0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
69 tayangan13 halaman
Teknik recovery database diperlukan untuk mengembalikan database ke kondisi konsisten setelah terjadi kegagalan sistem atau media. Metode recovery meliputi undo dan redo transaksi berdasarkan catatan log sejak checkpoint terakhir untuk system recovery, serta restore database dan redo perubahan terakhir menggunakan log transaksi untuk recovery dari kegagalan media. Backup berkala diperlukan untuk memastikan ketersediaan data terakhir dalam hal terjadi kerusakan media.
Deskripsi Asli:
Pengertian basis data
System basis data adalah system terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Teknik recovery database diperlukan untuk mengembalikan database ke kondisi konsisten setelah terjadi kegagalan sistem atau media. Metode recovery meliputi undo dan redo transaksi berdasarkan catatan log sejak checkpoint terakhir untuk system recovery, serta restore database dan redo perubahan terakhir menggunakan log transaksi untuk recovery dari kegagalan media. Backup berkala diperlukan untuk memastikan ketersediaan data terakhir dalam hal terjadi kerusakan media.
Teknik recovery database diperlukan untuk mengembalikan database ke kondisi konsisten setelah terjadi kegagalan sistem atau media. Metode recovery meliputi undo dan redo transaksi berdasarkan catatan log sejak checkpoint terakhir untuk system recovery, serta restore database dan redo perubahan terakhir menggunakan log transaksi untuk recovery dari kegagalan media. Backup berkala diperlukan untuk memastikan ketersediaan data terakhir dalam hal terjadi kerusakan media.
cannot prevent all sorts of failures: • System crashes • Power failures • Disk crashes • User mistakes • Sabotage • Natural disasters Prevention Beberapa cara pencegahan kegagalan dalam transaksi database: 1. Reliable OS 2. Security 3. UPS and surge protectors Peran Transaction Log Transaction log merekam semua detail transaksi Rekaman berisi semua perubahan dalam database yang diakibatkan oleh suatu transaksi Membatalkan perubahan(Undo) ketika traksaksi sudah dilakukan Rekaman (The log) disimpan dalam disk bukan di memory. Sehingga jika system crashes, database tetap aman. Sebaiknya proses perekaman log transaksi dilakukan sebelum prosses Commit dieksekusi System Failures System failure berarti semua transaksi yang sedang berjalan terpengaruh oleh : Sofware crashes Power failure Media fisik (disk) tidak rusak Pada selang waktu tertentu DBMS melakukan checkpoint Semua transaksi yang telah dilakukan (committed) direkam dalam disk. Disk berisi rekaman transaksi-transaksi yang telah dijalankan. Transaksi-Transaksi System Recovery Semua transaksi yang berlangsung saat terjadi kegagalan harus di undone dan restart. Semua transaksi yang telah dilakukan sejak chekpoint terakhir harus dilakukan ulang. Transaksi T1 tidak membutuhkan recovery Transacksi T3 atau T5 harus di-undone dan di- restart Transaksi T2 atau T4 harus dilakukan ulang Transaction Recovery UNDO and REDO Dilakukan terhadap setiap pencatatan log, dimulai dari checkpoint terakhir. If a BEGIN TRANSACTION entry is found for T Add T to UNDO If a COMMIT entry is found for T Move T from UNDO to REDO Forwards and Backwards Backwards Forwards recovery recovery Sering disebut Sering disebut rollback rollforward DBMS DBMS memulai membatalkan pemulihan dengan perubahan yang cadangan (back tidak diinginkan up) sebelumnya pada basis data dari basis data. (Undo) Media Failures
System failures tidak fatal
Karena hanya informasi setelah checkpoint terakhir yang terpengaruh, Dan dapat diatasi dengan transaction log. Media failures lebih fatal Terjadi kerusakan pada data yang disimpan dalam disk. Saat disk rusak, transaction log mungkin juga rusak. Backups Backups diperlukan untuk recovery database dari media failure Seluruh transaction log dan content database sebaiknya disimpan di secondary storage. Kelemahannya: 1. Time consuming, and often requires down time 2. Backups frequency 3. Frequent enough that little information is lost, Not so frequent as to cause problems. 4. Every day (night) is common Recovery from Media Failure Restore database setelah melakukan backup terakhir Gunakan transaction log untuk redo perubahan terakhir Jika transaction log rusak gunakan langkah kedua Simpan rekaman log transaksi pada perangkat keras yang berbeda. Kuis Buat algoritma untuk recovery database. Contoh kegagalan transaksi pada transaksi jual-beli barang, yang berpengaruh terhadap validitas data transaksi dan stock barang. Kerjakan berkelompok (2 orang) dikumpulkan paling lambat jam 10 malam 10-12 2014 via email. Bonus 5 point untuk UAS dan hanya diterima untuk 10 kelompok pertama