Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN
DENGAN WAHAM

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


KASUS PEMICU
Seorang pasien berusia 21 tahun. Dirawat di RSJ
sejak 1 bulan yang lalu. Klien mengatakan kalau
dirinya adalah seorang mentri sosial. Klien sering
mengatakan hal tersebut dan bila dibantah
langsung marah, bicara inkoheren. Pada saat
pengkajian klien pernah mengatakan kalau dia
sebenarnya merasa malu dilahirkan dari keluarga
miskin sehingga tidak dapat melanjutkan sekolah
karena itu dia merasa minder.
Konsep Dasar
Waham suatu keyakinan yang salah
yang dipertahankan secara kuat/terus
menerus namun tidak sesuai dengan
kenyataan.
Kepercayaan yg benar-2 salah & berpikir
yg tdk sesuai dg orang lain & kontradiksi
dg realitas sosial (Stuart & Laraia,
2005)
Faktor Predisposisi
a. Biologis: Herediter atau genetika, riwayat penyakit,
trauma kepala, dan riwayat penggunaan NAPZA.
b. Psikologis
Kegagalan berulang, korban kekerasan, kurangnya
kasih sayang, atau overprotektif.
c. Sosiobudaya dan lingkungan
Penolakan yang berulang, sosial ekonomi rendah,
perceraian, perpisahan, terisolasi oleh lingkungan,
dan tidak bekerja.
Faktor Presipitasi
Riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau
kelainan struktur otak
Kekerasan dalam keluarga
Kegagalan-kegagalan dalam hidup
Kemiskinan, keinginan yang tidak terpenuhi
Adanya aturan atau tuntutan di keluarga atau
masyarakat yang sering tidak sesuai dengan
pasien
Konflik antar masyarakat.
Tanda dan Gejala Waham
A. Subjektif
 Mudah Lupa dan sulit konsentrasi
 Tidak mampu mengambil keputusan
 Berfikir tidak realistis
 Pembicaraan sirkumstansial (pembicaraan berbelit-beit tapi
sampai pada tujuan pembicaraan)

B. Objektif
 Bingung, inkoheren, flight of idea
 sangat waspada, khawatir
 sedih berlebihan atau gembira berlebihan
 perubahan pola tidur, wajah tegang
 Perilaku sesuai dengan isi waham
 Banyak bicara
 Menentang atau permusuhan
 Hiperaktif
Jenis-Jenis Waham
1.Waham Kebesaran : Meyakini memiliki kebesaran atau kekuasaan
khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak
sesuai kenyataan

2. Waham curiga : Meyakini ada seseorang atau kelompok yang


berusaha merugikan/mencederai dirinya, di
ucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan

3. Waham Agama : Memiliki keyakinan terhadap suatu agama


secara berlebihan, diucapkan berulang kali
tetapi tidak sesuai kenyataan
4. Waham Somatik : Meyakini Bhw tubuh atau bagian tubuhnya
terganggu/terserang penyakit, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan
5. Waham Nihilistik : Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di
dunia/meninggal, diucapkan berulangkali tetapi
tidak sesuai kenyataan
PROSES KEPERAWATAN
WAHAM
Pengkajian Waham

1. Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yg berulang-ulang diungkapkan


menetap?
2. Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau apakah
pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau kesehatannya?
3. Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya aneh
dan tidak nyata?
4. Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya?
5. Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain?
6. Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh
orang lain atau kekuatan dari luar?
7. Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau kekuatan
lainnya atau yakin bahwa orang lain dapat membaca pikirannya?
PERHATIAN
• Selama pengkajian saudara harus
mendengarkan dan memperhatikan semua
informasi yang diberikan oleh pasien tentang
wahamnya,
• Untuk mempertahankan hubungan saling
percaya yang telah terbina jangan menyangkal
dan menolak keyakinan pasien.
Bila diperoleh salah satu data di atas
maka diagnosa keperawatan yang
dapat ditetapkan adalah:

GANGGUAN PROSES PIKIR:


WAHAM
TINDAKAN KEPERAWATAN
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

SP 1 Pasien :
1. Identifikasi tanda dan gejala waham
2. Bantu orientasi realitas: Panggil nama, orientasi waktu, orang
dan tempat/lingkungan
3. Diskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
4. Bantu pasien memenuhi kebutuhannya yang realistis

5. Masukan pada jadual kegiatan pemenuhan kebutuhan


Lanjutan...
•SP 2 Pasien:
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien dan
berikan pujian
2. Diskusikan kemampuan yang
dimiliki
3. Latih kemampuan yang
dipilih, berikan pujian
4.
Lanjutan ...
SP 3
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien, kegiatan yang
dilakukan pasien dan berikan pujian
2. Jelaskan tentang obat yang diminum (6 benar: jenis,
guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat) dan tanyakan
manfaat yang dirasakan pasien
3. Masukkan pada jadual pemenuhan
kebutuhan, kegiatan yang telah dilatih dan obat
Lanjutan ...
SP 4
1. Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien,kegiatan yang
telah dilatih, dan minum obat Berikan pujian
2. Diskusikan kebutuhan lain dan cara
memenuhinya
3. Diskusikan kemampuan yang dimiliki dan memilih yang
akan dilatih. Kemudian latih
4. Masukkan pada jadual
pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah dilatih, minum obat

Anda mungkin juga menyukai