ALAM I
Dosen Pembimbing : Apt. Haiyul Fadhli, M. Si.
Meet irafazira@stifar-riau.ac.id
IG : irafazira__
widiawulandari@stifar-riau.ac.id
Our
IG : widia_wulandarii
Team
POKOK BAHASAN
01 Pengenalan 05 Sifat Senyawa Tanin
Koumarin Quinon
Flavonoid
Tanin berasal dari bahasa inggris yaitu Tanin selain mengikat protein juga bersifat
“tannin” dan dari bahasa Jerman Hulu melindungi protein dari degradasi enzim
Kuno ”tanna” yang berarti “pohon ek” mikroba maupun enzim protease pada
atau “pohon berangan”. tanaman sehingga tanin sangat bermanfaat
dalam menjaga kualitas silase (Oliveira et
al., 2009).
Pengertian
Tanin
Tanin mempunyai kemampuan Tanin memberikan warna pada
mengendapkan protein, karena air, warna larutan tanin
tanin mengandung sejumlah bervariasi dari warna terang
kelompok ikatan fungsional yang sampai warna merah gelap
kuat dengan molekul protein yang atau coklat, karena setiap
selanjutnya akan menghasilkan tanin memiliki warna yang
ikatan silang yang besar dan khas tergantung sumbernya
komplek yaitu protein tanin.
a) Struktur inti senyawa tanin b) Struktur asam tanat, salah satu tipe dari tanin
Penggolongan Tanin
Tanin
terkondensasi
Tanin
terhidrolisis
Tanin terkondensasi
banyak terdapat pada
buah-buahan, biji-bijian
Tanin terhidrolisis dan tanaman pangan.
terdapat pada
bahan non-pangan.
Tanin Terhidrolisis (Hydrolisable
Tannins)
Tanin terhidrolisis merupakan
jenis tanin yang mempunyai 01
struktur poliester yang mudah Tanin ini biasanya berikatan dengan
karbohidrat dengan membentuk
dihidrolisis oleh asam atau jembatan oksigen, maka dari itu tanin
enzim, dan sebagai hasil 02 ini dapat dihidrolisis dengan
hidrolisisnya adalah suatu asam Apabila tanin mengalami menggunakan asam sulfat atau asam
klorida.
polifenolat dan gula hidrolisis, akan
sederhana. 03 terbentuk fenol polihidroksi
yang sederhana, misalnya
Tanin terhidrolisiskan berupa
senyawa amorf, higroskopis, piragalol.
Terhidrolisi adalah depsida galoilglukosa. Pada senyawa ini, inti yang berupa glukosa
s dikelilingi oleh lima gugus ester galoil atau lebih. Pada jenis kedua, inti
Tannin terhidolisiskan ini pada pemanasan dengan asam klorida atau asam
oleh asam lemah atau basa lemah untuk menghasilkan karbohidrat dan asam
fenolat.
Contoh gallotannins adalah ester asam gallic glukosa dalam asam tannic
Epicatechin Catechin
Sifat Senyawa Tanin
Sifat utama tanin pada tanaman
tergantung pada gugus fenolik-OH yang
terkandung dalam tanin. Sifat tanin scr
umum,
• Tanin secara umum yaitu : gugus fenol dan bersifat koloid.
memiliki
• Tanin dapat larut air terutama air panas dan dalam pelarut organik.
• Tanin dapat memberikan reaksi warna dengan garam besi.
• Tanin mulai terurai pada suhu 98,8 0C.
• Tanin dapat dihidrolisis oleh asam, basa dan enzim.
• Ikatan kimia yang terjadi antara tanin-protein atau polimer lainnya
terdiri dari ikatan hidrogen, ikatan ionik, dan ikatan kovalen.
• Tanin mempunyai berat molekul tinggi dan cenderung mudah
dioksidasi menjadi suatu polimer, sebagian besar tanin amorf (tidak
berbentuk) dan tidak mempunyai titik leleh.
• Warna tanin akan menjadi gelap apabila terkena cahaya atau
dibiarkan di udara terbuka.
• Tanin mempunyai sifat bakteristatik dan fungistatik.
Sifat Senyawa Tanin
Sifat kimia tanin (Risnasari,2002) :
1 Tanin memiliki sifat umum, yaitu memiliki gugus phenol dan bersifat koloid. T
Semua jenis tanin dapat larut dalam air, metanol, etanol, aseton dan pelarut organik
2 lainnya. Kelarutannya besar, dan akan bertambah besar apabila dilarutkan dalam air
panas.
A
Dengan garam besi memberikan reaksi warna. Reaksi ini digunakan untuk menguji
3 klasifikasi tanin, karena tanin dengan garam besi memberikan warna hijau dan biru
kehitaman.
N
4 Tanin akan terurai menjadi pyrogallol, pyrocatechol dan phloroglucinol bila dipanaskan
sampai suhu (99 -102o C). I
5 Tanin dapat dihidrolisa oleh asam, basa dan enzim.
N
Sifat Senyawa Tanin
Sifat fisik tanin (Risnasari,2002) :
05 01
04 02
01 02 03 04
Astrigensia Antibacteria Antioksidan Antidotum
(Pengelat dan Efek antibakteri tanin antara Ketekin dalam tanin Tanin akan
Antidiare) lain melalui reaksi dengan mempunyai sifat mengeluarkan asam
membran sel. Flavonoid antioksidatif yang tamak yang tidak
Tanin dapat menciutkan dalam tanin akan berperan dalam larut dan bereaksi
(astrigensia) dan mendenaturasi dan melawan radikal dengan alkaloida
mengeraskan dinding usus, mengkoagulasi protein serta bebas yang membentuk tanat
sehingga dapat merusak membran dinding berbahaya bagi yang mengendap.
mengurangi keluar sel. tubuh.
masuknya cairan dalam
usus. Tanin juga dapat
digunakan untuk
menciutkan pori-pori kulit.
Pemanfaatan Tanin
Bagi tumbuhan :
01 02
Menghasilkan energi, dari proses oksidasi Tanin bersifat antiseptik -> mencegah serangan
tanin, untuk proses metabolisme, untuk serangga dan jamur.
pertumbuhan. Buah muda banyak tanin, buah
tua tanin hilang.
Pada tingkat pertumbuhan tertentu -> Sebagai Pada beberapa pohon ada yang menggugurkan