PENGERTIAN OBAT HERBAL

TERSTANDAR

Obat Herbal Terstandar adalah obat

tradisional yang disajikan dari ekstrak atau
penyarian bahan alam yang dapat berupa
tanaman obat, binatang, maupun mineral, yang
simplisianya telah dilakukan standarisasi dan
telah dilakukan uji praklinik
KRITERIA OBAT HERBAL TERSTANDAR

1 Aman

2 Klaim khasiat secara ilmiah, melalui uji prakilik

3 Memenuhi persyaratan yang bermutu yang berlaku.

Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang

4 digunakan dalam produk jadi
PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN

Peraturan Mentreri Kesehatan Republik

Indonesia No. 88 Tahun 2013
 ASPEK – ASPEK OBAT HERBAL TERSTANDAR

Pengelolaan &Pengemasan
Personal 1

2 Bangunan 2 Pengawasan mutu

3 Peralatan 3 Infeksi diri

4 Penyimpanan bahan baku 4 dokumentasi

 CONTOH OBAT

KOMPOSISI :
1. Psidii Folium
2. Curcuma Domestica Rhizom
3. Zasmine Multiflorii Folium
4. Brugmanisiae Folium
5. Bolus Alba

KHASIAT :
Untuk menyembuhkan diare
 CONTOH OBAT

KOMPOSISI:
1. Palariane radix:250mg

2. Myristicae semen:115mg
3. Eleuthroginseng radix:100mg

4. Polygalae radix:135mg

KHASIAT :

Obat tidur
 CONTOH OBAT

KOMPOSISI:
1. Tamarindi pulpa (asam jawa)6 g
2. Curcume domestikae rhizoma (kunyit) 30 g
3. Koemperice rhizoma (kencur) 2 g
4. Zingiberis rhizoma (jahe) 500mg
5. Cinamoni kortex (kayu manis) 100mg
6. Arengue pinnata fructose (gula jawa) 2,5 g
7. Paulinia cufana (paulinia) 230mg
8. Air 150mg

KHASIAT
pelancar dan menghilangkan rasa sakit pada saat haid
 CONTOH OBAT

KOMPOSISI :
1. Garciniae fructus cortex ekstrak 550mg
KHASIAT :
Membantu memelihara kesehatan badan
 CONTOH OBAT

KOMPOSISI
•AmoniiFructus ( KAPULAGA)
•Foeniculli Frusctus ( ADAS)
•Isorae Fructus ( KAYU ULES )
•Myristicae Semen ( PALA)
•Burmanni Korteks ( KAAYU MANIS )
•Centellae Herba ( PEGAGAN )
•Caryophilli Pollium ( CENGKEH)

KHASIAT :
Mengobati masuk angin
 CONTOH OBAT

KOMPOSISI :
Dry Mariae setara dengan dry mariae
herba 10% bahan lain hingga 100%

KHASIAT :
membantu dalam mengobati herpes pada
kulit.
PENGUJIAN OBAT HERBAL TERSTANDAR

1. Exprimental Invitro,

2. Eksperimental Invivo

3. Toksisitas Akut

4. Toksisitas Subkronik

5. Toksisitas Khusus
Registrasi OHT