Anda di halaman 1dari 37

STUDI KASUS: OBGYN

Kehamilan (Abortus Inkomplit)


+ Urosepsis + Konstipasi
ABORTUS INKOMPLIT
Definisi: Perdarahan yang sangat banyak dan dapat menimbulkan
syok akibat dari pengeluaran sebagian konsepsi pada umur
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram.
Patofisiologi
Pada awal abortus terjadi perdarahan desiduabasalis, diikuti
nekrosis jaringa sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas
dan dianggap benda asing dalam uterus. Kemudian uterus
berkontraksi untuk mengeluarkan benda asing tersebut. Pada
kehamilan kurang dari 8 minggu, vili korialis belum menembus
desidua secara dalam, jadi hasil konsepsi dapat dikeluarkan
seluruhnya. Pada kehamilan 8 – 14 minggu, penembusan lebih
dalam hingga plasenta tidak dilepaskan sempurna dan
menimbulkan banyak perdarahan. Pada kehamilan > 14 minggu,
janin dikeluarkan lebih dahulu daripada plasenta.
ISK UROSEPSIS
Definisi:
ISK: Suatu keadaan yang disebabkan karena adanya invasi bakteri
pada saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri Escherechia coli,
Klebsiella pneumonia, dan Pseudomonas aeruginosa.

Urosepsis: Suatu kondisi dimana ISK menyebar dari saluran kemih ke


aliran darah yang menyebabkan infeksi sistemik yang bersirkulasi
melalui tubuh.
Patofisiologi
Mikroorganisme dapat mencapai traktus urinarius dengan cara penyebaran

ascending, hematologi, atau limfatik. Urosepsis timbul bila mikroorganisme

mencapai aliran darah. Risiko bakterimia meningkat pada ISK seperti

pielonefritis dan prostatitis bakterial akut, diperburuk dengan adanya

obstruksi saluran kemih. Mikroorganisme paling sering adalah E. Coli. Saat ini

terdapat penanda sepsis. Sitokin terlibat dalam proses inflamasi, dengan

fungsi mengatur besar dan durasi respon inang terhadap inflamasi. Sitokin

terdapat di monosit, makrofag, dan sel endotel. Sitokin lain yang terlibat

dalam proses sepsis antara interleukin (IL-1,-6,-8) dan tumour necrosis factor

(TNF)-α. Sepsis adalah indikasi ketidakmampuan sistem imun mengeradikasi

mikroba atau aktivasi berlebihan dari inflamasi atau keduanya.


KONSTIPASI

Definisi: Keadaan tertahannya feses atau tinja dalam usus besar


pada waktu cukup lama karena adanya kesulitan dalam
pengeluran.
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I

K
O
N
S
T
I
P
A
S
I
IDENTITAS PASIEN
Nama Ny. K
No. RM 13.01.00.067
Umur 33 tahun
Jenis kelamin Wanita
Tanggal lahir 20 februari 1985
Agama
Alamat
Pekerjaan
Tinggi badan 158 cm
Berat badan 60
Ruangan a2
Hari/tanggal masuk RS 3 Januari 2018
RIWAYAT MRS
 Pasien mengeluhkan adanya perdarahan dari jalan lahir sejak 5 hari
yang lalu.
 Pasien mengaku awalnya perdarahan hanya berupa flek-flek yang
warnanya merah kecoklatan, namuan sejak 2 hari yang lalu
perdarahan disertai gumpalan-gumpalan berwarna hitam.
 Selain perdarahan pasien juga merasakan nyeri perut pada bagian
bawah dan panggul.
 Pasien mengatakan telat haid dan tes kehamilan positif.
 Pasien masuk IGD tanggal 3 januari 2018 jam 19.00 wib
RIWAYAT PASIEN
o RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU o RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien mengaku belum pernah Pasien menyatakan bahwa
mengalami keluhan seperti ini tidak ada anggota keluarga
sebelumnya. Riwayat penyakit yang mengalami penyakit
gula, riwayat hipertensi, yang
penyakit jantung, asma, alergi sama, riwayat hipertensi,
obat, dan riwayat truma penyakit gula, asma disangkal
disangkal pasien. pasien.

o RIWAYAT PENGOBATAN
Tidak ada
o RIWAYAT ALERGI
Tidak ada
Hasil Pemeriksaan Fisik Pasien
N Data 03/ 04/ 05/ 06/ 07/ 08/ 09/
o Klinik Normal 01 01 01 01 01 01 01
126/8 126/8 126/8 126/ 126/8 126/8 126/8
1 Tekanan
Darah
0 0 0 80 0 0 0

2 Suhu 370C 39,5 39,5 39 38,5 38 38 38


20 20 20 20 20 20 20
3 Frekuensi 20
Nafas (RR) x/mnt

CM CM CM CM CM CM CM
4 Kesadaran

0 0 3 3 3 3 3
5 Skor Nyeri

60-80 90 90 90 90 90 90 90
6 Nadi (HR)
x/mnt
Hasil Pemeriksaan Laboratorium - HEMATOLOGI
03/01/2018 08/01/2018
Jenis Pemeriksaan Rujukan

Hemoglobin 13-18 13.0 15.0


Eritrosit 4.50-6.50 4.0 5.0
Leukosit 4000-11000 150.000 100.000
Hematokrit 39-54 24 24
Trombosit 150000- 450000 100.000 160.000

MCV 81-99 80 81
MCH 27-31 28 28
MCHC 31-37 33 32
RDW 11,5-14,5 12 14
HCT 0,100-0,500 0.35 0.47
PDW 10-18 11 11.5
Lanjutan…
03/01/2018 08/01/2018
Jenis Pemeriksaan Rujukan

Neutrofil 50.00 -70.00 80.30 69.00

Limfosit 20.00 -40.00 10.00 21.00

Monosit 2.00 -8.00 6.50 7.90


Eosinofil 1.00 -3.00 1.50 2.86
Basofil 0.00-1.00 0.100 0.15
Neutrofil Absolut 2.7-6.5 11.00 6.5

Limfosit Absolut 1.5-3.7 1.15 3.00

Monosit Absolut 0.2-0.4 0.2 0.3

Eosinofil Absolut 0-0.10 0.10 0.10

Basofil Absolut 0-0.1 0.02 0.04


Hasil Pemeriksaan Laboratorium – KIMIA KLINIK
03/01/2018 06/01/2018 07/01/2018 09/01/2018
Jenis Pemeriksaan Rujukan

HATI
Albumin 3.5-5.0 - 1.5 3.1
METABOLISME -
KARBOHIDRAT

Gula darah (sewaktu) <200 160 165

Gula Darah Puasa 70-150 - 100 110 -


Gulah darah 2 jam PP 76-140 - 120 125 -

GINJAL
Blood Urea Nitrogen 7-19 6 7
(BUN)

Ureum 18-55 10 19
Kreatinin 0.7-1.3 1.5 0.9
Elektrolit
Natrium (Na) 135-155 120 135
Kalium (K) 3.6-5.5 3.0 4.6
Klorida (Cl) 96-106 80 98
Hasil Pemeriksaan Laboratorium – HEMOSTATIS
08/01/2018
Jenis Pemeriksaan Rujukan

Waktu protombin
• Pasien 15.7
• Kontrol 14.30
INR 0.8-1.30 1.20
APTT
• Pasien 27-39 31.9
• Kontrol 34
Waktu trombin
• Pasien 20.6
• kontrol 19
Besi 65-175 60
Pemeriksaan dalam vagina (VT)
 Ditemukan adanya perdarahan pervaginam, kanalis servikalis
masih terbuka dan teraba jaringan dalam kavum uteri.

Pemeriksaan penunjang
 Tes kehamilan
 Doppler atau USG
DIAGNOSA Urosepsi
3 Januari 2018

Abortus
inkomplit +
Urosepsi +
Konstipasi

Konstipasi
Abortus inkomplit
3 Januari 2018
3 Januari 2018
TERAPI YANG DITERIMA PASIEN
Bentuk
Obat yang 03/01 04/ 05/ 06/ 07/ 08/0 09/
No diberikan sediaa Signa Rute (IGD) 01 01 01 01 1 01
n

1 Ringer Laktat Infus Tiap 8 IV √ √ √ √ √ √ √


jam

2 Parasetamol 1 Infus Tiap 12 IV √ √ √ √ √ √ √


g/100 ml jam

3 Ranitidin 50 Injeksi Tiap 12 IV - √ √ √ √ √ √


mg/2ml jam

4 Ceftriaxon 1 Injeksi Tiap 12 IV - √ √ √ √ √ √


g/ml jam

5 Metil Tablet Tiap 8 Oral - √ √ √ √ √ √


ergotametrine jam
0,2 mg/ml
Lanjutan….
Bentuk
No Obat yang sediaa Signa Rute 03/01 04/0 05/0 06/0 07/0 08/0 09/
diberikan (IGD) 1 1 1 1 1 01
n

6 Ketorolac 30 Injeksi Tiap 6 IV - √ √ - - - -


mg jam

7 Asam folat Tablet Tiap 24 Oral - √ √ √ √ √ √


jam

8 Vitamin B12 Tablet Tiap 24 Oral - √ √ √ √ √ √


jam

9 Bisacodyl supposi Tiap 24 Rekt √ - - - - - -


suppositoria toria jam al

10 Omeprazole Tablet Tiap 12 Oral - √ √ √ √ √ √


jam
Lanjutan…..

Obat yang Bentuk 03/01 04/0 05/0 06/0 07/0 08/0 09/
No diberikan sediaa Signa Rute (IGD) 1 1 1 1 1 01
n

11 Vitamin K 2 Injeksi Tiap 24 IV - √ √ √ √ √ √


mg/ml jam

12 Ciprofloxacin Tablet Tiap 12 Oral - √ √ √ √ √ √


500 mg jam
KAMIS, 3 JANUARI 2018
Diagnosis dokter obgyn: Abortus inkomplit, urosepsis, konstipasi
Pemeriksaan penunjang: leukosit = 150.000 ; trombosit = 100.000 ; T = 39°C ;
kretinin = 1,5
VT= (+) pendarahan pervagina, kanalis servikalis masih terbuka dan teraba
jaringan dalam kavum uteri
Rencana/tindakan terapi yang diberikan:
 Ringer laktat 20 gtt/menit
 Paracetamol 20 gtt/menit
 Bisacodyl suppositoria 1 supp./hari
CARE PLAN
Tanggal Diagnosis/ masalah Rencana Tindakan/ Hasil yang
Terapi diharapkan

Kamis, 3 Januari Leukosit : 150.000 Merekomendasikan Leukosit normal


2018 Trombosit : 100.000 agar pasien
dilakukan kultur
darah dan urin

Konstipasi Merekomendasikan BAB lancar


Bisacodyl
suppositoria
JUMAT, 4 JANUARI 2018
Kondisi pasien: pasien mengalami pendarahan, nyeri hebat pada organ intim dan panggul
Pemeriksaan penunjang: leukosit = 150.000 ; trombosit = 100.000 ; T = 39°C ; kreatinin = 1,5
VT= (+) pendarahan pervagina, kanalis servikalis masih terbuka
Rencana/tindakan terapi yang diberikan:
 Ringer laktat 20 gtt/menit
 Paracetamol 20 gtt/menit
 Ranitidin 150 mg/ml
 Ceftriaxone 1 g/ml
 Metilergotametrin 1-1-1
 Ketorolac 20 gtt/menit 1-1-1-1
 Asam folat 1-0-0
 Vit. B12 1-0-0
 Omeprazole 1-1-0
 Vit. K 2mg/ml
 Ciprofloxacin 1-1-0
Drug related problem:
 Omeprazole dapat menurukan penyerapan ciprofloxacin (interaksi obat)
 Ranitidine dan omeprazole diberikan bersamaan (Obat tidak efektif)
 Antibiotik diberikan tanpa dilakukan kultur
CARE PLAN
Tanggal Diagnosis/ masalah Rencana Tindakan/ Hasil yang
Terapi diharapkan

Kamis, 4 Januari Leukosit : 150.000 Merekomendasikan Leukosit normal


2018 Trombosit : 100.000 agar pasien
dilakukan kultur
darah dan urin
SABTU, 5 JANUARI 2018
Kondisi pasien: pasien mengalami pendarahan, nyeri hebat pada organ intim dan panggul
Pemeriksaan penunjang: leukosit = 150.000 ; trombosit = 100.000 ; T = 39°C ; kreatinin = 1,5
VT= (+) pendarahan pervagina, kanalis servikalis masih terbuka
Rencana/tindakan terapi yang diberikan:
 Ringer laktat 20 gtt/menit
 Paracetamol 20 gtt/menit
 Ranitidin 150 mg/ml
 Ceftriaxone 1 g/ml
 Metilergotametrin 1-1-1
 Ketorolac 20 gtt/menit 1-1-1-1
 Asam folat 1-0-0
 Vit. B12 1-0-0
 Omeprazole 1-1-0
 Vit. K 2mg/ml
 Ciprofloxacin 1-1-0
Drug related problem:
 Omeprazole dapat menurukan penyerapan ciprofloxacin (interaksi obat)
 Ranitidine dan omeprazole diberikan bersamaan (Obat tidak efektif)
 Antibiotik diberikan tanpa dilakukan kultur
MINGGU, 6 JANUARI 2018
Kondisi pasien: pasien mengalami pendarahan
Pemeriksaan penunjang: T = 39°C
VT= (+) pendarahan pervagina, kanalis servikalis masih terbuka
Rencana/tindakan terapi yang diberikan:
 Ringer laktat 20 gtt/menit
 Paracetamol 20 gtt/menit
 Ranitidin 150 mg/ml
 Ceftriaxone 1 g/ml
 Metilergotametrin 1-1-1
 Asam folat 1-0-0
 Vit. B12 1-0-0
 Omeprazole 1-1-0
 Vit. K 2mg/ml
 Ciprofloxacin 1-1-0
Drug related problem:
 Omeprazole dapat menurukan penyerapan ciprofloxacin (interaksi obat)
 Ranitidine dan omeprazole diberikan bersamaan (Obat tidak efektif)
 Antibiotik diberikan tanpa dilakukan kultur
SENIN, 7 JANUARI 2018
Kondisi pasien: pasien mengalami nyeri pada organ intim dan panggul dan lemas

Pemeriksaan penunjang: hasil pemeriksaan pasien sudah dalam kategori normal

Rencana/tindakan terapi yang diberikan:


 Ringer laktat 20 gtt/menit

 Paracetamol 20 gtt/menit

 Ranitidin 150 mg/ml

 Ceftriaxone 1 g/ml

 Metilergotametrin 1-1-1

 Asam folat 1-0-0

 Vit. B12 1-0-0

 Omeprazole 1-1-0

 Vit. K 2mg/ml

 Ciprofloxacin 1-1-0
CARE PLAN
Tanggal Diagnosis/ masalah Rencana Tindakan/ Hasil yang
Terapi diharapkan

Senin, 7 Januari Leukosit : 150.000 Merekomendasikan Leukosit normal


2018 Trombosit : 100.000 agar pasien
dilakukan kultur
darah dan urin
SELASA, 8 JANUARI 2018
Kondisi pasien: pasien mengalami nyeri pada organ intim dan panggul dan lemas,
pasien mengalami demam

Pemeriksaan penunjang: hasil pemeriksaan pasien sudah dalam kategori normal

Rencana/tindakan terapi yang diberikan:


Ringer laktat 20 gtt/menit

Paracetamol 20 gtt/menit

Ranitidin 150 mg/ml

Ceftriaxone 1 g/ml

Metilergotametrin 1-1-1

Asam folat 1-0-0

Vit. B12 1-0-0

Omeprazole 1-1-0

Vit. K 2mg/ml

Ciprofloxacin 1-1-0
CARE PLAN
Tanggal Diagnosis/ masalah Rencana Tindakan/ Hasil yang
Terapi diharapkan

Selasa, 8 Januari Leukosit : 100.000 Merekomendasikan Leukosit normal


2018 Trombosit : 100.000 agar pasien
dilakukan kultur
darah dan urin
SELASA, 9 JANUARI 2018
Kondisi pasien: pasien mengalami nyeri pada perut bagian bawah dan mengalami
demam

Pemeriksaan penunjang: hasil pemeriksaan pasien sudah dalam kategori normal

Rencana/tindakan terapi yang diberikan:


 Ringer laktat 20 gtt/menit

 Paracetamol 20 gtt/menit

 Ranitidin 150 mg/ml

 Ceftriaxone 1 g/ml

 Metilergotametrin 1-1-1

 Asam folat 1-0-0

 Vit. B12 1-0-0

 Omeprazole 1-1-0

 Vit. K 2mg/ml

 Ciprofloxacin 1-1-0
Tanggal Diagnosis/ masalah Rencana Tindakan/ Hasil yang
Terapi diharapkan

Selasa, 9 Januari Leukosit : 100.000 Merekomendasikan Leukosit normal


2018 Trombosit : 100.000 agar pasien
dilakukan kultur
darah dan urin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai