Anda di halaman 1dari 10

Cara memberikan obat injeksi yang baik dan benar

Ana Nurkhasanah Saturday, January 28, 2017 Skill Keperawatan

1. Intracutan
Pengertian: memasukkan obat kedalam jaringan kulit
Tujuan : mendapatkan reaksi setempat
Tempat penyuntikan: 1/3 proksimal bagian depan lengan bawah dan pertengahan M. Deltoid
Persiapan Baki
alat Bak instrument
Alat suntik dan
obat yang
diperlukan
Kom kecil berisi
kapas alcohol
Bengkok
Handscon bersih
Daftar/buku
suntikan
Persiapan Jelaskan pada
pasien pasien prosedur
tindakan
Atur posisi
pasien
Dekatkan alat
Prosedur Perawat cuci
tindakan tangan
Pakai handscon
Bebaskan area
injeksi dengan
menggulung
lengan baju
Desinfeksi area
injeksi dengan
kapas alcohol
dan tunggu
sampai kering
Tusukkan jarum
suntik dengan
posisi mata
jarum
menghadap
keatas dengan
posisi 15-20
derajat
Masukkan obat
sampai terjadi
gelembung
Cabut jarum
suntik
Lingkari area
suntikan dengan
pena untuk
mengetahui
alergi (jika skin
test)
Rapikan pasien
Amati reaksi
pasien (jika skin
test)
Dokumentasikan
waktu
penyuntikan,
obat dan petugas
Bereskan alat
Perawat cuci
tangan
2. Subcutan
Pengertian: penyuntikan obat dibawah kulit
Area penyuntikan: lengan atas luar 1/3 bahu, paha luar 1/3 dari sendi panggul, dada dan sekitar
umbilicus
Persiapan alat Baki
Bak instrument
Alat suntik dan obat yang diperlukan
Kom kecil berisi kapas alcohol
Bengkok
Handscon bersih
Daftar/buku suntikan
Persiapan pasien Jelaskan pada pasien prosedur tindakan
Atur posisi pasien
Dekatkan alat
Prosedur tindakan Perawat cuci tangan
Pakai handscon
Bebaskan area injeksi dengan menggulung lengan baju
Desinfeksi area injeksi dengan kapas alcohol dan tunggu sampai kering
Tusukkan jarum suntik dengan posisi mata jarum menghadap keatas
dengan posisi 45 derajat
Lakukan aspirasi dengan menarik pendorong suntikan, jika ada darah,
pindah area penusukan
Masukkan obat sesuai indikasi
Cabut suntikan dengan meletakkan kapas alcohol diatas area penusukan
Amati reaksi pasien
Rapikan pasien
Bereskan alat
Dokumentasikan waktu penyuntikan, obat dan petugas
Perawat cuci tangan
3. Intramuscular
Pengertian: penyuntikan obat kedalam jaringan otot
Area penyuntikan: gluteus maksimus (bokong) 1/3 sias-os coxygis, quadrisep femoris, deltoid
Persiapan alat Baki
Bak instrument
Alat suntik dan obat yang diperlukan
Kom kecil berisi kapas alcohol
Bengkok
Handscon bersih
Daftar/buku suntikan
Persiapan pasien Jelaskan pada pasien prosedur tindakan
Atur posisi pasien
Dekatkan alat
Prosedur tindakan Perawat cuci tangan
Pakai handscon
Bebaskan area injeksi dengan menggulung lengan baju
Desinfeksi area injeksi dengan kapas alcohol dan tunggu sampai kering
Tusukkan jarum suntik dengan posisi mata jarum menghadap keatas
dengan posisi tegak lurus 90 derajat
Lakukan aspirasi dengan menarik pendorong suntikan, jika ada darah,
pindah area penusukan
Masukkan obat sesuai indikasi
Cabut suntikan dengan meletakkan kapas alcohol diatas area penusukan
Amati reaksi pasien
Rapikan pasien
Bereskan alat
Dokumentasikan waktu penyuntikan, obat dan petugas
Perawat cuci tangan
4. Intravena
Pengertian: penyuntikan obat kedalam vena
Tujuan : mempercepat reaksi obat
Area penyuntikan: lengan (mediana cubiti), leher anak (jugularis), tungkai (vena saphenous),
kepala (vena frontalis, vena temporalis (anak))
Persiapan alat Baki
Bak instrument
Alat suntik dan obat yang diperlukan
Kom kecil berisi kapas alcohol
Bengkok
Handscon bersih
Perlak/pengalas
torniquet
Daftar/buku suntikan
Persiapan Jelaskan pada pasien prosedur tindakan
pasien Atur posisi pasien
Dekatkan alat
Prosedur Tentukan vena tempat penyuntikan
tindakan Bebaskan area injeksi dengan menggulung lengan baju
Pasang pengalas/perlak
Pasang tourniquet jika perlu
Anjurkan pasien untuk mengepalkan tangan, jika ditangan
Perawat cuci tangan
Pakai handscon
Desinfeksi area injeksi dengan kapas alcohol dan tunggu sampai kering
Tusukkan jarum suntik dengan posisi mata jarum menghadap keatas
sejajar dengan vena
Lakukan aspirasi dengan menarik pendorong suntikan, jika ada darah,
masukkan obat perlahan sesuai indikasi
Cabut suntikan dengan meletakkan kapas alcohol diatas area penusukan
Amati reaksi pasien
Rapikan pasien
Bereskan alat
Dokumentasikan waktu penyuntikan, obat dan petugas
Perawat cuci tangan
Tips Memasang Infus Agar Sekali Tusuk
Ana Nurkhasanah Saturday, January 14, 2017 Skill Keperawatan

Memasang infus merupakan suatu tindakan yang paling sering dilakukan di rumah sakit
ketika seorang pasien diindikasikan harus menjalani rawat inap. Infus merupakan suatu
tindakan membuat jalur atau tempat masuk cairan atau obat-obatan langsung yang
dimasukkan melalui pembuluh darah vena pasien.

Tindakan pemasangan infus dirumah sakit mungkin merupakan kegiatan atau makanan
sehari-hari bagi seorang perawat terutama bagi yang jaga di bagian unit gawat darurat.

Maka dari itu ketrampilan dan pemahaman mengenai teknik pemasangan infus yang
baik dan benar harus dimiliki oleh tenaga kesehatan terutama perawat. Dengan adanya
pemahaman teknik memasang infus yang memadai tentunya dapat meminimalisir
penusukan atau insisi secara berulang.

Untuk itulah saya ingin berbagi pengalaman sedikit tentang tips melakukan tindakan
pemasangan infus agar sekali tusuk langsung kena (begitu katanya).

Pilih vena bagian distal terlebih dahulu

Tips yang pertama ini adalah memilih pembuluh darah vena bagian distal terlebih
dahulu. Carilah pembuluh vena pada tangan pasien bagian distal atau ujung terlebih
dahulu seperti pembuluh darah vena pada punggung telapak tangan yaitu vena
digitalis.
Kenapa kita memilih vena paling ujung terlebih dahulu?

Alas an kita memilih vena paling ujung adalah, ketika kita gagal melakukan
penusukannya kita dapat memilih vena yang ada di atasnya seperti vena sefalika yang
ada di ujung lengan bawah.

Gunakan vena yang paling besar

Selain memilih vena yang paling ujung terlebih dahulu, kita juga harus usahakan
memilih vena yang paling besar. Vena yang berukuran besar biasanya akan
mempermudah penusukan.

Kesalahan yang terkadang perawat lakukan adalah tidak memperhatikan ukuran vena,
vena yang ukurannya kecil dilakukan pemasangan infus, sehingga biasanya
tindakannya tidak akan berhasil atau susah. Walaupun berhasil pasti akan mudah
pecah dan bengkak.

Gunakan ukuran jarum infus sesuai dengan ukuran vena

Poin yang ketiga ini juga tidak kalah penting dengan poin sebelumnya. Ketika kita
sudah memilih vena yang ada di ujung dan yang ukuran besar, terkadang kita salah
memilih ukuran jarum infusnya.

Kita harus bisa menyesuaikan penggunaan jarum infus tersebut sesuai dengan ukuran
pembuluh darah pasien, jika ukuran venanya kecil silahkan gunakan ukuran IV kateter
yang kecil dan jika venanya besar anda dapat menggunakan IV kateter yang ukuran
besar.

Lakukan penusukan tepat diatas vena

Tips selanjutnya adalah dengan menusuk tepat diatas vena yang akan kita tusuk. Jika
kita sudah memilih vena yang berukuran paling besar, lakukan penusukan tepat diatas
vena tersebut dengan sudut penusukan 15 derajat.

Bagaimana jika vena yang akan kita tusuk bergerak atau bisasa kita bilang lari-lari?
Vena yang berukuran besar dan tebal biasanya akan sangat Nampak atau terlihat dari
permukaan kulit. Ketika kita stuing biasanya vena akan sangat menonjol seperti selang
dan cenderung bergerak-gerak. Vena seperti ini biasanya sering kita jumpai pada
pasien dewasa terutama pekerja berat.

Ketika kita menemukan vena yang akan kita tusuk bergerak atau lari-lari, anda dapat
melakukan teknik berikut. Pegang dan luruskan vena yang akan kita tusuk, selanjutnya
tusuk vena tersebut dari arah samping dengan posisi sudut 15 derajat. Jika kita tusuk
dari atas biasanya akan susah dan cenderung bergerak-gerag dan tidak mantap.

Lakukan penusukan dengan sudut 15 derajat

Nah, poin yang terakhir ini supaya kita dapat memasang infus sekali tusuk adalah
melakukan penusukan dengan posisi jarum infus pada sudut kurang lebih 15 derajat.

Dengan melakukan penusukan menggunakan sudut 15 derajat, biasanya kemungkinan


besar akan berhasil. Jika sudut terlalu besar tentunya tusukan akan terlalu dalam dan
jika sudut tusukan terlalu kecil biasanya tusukan tidak akan menembus pembuluh darah
venanya.

Nah, itulah tips yang dapat saya berikan agar kita dapat memasang infus dengan sekali
tusuk. Mungkin cukup itu saja tips memasang infus yang dapat saya berikan mudah-
mudahan dapat bermanfaat bagi anda.
PROTAP PEMASANGAN INFUS

A. Tahap Pra interaksi


1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat didekat pasien

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan Salam
2. Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan pada keluarga/klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan

C. Tahap kerja
Mengisi Selang Infus
o Peralatan didekatkan
o Memeriksa etiket cairan infus
o Mencuci karet penutup botol cairan infuse
o Pengatur tetesan infuse ditutup, jarak +- 2 - 4 cm di bawah ruang
tetesan
oMenusukkan set infuse ke dalam botol infuse sedalam mungkin
dan pertahankan sterilitas kedua ujung
o Ruang tetesan diisi , jangan sampai terendam
o Mengisi cairan ke selang infuse jangan sampai ada udara yang
masuk

Melakukan Vena Pungsi


o Perlak dan alasnya dipasang di bawah anggota tubuh yg akan dipasang
infus
o Tentukan lokasi vena, cari vena paling distal, lurus tidak di pergelangan
dan besar
q kaji tempat penusukan ( cari, periksa dan raba vena yang tepat)
Pasang torniket 10-12 cm di atas tempat tusukan
Pasien di mohon untuk mengepalkan tangan dg ibu jari di dlm
Gunakan sarung tangan
Bersihkan daerah tusukan dg kapas alcohol
Antiseptik daerah tusukan dg kapas alcohol dari tengah ke luar
Tangan yg tidak dominan menekan vena di bawah daerah tusukan
Menusukkkan jarum dg sudut +- 15 - 30 derajat, jika jarum telah
menembus kulit
ubah posisi jarum sejajar dg kulit dan tusuk ke vena +- - 1 cm
Jika darah telah masuk lumen jarum, kemudian jarum penuntun di
kendurkan/ditarik sedikit, dorong perlahan- lahan kateter infus sampai
posisi tepat tanpa memasukkan lagi jarum penuntun
Buka pembendung dan lepaskan genggaman tangan Px kemudian
sambungkan selang infuse dg ujung kateter & buka pengatur tetesan
Bila tetesan lancar periksa daerah sekitar penusukan apakah terjadi
tanda2 infiltrasi
Bila tdk ada infiltrasi, fiksasi dan balut kateter infuse dg kasa steril+betadin
dan di plester
Lingkarkan selang dan fiksasi dg plester
Mengatur tetesan infuse sesuai dengan terapi
Setelah pemasangan infus selesai, pasien dirapikan posisinya
Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula
Mencuci tangan
Mencatat tanggal dan jam pemberian, macam cairan
Mengobservasi reaksi pasien
Buatlah catatan pemberian infus scr terinci yg meliputi Tanggal, hari dan
jam dimulainya pemasangan infus
Macam dan jumlah cairan atau obat, serta jmlh tetesan permenit
Keadaan umum pasien slm pemberian infus
Reaksi pasien yg timbul akibat pemberian cairan atau obat

Anda mungkin juga menyukai