Anda di halaman 1dari 15

PUBLIC RELATION

Kelompok 6 :

-Ferdy Pranada Aji


-Sitti Nurain Mail
-Iqbal Wirayuda
-Feby Rewinda
Teori Konsessus
 Konsensus adalah sebuah frasa untuk menghasilkan atau menjadikan sebuah kesepakatan yang disetujui
secara bersama-sama antarkelompok atau individu setelah adanya perdebatan dan penelitian yang
dilakukan dalam kolektif intelijen untuk mendapatkan konsensus pengambilan keputusan.

 Konsensus bisa berawal hanya dari sebuah pendapat atau gagasan yang kemudian diadopsi oleh sebuah
kelompok kepada kelompok yang lebih besar karena bedasarkan kepentingan (seringkali dengan melalui
sebuah fasilitasi) hingga dapat mencapai pada tingkat konvergen keputusan yang akan dikembangkan.
Faktor penilaian sikap (Attitude)
Menurut D.W.Rejecjki, dalam Komponen A: Affect
bukunya attitude, themes advance, ( Perusahaan atau emosi )
(1982) 
Terdapat tiga komponen , yang 01 Komponen ini berkaitan dengan rasa
senang, suka, sayang, takut, benci,
dikenal dengan istilah ABCs Of sedih, kebanggan hingga muak atau
attitude yaitu : bosan terhadap sesuatu
Komponen B: Behaviour
( tingkah laku)
Komponen ini lebih menampilkan
02 tingkah laku atau perilaku seserang ,
misalnya mereaksi untuk memukul,
menghancurkan, menerima , menolak,
mengambil, membeli dan lain
sebagainya.
komponen C: Congnition
03 (pengertian atau nalar)
Komponen ini berkaiatan dengan
penalaran seseorang untuk menilai
suatu informasi, pesan fakta dan
pengertian yang berkaitan dengan
pendiriaanya.
Pencapaian Citra Positif
 Citra adalah tujuan pokok
bagi suatu organisasi atau Tugas PR itu sendiri adalah
perusahaan. menciptakan citra organisasi
 Pengertian citra itu sendiri yang diwakilinya sehingga
abstrak atau intangible, tidak menimbulkan isu-isu
tetapi wujudnya dapat yang merugikan.
dirasakan dari penilaian.

Citra adalah sesuatu yang


ditonjolkan secara nyata
yang timbul berdasarkan
pengetahuan dan
pengalaman yang ada.
Beberapa jenis citra
Citra Keinginan
Citra cermin (wish image)
(mirror image) 02 Seperti apa yang ingin dan dicapai oleh pihak manajemen
Pengertian disini bahwa citra cermin yang
diyakini oleh perusahaan yang bersangkutan 01 terhadap lembaga/perusahaan, atau produk yang
ditampilkan tersebut lebih dikenal good awareness,
menyenangkan dan diterima dengan kesan yang selalu
terutama para pemimpinnya yang selalu merasa
dalam posisi baik tanpa mengacuhkan kesan orang positif diberikan (take and give) oleh publiknya atau
luar. masyarakat umum.

Citra Perusahaan Citra penampilan


(corporate image)
03 04 (performance image)
citra ini berkaitan dengan sosok perusahaan Citra penampilan ini lebih ditujukan kepada
sebagai tujuan utamanya, bagaimana menciptakan subjeknya, bagaimana kinerja dan penampilan
citra perusahaan (corporate image) yang opsitif, diri (performance image) para profesional pada
lebih dikenal serta diterima oleh publiknya. Dalam perusahaan bersangkutan. Misal dalam
hal ini pihak humas/ PR ikut bertanggung jawab memberikan berbagai bentuk dan kualitas
untuk mempertahankan citra perusahaan, agar
mampu mempengaruhi harga sahamnya tetap
pelayanan, menyabut telpon, tamu, dan
bernilai tinggi (liquid) untuk berkompetensi di pelanggan serta publiknya, harus serba
pasar bursa saham. menyenangkan serta memberikan kesan yang
selalu baik.
DEFINISI MANAJEMEN KOMUNIKASI

Manajemen Komunikasi terdiri dari dua kata yaitu :


 Manajemen yang berarti ilmu atau seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain dalam prosesnya yaitu membuat perencanaan, pengorganisisasian,
pengendalian serta memimpin berbagai usaha dalam mencapai tujuan.
 Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau kelompok, organisasi,
dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain.
 (Cutlip, 2007) : “ manajemen komunikasi adalah proses timbal balik
(resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau
memberi perintah, berdasarkan makna yangsama dan dikondisikan oleh
konteks hubungan para para komunikator dan kontekssosialnya.
 Manajemen komunikasi adalah bagaimana cara orang mengelola proses
komunikasi dalam hubungannya dengan orang lain dalam konteks komunikasi.
untuk menjelaskan istilah ini lebih jauh, kita perlu mengetahui definisi dari
kedua kata tersebut, yaitu kata manajemen dan kata komunikasi.
Tujuan Manajemen Komunikasi
- Secara umum adalah sebagai sarana untuk berinteraksi dengan baik sehingga dapat memahami
dan mengerti cara berkomunikasi dengan pihak lain
-Tujuan manajemen komunikasi dalam masyarakat pada umumnya, diantaranya adalah:
1. Mengembangkan interaksi yang profesional
2.Membentuk keinginan yang baik (goodwill)
3.Rasa toleransi (tolerance)
4.Saling bekerjasama (mutual understanding)
5.Saling menghargai (mutual appreciation)
6.Mendapatkan opini yang menguntungkan, baik dalam hubungan internal maupun eksternal
Bentuk dan Contoh Manajemen Komunikasi
Menurut George R. Terry, manajemen komunikasi dalam organisasi terdiri dari 5
komponen penting, antara lain:

1. Komunikasi Formal
2. Komunikasi Non-Formal
3. Komunikasi Informal
4. Komunikasi Teknis
5. Komunikasi Prosedural
Fungsi Manajemen Organisasi
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan
membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
 
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing.
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan
sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah
ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
 
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis,
dan lain sebagainya.
 
4. Fungsi Pengendalian / Controling.
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah
dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
 
Determinan Masyarakat Informasi
 Berbicara tentang masyarakat informasi, selalu dikaitkan dengan era globalisasi yang isunya mulai
berkembang di Indonesia setelah terjadinya reformasi pada tahun 1998 dan semakin hari semakin berkembang
pesat.
 Menurut William J. Martin (1995), masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana kualitas
hidup, prospek untuk perubahan sosial dan pembangunan ekonomi bergantung pada peningkatan informasi
dan pemanfaatannya
 Masuda (1990), mengemukakan bahwa pada masyarakat informasi terjadi transisi dimana produksi nilai-nilai
informasi menguasai perkembangan masyarakat.
 Beberapa definisi masyarakat informasi diatas, tidak lepas dari tiga komponen utama yang menjadi pendorong
munculnya masyarakat informasi yaitu dinamika informasi dan komunikasi, perkembangan dalam teknologi
informasi (komputer), dan perkembangan dalam teknologi komunikasi.
 Perkembangan TIK di negara-negara maju terjadi dengan sangat cepat dan keberadaannya dimanfaatkan untuk
seluruh aktivitas masyarakat sehari-hari. Untuk negara berkembang seperti Indonesia, TIK baru dimanfaatkan
oleh sebagian masyarakat terutama yang berdomisili di daerah perkotaan.
 Menurut Putu L. Pendit (2005), misi utama masyarakat informasi adalah mewujudkan masyarakat yang sadar
tentang pentingnya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, terciptanya suatu layanan informasi yang
terpadu, terkoordinasi dan terdokumentasi serta tersebarnya informasi ke masyarakat luas secara cepat, tepat
dan bermanfaat.
ciri-ciri masyarakat informasi (Sutarno, 2005)

 Sumber informasi terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.


 Adanya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya informasi dalam
berbagai aktivitas kehidupan.
 Terbukanya pandangan dan wawasan masyarakat dalam pemanfaatan
teknologi informasi secara tepat guna.
 Berkembangnya lembaga-lembaga perpustakaan, dokumentasi dan
informasi secara merata.
 Kemajuan sumber daya manusia, informasi dan fisik yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Informasi dikelola dengan baik, disajikan tepat waktu dan dikemas
dengan teknologi dapat dikembangkan sebagai suatu komoditi yang
bernilai ekonomis.
 
Membina Hubungan Dengan Pers
 Profesi Public Relation semakin hari semakin memasyarakat dan mendapat tempat dalam kegiatan
bisnis modern. Oleh sebabnya banyak perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa merasakan
betapa pentingnya membentuk bidang PR untuk memperoleh citra positif dan merebut dunia publik
dalam upaya mengembangkan usaha.
 Salah satu kegitan PR untuk mendapat dukungan publik dan kepercayaan adalah melalui hubungan
pers yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak.
 Lembaga public Relations di Amerika Serikat mendefinisikan Public Relations sebagai “usaha yang
direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan
pengertian timbal-balik antara organisasi dan masyarakat”.
 Pengertian yang timbal-balik itu menuntut penghargaan terhadap kekuatan dan kelemahan, peluang,
sasaran dan pengakuan atau penerimaan terhadap kebutuhan setiap kelompok yang mempunyai
kepentingan di dalamnya.
 Sedangkan proses komunikasi dalam Public Relation adalah proses dari kedua belah pihak.
House Jurnal dan PR Writing
 Public Relations (PR) berfungsi sebagai “jembatan komunikasi” antara suatu organisasi dengan
lembaga lain serta berbagai elemennya. Tujuannya adalah, supaya terjadi saling pengertian antara
kedua belah pihak dan akhirnya terciptanya suatu citra positif serta dukungan publik terhadap
keberadaan organisasi tersebut.
 Praktik PR pada hakikatnya adalah aktivitas.
 Berbagai aktivitas yang dilaksanakan oleh PR, seperti: Special Events, PR Writing, Marketing
PR dan lain sebagainya.
 Sehingga sangat dibutuhkan kreativitas dan keterampilan dari seorang PR dalam
mengembangkan kemajuan dan kualitas dari perusahaan tersebut.
DOKUMENTASI DAN KLIPING

Dokumentasi adalah aktivitas atau proses sistematis


dalam melakukan pengumpulan, pencarian,
penyelidikan, pemakaian, dan penyediaan dokumen
untuk mendapatkan keterangan, penerangan
pengetahuan dan bukti serta menyebarkannya
kepada pengguna.

Kliping merupakan kegiatan pengguntingan atau


pemotongan bagian-bagian tertentu dari surat kabar,
majalah atau sumber lainya yang dianggap penting
kemudian disusun dalam sistem tertentu dalam suatu
bidang atau di dokumentasikan
THANKS

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai