Fungsi seleksi
Pilih obat essential RS karena tidak mungkin
menyediakan seluruh obat yang beredar
Tetapkan obat yang aman berkhasiat dan bermutu
Buat formularium RS agar sesuai dengan
kebutuhan,pengobatan,jenis sediaan dan jumlahnya
Seleksi
Seleksi kebutuhan obat meliputi :
Seleksi ilmiah
Memilih obat seminimal mungkin terjadinya duplikasi
Pemilihan obat berdasarkan drug of choice
Jika ada obat baru harus ada bukti spesifik untuk terapi
yang efektif
Menghindari pemakaian obat kombinasi
Perencanaan
Merupakan suatu proses kegiatan dalam pemilihan
jumlah,jenis dan harga perbekalan farmasi yang
sesuai kebutuhan dan anggaran. Untuk
menghindari kekosongan obat menggunakan
metode yang dapat dipertanggung jawabkan dan
dasar dasar perencanaan yang telah ditentukan
Tujuan perencanaan
Untuk mendapatkan jenis dan jumlah
obat yang sesuai dengan pola penyakit dan
kebutuhan pelayanan menghindari
terjadinya stock out dan peningkatan
pemakaian obat yang rasional
Pengadaan
Pengadaan yang efektif menjamin ketersediaan obat dalam
jumlah dan jenis yang tepat harga yang rasional dan kualitas
obat yang terjamin
Tiga sumber pengadaan barang
Pembelian
Sumbangan
Pembuatan
Pengadaan obat ada 4
1.Open tender ( tender terbuka )
2.Restrited tender (tender tertutup)
3.Competitive negotiation
4. Pengadaan langsung
Penyimpanan
Proses penyimpanan merupakan proses kegiatan menempatkan
perbekalan farmasi yang diterima pada tempat yang memenuhi
syarat dan aman, sehingga obat berada dalam keadaan aman,
dan dapat dihindari kemungkinan obat rusak.
Semakin besar persediaan berarti resiko penyimpanan, fasilitas
yang harus dibangun dan pemeliharaan yang dibutuhkan
menjadi lebih besar.
Penyimpanan yang baik bertujuan untuk mempertahankan
kualitas obat, meningkatkan efisiensi, mengurangi kerusakan
atau kehilangan obat, mengoptimalkan manajemen persediaan,
serta memberikan informasi kebutuhan obat yang akan datang
(Quick et al, 1997).
c
Distribusi
Proses yang dimulai dari permintaan
sampai penyerahan ke penggunaan
perbekalan farmasi di rumah sakit.
Yaitu pasien dan petugas
Tujuan Distribusi
Menjamin ketersediaan obat
Memelihara obat
Memelihara obat
Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab
Memperpendek waktu tunggu
Syarat distribusi yang baik
1.Ketersediaan obat tetap terpelihara
2.Mutu dan kondisi sediaan obat tetap stabil dalam proses
distribusi
3.Jumlah obat yang rusak dan kadaluarsa sangat minimal
4.Efisiensi dalam penggunaan
5.Meminimalkan pencurian kehilangan pemborosan dan
penyalahgunaan obat
Pengendalian persediaan
Memperpendek waktu tunggu
Memudahkan pencariaan dan pengawasan
Sistim distribusi obat dirumah sakit sangat bervariasi
tergantung dari kebijakan rumah sakit, kondisi serta
fasilitas fisik rumah sakit, sumber daya manusia,serta
tata ruang rumah sakit tsb .
Syarat distribusi obat yang baik
1.Ketersediaan obat tetap terpelihara
2.Mutu dan kondisi sediaan obat tetap stabil dalam
proses distribusi
3.Jumlah obat yang rusak dan kadaluarsa sangat
minimal
4.Kesalahan obat sangat minimal
5. Efisiensi dalam penggunaan obat
6.Meminimalkan pencurian, kehilangan,pemborosan
dan penyalah gunaan obat
7.Harga terkendali
8.Terjadinya interaksi dokter apoteker perawat pasien
9.Meningkatnya penggunaan obat yang rasional
Penggunaan obat
Merupakan proses yang meliputi
Peresepan oleh dokter
Pelayanan obat oleh farmasi
Penggunaan obat oleh pasien
Indikator dalam penggunaan obat ( WHO 2003 )
1.Jumlah rata- rata obat tiap resep
2.Presentasi obat generik yang diresepkan
3.Presentasi antibiotik yang diresepkan
4.Presentasi injeksi yang diresepkan
5.Presentasi obat yang diresepkan dari formularium
Tujuan Pelayanan Farmasi
a. Pelayanan yang optimal, baik dalam kondisi biasa maupun gawat
darurat sesuai dengan keadaan penderita maupun fasilitas yang
tersedia
b.Terdapatnya pengawasan obat berdasarkan aturan aturan yang
berlaku
c.Memberikan informasi dan saran mengenai obat
d.Menyelenggarakan kegiatan profesional dalam pelayanan menurut
etika farmasi
e.Membantu mengawasi dan memberi pelayanan
bermutu melalui anlisis, telaah dan evaluasi pelayanan
f.Mengadakan penelitian dibidang farmasi dan
peningkatan metode
g.Menyelenggarakan hubungan kerja profesional dengan
petugas pelayanan kesehatan lainnya dalam satu tim
TERIMA KASIH