Anda di halaman 1dari 26

ORGANISASI

MULTINASIONAL &
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
PROYEK
Kelompok 6

Nursarmimi Pasrin 22116003

Lolyta Bella 22116008

Devi Anistya Rini 22116010


Organisasi Multinasional

Terdapat tiga masalah khusus dalam organisasi


global :

1. Perbedaan budaya
2. Harga transfer
3. Perbedaan nilai tukar mata uang
Perbedaan budaya
Satu dari variabel kontekstual yang penting yang mempengaruhi pengendalian
menajemen di dalam sebuah perusahaan multinasional adalah perbedaan
budaya antarnegara. Menurut definisinya, sebuah organisasi multinasional akan
beroperasi di banyak negara dan harus siap menghadapi perbedaan budaya
seiring dengan koordinasi dan pengendalian yang dilakukan oleh kantor pusat
terhadap anak-anak perusahaannya.

Menurut Hofstede, budaya dapat berbeda pada 4 dimensi :


1. Jangkauan kekuasaan
2. Individualisme/kolektivisme 
3. Menghindari ketidakpastian 
4. Maskulinitas/feminitas 
Harga Transfer
Harga Transfer untuk barang, jasa dan teknologi merupakan salah
satu dari perbedaan besar yang terjadi antara pengendalian
manajemen operasi domestik dan luar negeri. Dalam operasi luar
negeri dibutuhkan beberapa pertimbangan penting lainnya untuk
dapat sampai kepada suatu harga transfer, antara lain :

1. Perpajakan 4. Pengendalian Devisa

2. Peraturan Pemerintah 5. Akumulasi dana

3. Tarif 6. Joint venture


Penggunaan Metode Harga
Transfer
• Pertimbangan hukum
• Kepentingan nimoritas
• Metode-metode harga transfer antarperusahaan
sepengendali yang dapat diterima, disusun menurut
prioritasnya dari yang paling penting adalah sebagai berikut :
1. Metode harga tak terkontrol yang sebanding
2. Metode harga jual kembali
3. Metode biaya tambah
Implikasi dari Bagian 482

• Dari sudut pandang pengendalian manajemen, terdapat dua


implikasi penting dari bagian 482, yang masing-masing
dibahas di bawah ini :
1. Meskipun terdapat pembatasan hukum terhadap
fleksibilitas perusahaan dalam menentukan harga
transfer masih terdapat cukup ruang gerak di dalam
pembatasan ini.
2. Dalam situasi tertentu, pembatasan hukum dapat
mendikte jenis-jenis harga transfer yang harus
diterapkan.
Ruang Gerak dalam Harga
Transfer
• Terdapat dua kebijakan ekstrem dalam menangani masalah
ini.
1. Beberapa perusahaan mengizinkan anak perusahaan
berurusan satu sama lain sesuai prinsip ekonomi yang wajar
dan membiarkan dampak akibat pajak serta tarif apa
adanya.
2. Harga transfer untuk negara asing hampir seluruhnya
dikontrol oleh kantor pusat perusahaan dengan maksud
untuk meminimalkan biaya total perusahaan,
memaksimalkan arus kas dalam dolar atau memperoleh
kombinasi yang optimum untuk posisi mata uang
Pembatasan Hukum dalam
Sistem Harga Transfer
Dalam beberapa situasi, pembatasan hukum dapat meminta
digunakannya sistem harga transfer tertentu, atau sebuah
sistem transfer yang disukai untuk tidak digunakan. Dalam
situasi yang lain, pendekatan “full cost” yang implisit dapat
membatasi kemampuan perusahaan untuk mentransfer
beberapa produk kurang dari full costnya. Contoh, departemen
pemasaran ingin memperkenalkan produk baru dalam pasar
pada harga yang lebih rendah dari harga normalnya, bahkan
mungkin tidak cukup tinggi untuk menutupi full costnya.
Nilai tukar mata uang

Nilai tukar adalah harga dari sebuah mata uang jika


dibandingkan dengan mata uang yang lainnya. Hal ini
dapat dinyatakan baik sebagai jumlah unit dari mata
uang negara induk perusahaan yang diperlakukan
untuk membeli satu unit mata uang asing (penawaran
langsung) atau sejumlah unit mata uang asing yang
diperlukan untuk membeli satu unit mata uang induk
perusahaan (penawaran tidak langsung).
Berbagai jenis eksposur
Nilai Tukar
• Eksposur Translasi atau nilai tukar : eksposur dari neraca dan
laporan laba rugi perusahaan multinasional terhadap
perubahan yang terjadi di dalam nilai tukar nominal.
• Eksposur Transaksi : eksposur nilai tukar yang dimiliki oleh
perusahaan untuk transaksi-transaksi antarnegaranya ketika
transaksi semacam itu dicatat hari ini tetapi penyelesaian
pembayarannya dilaksanakan di kemudian hari.
• Eksposur Ekonomi : eksposur nilai tukar atas arus kas
perusahaan operasional atau eksposur kompetitif terhadap nilai
tukar riil.
Pilihan Metrik dalam Evaluasi Kinerja

Terdapat 3 kemungkinan pemilihan metrik dalam


penetapan dan pelacakan anggaran : nilai tukar yang
berlaku pada saat anggaran ditentukan (nilai tukar awal),
nilai tukar yang diproyeksikan pada saat anggaran
ditentukan (nilai tukar proyeksi), atau nilai tukar yang
berlaku pada saat anggaran dilacak (nilai tukar akhir).

  Awal Proyeksi Akhir

Awal 1 2 3

Proyeksi 4 5 6

Akhir 7 8 9
Efek Tranlasi

Manajer anak perusahaan tidak perlu ambil pusing


terhadap keputusan – keputusan strategis dan
operasional (seperti penetapan harga dan sumbernya)
untuk merespons perubahan nilai tukar. Selain itu,
perubahan nilai tukar seluruhnya berada di luar kendali
manajer anak perusahaan. Oleh karena itu, terlihat
cukup adil jika para manajer anak perusahaan dianggap
tidak perlu mempertanggung- jawabkan dampak dari
translasi.
Eksposur Ekonomi

Dua tipe generik dari anak perusahaan multinasional :


• Importir murni adalah anak perusahaan yang menjual
sebagian besar produknya di dalam negaranya sendiri, tetapi
mengimpor sebagian besar barang mentahnya dari luar negeri
( baik itu dari anak perusahaan lain atau dari anak perusahaan
luar).
• Eksportir murni adalah anak perusahaan yang menjual
kebanyakan produknya ke luar negeri ( baik kepada anak
perusahaan lain maupun kepada anak perusahaan luar
lainnya), tetapi membeli sebagian besar bahan mentahnya di
dalam negara tersebut.
Efek Transaksi

Pendekatan mendasar dalam menangani eksposur


transaksi adalah dengan menggunakan stategi lindung
nilai mata uang asing yang tepat. Lindung nilai
(hedging) adalah transaksi-transaksi yang dapat
menurunkan kemungkinan risiko yang berhubungan
dengan arus kas di masa depan.
Kinerja Anak Perusahaan

Sejauh ini, kita telah mengusulkan bahwa adalah penting


untuk membedakan antara kinerja ekonomi anak perusahaan
dan kinerja manajernya, dan pedoman-pedoman yang
dibicarakan atas semata-mata hanya menangani
pengisolasian dampak nilai tukar terhadap kinerja manajer
anak perusahaan. Hal ini penting untuk disadari bahwa kinerja
ekonomi anak perusahaan itu sendiri harus merefleksikan
akibat-akibat negatif atau positif atas eksposur translasi,
eksposur transaksi, dan eksposur ekonomi.
Pertimbangan Manajemen

A. Para manajer anak perusahaan seharusnya tidak dianggap


bertanggung jawab terhadap efek translasi.

B. Efek transaksi paling baik ditangani melalui koordinasi terpusat dari


kebutuhan lindung nilai perusahaan multinasional secara keseluruhan.

C. Manajer anak perusahaan harus bertanggung jawab terhadap efek


ketergantungan dari nilai tukar yang diakibatkan oleh eksposur
ekonomi.

D. Evaluasi anak perusahaan sebagai basis dari pengambilan keputusan


untuk menentukan lokasi operasi di sebuah negara atau merelokasi
operasi dari sebuah negara seharusnya merefleksikan konsekuensi-
konsekuensi dari adanya eksposur translasi, eksposur transaksi, dan
eksposur ekonomi.
HAKEKAT PROYEK & KARAKTERISTIK
PROYEK
Sebuah proyek adalah sekumpulan kegiatan yang dimaksudkan
untuk mencapai hasil akhir tertentu yang memiliki arti yang
cukup penting bagi kepentingan pihak manajemen.
Perbandingan dengan Operasi
Rutin :

6. Seringnya terjadi
1. Sasaran Tunggal perubahan dalam
2. Struktur Organisasi perencanaan
3. Fokus pada proyek 7. Ritme yang berbeda
4. Perlunya trade off antara ruang 8. Pengaruh lingkungan
lingkup, jadwal, dan biaya. yang lebih besar
5. Standar yang kurang andal
STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
Organisasi Matriks  proyek mempunyai dua atasan
(manajer proyek dan manajer departemen funsional

Evolusi Struktur Organisasi :

■ Tahap Awal Proyek Konstruksi  arsitek, insinyur,


penjadwal, dan analis biaya akan mendominasi
■ Tahap pelaksanaan  manajer produksi
■ Tahap akhir  pemasaran
Hubungan Kontraktual

• Kontrak Harga Tetap :Dalam kontrak harga tetap, kontraktor setuju untuk menyelesaikan
pekerjaan yang telah ditentukan padawaktuyang.telah ditentukan denganharga tertentu.
Biasanya, ada denda (penalti) jika pekerjaan ini tidak diselesaikan sesuai dengan spesifikasi
,atau jadwal yang telah ditentukan tidak terpenuhi.

• Kontrak Penggantian Biaya : Dalam kontrak penggantian biaya, sponsor setuju untuk
membayarkan biaya yang wajar ditambah dengan suatu laba (sering dengan klausul yang
menyatakan “tidak melebihi” batas atas).

• Perbandingan dalam Jenis -jenis Kontrak : Harga untuk kontrak harga tetap ditawar atau
diusulkan oleh kontraktor untuk sampai pada harga ini, kontraktor yang kompeten
memasukkan penyisihan untuk kejadian tidak terduga, dan besamya penyisihan ini bervariasi
pada tingkat ketidakpastian.

• Variasi :Di dalam dua jenis umum kontrak di atas. terdapat banyak variasi. Contoh :Pada
kontrak insentif, tanggal penyelesaian atau target biaya, atau keduanya, didefinisikan di muka,
dan kontraktor diberi imbalan atas penyelesaian proyek lebih awal dibandingkan dengan
tanggai target atau atas biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan target biaya.
Struktur Informasi

1. Paket Kerja : Paket kerja adalah pertambahan pekerjaan


yang dapat diukur, biasanya dengan jangka waktu yang
singkat. Pekerjaan tersebut harus memiliki sebuah titik
tunggal dan dapat diidentifikasi, yang disebut tolok ukur
kemajuan (milestone).
2. Perkiraan Biaya Tidak Langsung : Perkiraan biaya
dibuat untuk aktivitas administrasi dan aktivitas
pendukung.
Hakikat Perencanaan proyek

Rencana akhir proyek terdiri dari :


1. Scope  spesifikasi setiap paket pekerjaan dan nama dari
orang atau unit organisasi yang bertanggung jawab.
2. Jadwal  estimasi waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan setiap paket pekerjaan dan hubungannya.
3. Biaya  dinyatakan di dalam anggaran proyek, disebut
juga sebagai anggaran pengendalian.
Analisis Jaringan
Beberapa alat tersedia untuk menyusun jadwal proyek. Ada yang
dikenal dengan teknik evaluasi dan penilaian program PERT, dan
metode jalur kritis (critical path method CPM). Setiap teknik
mempunyai tiga langkah pokok: (1) memperkirakan waktu yang
dibutuhkan untuk setiap paket pekerjaan, (2) mengidentifikasi
saling ketergantungan antara paket pekerjaan (yaitu, paket
pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum paket pekerjaan
tertentu dapat dimulai), dan (3) menghitung jalur kritis.
PELAKSANAAN PROYEK

Pada akhir proses perencanaan proyek, bagi kebanyakan


proyek akan terdapat spesifikasi paket pekerjaan, jadwal, dan
anggaran; demikian pula, manajer yang bertanggung jawab
atas setiap paket pekerjaan .yang teridentifikasi. Jadwal
memperlihatkan perkiraan waktu bagi setiap aktivitas dan
anggaran menperlihatkan perkiraan biaya dari setiap bagian
pokok proyek. Informasi ini acap kali dinyatakan di dalam
model keuangan.
Jenis Laporan
• Laporan Kendala
• Laporan Kemajuan
• Laporan Keuangan

Hakikat Laporan
■ Kuantitas Laporan : Untuk ■ Merangkum Kemajuan :
memastikan bahwa semua kebutuhan Selain menentukan persentase
mengenai informasi telah terpenuhi, penyelesaian tiap-tiap paket
akuntan manajemen kadang-kadang pekerjaan, sebuah rangkuman
membuat lebih dari jumlah optimum kemajuan dari keseluruhan
yang dibutuhkan dari laporan. proyek dapat sangat berguna
■ Persentase Penyelesaian : Beberapa ■ Daftar Perbaikan : Mendekati
paket pekerjaan hanya akan selesai akhir proyek konstruksi,
sebagian pada sdat tanggal pelaporan, sponsor menyiapkan daftar
dan persentase penyelesaian dari butir-butir pekerjaan yang
setiap paket pekerjaan semacam itu masih harus diselesaikan,
harus diperkirakan sebagai dasar untuk termasuk kelemahan yang perlu
perbandingan waktu aktual dengan diperbalki.
waktu yang dijadwalkan dan biaya
aktual dengan anggaran biaya.
Evaluasi Proyek

1. Evalusasi kinerja dalam melaksanakan proyek :


-Evaluasi terhadap manajemen proyek
-Evaluasi dari proses pengelolaan proyek

2. Evalusasi hasil yang diperoleh dari proyek :


- Cost overrun --> biaya aktual vs anggaran
-Penjunjauan Kembali

Anda mungkin juga menyukai