penyediaan dan
• Peningkatan partisipasi
pemerataan pengolahan air
•Pemerataan daya masyarakat dalam
pemenuhan baku • Pekerjaan
dukung sumber daya pengelolaan air
kebutuhan air • Pengembangan umum dan
air • Ormas XXX • Peningkatan distribusi
minum layak dan Pengelolaan tata ruang
•Peningkatan efisiensi • Filantropi penyediaan air baku
•Optimalnya Jaringan • Perumahan
penggunaan sumber ABC • Perencanaan pembangunan
pemenuhan Pengairan rakyat dan
daya air • Pelaku usaha jaringan air bersih/air
kebutuhan air • Pengembangan Kawasan
•Pemenuhan kebutuhan minum
dari sumber Kinerja permukiman
air minum layak • Pengembangan teknologi
air yang Pengelolan Air
pengolahan air minum dan
berkelanjutan Minum
air limbah
• Pengembangan distribusi air
minu
Kegiatan
1

KLHS RPJMD
Kegiatan
Kegiatan Program Kegiatan 1
dst PU 2

Program
PU
Kegiatan Program Kegiatan
Kegiatan dst LH 2
3

Program Program
lain2 LH
Kegiatan
3
REKOMENDASI
Outcome:
SKENARIO  Peningkatan Kegiatan
SASARAN penyediaan
1

air

Program Program Kegiatan Program Kegiatan


Kegiatan dst ESDM 2
Litbang ESDM 1

Program Kegiatan
Kerjasama Kegiatan Program Kegiatan 3
dst lain2 2
Daerah

Kegiatan
3
SUBSTANSI
SUBSTANSI PERMENDAGRI
PERMENDAGRI NOMOR
NMOR 7 TAHUN
7 TAHUN 2018 2018
TATA CARA PEMBUATAN KLHAS RPJMD
PENJAMINAN KUALITAS
Pembentukan
Tim Pembuat
KLHS RPJMD

Pengkajian
Pembangunan
Pasal 3 Berkelanjutan  Kepala Daerah secara mandiri
Pembuatan
 PENJAMINAN KUALITAS
KLHS
RPJMD 1. Pembuktian berupa :
o SK Pembentukan Tim
o Jadwal Kegiatan Pembuatan KLHS
Perumusan
RPJMD
Skenario
o BA Kegiatan yang sudah dilaksanakan
Pembangunan
o Laporan KLHS RPJMD
Berkelanjutan
2. Penjaminan Kualitas :
LAPORAN o Isu Strategis Mendukung
KLHS o Permasalahan Pembangunan
o Sasaran Strategis Berkelanjutan
Penjaminan RPJMD
kualitas,
 Ditanda tangani oleh Kepala Daerah
pendokumentasian
dan validasi KLHS
 Sifat terbuka dan dapat diakses oleh Publik
RPJMD
BENANG MERAH
PEMBUATAN PELAKSANAAN

 Pengkajian  Perumusan skenario  Hasil penyusunan KLHS RPJMD


dimanfaatkan dalam menyusun
RPJMD
• Gambaran umum daerah

• Melakukan identifikasi, pengumpulan


• Alternatif Proyeksi : • Permasalahan dan isu
strategis
dan analisis data:  Tanpa Upaya • Tujuan dan sasaran
• Arah Kebijakan
• kondisi umum daerah, RAD TPB, Rencana Aksi Daerah :
• capaian indikator TPB dan  Tambahan/BAU dan 

*usulan Program
dengan Upaya Tambahan • Usalan Program dan Keg
• pembagian peran Pemerintah Pusat di Daerah
• Usulan progam dan keg
non pemerintah
 Analisis pendanaan

 Indikasi Program dan


Kegiatan Perangkat
Daerah
 Hasil kajian menjadi dasar Hasil Alternatif Proyeksi Sebagai
penyusunan alternatif skenario Rekomendasi
pencapaian TPB
Hasil Rumusan Skenario PB :
 Isu Strategis
 Permasalahan
 Sasaran Strategis

KLHS TERBUKA DAN DAPAT


DIAKSES OLEH PUBLIK Laporan KLHS RPJMD

PENJAMINAN KUALITAS
INTEGRASI MUATAN LAPORAN KLHS RPJMD KE DALAM RPJMD

Komitmen skenario 5 tahun ke depan KLHS RPJMD DOKUMEN RPJMD


terkait kondisi SDA, target TPB yang
harus dipenuhi, dan kemampuan
daerah KEBIJAKAN UMUM BAB I PENDAHULUAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Kondisi eksisting daerah terkait data daya dukung
BAB II GAMBARAN UMUM
daya tampung, geografis, demografis, dan KONDISI DAERAH
keuangan daerah
KONDISI UMUM DAERAH
(geografis, demografis, DDDT, keuangan) BAB III GAMBARAN
KEUANGAN DAERAH
Gambaran pencapaian
indikator TPB dengan CAPAIAN INDIKATOR TPB BAB IV PERMASALAHAN
target yang ditetapkan
DAN ISU-ISU STRATEGIS
DAERAH
Perekapan hasil capaian TPB
dengan gambaran pembagian
KONDISI PENCAPAIAN TPB
BAB V VISI, MISI, TUJUAN
peran dan kondisi umum daerah
DAN SASARAN
Pembagian peran antar PEMBAGIAN PERAN BAB VI STRATEGI, ARAH
pemerintah dan KEBIJAKAN DAN
non-pemerintah
PROGRAM
SKENARIO PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
Rekomendasi hasil BERKELANJUTAN
kajian kondisi BAB VII KERANGKA
PENDANAAN
Rangkuman hasil temuan dari ISU STRATEGIS, PERMASALAHAN, PEMBANGUNAN DAN
hasil kajian DDDT, TPB, dan SASARAN STRATEGIS PROGRAM PERANGKAT
pembagian peran DAERAH
INTEGRASI LAPORAN KLHS RPJMD KE DALAM RPJMD

KLHS RPJMD DOKUMEN RPJMD


ISU UTAMA
LAPORAN KLHS RPJMD

LAPORAN RPJMD
Dipertimbangkan
ISU STRATEGIS GAMBARAN KONDISI UMUM

Dipertimbangkan
PERMASALAHAN TUJUAN

Dipertimbangkan
REKOMENDASI SASARAN

Arah Kebijakan

Program

Kegiatan
PROGRES DAERAH DALAM
PEMBUATAN KLHS RPJMD 171 daerah Data per tanggal 10 Oktober 2018

BELUM SIAP TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4


PEMBENTUKAN TIM PENGKAJIAN PEMBANGUNAN PERUMUSAN SKENARIO PENJAMINAN KUALITAS
BERKELANJUTAN

0 Provinsi 3 Provinsi 11 Provinsi 2 Provinsi 1 Provinsi

35 Kab 18 Kab 40 Kab 15 Kab 7 Kab

6 Kota 8 Kota 19 Kota 6 Kota


Isu Utama Daerah dalam KLHS RPJMD

No Kab/Kota Provinsi Bulan Isu Utama 1 Isu Utama 2 Isu Utama 3 Isu Utama 4
1 - Jawa Tengah* September Defisit air Konsumsi tidak efisien Kemiskinan pertumbuhan ekonomi rendah
2 Kota Cimahi* Jawa Barat Juni Defisit air Konsumsi tidak efisien Kesehatan pertumbuhan ekonomi rendah
3 Kab Probolinggo Jawa Timur September Defisit air & lahan (sampah) Konsumsi tidak efisien Kemiskinan pertumbuhan ekonomi rendah
4 Kab Magetan Jawa Timur September Defisit air & lahan (sampah) Konsumsi tidak efisien Kemiskinan kemandirian & pertumbuhan ekonomi rendah
5 Kab Tulungagung Jawa Timur September Defisit air Konsumsi tidak efisien Kemiskinan kemandirian & pertumbuhan ekonomi rendah
6 Kab Bojonegoro Jawa Timur September Defisit air & pangan Konsumsi tidak efisien Kemiskinan & Ketimpangan pertumbuhan ekonomi rendah
7 Kab Bangkalan Jawa Timur September Defisit air & pangan Konsumsi tidak efisien Kemiskinan & Kesehatan kemandirian & pertumbuhan ekonomi rendah
8 Kab Nganjuk Jawa Timur September Defisit air, pangan, & lahan Konsumsi tidak efisien Kemiskinan kemandirian & pertumbuhan ekonomi rendah
9 Kab Madiun* Jawa Timur Oktober Defisit air Konsumsi tidak efisien Kemiskinan kemandirian & pertumbuhan ekonomi rendah
10 Kota Palopo Sulawesi Selatan Oktober Defisit air & pangan Konsumsi tidak efisien Kemiskinan & Kesehatan pertumbuhan ekonomi rendah

No Daerah Pelaksana Tenaga Ahli


1 Jawa Tengah* BAPPEDA Swakelola
2 Kota Cimahi* DLH ITB
3 Kab Probolinggo Tim UB
4 Kab Magetan DLH UGM
5 Kab Tulungagung Tim UB
6 Kab Bojonegoro Tim UB
7 Kab Bangkalan DLH UNAIR
8 Kab Nganjuk BAPPEDA UB
9 Kab Madiun* DLH UGM
10 Kota Palopo
TERIMA KASIH
subdit5.lh@gmail.com
021 – 7942660
087824861525 (ety setyorini)
08122282385 (yudhi timor bimo p)
081513145938 (Diah Sih Irawati)

Wilayah I_Sumatera : Anggi Aran P. (085374260877)


Wilayah II_Jawa&Bali : Ramdan Anjar P. (085797022260)
Wilayah III_Kalimatan&Sulawesi : Ahmad Sahab (085714592759)
Wilayah IV_Maluku,Nusra, Papua : Nicita Meinanda (08161931395)

File lengkap dapat diunduh di:


bit.ly/KLHS_RPJMD
Twitter :
@klhsrpjmd

Anda mungkin juga menyukai