100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
369 tayangan13 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Concurrency control dan recovery control merupakan fungsi penting dari DBMS untuk mengelola akses bersamaan dari transaksi multi-user dan memulihkan basis data ke keadaan konsisten setelah kegagalan dengan menggunakan teknik seperti locking, logging, dan rollback transaksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Concurrency control dan recovery control merupakan fungsi penting dari DBMS untuk mengelola akses bersamaan dari transaksi multi-user dan memulihkan basis data ke keadaan konsisten setelah kegagalan dengan menggunakan teknik seperti locking, logging, dan rollback transaksi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Concurrency control dan recovery control merupakan fungsi penting dari DBMS untuk mengelola akses bersamaan dari transaksi multi-user dan memulihkan basis data ke keadaan konsisten setelah kegagalan dengan menggunakan teknik seperti locking, logging, dan rollback transaksi.
fungsi dari DBMS. Pada DBMS terpusat multi-user yaitu dapat mengakses sejumlah transaksi pada waktu bersamaan. TRANSACTION
suatu aksi atau serangkaian aksi yang
dilakukan oleh seorang pemakai atau suatu program aplikasi, dimana dapat mengakses atau mengubah isi dari basis data. Hasil transaksi adalah commit atau rollback PERMASALAHAN YANG TERJADI DALAM KONKURENS
Lost update (modifikasi yg hilang).
Masalah operasi update yg sukses dari seorang pengguna kemudian ditindih oleh operasi update dari pengguna lain Uncommited dependency (ketergantungan yg tidak sukses/modifikasi sementara). Masalah terjadi disaat suatu transaksi membaca data dari transaksi lain yg belum dicommit Inconsistent analysis. satu transaksi yang membaca beberapa nilai tetapi transaksi kedua pada waktu yang sama memodifikasi nilai tersebut. TEKNIK PENGONTROLAN KONKURENSI 1. Locking Apabila suatu transaksi mengakses suatu data maka suatu lock (kunci) dapat mencegah pengaksesan oleh transasksi lain. 2.Timestamping Timestamping merupakan suatu identitas waktu dimulainya suatu transasksi 3. Optimistic Berasumsi bahwa konflik jarang terjadi sehingga proses tetap berjalan & pengecekan dilakukan pada saat transaksi sudah di commit. (Jika ada konflik transaksi direstart) JENIS KUNCI YANG DIGUNAKAN PADA METODE LOCKING Kunci READ / S (digunakan bersama) Jika transaksi mempunyai kunci read terhadap suatu data, maka dia dapat melakukan operasi read tetapi tidak dapat melakukan operasi update terhadap data tersebut. Kunci WRITE / X (eksklusif) Jika transaksi mempunyai kunci write terhadap suatu data, maka dia dapat melakukan operasi read maupun operasi update terhadap data tersebut. DEADLOCK Suatu situasi dimana transaksi masing2 menunggu suatu kunci yg ditahan oleh transaksi lain untuk dilepaskan. Teknik menangani deadlock Deadlock prevention, DBMS mengamati transaksi apakah menimbulkan deadlock & tidak akan membiarkan deadlock terjadi.
Deadlock prevention and recovery, DBMS
membiarkan terjadi deadlock, mengenalinya lalu menanganinya.. RECOVERY CONTROL
Recovery basis data merupakan suatu proses
penyimpanan kembali basis data pada keadaan yang benar sebelum terjadi kegagalan(failure). PENYEBAB KEGAGALAN System crash (kerusakan sistem) Media failure (kegagalan pada media)
Application software error (kesalahan pada
perangkat lunak) Natural physical disasters (bencana fisik yg natural). Sabotase, kerusakan pada data / fasilitas perangkat lunak & keras yg disengaja Carelessness (kekurang ketelitian) FASILITAS YG ADA PADA RECOVERY DBMS
kembali sebelum terjadi kegagalan) TEKNIK RECOVERY
Prosedur recovery yang digunakan tergantung
dari kegagalan yang terjadi pada basis data.
Terdapat 2 kasus kerusakkan:
1.Jika basis data rusak secara fisik Contoh: Disk head crash. 2.Jika basis data tidak rusak secara fisik tetapi menjadi tidak konsisten, seperti sistem crash sementara transaksi dieksekusi,maka yang perlu dilakukan adalah membatalkan perubahan-perubahan yang menyebabkan basis data tidak konsisten.
Faktor Apa Saja Yang Harus Diperhatikan Untuk Melakukan Schedulling Pada Sistem Multiprocessors Dan Bagaimana Melakukan Schedulling Pada Sistem Multiprocessors