Anda di halaman 1dari 7

Sumber Daya Pesisir dan

Kelautan
Dosen Pengampu : Eni Yuniastuti
S.Pd.,M.Si
Kelompok
Kelompok 44

Angel Berutu Dessandra Siallagan


Risma Simorangkir Tika Fridawati

Geografi C
2019
Pengertian Wilayah Pesisir

Wilayah pesisir adalah suatu wilayah peralihan (interface area) antara ekosistem daratan
dan laut. Defenisi dan batas wilayah pesisir yang digunakan di indonesia adalah wilayah
dimana daratan berbatasan dengan laut.

Secara ekologis : kawasan daratan yang masih
Batas ke arah Darat dipengaruhi oleh proses-proses kelautan seperti
meliputi: pasang-surut, angin laut
• Secara administrasi : batas terluar sebelah hulu
dari desa pantai atau jarak definitif secara arbiter 2
km dari garis pantai
• Secara ekologis : kawasan laut yang
masih dipengaruhi oleh proses-proses alami Batas ke arah Laut
di daratan seperti sedimentasi, mengalirnya meliputi:
air tawar ke laut oleh aktivitas manusia
• Secara administrasi : batas 4 mil dari
garis pantai ke arah laut
Pasang Surut
Karakteristik Wilayah Pesisir
Daerah yang terkena pasang surut itu bermacam-macam antara lain gisik,
rataan pasang surut, lumpur pasang surut, rawa payau, delta, rawa mangrove,
dan padang rumput (sea grass beds).

Estuaria
Adalah muara pasang surut dari sungai yang besar (KBBI), Estuaria adalah suatu
tubuh perairan pantai yang semi tertutup, yang mempunyai hubungan bebas
dengan laut terbuka dan di dalamnya air laut terencerkan oleh air tawar yang
berasal dari drainase daratan.

Hutan Mangrove
Hutan mangrove dapat diketemukan pada daerah yang berlumpur seperti pada
rataan pusat, lumpur pasut dan esturia, pada mintakat litoral.

Padang Lamun (Sea Grass Beds)


Padang lumun cukup baik pada perairan dangkal atau estuaria apabila sinar
matahari cukup banyak. Habitatnya berada terutama pada laut dangkal.

Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem dengan tingkat
Pengelolahan
Pengelolahan Wilayah
Wilayah Pesisir
Pesisir dan
dan Kelautan
Kelautan

Pengolahan Pesisir Secara Terpadu


Menurut Sain dan Krecth Pengelolahan Pesisir Terpadu (P2T) adalah proses yang dinamis
yang berjalan secara terus-menerus, dalam membuat keputusan-keputusan tentang pemanfaatan,
pembangunan dan perlindungan wilayah dan sumber daya pesisir dan lautan. Bagian terpenting
dalam pengelolahan terpadu adalah perancangan proses kelembagaan untuk mencapai harmonisasi
dalam cara yang dapat diterima secara politis.

Pengolahan Pesisir Secara Berkelanjutan


Berkelanjutan secara ekologis mengandung arti, bahwa kegiatan dimaksud harus dapat
mempertahankan ntegritas ekosistem, memelihara daya dukung lingkungan, dan konversi sumber
daya alam termasuk keanekaragaman hayati (biodiversity), sehingga diharapkan pemanfaatan
sumberdaya dapat berkelanjutan
Peran Dan Partisipasi Aktif Untuk Melestarikan Ekosistem Pesisir

 Peningkatan pengetahuan dan wawasan lingkungan


 Pengembangan keterampilan masyarakat
 Pengembangan kapasitas masyarakat
 Pengembangan kualitas diri
 Peningkatan motivasi masyarakat untuk berperan serta
 Penggalian dan pengembangan ilmu tradisional masyarakat
Cara Perlindungan Dan Pelestarian
Ekosistem Pesisir
Restorasi
Upaya untuk menata kembali kawasan pesisir sekaligus melakukan aktivitas penghijauan

Reorientasi
Sebuah perencanaan pembangunan yang berparadigma berkelanjutan sekaligus berwawasan lingkungan

Responsivitas
Sebuah upaya dari pemerintah yang peka dan tanggap terhadap problematikankerusakan ekosistem
pesisir

Rehabilitasi
Upaya untuk mengemabalikan peran ekosistem pesisir sebagai peyangga kehidupan biota laut

Responbility
Upaya untuk mengalang kesadaran bersama sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat

Regulasi
Setiap daerah mempunyai perda yang telah diatur secara jelas dan gambling. Maka daripada itu perlu
kesadaran dan kewajiban untuk memenuhhi perda yang telah ada dan telah dibuat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai