Anda di halaman 1dari 16

Pemberian Obat Intra

Vena
A. Pengertian Pemberian Obat Inra
Vena

IV atau intravena adalah metode pemberian obat


melalui injeksi atau infus melalui intravena.
Sebenarnya, intravena sendiri memiliki arti ‘di
dalam vena’. Jadi obat akan dimasukkan langsung
ke pembuluh vena menggunakan jarum atau tabung
yang disebut kateter IV. Prosedur injeksi intravena
ini harus dilakukan oleh ahli medis professional.
B. Tujuan

Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat


diabsorbsi daripada dengan injeksi parenteral
lain.
Untuk menghindari terjadinya kerusakan
jaringan
Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang
lebih besar
C. Jenis Tindakan Intra Vena

IV standar
IV jangka panjang
D. Efek samping

 Infeksi pada area suntikan.


 Merusak pembuluh darah pada area suntikan.
 Emboli udara (terbentuknya gelembung udara pada
jantung dan paru-paru yang dapat menghambat aliran
darah.
 Pembekuan darah
E. Tempat injeksi

 
Pada lengan (vena basalika dan vena sefalika)
Pada tungkai (vena saphenous)
Pada leher (vena jugularis)
Pada kepala (vena frontalis atau vena
temporalis)
E. Tempat injeksi

1. Vena digitalis
     

Vena digitalis terdapat


pada punggung tangan
yang mengalir di sepanjang
sisi lateral jari tangan dan
terhubung ke vena dorsalis
oleh cabang-cabang
penyambung.
22.      Vena Dorsalis Superfisialis

Vena ini terletak di


metakarpal atau
punggung tangan
yang berasal dari
gabungan vena-vena
digitalis yang berasal dari jari-
jari tangan. Vena digitalis ini
adalah pilihan vena nomor
dua setelah vena digitalis jika
tidak berhasil.
Vena Sefalika

Vena Sefalika
Vena sefalika merupakan pembuluh
darah vena yang terletak di lengan
bagian bawah pada posisi radial
lengan yang posisinya sejajar dengan
ibu jari. Vena ini berjalan ke atas
sepanjang bagian luar dari lengan
bawah dalam region antekubiti. Vena
sefalika lebih kecil dan biasanya lebih
melengkung dari vena basilika.
Vena Basilika

Vena basilika
ditemukan pada sisi
ulnaris lengan bawah. Vena
ini berjalan ke atas pada bagian
posterior atau belakang lengan
dan kemudian melengkung ke
arah permukaan anterior atau
region antekubiti. Vena ini
kemudian berjalan lurus ke atas
dan memasuki jaringan yan
Persiapan alat

 Peralatan  Baki obat


 Buku catatan pemberian obat  Plester
atau kartu obat
 Perlak pengalas
 Kapas alkohol
 Pembendung vena
 Sarung tangan
(torniquet)
 Obat yang sesuai
 Kassa steril (bila perlu)
 Spuit 2 ml – 5 ml
 Bak spuit  Bengkok
Pelaksanaan,

 Cuci tangan
 Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
 Salam terapeutik
 Identifikasi klien
 Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan
diberikan
Pelaksanaan

 Atur klien pada posisi yang nyaman


 Pasang perlak pengalas
 Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
 Letakkan pembendung
 Pilih area penusukan yang bebas dari kontra indikasi.
 Pakai sarung tangan
 Bersihkan area
 Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan
dengan tangan non dominan. Membuat kulit menjadi lebih kencang dan vena tidak
bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena yang akan ditusuk perlahan dan
pasti. Pegang jarum pada posisi 30.
lanjutan
 Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena
 Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel dari spuit dan tangan
dominan menarik plunger.
 Observasi adanya darah pada spuit
 Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat perlahan-lahan.
 Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan, sambil melakukan
penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan
 Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang diberi betadin
 Kembalikan posisi klien
 Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam bengkok
 Buka sarung tangan
 Cuci tangan
 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
Tutorial lab ( Lihat link dibawah ini )

 https://www.youtube.com/watch?
v=mzO7x7b-08U
 Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai