HIPERPLASIA
Benign
Benign Prostatic
Prostatic
Hyperplasia
Hyperplasia (BPH)
(BPH) dapat
dapat
didefinisikan
didefinisikan sebagai
sebagai
pembesaran
pembesaran kelenjar
kelenjar
prostat
prostat yang
yang memanjang
memanjang
ke
ke atas,
atas, ke
ke dalam
dalam
kandung
kandung kemih,
kemih, yang
yang
menghambat
menghambat aliran
aliran urin,
urin,
serta
serta menutupi
menutupi orifisium
orifisium
uretra
uretra (Smeltzer
(Smeltzer && Bare,
Bare,
2003).
2003).
IAUI (2003)
ETIOLOGI
ADANYA
USIA
PERADANGAN
PENGARUH
HORMONAL
Derajat berat BPH menurut Sjamsuhidajat (2005) dibedakan
menjadi 4 stadium :
1) Stadium I
Ada obstruktif tapi kandung kemih masih mampu
mengeluarkan urine sampai habis.
2) Stadium II
Ada retensi urine tetapi kandung kemih mampu mengeluarkan
urine walaupun tidak sampai habis, masih tersisa kira-kira 60-
150 cc. Ada rasa ridak enak BAK atau disuria dan menjadi
nocturia.
3) Stadium III
Setiap BAK urine tersisa kira-kira 150 cc.
4) Stadium IV
Retensi urine total, buli-buli penuh pasien tampak kesakitan,
urine menetes secara periodik (over flow inkontinen).
A. KASUS
RIWAYAT KESEHATAN
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSA KEPERAWATAN